Wawancara interview Pengumpulan data

Gilang Fahdillah Ramadhan, 2015 PERAN KELUARGA DALAM MENGURANGI PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3 RR VIII-C Jl. Sukabakti 4 SM VIII-D Jl. Sukagalih 5 MSY VIII-E Jl. Cipedes Tengah

3. Pengumpulan data

Terdapat beberapa cara pengumpulan data yang peneliti lakukan :

a. Wawancara interview

Sugiyono 2011, hlm. 137 wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Sedangkan Fathoni 2006, hlm. 65 menyatakan wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses Tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan dating dari pihak yang mewawancarai dan jawaban yang diberikan oleh yang diwawancara. Dalam hal ini peneliti mewawancarai orang tua siswa untuk mengetahui bagaimana peran orang tua untuk membina siswa agar terhindar dari perilaku prokrastinasi akademik. Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Menurut Patton dalam Poerwandari 1998, hlm. 77 dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta Gilang Fahdillah Ramadhan, 2015 PERAN KELUARGA DALAM MENGURANGI PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek check list apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interview harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung Patton dalam poerwandari, 1998, hlm. 90 Hal-hal atau konteks wawancara yang peneliti lakukan mengenai perilaku serta kebiasaan siswa pilihan yang menurut data memiliki tingkat prokrastinasinya rendah selama disekolah maupun dirumah, selain itu peneliti akan menggali informasi dari responden mengenai tips atau cara responden terhindar dari perilaku prokrastinasi. Wawancara ini bukan hanya melihat dari faktor internal responden saja, tetapi peneliti akan melakukan wawancara terhadap faktor eksternal responden yaitu keluarga responden mengenai bagaimana kondisi serta kebiasaan anak dirumah, fasilitas apa yang diberikan oleh keluarga, bentuk motivasi apa yang diberikan keluarga serta pola asuh seperti apa yang diterapkan orang tua terhadap anaknya.

b. Catatan Lapangan Field Notes