23
2.6 Review Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terkait dengan obligasi daerah yang pernah dilakukan diantarannya adalah penelitian oleh Tim Studi Penyusunan Draft Peraturan
Mengenai Pedoman Penerbitan Obligasi Daerah 2005, penelitian Purwoko 2005 mengenai analisis peluang penerbitan obligasi daerah sebagai alternatif
pembiayaan infrastruktur daerah, dan studi tentang penerapan obligasi pemerintah daerah tahun anggaran 19951996, 19961997, dan tahun anggaran 2000.
Penelitian oleh Tim Studi Penyusunan Draft Peraturan Mengenai Pedoman Penerbitan Obligasi Daerah 2005 menyimpulkan bahwa sebagian besar daerah
memiliki potensi dan rencana proyek yang dapat menghasilkan pendapatan dan mendukung perekonomian rakyat, akan tetapi terbentur masalah pendanaan, dan
untuk mengatasi masalah pendanaan pemerintah daerah belum mengetahui secara detail mengenai obligasi daerah maupun mekanisme penawaran umum obligasi
daerah melalui pasar modal. Penelitian Purwoko 2005 mengenai analisis peluang penerbitan obligasi
daerah sebagai alternatif pembiayaan infrastruktur daerah, berdasarkan hasil analisis menunjukan obligasi daerah merupakan alternatif yang layak
dipertimbangkan sebagai sumber pembiayaan pembangunan infrastruktur. Studi tentang penerapan obligasi pemerintah daerah tahun anggaran
19951996 memperoleh hasil atau kesimpilan bahwa keterbatasan dana merupakan kendala utama yang dihadapi pemerintah daerah untuk melaksanakan
pembangunan dan masih minimnya pemikiran aparat pemerintah daerah untuk menerbitkan obligasi daerah guna membiayai pembangunan daerah. Studi tentang
24
penerapan obligasi pemerintah daerah tahun anggaran 19961997 memperoleh hasil atau kesimpulan bahwa daerah yang berpotensi menerbitkan obligasi daerah
adalah daerah yang kemampuan dalam mendapatkan PAD antara Rp 6.03 milyar sampai dengan Rp 96,53 milyar dengan asumsi DSR tidak lebih dari 30
pertumbuhan rata-rata PAD. Studi tentang penerapan obligasi pemerintah daerah tahun anggaran 2000 memperoleh hasil atau kesimpulan bahwa perlunya
disebarluaskan pemahaman mengenai pasar modal kepada aparat pemerintah daerah upaya persiapan penerbitan obligasi daerah.
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian