Berkabut Merah
karya Aguk Irawan yang dianggap relevan untuk dianalisis secara psikologis.
4. Teori Konflik Batin
Menurut Meredith dan Fitzgerald dalam Nurgiyantoro, 2009:122 konflik adalah sesuatu yang bersifat tidak menyenangkan yang terjadi dan
atau dialami oleh tokoh -tokoh cerita, yang jika tokoh -tokoh itu mempunyai kebebasan untuk memilih, ia mereka tidak akan memilih
peristiwa itu menimpa dirinya. Konflik dalam pandangan kehidupan yang normal-wajar-faktual, artinya bukan dalam cerita, menyaran pada konotasi
negatif, sesuatu yang tak menyenangkan Nurgiyantoro, 2009:122. Konflik batin adalah percecokan, perselisihan, atau pertentangan.
Dalam sastra diartikan bahwa konflik batin merupakan ketegangan di dalam cerita rekaan atau drama yakni pertentangan antara dua kekuatan,
pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh dan sebagainya Alwi dkk, 2005:587. Adapun pengertian konflik batin menurut
Alwi dkk 2005:587 adalah konflik yang disebabkan oleh adanya dua gagasan atau lebih, atau keinginan yang saling bertentangan untuk menguasai
diri sehingga mempengaruhi tingkah laku. Bentuk peristiwa dalam sebuah cerita, dapat berupa peristiwa fisik
ataupun batin. Peristiwa fisik melibatkan aktivitas fisik, ada interaksi antara seorang tokoh cerita dengan sesuatu yang di luar dirinya: tokoh lain atau
lingkungan. Peristiwa batin adalah sesuatu yang terjadi dalam batin, hati, seorang tokoh. Konflik batin adalah konflik yang terjadi dalam hati, jiwa
seorang tokoh cerita. Jadi, ia merupakan konflik yang dialami manusia dengan dirinya sendiri. Ia merupakan permasalahan intern seorang manusia.
Misalnya, hal itu terjadi akibat adanya pertentangan antara dua keinginan, keyakinan, pilihan yang berbeda, harapan-harapan, atau masalah-masalah
lainnya Nurgiyantoro, 2009:123-124. Jenis konflik menurut Dirgagunarsa dalam Sobur, 2010:292-293
mempunyai beberapa bentuk antara lain: a.
Konflik mendekat-mendekat
approach-approach conflict
Konflik ini timbul jika suatu ketika terdapat dua motif yang semuanya positif menyenangkan, menguntungkan, sehingga muncul kebimbangan
untuk memilih salah satu di antaranya. Memilih satu motif berarti mengorbankan atau mengecewakan motif lain yang tidak dipilih.
b. Konflik mendekat-menjauh
approach-avoidance conflict
Konflik ini timbul jika dalam waktu yang bersamaan timbul dua motif yang berlawanan mengenai satu objek, motif yang satu positif menyenangkan,
yang lain negatif merugikan, tidak menyenangkan. Karena itu ada kebimbangan, apakah akan mendekati atau menjauhi objek itu.
c. Konflik menjauh-menjauh
avoidance-avoidance conflict
Konflik ini terjadi apabila pada saat yang bersamaan, timbul dua motif negatif dan muncul kebimbangan karena menjauhi konflik yang satu berarti
harus memenuhi motif lain yang juga negatif.
5. Pembelajaran Sastra Di SMA