Normalitas Data Uji Asumsi Klasik

commit to user 36 X 6 = BOPO Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional X 7 = LDR Loan to Deposit Ratio ε 1 = residual dari regresi yang diestimasi Teknik analisis data dan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Sebagai dasar bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka model regresi dianggap tidak valid dengan jumlah sample yang ada. Ada dua cara yang biasa digunakan untuk menguji normalitas model regresi yaitu dengan analisis grafik normal P-P plot dan analisis statistik analisis Z-score Skewness dan kurtosis one sample Kolmogorov-Smirnov Test. Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah membandingkan distibusi data dengan distribusi normal baku. Jika signifikasi dibawah 0,05 berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika signifikasi diatas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov-Smirnov adalah bahwa jika signifikasi 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak commit to user 37 normal. Dan apabila Z hitung Z tabel maka data distribusi normal, dan apabila Z hitung Z tabel maka data berdistribusi tidak normal.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan linear yang sempurna atau pasif diantara variabel independen yang menjelaskan model regresi. Pendeteksian multikolinearitas dapat dilihat dari beberapa hal. Jika nilai dari Variance Inflation Factor VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dikatakan bahwa model yang digunakan dalam mode terbebas dari multikolinearitas. Jika koefisien korelasi antara masing-masing variable independen tidak lebih dari 0,70 maka model penelitian terbebas dari multikolinearitas dan sebaliknya. Jika nilai koefisien determinan maupun R- Square diatas 0,60 tapi tidak ada variable independen, maka dapat dikatakan bahwa model terkena multikolinearitas. b. Autokorelasi Autokorelasi didefinisikan sebagai korelasi antar anggota serangkian obeservasi yang diurutkan menurut ruang dan waktu. Pengujian ini perlu dilakukan untuk mengetahui commit to user 38 ada tidaknya hubungan antara unsur gangguan pada observasi dengan unsur gangguan pada observasi lain. Metode paling terkenal untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah menggunakan pengujian Durbin- Watson hitung yang berkisar antara 0-4. Bila nilai uji statistik Durbin-Watson lebih kecil dari 1 atau lebih besar dari 3 maka residual dari model regresi berganda tidak bersifat independen atau terjadi autokorelasi. c. Heteroskedasitas Heteroskedasitas adalah penyebaran data regresi yang tidak sama. Terjadi manakala residual dari model yang diamati tidak memiliki varians konstan dari satu observasi ke observasi lain. Heteroskedasitas dapat dilihat dari pola pada scatterplot. Heteroskedasitas tidak terjadi apabila pada scatterplot menunjukkan sebagai berikut: 1 Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah sekitar 0. 2 Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah. 3 Penyebaran titik tidak boleh membentuk pola berulang melebar, menyempit, kemudian melebar kembali. 4 Penyebaran tidak berpola. commit to user 39

3. Uji Regresi secara parsial Uji t

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA BANK UMUM MILIK NEGARA DAN BANK UMUM SWASTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS

0 3 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA BANK UMUM MILIK NEGARA DAN BANK UMUM SWASTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS

0 4 17

Analisis Pengaruh Rasio Camel terhadap tingkat Kesehatan Bank pada Bank Umum Swasta Nasional di Indonesia Periode 2007-2011

3 13 103

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM PEMERINTAH DAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN PERIODE 2003 2007

0 2 96

nalisis rasio camel terhadap ekspansi kredit Bank umum swasta nasional devisa dan bank umum swasta nasional non devisa

0 15 129

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL DENGAN METODE CAMEL Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Swasta Nasional Dengan Metode Camel (Studi Empirik Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013).

0 2 13

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL DENGAN METODE CAMEL Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Swasta Nasional Dengan Metode Camel (Studi Empirik Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013).

0 2 19

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM MILIK NEGARA (BUMN) DAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL (BUSN) DENGAN METODE CAMEL -

0 5 126

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA BANK SWASTA NASIONAL DAN BANK ASING DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL - repository perpustakaan

0 0 15

Analisis perbandingan kinerja keuangan antara bank milik asing dengan bank umum swasta nasional menggunakan rasio keuangan periode 2008-2010 - USD Repository

0 0 185