Maylana Sudharma, 2013 Keberhasilan Cabang Olahraga Yang Membuat Program Latihan dan Yang Tidak Membuat Program
Latihan Terhadap Hasil Tes Kemampuan Fisik Atlet Pelatkab Karawang Menuju PORDA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Tes Shuttle Run Pengetesan dan Pengukuran
:
Testee melakukan start tanpa aba-aba menuju shuttle berikutnya dan kembali ke shuttle semula untuk kemudian melakukan 4 kali pembalikan
sampai akhirnya finish di tempat yang sama Testee diberikan 2 kali kesempatan
Tester pelatih harus mampu juga mendata waktu untuk setiap pembalikan agar dapat dianalisa lebih rinci kelebihan dan kelemahan
atletnya.
C. TES KEMAMPUAN KEKUATAN
a. Kemampuan Kekuatan Kecepatan power i.
Vertical Jump
Pengetesan dan Pengukuran : Testee bersiap-siap di tempat tes dengan memberikan tanda pada jari-jari
tangan yang akan digunakan untuk mencapai raihan Testee menjulurkan lengan ke tempat ukuran sebagai tanda raihan awal
Testee kemudian melakukan lompatan ke atas tanpa awalan dengan menjulurkan dan menempelkan jari tangan setinggi mungkin
Tester mencatat hasil raihan dan waktu lompatan saat lepas landas sampai dengan jarak raihan
Tester mencatat hasil jarak raihan dan kecepatan waktu lompatan
Maylana Sudharma, 2013 Keberhasilan Cabang Olahraga Yang Membuat Program Latihan dan Yang Tidak Membuat Program
Latihan Terhadap Hasil Tes Kemampuan Fisik Atlet Pelatkab Karawang Menuju PORDA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Testee melakukan kesempatan ke dua setelah semua mendapatkan kesempatan.
Gambar 3.4 Vertical Jump
sumber : Mackenzie, 2005:128 Table 3.2
Standar Kemampuan Vertical Jump : Putera
Putri Inches
Cm Inches
Cm Super
28 70
24 60
Excellent 24
– 28 61
– 70 20-24
51 -60 Good
20 -24 51
– 60 16
– 20 41
– 50 Average
16 – 20
41 – 50
12 – 16
31 – 4o
Fair 12
– 16 31
– 40 8
– 12 21
– 30 Poor
8 – 12
21 – 30
4 – 8
11 – 20
Very poor 8
21 4
11
Maylana Sudharma, 2013 Keberhasilan Cabang Olahraga Yang Membuat Program Latihan dan Yang Tidak Membuat Program
Latihan Terhadap Hasil Tes Kemampuan Fisik Atlet Pelatkab Karawang Menuju PORDA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
ii. Standing Broad Jump
Pengetesan dan Pengukuran : Hampir sama dengan tes vertical jump hanya arahnya ke depan.
Table 3.3 Standar Kemampuan Standing Broad Jump :
RATING Putera
Putri Cm
Inches Cm
Inches Excellent
250 8’2.5”
200 6’6.5”
Very Good 241-250
7’11”-8’2.5” 191-200
6’3”-6’6.5” Above average
231-240 7’7”-7’10.5”
181-190 5’11.5”-6’2.5”
Average 221-230
7’3”-7’6.5” 171-180
5’7.5”-5’11” Below average
211-200 6’11”-7’2.5”
161-170 5’3.5”-5’7”
Poor 191-210
6’3”-6’10” 141-160
4’7.5”-5’2.5” Very poor
191 6’3”
141 4’7.5”
iii. Standing Triple Hop
Pengetesan dan Pengukuran : Hampir sama dengan tes Standing Broad Jump hanya dengan 3 kali
lompat kaki yang sama hop. Table 3.4
Standar Kemampuan Triple Hop : KATEGORI
Sangat baik 95 dari 5,4 x tinggi badan
Baik 80 - 94 dari 5,4 x tinggi badan
Maylana Sudharma, 2013 Keberhasilan Cabang Olahraga Yang Membuat Program Latihan dan Yang Tidak Membuat Program
Latihan Terhadap Hasil Tes Kemampuan Fisik Atlet Pelatkab Karawang Menuju PORDA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Cukup 70 - 79 dari 5,4 x tinggi badan
Kurang 695 darii 5,4 x tinggi badan
iv. Medicine Ball Throw
1. Overhead Throw
Pengetesan dan Pengukuran : Testee duduk dan bola medis diayun ke belakang untuk kemudian bersiap-
siap untuk dilemparkan ke depan melalui atas kepala Tester mencatat hasil lemparan bola medis dan mencatat waktu tempuh
saat bola medis lepas dari genggaman sampai dengan jatuh Test melakukan 2 kali kesempatan
2. Chest Pass Throw
Pengetesan dan Pengukuran : Testee duduk dan bola medis ditarik ke dada untuk kemudian bersiap-siap
dilemparkan ke depan melalui dada Tester mencatat hasil lemparan bola medis dan mencatat waktu tempuh
saat bola medis lepas dari genggaman sampai dengan jatuh Testee melakukan 2 kali kesempatan
b. Kemampuan Daya tahan Kekuatan i.
Sit Up 1 menit
Pengetesan dan Pengukuran : Testee duduk dengan lutut ditekuk membentuk sudut 90°
Maylana Sudharma, 2013 Keberhasilan Cabang Olahraga Yang Membuat Program Latihan dan Yang Tidak Membuat Program
Latihan Terhadap Hasil Tes Kemampuan Fisik Atlet Pelatkab Karawang Menuju PORDA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kedua tangan berpegangan di simpan di belakang kepala Sikap awal berbaring
Ketika waktu mulai maka kemudian badan diangkat sampai menjadi sikap duduk, sampai batas siku menyentuh lutut dan kemudian kembali ke posisi
awal terhitung 1 hitungan Tester mencatat jumlah repetisi selama 1 menit
Sebaiknya tester selalu memantau setiap 10 detik untuk memastikan kemampuan pengulangan repetisi setiap 10 detik
Ketika waktu habis maka testee berhenti melakukan gerakan.
Table 3.5 Standar Kemampuan Sit Up :
1 minute Sit Up Test putra. USIA
18 - 25 26
– 35 36 - 45 46
– 55 56 - 65
65+ Excellent
49 49
41 35
31 28
Good 44-49
44-49 35-41
29-35 25-31
22-28 Above average
39-43 39-43
30-34 25-38
21-24 19-21
Average 35-38
35-38 27-29
22-24 17-20
15-18 Below average
31-34 31-14
23-26 18-21
13-16 11-14
Poor 25-30
25-30 17-22
13-17 9-12
7-10 Very poor
25 25
17 13
9 7
Maylana Sudharma, 2013 Keberhasilan Cabang Olahraga Yang Membuat Program Latihan dan Yang Tidak Membuat Program
Latihan Terhadap Hasil Tes Kemampuan Fisik Atlet Pelatkab Karawang Menuju PORDA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1 minute Sit Up puteri USIA
18 - 25 26
– 35 36 - 45 46
– 55 56 - 65
65+ Excellent
43 39
33 27
24 23
Good 37-43
33-39 27-33
22-27 18-24
17-23 Above average
33-36 29-32
23-26 18-21
13-17 14-16
Average 29-32
25-28 19-22
14-17 10-12
11-13 Below average
25-28 21-24
15-18 10-13
7-9 5-10
Poor 18-24
13-20 7-14
5-9 3-6
2-4 Very poor
18 13
7 5
3 2
ii. Push Up 1 menit
Pengetesan dan Pengukuran : Testee berbaring telungkup dam menempatkan kedua lengan di samping
dada Sikap awal telungkup
Ketika waktu mulai maka kemudian badan diangkat sampai sikap siku tegak lurus dan kemudian kembali ke posisi awal terhitung 1 hitungan
mencatat jumlah repetisi selama 1 menit Ketika waktu habis maka testee berhenti melakukan gerakan.
Sebaiknya tester selalu memantau setiap 10 detik untuk memastikan kemampuan pengulangan repetisi setiap 10 detik.
Maylana Sudharma, 2013 Keberhasilan Cabang Olahraga Yang Membuat Program Latihan dan Yang Tidak Membuat Program
Latihan Terhadap Hasil Tes Kemampuan Fisik Atlet Pelatkab Karawang Menuju PORDA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Ketika waktu habis maka testee berhenti melakukan gerakan.
Gambar 3.5 Push Up full body
sumber : Mackenzie, 2005:137
Gambar 3.6 Push Ups modifikasi
sumber : Mackenzie, 2005:138 Table 3.6
Standar Kemampuan Push Up : Push Up full body
Age Excellent
Good Average
Fair Poor
20 – 29
54 45
– 54 35
– 44 20
– 34 20
30 – 39
44 35
– 44 25
– 34 15
– 24 15
40 – 49
39 30
– 39 20
– 29 12
– 19 12
50 – 59
34 25
– 34 15
– 24 8
– 14 8
60 + 29
20 – 29
10 – 19
5 – 9
5 Push Up Modifikasi
Age Excellent
Good Average
Fair Poor
20 – 29
48 34
–38 17
– 33 6
– 16 6
30 – 39
39 20
– 39 12
– 24 4
– 11 4
Maylana Sudharma, 2013 Keberhasilan Cabang Olahraga Yang Membuat Program Latihan dan Yang Tidak Membuat Program
Latihan Terhadap Hasil Tes Kemampuan Fisik Atlet Pelatkab Karawang Menuju PORDA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
40 – 49
34 20
– 34 8
– 19 3
– 7 3
50 – 59
29 15
– 29 6
– 14 2
– 5 2
60 + 19
5 – 19
3 – 4
1 – 2
1
iii. Pull Ups
Pengetesan dan Pengukuran : Testee berdiri di bawah palang tunggal
Kedua tangan memegang palang dengan telapak tangan menghadap ke belakang
Setelah posisi siap, testee melakukan gerakan berirama naik turun. Ketika naikmengangkat badan maka dagu harus melewati palang chin ups dan
ketika turun kedua siku harus lurus. Testee melakukan pengulangan gerakan selama 1 menit
Tester mencatat hasil gerakan yang benar sesuai dengan ketentuan Tester juga harus mampu mencatat jumlah gerakan untuk setiap 10 atau 20
detiknya, agar dapat mengetahui proses kejadiannya Testee diberikan 1 kali kesempatan.
Maylana Sudharma, 2013 Keberhasilan Cabang Olahraga Yang Membuat Program Latihan dan Yang Tidak Membuat Program
Latihan Terhadap Hasil Tes Kemampuan Fisik Atlet Pelatkab Karawang Menuju PORDA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.7 Pull Upschin Ups
sumber : Mackenzie, 2005:130 Tabel 3.7
Standar Kemampuan Pull Up JK
Excellent Above average Average Below average
Poor Male
13 9
– 13 6
– 8 3
– 5 3
Female 6
5 – 6
3 – 4
1 – 2
iv. Wall Sit Test
Pengetesan dan Pengukuran : Testee berdiri senyaman mungkin dengan posisi kaki selebar bahu
Kemudian punggung ditempelkan ke dinding secara perlahan-lahan sampai lutut membentuk sudut 90°
Setelah posisi tepat dengan cara mengangkat salah satu kaki lepas landas maka waktu mulai bergerak
Waktu dihentikan setelah testee tidak mampu mempertahankan lagi posisinya.
Maylana Sudharma, 2013 Keberhasilan Cabang Olahraga Yang Membuat Program Latihan dan Yang Tidak Membuat Program
Latihan Terhadap Hasil Tes Kemampuan Fisik Atlet Pelatkab Karawang Menuju PORDA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.8 Wall Sit
sumber : Mackenzie, 2005:161 Table 3.8
Standar Kemampuan Wall Sit : RATING
Males seconds Female seconds
Excellent 100
60 Good
75 – 100
45 – 60
Average 50
– 75 35
– 45 Below average
25 – 50
20 – 35
Very poor 25
20
c. Kemampuan Daya Tahan Kekuatan Kecepatan PE
i. 10 Hop 15 second Hop
Pengetesan dan Pengukuran Pelaksanaan tesnya sama dengan Standing Triple Hop, hanya melakukan
sebanyak 10 Hop dan dicatat waktu tempuhnya selain jarak yang dapat ditempuh. untuk tes dengan 15 detik hop, tester mencatat berapa jarak
yang dapat ditempuh dan berapa kali tester mampu melakukan lompatan hop
Maylana Sudharma, 2013 Keberhasilan Cabang Olahraga Yang Membuat Program Latihan dan Yang Tidak Membuat Program
Latihan Terhadap Hasil Tes Kemampuan Fisik Atlet Pelatkab Karawang Menuju PORDA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tester hanya diberikan kesempatan 1 kali.
ii. 10 Medicine Ball Throw
a. Tes Overhead Throw
Pengetesan dan Pengukuran : Sama ketika tes untuk power, perbedaannya adalah jumlah melakukan
repetisinya adalah 10 kali lemparan tanpa berhenti secepat dan sekuat mungkin
Testee hanya diberi satu kali kesempatan Tester mencatat berapa waktu yang dicapai
Untuk kebutuhan analisa maka tester pelatih harus mampu mendata waktu setiap pengulangan dari 10 kali lemparan, sehingga dapat
mengetahui kemampuan ketahanan powernya. b.
Test Chest Pass Throw Pengetesan dan Pengukuran:
Sama seperti ketika melakukan overhead throw.
D. TES KEMAMPUAN DAYA TAHAN