Pajak Penghasilan Laba per Saham

PT SINAR MAS MULTIARTHA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain - 78 - Berikut adalah nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup serta estimasi nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan: Nilai Tercatat Level 1 Level 2 Level 3 Aset yang diukur pada nilai wajar: Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Saham dan waran 296.386 296.386 - - Obligasi 460.037 460.037 - - Reksadana 7.138.273 6.181.344 956.929 - Aset pemegang polis unit link 4.996.300 4.552.666 443.634 - Aset keuangan tersedia untuk dijual Penempatan pada Bank Indonesia 2.485.587 2.485.587 - - Saham 800.710 800.710 - - Reksadana 7.050.459 7.050.459 - - Obligasi 1.801.246 1.801.246 - - Efek syariah - nilai wajar Saham 21.519 21.519 - - Reksadana 99.427 99.427 - - Obligasi 95.785 95.785 - - Aset yang nilai wajarnya disajikan: Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi 983.868 983.868 - - Piutang pembiayaan konsumen 711.855 - 711.855 - Kredit 18.681.734 - 18.681.734 - Tagihan akseptasi 224.601 - 224.601 - Tagihan anjak piutang 2.032.890 - 2.032.890 - Setoran jaminan dalam akun Aset lain-lain 45.263 - 45.263 - Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar Dana pemegang polis unit link 925.475 925.475 - - Liabilitas derivatif 2.545 - 2.545 - Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan Surat berharga yang diterbitkan 896.831 - 896.831 - Pinjaman yang diterima 1.401.710 - 1.401.710 - 30 September 2016 Pengukuran nilai wajar menggunakan PT SINAR MAS MULTIARTHA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain - 79 - Nilai Tercatat Level 1 Level 2 Level 3 Aset yang diukur pada nilai wajar: Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Saham dan waran 459.192 459.192 - - Obligasi 769.627 769.627 - - Reksadana 7.225.542 5.871.027 1.354.515 - Aset pemegang polis unit link 1.465.099 1.006.198 458.901 - Aset keuangan tersedia untuk dijual Penempatan pada Bank Indonesia 2.003.737 2.003.737 - - Saham 484.273 484.273 - - Reksadana 5.794.760 5.794.760 - - Obligasi 1.836.951 1.836.951 - - Efek syariah - nilai wajar Saham 7.970 7.970 - - Reksadana 65.562 65.562 - - Obligasi 46.384 46.384 - - Aset yang nilai wajarnya disajikan: Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi 1.079.882 1.454.599 - - Piutang pembiayaan konsumen 449.541 - 449.541 - Kredit 17.506.570 - 17.506.570 - Tagihan akseptasi 313.640 - 313.640 - Tagihan anjak piutang 1.832.389 - 1.832.389 - Setoran jaminan dalam akun Aset lain-lain 40.248 - 40.248 - Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar Dana pemegang polis unit link 1.015.554 1.015.554 - - Liabilitas derivatif 605 - 605 - Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan Surat berharga yang diterbitkan 895.486 - 895.486 - Pinjaman yang diterima 1.192.665 - 1.192.665 - 31 Desember 2015 Pengukuran nilai wajar menggunakan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Grup adalah harga penawaran bid price terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Tingkat 1. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 1 terdiri dari investasi dalam saham dan waran, obligasi, unit reksadana yang diperdagangkan di BEI dan diklasifikasikan sebagai surat berharga tersedia untuk dijual atau diperdagangkan dan dana pemegang polis unit link. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Tingkat 2. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 2 adalah tagihan derivatif, unit reksadana dan dana pemegang polis unit link. Jika satu atau lebih input signifikan tidak diambil dari data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Tingkat 3. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 3 adalah obligasi tertentu.