commit to user
24 Disamping kelima prinsip pemberian kredit tersebut di atas, bank
pada dasarnya memberikan kredit pada nasabah harus berpedoman pada prinsip kehati-hatian prudential principle yaitu bank dalam
menjalankan kegiatan usahanya, termasuk pemberian kredit kepada nasabah debitur harus selalu berpedoman pada menerapkan prinsip
kehati-hatian. Prinsip ini antara lain diwujudkan dalam bentuk penerapan secara konsiste berdasarkan itikad baik terhadap semua persyaratan dan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pemberian kredit oleh bank yang bersangkutan.
Ketentuan dari Bank Indonesia tentang tingkat nilai kredit dan predikat kesehatannya adalah sebagai berikut:
Tabel II.2 Tingkat Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Kredit
Nilai Kredit Predikat
81-100 Sehat 66-81 cukup
sehat 51-60 kurang
sehat 0-51 tidak
sehat Sumber: Bank Indonesia
D. Penelitian Terdahulu
Penelitian dengan menggunakan rasio-rasio keuangan metode CAMEL telah banyak dilakukan oleh peneliti, antara lain adalah Dewi
2006 menemukan bahwa rasio CAMEL bank bangkrut memburuk secara
commit to user
25 signifikan dari tahun ke tahun sebelum bank tersebut dinyatakan bangkrut.
Hasil penelitian dari Tri Mulyani 2008 menemukan bahwa terdapat perbedaan kinerja keuangan yang dihitung menggunakan CAR, LDR,
ROA, BOPO, tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan bila dihitung dengan NPL, ROE, NIM antara bank umum syariah, bank umum yang
membuka unit syariah, dan bank konvensional di Indonesia. Sa’adah 2009 menemukan bahwa CAR, NPL, ROA, ROE, NIM,
BOPO, LDR, dan GWM secara serentak mempunyai pengaruh signifikan terhadap ekspansi kredit Bank Umum Swasta Nasional Devisa dam
NonDevisa. Namun, secara individual, rasio CAR, NPL, ROE, NIM, BOPO, LDR, dan GWM berpengaruh terhadap ekspansi kredit, sedangkan
rasio ROA tidak berpengaruh terhadap ekspansi kredit Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan NonDevisa. Berdasarkan uji independent
sample test dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan ekspansi kredit
Bank Umum Milik Negara Devisa dan Non Devisa. Rut Enny Asriyani 2008 menyimpulkan bahwa analisis pengaruh
ROA, ROE, dan DER terhadap harga saham pada industri food and bbeverage
yang terdaftar di BEJ yaitu ROA dan ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Sementara tidak berpengaruh positif
dan signifikan bila dihitung dengan menggunakan rasio DER. Nor Setyowati 2006 menemukan bahwa CAR, NPL, PPAP, ROA, ROE,
LDR, BOPO, NIM berpengaruh terhadap tingkat perubahan laba bank.
commit to user
26
E. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah kerangka gagasan dari isi seluruh penulisan.
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran
Pada gambar kerangka pemikiran di atas menunjukkan bahwa variabel bebas independen dalam penelitian ini adalah rasio CAR, NPL,
Bank Umum Milik Negara
Bank Umum Swasta Nasional
Rasio CAMEL: a.
CAR b.
NPL c.
ROA d.
ROE e.
NIM f.
BOPO g.
LDR
Ekspansi Kredit
commit to user
27 ROA, ROE, NIM, BOPO, dan LDR. Sedangkan variabel terikat
dependen adalah tingkat ekspansi kredit perbankan. Dari variabel independen antara Bank Umum Milik Negara dan Bank Umum Swasta
Nasional tersebut masing-masing dianalisa untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ekspansi kredit perbankan. Setelah dilakukan analisa variabel
independen terhadap variabe dependen, langkah berikutnya adalah melakukan uji beda untuk mengetahui perbedaan tingkat ekspansi kredit
antara Bank Umum Milik Negara dan Bank Umum Swasta Nasional. Rasio-rasio CAMEL Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity
yang digunakan terdiri atas : 1.
C Capital. Yang termasuk dalam rasio ini adalah CAR 2.
A Asset. Yang termasuk dalam rasio ini adalah NPL 3.
M Management. Tidak ada yang termasuk dalam rasio ini. 4.
E Earning. Yang termasuk dalam rasio ini adalah ROA, ROE, NIM, BOPO
5. L Liquidity. Yang termasuk dalam rasio ini adalah LDR
commit to user
28
F. Hipotesis