- 25 -
c. PT Bank Rakyat Indonesia Syariah BRI Syariah
Berdasarkan Akta Notaris tanggal 2 Nopember 2011, Entitas memperoleh fasilitas pembiayaan line facility musyarakah dengan batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 10.000.000.000 dari
BRI  Syariah.  Pada  tanggal  20  Maret  2012,  melalui  Addendum  No.  008ADD-Line facilityKP032012,  Entitas  memperoleh  penambahan  plafon  fasilitas  musyarakah  dari
BRI Syariah sebesar Rp 40.000.000.000, sehingga jumlah batas maksimum pembiayaan menjadi sebesar  Rp  50.000.000.000.  Jangka  waktu  fasilitas  ini  menjadi  2  tahun  dan  dijamin  dengan
pengalihan hak atas piutang cessie minimal 111 dari plafon pinjaman yang ditarik.
Selama  pinjaman  belum  dilunasi,  Entitas tidak  diperkenankan  antara  lain,  membuat  hutang kepada pihak ketiga, melakukan akuisisi, merger,  restrukturisasi, melakukan perubahan  modal,
melunasi  pinjaman  dari  pihak  afiliasi,  memperoleh  pinjaman  dari  bank  atau  kreditur  lain, mengubah  status  badan  hukum,  kecuali  dengan  persetujuan  tertulis  terlebih  dahulu  dari
BRI Syariah.
d. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Bank Mualamat Indonesia
Berdasarkan Akta Notaris pada tanggal 30 Juni 2011, Entitas memperoleh fasilitas pembiayaan secara musyarakah dari Bank Muamalat Indonesia dengan batas  maksimum pengadaan barang
modal sebesar Rp 10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas ini selama 4 tahun dan dijamin dengan pengalihan hak atas piutang cessie senilai Rp 6.250.000.000.
Berdasarkan  Akta  Notaris  pada  tanggal  28  Nopember  2011,  Entitas  memperoleh  fasilitas al  musyarakah
baru  dari  Bank  Muamalat  Indonesia  dengan  batas  maksimum Rp 40.000.000.000 untuk modal kerja pembiayaan alat berat. Jangka waktu fasilitas ini selama
4 tahun dan dijamin dengan pengalihan hak atas piutang cessie sebesar 125 nilai proyek atau senilai  Rp  50.000.000.000.  Sehingga,  jumlah  batas  maksimum  fasilitas  pembiayaan  yang
diperoleh Entitas dari Bank Muamalat Indonesia adalah sebesar Rp 50.000.000.000.
Selama  pinjaman  belum  dilunasi,  Entitas wajib  memberitahukan  terlebih  dahulu  apabila melakukan  hal-hal antara  lain,  melakukan  penggabungan merger,  menjual,  menyewakan,
mengalihkan aset Entitas;  meminjamkan  uang,  memperoleh  hutang,  memberi  pinjaman  pada pihak  lain,  mengubah  susunan  pengurus  dan  melakukan  pembayaran  sebelum  waktunya,  serta
Entitas  tidak  diperkenankan  melakukan  pembubaran  usaha,  menyatakan  pailit  dan  menjadi penjamin, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Muamalat Indonesia dan
maksimum hutang adalah sebesar 10 kali jumlah modal gearing ratio.
e. PT Bank Bukopin Syariah Bank Bukopin Syariah
Berdasarkan Akta Notaris tanggal 22 November 2011, Entitas memperoleh fasilitas pembiayaan line facility musyarakah  dengan batas maksimum sebesar Rp 20.000.000.000. Jangka waktu
pencairan fasilitas ini maksimum 6 bulan sejak tanggal akad dengan tingkat marjin keuntungan per tahun sebesar 12,5.
Tanpa  perjanjian  tertulis  dari  Bank  Bukopin  Syariah,  Entitas  tidak  diperkenankan  antara  lain, menjual, mentransfer, memindahkan hak, menjaminkan aset milik Entitas yang menjadi jaminan
atas  fasilitas  ini,  kepada  pihak  lain,  menerima  fasilitas  kredit  dari  pihak  lain  dan  mengajukan permohonan pailit. Entitas juga diharuskan untuk menjaga gearing ratio maksimum 10 kali dari
modal Entitas.