26
Misi Kedua menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam menggerakan semua potensi sumber daya pangan dan hortikultura guna mengghasilkan produksi pangan
dan hortikultura yang ASUH Aman, Sehat, Unggul dan Halal sehingga dapat menghasilkan kesejahteraan masyarakat Kota Pagar Alam.
Misi Ketiga menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya teknologi sehingga mampu meningkatakan penerapan
teknologi sekaligus dapat membangun pertanian
Misi Keempat menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk Memberdayakan Sumber Daya Manusia pertanian agar dapat menghasilkan produk
–produk lain di pasar.
Misi Kelima menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk Menyediakan komoditi pangan dan hortikultura yang cukup, baik kualitas maupun kuantitas
dalam rangka mencapai kecukupan konsumsi pangan serta kegiatan masyarakat Kota Pagar Alam Tahun 2018.
Misi Keenam menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk Menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja di bidang agribisnis dalam rangka
menguatkan kesejahteraan masyarakat Kota Pagar Alam.
2.4. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Meneg.PAN menyatakan
: “Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun. Tujuan organisasi harus
konsisten dengan tugas dan fungsinya. Secara kolektif, tujuan organisasi menggambarkan arah strategis organissai dan perbaikan-perbaikan yang ingin
diciptakan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi“ Meneg.PAN,
2008:20. Penetapan tujuan didasarkan kepada faktor-faktor kunci
27 keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi.
Tujuan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam yang ditetapkan lima tahun ke depan meliputi :
1. Meningkatkan Kesejahteraan petani 2. Meningkatkan Penerapan Teknologi PertanianPerkebunan
3. Meningkatkan Ketahanan Pangan pertanianPerkebunan 4. Meningkatkan Produksi pertanianperkebunan
5. Meningkatkan Pemasaran Hasil Produksi PertanianPerkebunan
2.5. Sasaran
Setelah ditetapkan tujuan DTPH, selanjutnya ditentukan sasaran. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif
sehingga dapat diukur. Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilak
ukan untuk mencapai tujuan” Meneg PAN, 2008:21-22. Sementara itu menurut Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, sasaran target hasil yang
diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.
Dari dua pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sasaran kegiatan adalah hasil yang ingin dicapai dalam jangka waktu bulanan,
triwulanan paling lama satu tahun. Sasaran yang ditetapkan oleh DTPH sebagai penjabaran dari tujuan DTPH adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya Sarana dan Prasarana Kerja Aparatur 2. Terlaksananya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3. Tercukupinya Pangan PertanianPerkebunan 4. Terwujudnya Pembangunan Ekonomi
5. Meningkatnya Pemasaran Hasil Produksi PertanianPerkebunan 6. Meningkatnya Penerapan Teknologi PertanianPerkebunan Tepat Guna
28 7. Meningkatnya Produksi PertanianPerkebunan
Hubungan Tujuan dan Sasaran Kegiatan DTPH dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Tujuan dan Sasaran Kegiatan DTPH
NO TUJUAN
SASARAN KEGIATAN DTPH 01
Meningkatkan Kesejahteraan petani
Meningkatnya Keterampilan
petani dalam
kewirausahaan pertanian dan tanaman pangan dari 65 . Pada tahun 2014 menjadi 80 Pada tahun
2018 Meningkatnya kemampuan kelompok tani dalam
produksi pertanianperkebunan dari 70 . Pada tahun 2014 menjadi 85 Pada tahun 2018
Meningkatnya kemampuan kelompok pengguna air dalam produksi pertanianperkebunan dari 45 .
Pada tahun 2014 menjadi 65 . Pada tahun 2018
02
Meningkatkan Penerapan Teknologi
PertanianPerkebunan Meningkatnya ketersediaan saprodi untuk padiberas
organik terhadap kebutuhan dari 75 Pada tahun 2014 menjadi 90 Pada tahun 2018
Meningkatnya ketersediaan saprodi untuk tanaman hias terhadap kebutuhan dari 45 . Pada tahun 2014
menjadi 65 Pada tahun 2018 Meningkatnya ketersediaan saprodi untuk rumah
kompos terhadap kebutuhan dari 4 unit Pada tahun 2014 menjadi 8 unit Pada tahun 2018
Meningkatnya ketersediaan saprodi untuk kentang terhadap kebutuhan dari 70 Pada tahun 2014
menjadi 85 Pada tahun 2018
03 Meningkatkan
Ketahanan Pangan pertanianPerkebunan
Meningkatnya intensifikasi tanaman padi dan palawija dari 85 Pada tahun 2014 menjadi 95
Pada tahun 2018 Meningkatnya ketersediaan jumlah bibit pangan
Durian dari 120 Batang Pada tahun 2014 menjadi 200 batang Pada tahun 2018
Meningkatnya ketersediaan jumlah bibit pangan Mangga dari 120 Batang Pada tahun 2014 menjadi
200 batang Pada tahun 2018 Meningkatnya ketersediaan jumlah bibit pangan
Sawo dari 60 Batang Pada tahun 2014 menjadi 100 batang Pada tahun 2018
Meningkatnya ketersediaan jumlah bibit pangan Salak dari 60 ribu Batang Pada tahun 2014
menjadi 75 ribu batang Pada tahun 2018 Meningkatnya luas areal sawah dari 3500 ha pada
tahun 2014 menjadi 4000 ha pada tahun 2018
04
Meningkatkan Meningkatnya
ketersediaan bibit
unggul
29 Produksi
pertanianperkebunan pertanianperkebunan dari 75 Pada tahun 2014
menjadi 90 Pada tahun 2018 Meningkatnya produk, produktivitas dan mutu
produk pertanianperkebunan dari 30 orang Pada tahun 2014 menjadi 45 orang Pada tahun 2018
Meningkatnya ketersediaan jenis pangan olahan dari 5 jenis Pada tahun 2014 menjadi 10 jenis Pada tahun
2018 Meningkatnya Ketersediaannya alat pasca panen
kentang dan rak dari 3 paket Pada tahun 2014 menjadi 5 paket Pada tahun 2018
MeningkatnyaKetersediaannya pembenihanpembibitan dari 1 paket. Pada tahun
2014 menjadi 2 paket Pada tahun 2018 Meningkatnya ketersediaan benih jagung dari 25
Kwintal Pada tahun 2014 menjadi 35 Kwintal Pada tahun 2018
Meningkatnya ketersediaan bibit tanaman hias dari 60 Pada tahun 2014 menjadi 85 Pada tahun
2018 Meningkatnya jumlah jaringan irigasi dari 6 Paket
Pada tahun 2014 menjadi 10 paket Pada tahun 2018
05 Meningkatkan
Pemasaran Hasil Produksi
PertanianPerkebunan Terlaksannya Besemah Expo
Terlaksananya Pekan Flori dan Flora Nasional Meningkatnya ketersediaan jalan usaha tani dari 3
Km Pada tahun 2014 menjadi 7 Km Pada tahun 2018
2.6. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan direalisasikan melalui
kebijakan, program dan kegiatan. Agar tujuan dan sasaran dapat dicapai dengan optimal maka diperlukan cara mencapai tujuan dan sasaran. Cara
mencapai tujuan dan sasaran selengkapnya terdapat pada lampiran Perencanaan Strategik yang terdiri dari tiga komponen yaitu : Kebijakan,
Program dan Kegiatan
2.6.1. Kebijakan
Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan dari Walikota yang akan dijadikan pedoman dan petunjuk bagi setiap kegiatan pada Sekretariat
30 Daerah, Badan, Dinas maupun Kantor. Setiap tahun dalam Perencanaan
Strategik ditetapkan sebuah kebijakan Pemerintah Kota Pagar Alam sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Kebijakan Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura adalah sebagai berikut :
1. Penyediaan sarana dan prasarana kerja aparatur untuk meningkatkan pelayanan administrasi umum
2. Penyediaan pemeliharaan operasional saran prasarana kerja aparatur untuk meningkatkan kinerja
3. Meningkatnya keikutsertaan aparatur dalam pendidikan dan pelatihan sebesar ± 25
4. Meningkatkan produksi hasil tanaman pangan dan hortikultura masing masing sebesar ± 5 dan ± 3 tahun
5. Penyediaan sarana prasarana pertanian dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan
6. Penyediaan sapras teknologi pertanian tepat guna bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani dan penerapan teknologi pertanian
7. Peningkatan penerapan teknologi pertanian tepat guna dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi
pertanian tepat guna 8. Peningkatan pemasaran hasil produksi pangan dan holtikultura
dilakukan melalui promosi hasil pertaniandan pembangunan sarana prasarana pasar
9. Peningkatan kwalitas hasil produksi pangan dan hortikultura yang diiringi dengan penyediaan benih bibit unggul yang tahan Hama dan
penyakit tanaman serta penggunaan pestisida sebagai alternatif terakhir dalam pengendalian OPT.
10. Meningkatkan ketersediaan komoditi pangan dan hortikultura ASUH Aman, Sehat, Unggul dan Halal secara ± 5 Tahun
11. Meningkatkan perekonomian petani diiringi dengan meningkatnya hasil produksi pertanian rakyat petani
31 12. Penyediaan sarana prasarana agribisnis dapat menguntungkan
masyarakatpetani sehingga kesejahteraan mereka juga meningkat
2.6.2. Program
Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan. Program ini merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan
pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan dengan demikian program disusun secara nyata, sistimatis dan terpadu.
Program-program DTPH Kota Pagar Alam yang strategik pada tahun 2014 adalah :
1. Program Pelayanan administrasi perkantoran 2. Program peningkatan sarana prasarana aparatur
3. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur 4. Program Pengembangan data informasi
5. Program peningkatan kesejahteraan petani 6. Program peningkatan ketahanan pangan pertanianperkebunan
7. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian perkebunan 8. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian pertanian
perkebunan 9. Program peningkatan produksi pertanian perkebunan
2.6.3. Kegiatan
Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan RKT. RKT disusun setiap tahun. RKT memuat
informasi tentang : a Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun yang bersangkutan; b Cara mencapai tujuan dan sasaran berupa : Kebijakan,
program; dan kegiatan serta indikator kinerja kegiatan dan target capaiannya. Penjabaran RKT dapat dilihat pada lampiran 2.
32
2.7. Penetapan Kinerja