Pengaruh Penambahan Nutrien terhadap Produksi Protease dari Limbah Cair Tahu Menggunakan Bacillus stearothermophilus ATCC 12980

PENGARUH PENAMBAHAN WUTRIEN TERHADAP
PRODUKSI PROTEASE DARl LIMBAH CAlR TAHU
WENGGUNAKAN Bacillus stearotherrnophilus ATCC 12980

Oleh
TRI

HARl AQUARlNl

F 24. 1072

1 9 9 2
FAKULTAS
INSTITUT

TEKNOLOGI

PERTANIAN

PERTAMIAN BOGOR
B O G O R


Tri Hari Aquarini. P 24.1072. Pengaruh penambahan nutrien
terhadap produksi protease dari limbah cair tahu menggunakan
P a c i l l u s stearnthermophi l u s ATCC 1 2 9 8 0 .
Di bawah bimbingan
Liesbetini Hartoto dan Maggy T. Suhartono.

RINGKASAN

Protease alkali yang dihasilkan oleh bakteri merupakan
enzim yang mempunyai nilai komersial tinggi.

B a c i l l u s ste-

aruther-muphilus ATCC 12980 merupakan salah satu bakteri yang

dapat menghasilkan protease alkali.
e.nzim protease,

Selama proses produksi


B a c i l l u s s t e a r o t h e r m a p h i l u s memerlukan ber-

bagai sumber nutrien untuk pertumbuhan dan metabolismenya.
Penelitian

ini

bertujuan

untuk

mengetahui

penambahan onggok dan glukosa sebagai

pengaruh

sumber karbon dan


kasein sebagai sumber nitrogen terhadap produksi protease
dari

limbah cair tahu menggunakan a c l l

stearathermn-

p h i l u s ATCC 1 2 9 8 0 .

Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian Tahap I dan penelitian Tahap 11.

Penelitian Tahap I

bertujuan untuk membandingkan antara produksi tanpa penambahan

nutrien

dan

produksi


dengan

penambahan

nutrien.

Nutrien yang ditambahkan adalah onggok, glukosa dan kasein
dengan konsentrasi masing-masing sebesar 2 persen. Analisis
dilakukan terhadap aktivitas enzim

protease.

protein, konsentrasi gula pereduksi dan biomasa.

konsentrasi
Perlakuan

terbaik yang diambil untuk penelitian Tahap I1 ditentukan
berdasarkan nilai aktivitas enzim protease.

Hasi 1 penel itian Tahap I menun jukkan bahwa produksi
dengan penambahan nutrien menghasilkan enzim protease dengan
aktivitas yang

lebih tinggi dibandingkan dengan produksi

tanpa penambahan nutrien, yaitu 0.274 U/ml dengan penambahan
kasein 2 persen, 1.077 U/ml dengan penambahan onggok 2 persen, 2.151 U/ml dengan penambahan glukosa 2 persen dan 0.246
U/ml untuk produksi tanpa penambahan nutrien.

Dengan demi-

kian perlakuan terbaik didapatkan dengan penambahan glukosa
2 persen.
Pada penelitian Tahap I1 diperoleh nilai aktivitas enzim protease tertinggi sebesar 1.050 U/ml dengan penambahan
glukosa 1 persen dan 1.424 U/ml dengan penambahan glukosa 3
persen.
Fermentasi dengan penambahan glukosa 2 persen memberikan nilai aktivitas enzim protease tertinggi dengan waktu
produksi yang sama dengan penambahan glukosa 1 persen dan 3
persen, yaitu 48 jam.


PENGARUH PENAMBAHAN NUTRIEN TERHADAP
PRODUKSI PROTEASE DARI LIMBAH CAIR T A W
MENGGUNAKAN Rarillus steauathermophilu5 ATCC 12980

Oleh
TRI HARI AQUARINI
F 24.1072

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

1992
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENGARUH PENAMBAHAN NUTRIEN TZRHADAP
PRODUKSI PROTEASE DARI LIMBAH CAIR TAHU
MENGGUNAKAN B a c i l l u s stearnthermaphilu.5 ATCC 12980
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Pakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
TRI HARI AQUARINI

F 24.1072
Dilahirkan pada tanggal 18 Februari 1969
di Bogor

Tanggal lulus

:

14 Mei 1992

KATA

PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah
SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan oleh penulis dari bulan Juli 1991 sampai Januari
1992 di Laboratorium Bioindustri dan Laboratorium Mikroba

dan Biokimia PAU-Bioteknologi IPB.
Penyusunan skripsi ini dilakukan sebagai sal.ah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Industri

Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada

kesempatan

ini, penulis

kasih yang sebesar-besarnya kepada

menyampaikan

terima

:

1. Ir. Liesbetini Hartoto, MS sebagai dosen pembimbing I

atas

segala bimbingannya


selama

penulis melakukan

penelitian dan menyusun skripsi ini
2. Dr. Ir. Maggy T. Suhartono, sebagai dosen pembimbing I1

atas

segala

bimbingannya

selama

penulis

melakukan


penelitian dan menyusun skripsi ini
3. Pegawai Laboratorium Bioindustri dan Laboratorium Mik-

roba dan Biokimia PAU-Bioteknologi IPB
4. Papa, Mama, Mas Eko, dan Mbak Yanti yang telah memberi-

kan dorongan semangat dan doa

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis
harapkan untuk perbaikan tulisan berikutnya.
Akhirnya

penulis berharap

semoga tulisan ini dapat

bermanfaat bagi-yang memerlukannya.

Bogor.

Mei 1992

Penul is

DAFTAR IS1
Ha1aman

...............

iii

. . . . . . . . . . . . . . . . .
TABEL .
. . . . . . . .
GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . .

v

KATA PENGANTAR
DAFTAR IS1
DAPTAR
DAFTAR

viii
ix

. . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . .

xi

. . . . . . . . . . . . . .

4

. . . . . . . . . . . . .
1 . Pengertian . . . . . . . . . . . . . .
2. Protease dari Mikroorganisme . . . . .
B . MIKROORGANISME PENGHASIL ENZIM PROTEASE .
1 . Tinjauan Umum Barillus stearothermaphi 1us . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Enzim protease dari Racillus steara-

4

DAPTAR LAMPIRAN
I . PENDAHULUAN

I1 . TINJAUAN PUSTAKA

A . ENZIM PROTEASE

1

4
5

7
7

. . . . . . . . . . . . .
C . PERTUMBUHAN MIKROORGANISME . . . . . . .

11

D . SINTESIS DAN PRODUKSI PROTEASE

. . . . .
1 . Sintesis Protease . . . . . . . . . .
2 . Produksi . . . . . . . . . . . . . . .

13

. . . . . . . . . . . . .

18

. LIMBAH CAIR TAHU . . . . . . . . . . . .

19

. . . . . . . . . . . . . . . . .

20

thermaphi1us

3. Proses Hilir

E

F.NUTRIEN

8

13
15

Halaman

I11. BAHANDANMETODA
A . BAHANDANALAT

.

. . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . .

1 Bahan

.................

2. Alat

.................

. . . . . . . . . . . . .
Penelitian Tahap I . . . . . . . . . . .
a. Penyiapan kultur stok mikroorganisme
b . Penyiapan inokulum . . . . . . . . .
c . Produksi protease tanpa penambahan
nutrien . . . . . . . . . . . . . .

B . METODA
1

.

d

. Produksi protease

dengan penambahan

. . . . . . . . . .
2 . Penelitian Tahap I1 . . . . . . . . . .
IV . HASIL DAN PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . .
A . PENELITIAN TAHAP I . . . . . . . . . . . .
1. Produksi Tanpa Penambahan Nutrien . .
2. Produksi Dengan Penambahan Nutrien . .
a . Produksi dengan penambahan kasein
2 persen nutrien

2persen

. . . . . . . . . . . . .

b . Produksi dengan penambahan onggok
2 . persen .
. . . . .

.

c Produksi dengan penambahan glukosa
2 persen . . . . . . . . . . . . .

.

.

B . PENELITIAN TAHAP I1 .
1

. Produksi
1 persen

.

.

.

.

.

.

58

Dengan Penambahan Glukosa

. . . . . . . . . . . . . . .

2 . Produksi dengan Penambahan Glukosa
3persen . . . . . . . . . . . . . .

58

. .
. . . . . . . . . . . .

62

. . . . . . . . . . . . . . . .

69

. . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . .
LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . .

70

V . KESIMPULAN DAN SARAN
A . KESIMPULAN

B.SARAN

69

71
75