Maylana Sudharma, 2013 Keberhasilan Cabang Olahraga Yang Membuat Program Latihan dan Yang Tidak Membuat Program
Latihan Terhadap Hasil Tes Kemampuan Fisik Atlet Pelatkab Karawang Menuju PORDA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian The Basic Causal Comparative Design, atau dengan kata lain menitik beratkan pada
penelitian komparatif. Adapun yang menjadi latar belakang pengambilan The Basic Causal Comparative Design didasarkan atas beberapa keterbatasan
penelitian yang penulis lakukan yaitu: 1.
Kelompok sampel yang diambil tidak memungkinkan untuk dilakukan perlakuan, kalaupun bisa diberikan perlakukan akan sulit terkontrol.
2. Waktu dan fasilitas penelitian yang terbatas.
3. Finansial yang terbatas.
Melihat kondisi tersebut, maka penulis mengambil desain penelitian The Basic Causal Comparative Design dengan pertimbangan berdasarkan pendapat
Fraenkel Wallen 1993:321 menyatakan “the basic causal comparative design
involves selecting two or more groups that differ on a particular variable or variables
”. Pada desain ini, sampel dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok
cabang olahraga yang membuat program latihan dan cabang olahraga yang tidak membuat program latihan. Untuk memperjelas tentang desain penelitian The
Basic Causal Comparative Design yang dimaksud dapat dilihat pada gambar berikut :
Maylana Sudharma, 2013 Keberhasilan Cabang Olahraga Yang Membuat Program Latihan dan Yang Tidak Membuat Program
Latihan Terhadap Hasil Tes Kemampuan Fisik Atlet Pelatkab Karawang Menuju PORDA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C O
-C O
Gambar 3.1 The Basic Causal Comparative Design
Fraenkel Wallen, 1993:321 Keterangan:
C = Cabor yang membuat Program Latihan -C= Cabor yang tidak membuat Program Latihan
O= Hasil Tes Kemampuan Fisik
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua kategori utama yaitu variabel bebas independen X dan variabel terikat dependen Y. Variabel
bebas X adalah variabel yang mempengaruhi. Sedangkan variabel terikat Y adalah variabel yang timbul akibat variabel bebas atau respon dari variabel bebas
atau lebih dikenal variabel yang dipengaruhi. Berdasarkan identifikasi masalah dan perumusan masalah, maka variabel
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas independen X : Kelompok cabang olahraga yang
membuat Program latihan dan yang tidak membuat program latihan 2. Variabel terikat dependen Y : Kemampuan fisik
Maylana Sudharma, 2013 Keberhasilan Cabang Olahraga Yang Membuat Program Latihan dan Yang Tidak Membuat Program
Latihan Terhadap Hasil Tes Kemampuan Fisik Atlet Pelatkab Karawang Menuju PORDA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1.
Latihan Latihan adalah proses dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara
sistematis, berulang-ulang, dan kian hari kian menambah beban latihannya sesuai dengan aturan. Harsono, 1988.
2. Program Latihan
Program latihan adalah suatu petunjuk pedoman yang mengikat secara tertulis berisi cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan di masa
mendatang yang telah ditetapkan. Marrow, 1982. 3.
Periodisasi Periodisasi adalah proses membagi-bagi program latihan tahunan ke dalam
beberapa tahap latihan Phase of training. Harsono, 2004:18 4.
Kemampuan Fisik Kemampuan Fisik adalah semua kemampuan jasmani yang menentukan
prestasi yang realisasinya dilakukan melalui kesanggupan pribadi kemampuan dan motivasi. Pesurnay Zafar Sidik, 2007.
E. Instrumen