Pengelolaan Pesemaian Tanaman Tembakau Virginia (Nicotiana tabacum Linn.) di Pertanaman Tembakau Virginia Pengusaha Binaan PT. BAT Indonesia, Bagian Pertembakauan Klaten, Jawa Tengah

RINGKASAN

RADEN S. M. SINAMBELA. Pengelolaan Pesemaian Tanaman Tembakau
Virginia (~Vicotiana tabacunz Linn.) di Pertanaman Tembakau Virginia
Pengusaha Binaan PT.BAT Indonesia, Bagian Pertembakauan Klaten, Jawa
Tengah (Dibawah bimbingan SUGENG
SUDIATSO dan AN1
KUFNIAWATI).

Tanaman tembakau Virginia ( Nicotiana tabaczlm Linn.) mempakan salah
satu kornoditi perkebunan, yang digunakan sebagai bahan baku rokok putih, dan
memiliki nilai ekonomis sebagai penghasil devisa basi negara, baik dalarn bentuk
pajak industri, pajak ekspor dan impor, ataupun cukai rokok. Dalam melakukan
suatu pertanaman tembakau Virginia, pesemaian merupakan salah satu kegiatan
yang penting yang dilakukan sebelum penanaman.
Kegiatan magang bertujuan untuk rneningkatkan pengetahuan dan
kemampuan profesional mahasiswa, dalam ha1 teknik budidaya tanaman
tembakau Virginia, secara khusus pada pesemaian, serta memperoleh masukan
dari dunia profesional pertembakauan terhadap perguruan tinggi.
Kegiatan magang dilaksanakan di pertanaman tembakau Virginia
pengusaha binaan PT.BAT Indonesia, bagian pertembakauan Klaten, Jawa

Tengah, selama 16 minggu efektif yang dimulai dari tanggal 21 Februari sampai
tanggal 21 Juni 2000.
Pengelolaan pesemaian

merupakan

kegiatan

yang

penting

yang

berpengaruh terhadap jumlah dan mutu bibit normal yang dihasilkan, dan secara
tidak langsung berpengaruh terhadap mutu dan jumlah produksi daun

di

lapangan. Pada pesemaian terdapat beberapa kegiatan yang penting yaitu :

pemilihan lokasi, penyediaan benih, pengolahan tanah, pemupukan, penaburan
benih, pemberian mulsa, pemberian atap, pemeliharaan, dan pencabutan bibit.
Pelaksanaan keseluruhan kegiatan tersebut sangat berpengamh terhadap mutu dan
jumlah bibit normal yang dihasilkan di pesemaian.
Berdasarkan pengamatan, cara pengelolaan pesemaian yang diterapkan
oleh pengusaha belurn sepenuhnya sesuai dengan cara pengelolaan pesemaian
yang tepat, sesuai anjuran dari PT.BAT Indonesia. Berbagai penyimpangan dalam
kegiatan

tersebut, secara nyata berpengaruh terhadap rendahnya rnutu, dan