latar belakang masalah PENDAHULUAN
belajar mengajar setiap mata pelajaran prose pembelajaran disekolah akan berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.
keberhasilan proses belajar mengajar pada pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat di ukur dari keberhasilan siswa yang
mengikuti pembelajaran tersebut.keberhasilan tersebut dapat di lihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi
pemahaman penguasaan materi dan hasil belajar maka makin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.
Salah satu masalah utama dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan disekolah sekolah, kondisi rendahnya kualitas pembelajaran pendidikan
jasmani di sekolah lanjutan telah dikemukakan di berbagai forum oleh beberapa pengamat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktordiantaranya ialah terbatasnya
kemampuan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Kualitas guru pendidikan jasmani yang ada pada sekolah lanjutan pada umumnyq kurang
memadai. Guru kurang mampu dalam melaksanakan profesinya secara professional, kurang berhasil melaksanakan tanggung jawab untuk mengajar dan
mendidik siswa secara sistematik melalui gerakan pendidikan jasmani yang mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara menyeluruh baik fisik,
mental maupun intelektual. Benar bahwa mengingat kebanyakan guru penjas hanya menekenkan hasil akhir tanpa memperhatikan proses pembelajaran. Hal ini
akan berdampak buruk bagi siswa karena kurangnya pengetahuan yang di berikan oleh guru dan secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja guru tersebut
serta tujuan pendidikan jasmani tidak akan tercapai, hal tersebut akan merusak citra guru penjas dimata siswa.
Gaya mengajar yang dilakukan oleh guru dalam praktek pendidikan jasmani cenderung tradisonal, atau hanya menggunakan satu gaya mengajar saja,
sehingga membuat situasi pembelajaran menonton dan membuat siswa jenuh untuk mengikuti pembelajaran tersebut. Model Metode-metode praktek
ditekankan pada teacher centered dimana para siswa melakukan latihan fisik berdasarkan perintah yang ditentukan oleh guru. Latihan latihan tersebut tidak
pernah dilakukan anak sesuai inisiatif sendiri. Guru cenderung menggunakan pendekatan yang berdasarkan pada
olahraga prestasi dalam pembelajarannya jelas beda dari penjas itu sendiri, tujuan utamanya bukan hasil akhir atu prestasi melainkan proses pelaksanaan gerakan.
Dalam pendekatan ini guru menentukan tugas-tugas bagi siswa melalui kegiatan fisik tak ubahnya seperti latihan olahraga. Biasanya tujuan pembelajaran
ditekankan pada penguasaan yang mengarah pada pencapaian tujuan prestasi tanpa melakukan modifikasi baik dalam peraturan, ukuran lapangan maupun
jumlah pemain. Pendekatan seperti ini membuat siswa kurang senang bahkan merassa frustasi untuk melakukan program pendidikan jasmani, karena mereka
tidak mampu dan sering gagal untuk melaksanakan tugas yang diberikan dalam bentuk yang kompleks.
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang salah satunya kurang kreatifnya guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dalam
membuat dan mengembangkan media pembelajaran yang sederhana, guru kurang
akan model-model pembelajaran sehingga proses pembelajaran kurang menarik bagi siswa sehinnga tercipta pembelajaran yang membosankan bagi siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada observasi awal di SMP N 2 Percut sei tuan terhadap proses pembelajaran nomor lempar lembing ternyata
masih ditemui kendala-kendala seperti masih banyak siswa yang belum memahami pegangan, awalan, langkah berirama, pelepasan lembing dan
pemulihan hal ini di sebabkan karena guru cenderung memakai gaya mengajar komando yang siswa tidak terlibat aktif dan hanya menerima perintah dari guru
dan menjalankan gerakan lempar lembing dengan sekali gerakan saja. Masalah tersebut tidak boleh di biarkan begitu saja, oleh karena itu
diperlukan berbagai upaya yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar.salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan
menerapkan metode bagian dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Strategi dalam mengajar merupakan hal yang sangat penting untuk
memperoleh hasil belajar yang baik, salah satunya karena keberhasilan dari proses belajar dapat dipengaruhi oleh strategi pembelajarannya. Alasan rasional
menggunakan metode bagian adalah siswa dapat lebih memahami gerakan lempar lembing karena gerakan lempar lembing tersebut di pelajari bagian perbagian
gerakan sehingga siswa lebih mudah memahami gerakan lempar lembing tersebut. Alasan lain menggunakan metode bagian adalah siswa akan lebih senang
dan tidak mudah jenuh dengan materi lempar lembing yang selama ini di pelajari dengan gaya mengajar komando yang gerakan selalu dilakukan dengaan satu
rangkaiaan dari gerakan pegangan sampai gerakan pemulihan
Metode ini merupakan alternatif metode yang dapat dipilih dalam pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, mengingat dalam
pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat mengarahakan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep
mulalui praktek menguasai gerakan yang dipelajari, penerapan metode bagian pada pokok bahasan tersebut antar lain bertujuan agar siswa mampu memecahkan
masalah dan menarik kesimpulan dari permasalahan yang sedang dipelajari. Didalam penggunaan metode bagian guru harus berusaha meningkatkan hasil
belajar siswa.