Sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel

(1)

(2)

(3)

(4)

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat / Tanggal Lahir : Bandung / 12 Juli 1990 Agama : Islam

Alamat : Jalan Nagrog Gang Jumna RT 01 RW 07 No. 38 Ujungberung Bandung Kodepos 40616

No. Handphone : 08562023323

Email : hendrapermanaw@gmail.com

Jenjang Pendidikan

2009 – 2014 : Universitas Komputer Indonesia. Jurusan Teknik Informatika

2005 – 2008 : Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Cileunyi

2002 – 2005 : Sekolah Menengah Pertama Karya Pembangunan 10 Bandung

1996 – 2002 : Sekolah Dasar Negeri Ujungberung

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Bandung, 25 Februari 2014


(5)

SISTEM PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI

MAKANAN DAN MINUMAN DI V-HOTEL

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

HENDRA PERMANA WAHYUDI 10109488

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(6)

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Laporan tugas akhir ini merupakan syarat untuk menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia dengan judul “SISTEM PENGENDALIAN BIAYA

PRODUKSI MAKANAN DAN MINUMAN DI V-HOTEL”.

Laporan tugas akhir ini tidak akan berarti apa-apa tanpa bantuan dan dukungan semua pihak yang dengan segenap hati dan rasa tulus yang telah memberikan semua hal yang penulis butuhkan, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

2. Kedua orang tua, Bapak Haryono dan Ibu Yeni Rustini dan keluarga saya tercinta yang selalu memberikan dorongan semangat dan doa yang tak pernah ada habisnya, beserta cinta dan kasih sayang yang menjadi kekuatan bagi penulis.

3. Ibu Dian Dharmayanti. S.T., M.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan bagi penulis dalam tugas akhir ini.

4. Ibu Tati Harihayati M. S.T., M.T. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.

5. Ibu Gentisya Tri Mardiani, S.Kom. selaku dosen penguji sidang yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.

6. Seluruh dosen pengajar dan staff di UNIKOM khususnya pada Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya serta membantu proses perkuliahan.

7. Bapak Irfan Avriana selaku Human Resources Coordinator yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan dan membantu penelitian tugas akhir di V-Hotel


(8)

9. Aa Ismail Marzuqi yang telah memberikan masukan-masukan yang sangat membantu saya. Nuwun a.

10.Warkop kabita group kubang sari / kamsuy khususnya mang Alung, mang Agus, Awing, Enur, Deni Gozleg yang telah memberikan tempat saya berteduh sewaktu galau, senang, lapar, pengen ngopi, curhat, dll.

11.Kostan Tendi yang telah memberikan saya tempat untuk mengerjakan revisi-revisi. Nuhun tenz.

12.Para sahabat saya yang telah memberikan motivasi saya untuk terus maju, terima kasih Afank, Hendri, Daus, Tendi, Irvan, Therry, Nyanyah, Cemonk, Depri, Adyt, Mang Ace, Bayu, Obet.

Di dalam penulisan laporan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima segala masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk perbaikan dari masa mendatang.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna khusunya bagi penulis, dan untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.

Bandung, 22 Januari 2014


(9)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.4. Batasan Masalah... 2

1.5. Metodologi Penelitian ... 3

1.5.1. Metode Pengumpulan Data ... 3

1.5.2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4

1.6. Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 7

2.1. Tinjauan Perusahaan ... 7

2.1.1. Sejarah V-Hotel ... 7

2.1.2. Visi Dan Misi V-Hotel ... 8

2.1.2.1. Visi ... 8

2.1.2.2. Misi ... 8

2.1.3. Logo V-Hotel ... 8

2.1.4. Struktur Organisasi V-Hotel ... 9

2.1.5. Deskripsi Pekerjaan ... 9


(10)

vi

2.2.2.2. Siklus Pengendalian Operasional ... 12

2.2.2.3. Tujuan Pengendalian Biaya... 14

2.2.3. Pengertian Sistem Pengendalian ... 15

2.2.4. Makanan dan Minuman... 16

2.2.5. Pengertian Menu ... 19

2.2.6. Hotel ... 19

2.2.7. Standard Costing ... 24

2.2.8. Pengertian Data ... 25

2.2.9. Pemodelan Data ... 25

2.2.10. Data Flow Diagram (DFD) ... 26

2.2.11. Leveled DFD ... 27

2.2.12. Flow Of Document (FOD) ... 28

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 29

3.1. Analisis Sistem ... 29

3.1.1. Analisis Masalah ... 29

3.1.2. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 29

3.1.2.1. Prosedur Pengadaan Bahan Baku... 30

3.1.2.2. Prosedur Pengendalian Biaya Produksi Makanan dan Minuman ... 32

3.1.3. Aturan Bisnis ... 34

3.1.4. Analisis Penerapan Standard Costing ... 35

3.1.5. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 43

3.1.6. Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 43

3.1.6.1. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 44

3.1.6.2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 45

3.1.6.3. Analisis Kebutuhan Perangkat Pengguna ... 46


(11)

vii

3.1.8. Kamus Data ERD ... 49

3.1.9. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 49

3.1.9.1. Diagram Konteks ... 49

3.1.9.2. Data Flow Diagram (DFD) ... 50

3.1.10. Spesifikasi Proses ... 60

3.1.11. Kamus Data DFD ... 71

3.2. Perancangan Sistem ... 76

3.2.1. Perancangan Data ... 76

3.2.2. Diagram Relasi ... 76

3.2.3. Struktur Tabel... 77

3.2.4. Perancangan Struktur Menu ... 80

3.2.5. Perancangan Antarmuka ... 82

3.2.5.1. Perancangan Antarmuka Program... 82

3.2.5.2. Perancangan Antarmuka Pesan ... 93

3.2.6. Jaringan Semantik ... 94

3.2.7. Rancangan Prosedural ... 96

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 103

4.1. Implementasi Sistem ... 103

4.1.1. Perangkat Keras yang Digunakan ... 103

4.1.2. Perangkat Lunak yang Digunakan ... 103

4.1.3 .Implementasi Basis Data ... 104

4.1.4. Implementasi Antarmuka ... 109

4.2. Pengujian Sistem ... 111

4.2.1. Skenario Pengujian Black Box... 111

4.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian Blackbox ... 113

4.2.2.1. Pengujian Data Purchasing ... 113

4.2.2.2. Pengujian Data Executive Chef ... 118

4.2.2.3. Pengujian Data F&B Manager ... 123


(12)

viii

4.2.4.3. Wawancara Pengujian Beta Untuk F&B Manager ... 128

4.2.5. Kesimpulan Pengujian Beta ... 129

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 131

5.1. Kesimpulan ... 131

5.2. Saran ... 131


(13)

133

DAFTAR PUSTAKA

[1] Hermawan, Budi. 2012. Pengendalian Biaya Industri Hospitality. STP AMPTA : Yogyakarta

[2] Drs. J. Tanzil & Associates. 2012. Standart Costing sebagai alternative Perhitungan Harga Pokok di Perusahaan Anda : Surabaya

[3] Oktavia Tambunan, Vely. 2010. Pengendalian Harga Pokok Makanan dan Minuman dalam Pelaksanaan Operasional Food and Beverage Department di Hotel Emerald Garden International Medan. Universitas Sumatera Utara : Medan.

[4] Edison dan Sapta, Untung. 2010. Pengaruh Biaya Standar Terhadap Pengendalian Biaya Produksi Studi Kasus Pada PT. ITP, Tbk., Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor : Bogor.

[5] Marsa Arsana, I Made. 2007. Analisis Pengendalian Biaya Makanan dan Minuman Pada RM Resort, Jurnal Manajemen Pariwisata.

[6] Ramdani. 2012. Standard Costing – Pengertian Dasar : Jakarta

[7] Jurnal Akutansi Keuangan (JAK). 2012. Akuntansi Biaya: Ragam Metode Costing : Surabaya

[8] Roger S. Pressman. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (edisi 7), Andi Offset : Yogyakarta.

[9] Robin Pradesa, Putu. 2013. Pariwisata & Perhotelan. Akademi Pariwisata Bandung (Akpari) : Bandung.


(14)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

V-Hotel sebagai suatu unit bisnis yang menawarkan jasa kamar, makanan dan minuman serta berbagai jasa lain yang keseluruhannya dimaksudkan untuk melayani tamu. Pendapatan pada jasa kamar memberikan kontribusi kurang lebih 65% dari total pendapatan hotel, dan pendapatan kedua terbesar adalah dari produksi makanan dan minuman yang memberikan kontribusi kurang lebih dari 35%. Oleh karena itu, pendapatan dari produksi makanan dan minuman sangat berdampak pada pendapatan yang diperoleh untuk menunjang keberhasilan V-Hotel itu sendiri.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Irfan Avriana selaku Human Resources Coordinator V-Hotel, dengan adanya perubahan harga bahan baku di pasaran membuat stabilitas harga bahan baku tidak stabil, sehingga mempengaruhi besar atau kecilnya biaya produksi makanan dan minuman, sehingga dirasa perlu diadakannya pengendalian dalam perencanaan biaya produksi makanan dan minuman, karena hal itu dapat berdampak sangat besar pada biaya operasional V-Hotel. Masalah tersebut berkaitan langsung dengan pendapatan perusahaan karena dengan adanya tertib administrasi pada pengendalian untuk merencanakan biaya produksi makanan dan minuman yang baik dengan prinsip-prinsip akuntansi serta pengelolahan data administrasi yang akurat akan mencegah terjadinya lost costing serta memperkecil tingkat kerugian pendapatan V-Hotel itu sendiri.

Selama ini, sistem yang sedang berjalan di V-Hotel untuk mengendalikan perencanaan biaya produksi makanan dan minuman adalah menggunakan

Microsoft Excel, sehingga dapat memakan waktu yang banyak untuk pengolahan dalam merencanakan biaya produksi suatu produk makanan dan minuman tersebut. Selain itu, yang lebih penting adalah keakuratan data dan informasi biaya produksi yang dapat dipertanggung jawabkan secara langsung ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait di V-Hotel.


(15)

2

Berdasarkan permasalahan yang ada saat ini di V-Hotel, dibutuhkan sebuah sistem untuk mengendalikan perancanaan biaya produksi makanan dan minuman. Pembangunan dari sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman ini diharapkan dapat membantu dalam merencanakan biaya produksi makanan dan minuman.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membangun sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel.

1.3. Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun Sistem Pengendalian Biaya Produksi Makanan dan Minuman di V-Hotel.

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah :

1. Dapat membantu Executive Chef dalam merencanakan biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel.

2. Mempermudah F&B Manager dalam mengetahui apakah biaya yang dikeluarkan untuk membuat suatu produk makanan dan minuman sesuai atau tidak dengan biaya standar yang telah ditetapkan V-Hotel.

1.4. Batasan Masalah

Berdasarkan hasil analisis diatas, penulis memberikan batasan pada penelitian ini supaya tidak keluar dari jalur dari yang sudah ditetapkan. Maka dalam penelitian ini, batasan masalah yang diangkat adalah sebagai berikut:

1. Data yang butuhkan berupa data bahan baku, dan data produk makanan dan minuman.


(16)

2. Proses yang dilibatkan yaitu pengolahan data mengenai bahan baku/resep yang akan digunakan untuk membuat suatu produk makanan atau minuman dalam porsi satuan atau lebih.

3. Keluaran dari sistem yang dibangun yaitu data dan informasi tentang rincian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel.

4. Menggunakan metode Standard Costing yang hanya meliputi biaya bahan baku standar, tidak meliputi biaya tenaga kerja langsung standar maupun tarif biaya overhead pabrik standar.

5. Pendekatan analisis pembangunan perangkat lunak yang digunakan adalah pendekatan analisis terstruktur.

6. Sistem yang akan dibangun berupa aplikasi berbasis website dengan menggunakan jaringan internet.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi penelitian memiliki dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan pengembangan perangkat lunak.

1.5.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian dan referensi-referensi yang telah diperoleh. Cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut :

1. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan penelitian ke V-Hotel. Studi lapangan ini dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil di V-Hotel.


(17)

4

b. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan Human Resources Coordinator serta pihak-pihak yang terkait di V-Hotel.

2. Studi Literatur

Studi literatur merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan penelitian.

1.5.2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan

waterfall seperti pada Gambar 1.1 Model ini melibatkan 5 tahapan, dimana setiap tahapan selalu melakukan verifikasi dan testing. Adapun tahapan-tahapan yang ada yaitu :

1. Communication

Tahap ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan

Human Resources Coordinator yaitu Bapak Irfan Avriana di V-Hotel dan mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet yang berkaitan dengan pengendalian biaya produksi makanan dan minuman.

2. Planning

Tahap planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan data yang berhubungan dengan kebutuhan penggna disistemdalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.

3. Modeling

Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi


(18)

4. Construction

Tahap Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemah desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut, yang kemudian kesalahan-kesalahan-kesalahan-kesalahan tersebut dapat diperbaiki.

5. Deployment

Tahap ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh pengguna.

Gambar 1.1 Model Pengembangan Perangkat Lunak [8] 1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini, penulis menguraikan tentang secara singkat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan disusunnya penulisan tugas akhir ini serta batasan-batasan yang digunakan untuk


(19)

6

menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Serta menguraikan pula tentang metodologi penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai profil perusahaan mulai dari sejarah, struktur organisasi dan juga membahas konsep dasar, teori-teori singkat sebagai landasan teori yang digunakan sebagai acuan dalam proses pembangunan sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun sesuai dengan metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu, bab ini juga berisi perancangan sistem untuk membuat sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang penerapan proses implementasi dari sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel yang telah dibangun. Implementasi perangkat lunak dilakukan berdasarkan kebutuhan analisis dan perancangan perangkat lunak yang sudah dilakukan. Dari hasil implementasi, kemudian dilakukan pengujian perangkat lunak agar perangkat lunak yang dibangun sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan tentang penulisan tugas akhir dari pembahasan masalah dan juga berisi saran untuk pengembangan dan penyempurnaan sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel.


(20)

(21)

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan berisi penjelasan yang memaparkan tentang sejarah, logo, visi, misi, tujuan, dan struktur organisasi V-Hotel.

2.1.1. Sejarah V-Hotel

Pengunjung yang datang ke Kota Bandung untuk sebuah perjalanan bisnis atau keperluan lainnya, tentu membutuhkan hotel atau akomodasi yang tepat untuk menunjang aktivitas. V-Hotel sebagai salahsatu tempat penginapan di Kota Bandung yang letaknya tepat di area bisnis pusat kota, tepatnya di Setrawangi, Sukajadi, sebuah area yang pertumbuhan ekonominya terbilang baik. Lokasi ini sangat strategis, tak jauh dari pintu masuk utama menuju Kota Bandung yaitu gerbang tol Pasteur dan pusat perbelanjaan ternama Setrasari Mall.

V-Hotel & Residence Bandung yang dibangun pada tahun 2011 memiliki 171 kamar dan suites yang terawat dan tampak nyaman sebagai tempat istirahat. Tersedia empat tipe kamar yang bisa dipilih, yaitu tipe Value, Deluxe, Executive Deluxe, dan Suite Room Residence. Dengan interior bergaya modern yang simpel namun tetap cozy. Fasilitas yang tersedia dalam kamar pun sangat lengkap. Mulai dari TV layar datar dengan puluhan channel internasional, AC, kamar mandi dengan shower dan air panas, serta safety deposit box, juga akses internet free wi fi agar pengunjung bisa tenang menyelesaikan pekerjaan di dalam kamar.

Fasilitas rekreasi yang tersedia di sini di antaranya kolam renang indoor, billiard, tenis meja, pusat kebugaran, spa & massage, serta pemandangan taman yang indah. Untuk keperluan bisnis, V Hotel di Bandung ini memiliki 3 ruang pertemuan, pusat bisnis, dan koran harian. Selain itu, ada pula restoran & snack bar, toko, penyewaan mobil & ticketing service, serta airport shuttle.


(22)

2.1.2. Visi Dan Misi V-Hotel

Berikut penjabaran dari visi dan misi V-Hotel adalah:

2.1.2.1 Visi

Hotel modern dan mewah yang dirancang dan dibangun untuk kepuasan para tamu.

2.1.2.2Misi

Menawarkan kemewahan hotel dengan nilai besar.

2.1.3. Logo V-Hotel

Logo merupakan suatu bentuk gambar yang mewakili suatu arti ataupun identitas dari suatu perusahaan atau instansi. Gambar dari logo V-Hotel terdapat pada Gambar 2.1.

Gambar 0.1 Logo V-Hotel

Adapun makna dari logo V-Hotel adalah sebagai berikut:

1. Background yang berwarna orange menunjukkan kehangatan, antusiasme, persahabatan, pencapaian bisnis, karier, kesuksesan, kesehatan pikiran, keadilan, daya tahan, kegembiraan, gerak cepat, sesuatu yang tumbuh, ketertarikan, independensi dari V-Hotel.

2. Inisial huruf V yang merupakan simbol dari V-Hotel mengandung arti kemandirian, perdamaian dan persahabatan, kasih sayang, kejujuran.

3. Warna putih dari huruf V sendiri menunjukkan kesucian, kebersihan, kesederhanaan, ketulusan.


(23)

9

4. Persegi adalah bangunan datar dua dimensi yang terbentuk dari dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, arti persegi dari logo V-Hotel adalah sistem yang membatasi ruang lingkup operasional hotel itu sendiri.

2.1.4. Struktur Organisasi V-Hotel

Struktur organisasi merupakan kerangka yang menunjukan seluruh kegiatan untuk pencapaian tujuan organisasi, hubungan antar fungsi serta wewenang dan tanggung jawabnya. Struktur organisasi di V-Hotel dijelaskan pada Gambar 2.2. sebagai berikut :

Gambar 0.2 Struktur Organisasi V-Hotel 2.1.5. Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi pekerjaan adalah seperangkat fungsi dan tugas tanggung jawab yang dijabarkan ke dalam kegiatan pekerjaan. Tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi yang terdapat pada Gambar 2.2.


(24)

1. Owner : Komisaris/pemilik.

2. General Marketing : Pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang mengatur semua urusan yang berkaitan dengan berjalannya perusahaan baik didalam maupun diluar.

3. Sekretaris GM : Sekretaris GM yang menagatur semua jadwal kegiatan/acara. 4. Marketing : Bagian yang bertugas memasarkan hotel agar dikenal banyak orang

sehingga akan banyak tamu yang akan menginap dihotel atau membuat acara di hotel, dan diharapkan dengan dilakukannya pemasaranya itu agar tamu mau dating kembali ke hotel tersebut.

5. Duty Manager : Seseorang yang ditugaskan oleh perusahaan untuk menjadi manager dan sebagai perwakilan pada perusahaan pada saat jam perkantoran sudah selesai serta sebagai pengganti manajemen atau manager yang tidak melakukan tugas pada jam kantor.

6. ADM / Keuangan : Yang bertanggungjawab mengendalikan segala operasional keuangan yang ada didalam hotel, menata pembukuan dari perusahaan.

7. Purchasing : Yang mengelola pemesanan / pembelian bahan baku dan yang selalu berhubungan dengan supplier dalam melakukan pemesanan / pembelian. Serta bertanggung jawab dengan update data – data bahan baku. 8. Admin Gudang : Yang bertanggung jawab dengan pengadaan bahan baku. 9. F & B Manager : Merupakan penghasilan utama atau penghasilan lainnya

sebagian besar hotel yang menggantungkan dari penjualan makanan dan minuman. Bagian ini memiliki tugas dan tanggungjawab membuat, menyiapkan, dan menyajikan makan dan minuman yang ada didalam hotel kepada tamu, konsentrasi juga melihat costing bekerjasama dengan Executive chef untuk melakukan perubahan harga penjualan bila ada bahan makanan yang melonjak tinggi.

10. Executive Chef : Biasa disebut juga Chef De Cuisin atau dipanggil dengan

Chef” saja. Pekerjaan seorang Chef lebih banyak bersifat administrative.

Pada Hotel kecil seorang Chef masih dituntut untuk turun tangan mengolah makanan.


(25)

11

Tugas dan tanggungjawab seorang Chef antara lain sebagaiberikut : a. Mengelola dapur yang menjadi tanggung jawabnya.

b. Menyusun Menu

c. Membuat standard recipe beserta food cost nya d. Membuat permintaan (bahan-bahan).

e. Membuat perkiraan (forecast) yang akan dicapai. f. Memimpin staff dan bawahannya.

g. Mengawasi jalannya operasional kitchen terutama pada saat Hotel atau restaurant buka.

11. Chief Engineer: Memiliki tugas dan tanggungjawab melakukan perbaikan- perbaikan jika ada suatu kerusakan serta perawatan baik itu interior maupun eksterior. Seperti contohnya, mengecat, memperbaiki kerusakan listrik dan lain-lain.

12. Room Manager: yang bertugas mempersiapkan kamar.

13. Front office manager: Tempat yang paling depan yang ada di dalam suatu hotel yang bertugas mengurusi regristrasi tamus sebelum menginap di dalam hotel, memesan kamar dan juga check out.

14. Executive Housekeeping: yang memiliki tugas dan tanggungjawab menyiapkan kamar bagi para tamu yang akan menginap di dalam hotel serta membersihkannya selama tamu menginap di hotel tersebut.

15. Kitchen Crew, bertanggung jawab atas operational kitchen, membuat makanan pesanan sesuai resep dari Chef, membantu Chef dalam melaksanakan tugas.

2.2. Landasan Teori

Landasan teori membahas mengenai materi atau teori apa saja yang digunakan sebagai acuan dalam membuat tugas akhir ini. Landasan teori yang diuraikan merupakan hasil studliteratur, baik dari buku, maupun situs internet.

2.2.1. Pengertian Sistem

Menurut Jogianto, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan


(26)

suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Sedangkan menurut Murdick, R.G, Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.

2.2.2. Pengendalian Biaya

Berikut ini akan menjelaskan tentang pengertian pengendalian biaya, siklus pengendalian operasional, dan tujuan pengendalian biaya.

2.2.2.1. Pengertian Pengendalian Biaya

Pengendalian merupakan upaya memelihara ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan agar tidak terjadi penyimpangan dalam operasional. Pengendalian terhadap Produk makanan, bertujuan agar produk tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan manajemen baik dari segi rasa, kualitas dan kuantitas. Pengendalian atas produk kamar, bertujuan agar kamar yang disiapkan untuk tamu memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh manajemen , baik dari segi kebersihan, maupun kelengkapannya. Supervisor (penyelia) dan para manajer merupakan pejabat yang sangat berperan dalam pengedalian operasional setiap harinya. Para manajer terlibat dalam kegiatan perencanaan, perintah dan koordinasi pada seluruh operasional. Apabila, hal tersebut tidak dijalankan dalam operasional, maka operasional semua bagian/departemen tidak akan terkendali. Semua berjalan dengan ukurannya masing- masing. Manajer perlu melakukan pengawasan secara terus-menerus terhadap operasional hotel yang berfluktuasi dari waktu – ke waktu. Pengawasan tidak dapat dilakukan hanya pada periode – periode tertentu saja[1].

2.2.2.2. Siklus Pengendalian Operasional

Pengendalian pada prinsipnya dilaksanakan dalam 4 (empat) tahap sebagai berikut:


(27)

13

1. Menetapkan Pengendalian atau Tujuan

Langkah pertama yaitu menetapkan suatu standar yang akan digunakan dalam pengendalian. Standar yang ditetapkan hendaknya dapat diukur, misalnya: kualifikasi, jumlah, waktu , biaya dan sebagainya. Pelaksana harus mengetahui sejauh mana tugas yang dikerjakan harus tercapai. Sebaiknya semua standar harus dituliskan sebagai pedoman. Sebagai contoh: Manual Prosedur, Standar Recipe, Standar Cost, Standard Purchase Specification, Budget, dsb.

2. Menginformasikan Kepada Karyawan

Karyawan harus memperoleh informasi mengenai standar yang telah ditetapkan manajemen. Bahkan, jika perlu mereka harus memperoleh pelatihan agar setiap pelaksanaan tugas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kesalahan dalam pelaksanaan kemungkinan banyak terjadi jika prosedur/standar yang telah ditetapkan jika tidak ada komunikasi atau sosialisasi kepada karyawan.

3. Evaluasi Pelaksanaan

Evaluasi pelaksanaan suatu prosedur/ stndar harus dilaksanakan secara rutin , dan harus dipastikan bahwa setiap tugas telah dilaksanakan sesuai dengan standar. Evaluasi perlu dilakukan secara konsisten, jika tida maka karyawan akan berfikir bahwa standar yang telah ditetapkan tidaklah penting. Manajer atau penyelia harus secara rutin melakukan evaluasi pelaksanaan oleh karyawan.

4. Tanggapan dan Tindakan Perbaikan

Dalam pelaksanaan, karyawan perlu memperoleh tanggapan dari hasil pekerjaannya, baik atau jelek. Seringkali manajemen memberikan tanggapan , hanya jika terjadi kesalahan saja. Sebaliknya jika, hasilnya sudah baik, maka tidak diberikan tanggapan sama sekali. Manajemen perlu memberikan tanggapan terhadap hasil kerja karyawan apakah itu benar/ sesuai dengan standar atau salah, sehingga karyawan benar-benar memahami mengenai standar yang dimaksud manajemen. Setiap hasil kerja yang tidak sesuai dengan standar, langsung diberikan koreksi untuk perbaikan. Hal tersebut merupakan proses komunikasi dua arah[1].


(28)

2.2.2.3. Tujuan Pengendalian Biaya

Suatu pertanyaan penting dalam operasional hotel, yaitu: Apa yang harus di kendalikan?’. Sebagian besar biaya operasional hotel yaitu tenaga kerja, makanan dan minuman maka tiga biaya tersebut hal utama yang harus di monitor oleh manajemen. Manajemen harus mengupayakan agar ke tiga biaya tersebut tetap pada jalurnya atau standar yang telah ditetapkan. Gabungan ke tiga biaya tersebut dapat kita jumpai dalam operasional Food Service atau Restautant. Tanpa adanya suatu pengendalian pada biaya tersebut, akan menyebabkan Restaurant kehilangan daya saingnya. Pengendalian biaya perlu dilakukan pada keseluruhan proses mulai dari purchasing, storing, preparation dan service. Produk harus dibeli sesuai dengan spesifikasi dan harga yang paling optimal. Produk yang disimpan dalam gudang dalam jumlah minimum untuk mencegah terjadinya kerusakan maupun pencurian. Manajemen selalu mengamati proses produksi, meminta pendapat para tamu dan mengevaluasi hal-hal yang menyimpang dari standar. Manajemen harus memberikan umpan balik terhadap kinerja karyawan baik atau buruk secara konsisten. Karyawan memerlukan umpan balik agar mereka mengetahui apakah hasil kerja mereka sesuai dengan standar atau tidak, sehingga kesalahan tidak akan terjadi lagi.

Sumber – sumber daya yang terkendali akan membantu operasional perusahaan yang efektif. Operasional dapat berjalan dengan baik, jika manajer mengontrol sendiri setiap kegiatan operasional. Jika manajer mampu mengendalikan operasi, maka mereka memiliki kesempatan untuk mengendalikan biaya – biaya lainnya. Manajer tidak dapat hanya menyuruh karyawan untuk menghitung dan menetapkan produk pada suatu biaya atau standar. Mengontrol biaya tidak hanya menghitung dan menetapkan produk tanpa adanya pengawasan langsung. Mengontrol biaya juga terkait dengan persepsi yang dimiliki karyawan yang memungkinkan mereka untuk mengambil langkah-langkah diperlukan agar produk sesuai dengan standar. Ada beberapa alasan mengapa bisnis mampu bertahan dalam kurun waktu yang lama, adalah karena mereka memenuhi kebutuhan dan mengoperasikan usaha bisnis yang sehat[1].


(29)

15

Bisnis dalam industri perhotelan adalah fungsi dari tiga kegiatan utama yang merupakan hasil dari operasi suatu usaha yang sehat.Tiga aktivitas utama yang dapat mempertahankan bisnis perhotelan adalah:

1. Memenuhi kebutuhan/keinginan konsumen 2. Keunggulan kompetitif

3. Pengendalian biaya

Memenuhi kebutuhan pelanggan, biaya yang kompetitif dan pengendalian biaya sangat penting untuk mempertahankan usaha. Semua fungsi manajemen penting dari perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan berlaku untuk industri perhotelan, tetapi tidak ada yang lebih penting daripada fungsi pengendalian. Pengendalian biaya sangat penting untuk industri perhotelan karena banyak usaha hotel dalam usahanya hanya menghasilkan keuntungan yang relatif kecil[1].

2.2.3. Pengertian Sistem Pengendalian

Secara umum sistem pengendalian adalah susunan komponen-komponen fisik yang dirakit sedemikian rupa sehingga mampu mengatur sistem-nya sendiri atau sistem diluarnya. Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga range tertentu. Istilah lain sistem kontrol atau teknik kendali adalah teknik pengaturan, sistem pengendalian, atau sistem pengontrolan (Pakpahan, 1988).

Sistem pengendalian atau teknik pengaturan juga dapat didefinisikan suatu usaha atau perlakuan terhadap suatu sistem dengan masukan tertentu guna mendapatkan keluaran sesuai yang diinginkan. Dalam buku berjudul Modern Control Systems, bahwa sistem pengaturan merupakan hubungan timbal balik antara komponen-komponen yang membentuk suatu konfigurasi sistem yang memberikan suatu hasil yang dikehendaki berupa respon (Dorf, 1983).

Contoh sistem pengaturan yang paling mendasar adalah kendali on-off saklar listrik. Aktivitas menghidupkan dan mematikan saklar menyebabkan adanya situasi saklar hidup atau mati. Masukan on atau off mengakibatkan terjadinya proses pada suatu pengendalian saklar listrik sehingga sistem bekerja


(30)

sesuai dengan kondisi yang diinginkan, yaitu listrik menyala atau mati. Keadaan on-off (hidup atau mati) merupakan masukan, sedangkan mengalir dan tidak mengalirnya listrik merupakan keluaran. Suatu keadaan dimana listrik sudah dihidupkan namun tidak menyala, berarti ada yang salah pada sistem tersebut. Proses yang dicontohkan itu mengilustrasikan sistem kendali yang terjadi secara manual.

Secara umum ada empat aspek yang berkaitan dengan sistem pengendalian yaitu masukan, keluaran, sistem dan proses. Masukan (input) adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebuah sistem kendali untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengaturan. Keluaran (output) adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari suatu sistem kendali. Tanggapan ini bisa sama dengan masukan atau mungkin juga tidak sama dengan tanggapan pada masukannya.

2.2.4. Makanan dan Minuman

Berikut ini akan menjelaskan tentang pengertian makanan dan minuman.

2.2.4.1. Definisi Makanan

Menurut Sudiara (2001), makanan adalah: “suatu kebutuhan langsung

berhubungan dengan kehidupan manusia dan bila dimakan atau masuk ke dalam perut agak sulit dikeluarkan kembali”.

Menurut Pendit (2005), makanan atau food adalah: “hidangan yang dibuat dari

bahan baku beras, gandum, jagung, daging, ikan, telur, sayur-sayuran,

buah-buahan, dan sebagainya yang dimasak hingga siap disantap”.

Sedangkan menurut Alwi (2001), makanan adalah: “segala bahan yang kita makan atau masuk kedalam tubuh membentuk atau mengganti semua metabolisme

tubuh”.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa makanan adalah segala sesuatu yang bisa dimakan atau masuk kedalam tubuh yang memiliki rasa dan aroma serta mengatur semua proses metabolisme tubuh.


(31)

17

2.2.4.2. Klasifikasi Makanan

Menurut Sudiarta (1999 : 208-210), makanan diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Cold Appetizer ( Makanan Pembuka Dingin )

Adalah jenis makanan dengan rasa dominan kecut dan disajikan dalam porsi kecil, dihidangkan dengan suhu dingin maksimal 15º C. Contohnya : Avocado vinaigrette, rujak.

b. Hot Appetizer ( Makanan Pembuka Panas )

Adalah makanan dengan rasa dominan kecut, disajikan dalam porsi kecil, dan disajikan pada suhu antara 50 -70 derajat C. Contohnya : Canape Diane.

c. Soup atau Sup

Adalah hidangan yang encer atau di dominasi cairan. Contohnya : Creme of chicken soup, Consumne.

d. Fish ( Makanan dari ikan )

Adalah makanan yang dibuat dari ikan, udang, dan dipanggang atau digoreng. Contohnya : Seawell Shrimp, Pepes Ikan.

e. Larger

Adalah makanan yang dibuat dari bagian hewan potong besar atau bentuk utuh, kecuali yang dimasak dengan metode roasting. Contohnya : Ayam Betutu, Boiled Beef.

f. Cold Entree

Adalah makanan yang diolah dari daging, ikan, atau unggas yang dimasak dengan saus dan dihidangkan dingin dengan suhu maksimal 15º C. Contohnya : Sliced Cold Cuts with Oyster Sauce.

g. Hot Entree

Adalah makanan yang diolah daging, ikan, atau unggas yang dimasak dengan saus dan dihidangkan panas dengan suhu 60º -70º C.


(32)

Adalah hidangan ice cream yang dibuat dengan rasa dominan buah. Contohnya :

manggo shorbet, lime shorbet (kecuali vanilla, chocolate, dan strawberry). i. Roast atau makanan yang di guling

Adalah makanan yang dibuat dari daging, ikan atau unggas dengan potongan besar atau utuh dan dimasak dengan metode roasting (diguling). Contohnya :

Roast Duck.

j. Vegetable, Potato, Rice, or Pasta

Adalah jenis makanan yang berbentuk sayuran dari kentang, nasi, dan pasta..

Sweet Dishes atau kue Adalah makanan dengan rasa dominan manis seperti kue-kue basah atau kering.

l. Savoury

Adalah makanan kudapan yang dibuat beralaskan toast atau cracker. Contohnya :

Savoury Croissant. m. Dessert ( buah segar )

Adalah hidangan yang terdiri dari buah-buahan segar dengan rasa manis.

2.2.4.3. Minuman

Minuman merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, kualitas minuman harus terjamin agar konsumen sebagai pemakaian produk minuman dapat terhindar dari penyakit akibat minum terlebih minuman yang mengandung bahan tambahan makanan seperti bahan pengawet makanan.

Definisi minuman adalah segala sesuatu yang dapat dikonsumsi dan dapat menghilangkan rasa haus. Minuman umumnya berbentuk cair, namun ada pula yang berbentuk padat seperti es krim atau es lilin. Minuman kesehatan adalah segala sesuatu yang dikonsumsi yang dapat menghilangkan rasa haus dan dahaga juga mempunyai efek menguntungkan terhadap kesehatan. (Winarti, 2006).

Adapun kategori minuman yang biasa tersedia di Hotel dan Restoran:

1. Coffee


(33)

19

3. Juice

4. Mineral Water

5. The

2.2.5. Pengertian Menu

Menurut Kinton dan Caserani (dikutip oleh Sudiara, 2000:1) disebutkan

bahwa : “Menu or a bill of fare is a list of prepared and presentation should attract

customer and represent value for money”,dalam terjemahannya berarti, menu

adalah sebuah daftar makanan yang telah dilengkapi dengan harga masing-masing, yang disediakan dan ditampilkan untuk menarik pelanggan serta memberikan nilai terhadap sejumlah uang terhadap makanan yang ditawarkan. Menurut Endar Sugiarto dan Sulartiningrum (2001 : 106) menyatakan bahwa :

“Menu adalah daftar makanan yang telah dipersiapkan yang tersedia di dalam restoran tersebut”

Menurut Putra Suarthana (2002 : 74) menyatakan bahwa: “Menu adalah daftar

makanan yang tersedia untuk pelanggan”

Pada dasarnya makanan / hidangan yang tersedia haruslah disusun berdasarkan

Menu Skeleton” (kerangka menu) sebagai berikut :

1. Appetizer (Hidangan Pembuka)

2. Soup (Sop), (masih termasuk hidangan pembuka) 3. Main Course (Hidangan Pokok)

4. Dessert (Hidangan Penutup)

Melalui beberapa pengertian diatas tersebut, dapat disimpulkan bahwa menu adalah sebuah susunan daftar makanan yang telah tersedia dan siap untuk dihidangkan mulai dari appetizer ( makanan pembuka) sampai dessert (makanan penutup).

2.2.6. Hotel

Berikut ini akan menjelaskan tentang pengertian hotel, karakteristik hotel, jenis hotel, dan klasifikasi hotel.


(34)

Pariwisata yang semakin marak tidak lain dikarenakan adanya fasilitas akomodasi yang disebut dengan Hotel yang menjamin para wisatawan untuk beristirahat dengan segala kelengkapan fasilitas yang disediakan. Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di bawah ini[9] :

a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)

b. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan sebagai berikut:

1) Jasa penginapan.

2) Pelayanan makanan dan minuman. 3) Pelayanan barang bawaan.

4) Pencucian pakaian.

5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya. c. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran.

Persyaratan pembangunan Hotel a. Bangunan

- Harus permanen, didesain sesuai dengan tema hotel. - Sesuai dengan perencanan daerah setempat.

b. Fasilitas

Adapun kelengkapan fasilitas yang disediakan oleh hotel antara lain.:

Lobby, kamar hotel, restaurant, room service, bar, function room, fitness center,laundry & dry cleaning, fasilitas permainan anak-anak, telephone, business


(35)

21

center, health center, drugstore, massage, airport transfer. Money changer, spa & sauna dan lain-lain tergantung dari karakteristik hotel apa yang akan dibangun[9].

2.2.6.2. Karakteristik Hotel

Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :

a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.

b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.

c. Menghasilkan dan memasarkan produknya,bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.

d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.

e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut[9].

2.2.6.3. Jenis Hotel

Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan. Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:

a. City Hotel

Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel

disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.


(36)

Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.

c. Resort Hotel

Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai

(beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.

d. Motel (Motor Hotel)

Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.

Segi Jumlah Kamar Hotel

Dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi :

a. Small Hotel

Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.

b. Medium Hotel

Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.

c. Large Hotel

Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar. Unsur dan komponen harga kamar (Type of Plan)

a. European Plan Hotel (EP), ialah hotel yang menetapkan bahwa harga kamar hanya untuk kamar saja.

b. Continental Plan Hotel (CP), ialah hotel yang menetapkan bahwa harga kamar sudah termasuk makan pagi.


(37)

23

c. Modified American Plan Hotel (MAP), ialah hotel yang menetapkan bahwa harga kamar sudah termasuk dua kali makan (makan pagi, siang atau malam)

d. Full American Plan (FAP), ialah haega kamar sudah termasuk tiga kali makan[9].

2.2.6.4. Klasifikasi Hotel

Menurut keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no 22/U/VI/1978 tanggal 12 Juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi hotel dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel tersebut. Penilaian dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara serta penetapannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata.

Dalam industri perhotelan kita mengenal beberapa Departemen yang bekerja sama satu sama lain demi memberikan pelayanan terbaik kepada tamu serta mendapatkan keuntungan. Adapun beberapa Departemen tersebut antara lain : a. Departemen kantor depan (Front Office), bagian ini sering disebut dengan

jantungnya hotel, karena merupakan penghubung langsung antara pihak hotel dengan tamu, dan fungsi utama departemen ini adalah menjual kamar.

b. Departemen tata graha (HouseKeeping), ialah departemen yang bertugas untuk membersihkan, menjaga dan memelihara kamar, ruang meeting, lobby, linen

atupun yang lain demi terciptanya situasi yang bersih sehingga tamu akan menjadi nyaman.

c. Departemen Food & Beverage, ialah suatu departemen yang harus ada di setiap hotel, ini merupakan pendapatan terbesar kedua setelah kamar. tugas utama bagian ini adalah mengelola penyediaan serta menyajikan makanan atau minuman kepada tamu baik di dalam hotel maupun di luar (catering).

d. Departemen Accounting, ialah bertanggung jawab atas kelancaran serta pengendalian sistem administrasi keuangan hotel.

e. Departemen Engineering, ialah bertanggung jawab atas kegiatan POMEC


(38)

f. Departemen sales & marketing, ialah bertugas memasarkan segala bentu produk serta pelayanan yang dimiliki oleh hotel.

g. Departemen HR, ialah bertanggung jawab atas urusan kepegawaian termasuk pelatihan atau training.

h. Departemen Security, ialah melindungi segenap orang baik tamu maupun

employee serta keamanan seluruh areal hotel.

i. Departemen Recreation & Sport, ialah departemen yang bertugas menangani dan mengelola fasilitas serta sarana rekreasi dan olahraga seperti : permainan anak, kolam renang, badminton, tenis dan lain-lain[9].

2.2.7. Standard Costing

Biaya Standar (Standard Costing) adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dengan asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain dalam keadaan normal.

Harga Pokok Standar (Standard Costing) adalah pembebanan harga pokok kepada produk atau jasa tertentu yang ditentukan di muka dengan cara menentukan besarnya biaya standar dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik untuk mengolah satu satuan produk atau jasa tertentu[2].

Pada dasarnya di dalam Harga Pokok Standar terdiri dari 3 aktivitas yaitu: 1. Penentuan Standar

2. Pengumpulan biaya yang sesungguhnya terjadi

3. Analisis selisih biaya standar dengan biaya sesungguhnya. Manfaat Harga Pokok Standar untuk:

- Perencanaan dan penyusunan anggaran.

- Pembuatan keputusan tentang harga jual produk, strategi pengembangan produk dan lain sebagainya.

- Pengendalian biaya. - Menilai hasil pelaksanaan.


(39)

25

- Menerapkan Management by objective (MBO).

- Membebankan biaya yang telah dikeluarkan ke produk selesai dan persediaan produk dalam proses.

- Menekan biaya administrasi dengan menyederhanakan prosedur akuntansi. - Menyajikan laporan biaya dengan cepat[2].

Adapun formula untuk menentukan biaya standar makanan dan minuman:

- Ingerdient Cost = Measure Unit x Unit Price……….……....….…(2.1)

Conv. Unit

- Total Ingerdient Cost = Ingerdient Cost (Quantity)………...……..……….. (2.2)

- 5% Q Factor = Total Ingerdient Cost * 5%………....……(2.3) - Total Recipe Cost = Total Ingerdient Cost + 5% Q Factor…...….….. (2.4) - Standard Cost = 30% (beverage) and 40% (food)……….….……(2.5) - Actual Cost = Total Recipe Cost / Selling Price………..….….(2.6) Standard Yield

- Variance Cost = Standard Cost – Actual Cost………..……….…….(2.7)

2.2.8. Pengertian Data

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langusng kepada pemakai. Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video(Kadir, 2003: 29).

2.2.9. Pemodelan Data

Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang bejudul Analisis dan Desain Sistem, Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan sistem. Pemodelan data kadang-kadang disebut pemodelan database karena model data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data dapat di gambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram).


(40)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menghubungkan antar elemen (Relational Condition), dimana pada tahap selanjutnya dapat diimplementasikan kedalam bentuk tabel relasi.

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu:

1. Entity

Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkaran pemakaian dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

2. Atribut

Elemen dari sebuah entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity. 3. Hubungan

Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari hubungan itu sendiri.

Beberapa macam hubungan antar relasi, antara lain: a. Satu Ke Satu (One to One)

Bentuk relasi antara satu entitas dengan sejumlah satu ke entitas dengan Jumlah yang sama.

b. Satu Ke Banyak (One to Many)

Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah satu ke entitas lain yang berjumlah lebih dari satu (Entitas dengan banyak alternatif tujuan).

c. Banyak Ke Banyak (Many to Many)

Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu dengan entitas yang sama.


(41)

27

2.2.10.Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Arus Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk simbol-simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan. Walau nama diagram ini menekankan pada data,situasinya justru sebaliknya penekanannya ada pada proses. Terdiri dari empat simbol-simbol DFD (Leod, 1995, h:403) yaitu :

a. Elemen-elemen lingkungan

Elemen-elemen lingkungan berada diluar batas sistem. Elemen-elemen menyediakan data bagi sistem input data, dan menerima output data sistem pada DFD. Tidak dibuat perbedaan antara data dan informasi. Semua arus dipandang sebagai data.

Nama Terminator digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen lingkungan, yang menandai titik-titik berakhirnya sistem. Terminator

digambarkan dalam DFD dengan suatu kotak atau segi empat. Tiap simbol

terminator diberi label nama elemen lingkungan.

b. Proses

Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses dapat digambar dengan lingkaran. Tiap simbol proses diidentifikasikan dengan label.

Teknik pembuatan label yang paling umum adalah dengan menggunakan kata kerja dan objek, tetapi anda dapat juga menggunakan nama sistem atau program komputer.

c. Arus Data

Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang berhubungan secara logis yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses yang lain. Tanda panah digunakan untuk menggambarkan arus itu. Panah tersebut dapat digambar sebagai garis lurus atau garis lengkung.


(42)

Jika perlu dipertahankan karena suatu sebab, maka digunakan penyimpanan data. Dalam istilah DFD, penyimpanan data ( data store )adalah suatu penampungan. Data store digambarkan dengan garis sejajar.

2.2.11.Leveled DFD

Istilah diagram arus data bertingkat (leveled DFD) digunakan untuk menggambarkan hirarki dari berbagai diagram, yang digunakan untuk mendokumentasikan suatu sistem(Leod, 1995, h:409) yaitu :

a. Diagram Level Nol

Diagram Level Nol adalah diagram tingkat menengah yang menggambarkan proses-proses utama dalam sistem, yang terdiri dari sistem, hubungan entity, proses, data flow dan data store.

b. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari proses dan menggambarkan hubungan terminator dengan sistem yang mewakili suatuproses.

2.2.12.Flow Of Document (FOD)

Flow Of Document (FOD) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem, bagan alur digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak (Jogiyanto, 1989, h:796-799).


(43)

103

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1. Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap yang dilakukan untuk mengetaui sistem yang telah dibangun dapat beroperasi dengan baik. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk digunakan, yang terdiri dari penjelasan mengenai lingkungan implementasi, dan implementasi program. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian sistem yang baru dimana akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya. Implementasi sistem akan membahan mengenai perangkat keras yang digunakan, perangkat lunak yang digunakan, implementasi basis data dan implementasi antarmuka dari sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel.

4.1.1. Perangkat Keras yang Digunakan

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam membangun sistem pengendalian produksi di V-Hotel dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Perangkat Keras yang Digunakan

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Kecepatan minimum 2.0 Ghz 2 Monitor Monitor dengan resolusi 1024 x 768

3 VGA VGA Card On-Board 64Mb

4 Memori Minimum RAM 512 MB DDR2

5 Keyboard Port USB

6 Mouse Optical Mouse USB 7 Printer Cartridges hitam dan warna 8 Koneksi Kecepatan minimum 1 Mbp/s

4.1.2. Perangkat Lunak yang Digunakan

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan sistem pengendalian produksi di V-Hotel dapat dilihat pada Tabel 4.2. Jaringan yang


(44)

akan digunakan dalam sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel adalah jaringan internet.

Tabel 4.2 Perangkat Lunak yang Digunakan

No. Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Mininal Microsoft Windows XP Professional Service Pack II

2 Web Browser Minimal Web Browser yang dapat digunakan dalam mengakses adalah Mozila Firefox dan Google Chrome.

3 Web Server XAMPP 1.6.8

4.1.3. Implementasi Basis Data

Basis data akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi basis data dalam bahasa SQL untuk sisem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel adalah sebagai berikut:

1. Tabel User

Tabel user akan digunakan untuk menyimpan data user yang menggunakan sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel, penjelasanya terdapat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Tabel User

Perintah SQL Tabel User

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` (

`id_user` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `username` varchar(50) NOT NULL,

`password` varchar(50) NOT NULL, `nama_lengkap` varchar(100) NOT NULL, `no_telp` varchar(20) NOT NULL, `level_akses` char(20) NOT NULL, `email` varchar(30) NOT NULL, `id_session` char(100) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_user`)


(45)

105

2. Tabel Satuan Unit

Tabel satuan unit akan digunakan untuk menyimpan data satuan yang digunakan dalam sistem pengendalian produksi di V-Hotel, penjelasanya terdapat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Tabel Satuan Unit

Perintah SQL Tabel Satuan Unit

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `satuan_unit` ( `id_satuan` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_satuan` varchar(20) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_satuan`), KEY `id_user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=8 ; ALTER TABLE `satuan_unit`

ADD CONSTRAINT `satuan_fk` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`);

3. Tabel Kategori Bahan

Tabel kategori bahan akan digunakan untuk menyimpan data kategori bahan yang digunakan dalam sistem pengendalian produksi di V-Hotel, penjelasanya terdapat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Tabel Kategori Bahan

Perintah SQL Tabel Kategori Bahan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kategori_bahan` ( `id_kategori` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_kategori` varchar(20) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_kategori`), KEY `id_user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=8 ; ALTER TABLE `kategori_bahan`


(46)

Perintah SQL Tabel Kategori Bahan

ADD CONSTRAINT `satuan_fk` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`);

4. Tabel Bahan Baku

Tabel peramalan akan digunakan untuk menyimpan data bahan baku yang digunakan dalam sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel. penjelasanya terdapat pada Tabel 4.6

Tabel 4.6 Tabel Bahan Baku

Perintah SQL Tabel Bahan Baku

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bahan_baku` (

`id_bahan_baku` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_bahan_baku` varchar(30) NOT NULL,

`harga_bahan_baku` int(10) NOT NULL, `jumlah_bahan_baku` int(10) DEFAULT NULL, `id_user` int(5) NOT NULL,

`id_satuan` int(5) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_bahan_baku`), KEY `id_user` (`id_user`),

KEY `id_satuan` (`id_satuan`) KEY `id_satuan` (`id_kategori`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=105 ;

ALTER TABLE `bahan_baku`

ADD CONSTRAINT `bahan_bakufk` FOREIGN KEY (`id_satuan`) REFERENCES `satuan_unit` (`id_satuan`);

ADD CONSTRAINT `bahan_bakufk2` FOREIGN KEY (`id_kategori`) REFERENCES `satuan_unit` (`id_kategori`);


(47)

107

5. Tabel Resep

Tabel penggunaan mesin akan digunakan untuk menyimpan data resep yang digunakan dalam sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel, penjelasanya terdapat pada Tabel 4.7

Tabel 4.7 Tabel Resep

Perintah SQL Tabel Resep

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `resep` (

`id_resep` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_produk` int(5) NOT NULL,

`id_bahan_baku` int(5) NOT NULL, `jumlah` int(5) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_resep`), KEY `id_produk` (`id_produk`),

KEY `id_bahan_baku` (`id_bahan_baku`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT;

ALTER TABLE `resep`

ADD CONSTRAINT `resepfk1` FOREIGN KEY (`id_produk`) REFERENCES `produk` (`id_produk`),

ADD CONSTRAINT `resepfk2` FOREIGN KEY (`id_bahan_baku`) REFERENCES `bahan_baku` (`id_bahan_baku`);

6. Tabel Bahan Resep

Tabel mesin akan digunakan untuk menyimpan data bahan resep yang digunakan dalam sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel, penjelasanya terdapat pada Tabel 4.8


(48)

Tabel 4.8 Tabel Bahan Resep

Perintah SQL Tabel Bahan Resep

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bahan_resep` (

`id_bahan_resep` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_bahan_baku` int(5) NOT NULL,

`jumlah` int(10) NOT NULL, `id_satuan` int(5) NOT NULL, `id_session` varchar(30) NOT NULL, `tanggal` date(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_bahan_resep`), KEY `id_bahan_baku` (`id_bahan_baku`) KEY `id_satuan` (`id_satuan `)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=20 ;

ALTER TABLE `bahan_resep`

ADD CONSTRAINT `bahan_resepfk1` FOREIGN KEY (`id_bahan_baku`) REFERENCES `id_bahan_baku` (`id_bahan_baku`);

ADD CONSTRAINT `bahan_resepfk2` FOREIGN KEY (`id_satuan`) REFERENCES `id_satuan` (`id_satuan`);

7. Tabel Produk

Tabel komposisi akan digunakan untuk menyimpan data produk yang digunakan dalam sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel, penjelasanya terdapat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Tabel Produk

Perintah SQL Tabel Produk

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `produk` (

`id_produk` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_produk` varchar(30) NOT NULL,

`porsi` int(5) NOT NULL, `harga_jual` int(10) NOT NULL, `std_cost` int(5) NOT NULL,


(49)

109

Perintah SQL Tabel Produk

`act_cost` int(5) NOT NULL, `totcost` int(10) NOT NULL, `factor` int(10) NOT NULL, `totrestcost` int(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_produk`),

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=4 ;

4.1.4. Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap tampilan program yang dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi antarmuka untuk bagian purchasing, executive chef dan F&B Manager dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini dan untuk tampilan implementasi sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel akan dilampirkan pada halaman lampiran. Implementasi antarmuka untuk

purchasing dapat dilihat pada Tabel 4.10

Tabel 4.10 Implementasi Antarmuka Purchasing

No. Menu Deskripsi Nama File

1. Halaman Login

Digunakan oleh purchasing sebagai halaman login

Login.php

2. Lupa password

Digunakan oleh purchasing untuk penyajian informasi lupa password

Lupa.php

3. Dashboard Digunakan oleh purchasing sebagai halaman utama

Index.php

4. Edit Profile

Digunakan oleh purchasing untuk penyajian informasi akun

Edit_user.php

5. Pengolahan satuan

Digunakan oleh purchasing untuk penyajian informasi pengolahan satuan unit

Satuan.php

6. Pengolahan kategori bahan

Digunakan oleh purchasing untuk penyajian informasi pengolahan kategori bahan baku

Satuan.php

7. Pengolahan bahan baku

Digunakan oleh purchasing untuk penyajian informasi pengolahan bahan baku

Bahan.php

8. Keluar Digunakan untuk keluar dari sistem


(50)

Implementasi antarmuka untuk executive chef pada sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel dapat dilihat pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11 Implementasi Antarmuka executive chef

No. Menu Deskripsi Nama File

1. Halaman Login Digunakan oleh executive chef sebagai halaman login Login.php

2. Lupa password

Digunakan oleh executive chef untuk penyajian informasi lupa password

Lupa.php

3. Dashboard Digunakan oleh executive chef sebagai halaman utama

Index.php

4. Edit Profile

Digunakan oleh executive chef untuk penyajian informasi akun

Edit_user.php

5. Pengguna

Digunakan oleh executive chef untuk penyajian informasi akun

Edit_User.php

6. Pengolahan resep

Digunakan oleh executive chef untuk penyajian informasi pengolahan resep

Tambah_resep.php

7. Pengolahan produk

Digunakan oleh executive chef untuk penyajian informasi pengolahan produk

Resep.php

8. Keluar Digunakan untuk keluar dari sistem

Logout.php

Implementasi antarmuka untuk bagian F&B Manager pada sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel dapat dilihat pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12 Implementasi Antarmuka F&B Manager

No. Menu Deskripsi Nama File

1. Halaman Login

Digunakan oleh F&B Manager sebagai halaman login

Login.php

2. Lupa password

Digunakan oleh F&B Manager untuk penyajian informasi lupa password

Lupa.php

3. Dashboard

Digunakan oleh F&B Manager sebagai halaman utama


(51)

111

No. Menu Deskripsi Nama File

4. Edit Profile

Digunakan oleh F&B Manager untuk penyajian informasi akun

Edit_User.php

5. Pengolahan produk

Digunakan oleh F&B Manager untuk penyajian informasi pengolahan jenis produk

Resep.php

10. Keluar Digunakan untuk keluar dari sistem

Logout.php

4.2. Pengujian Sistem

Pengujian perangkat lunak bertujuan untuk menemukan kekurangan pada perangkat lunak yang telah dibangun. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan tujuan perancangan perangkat lunak tersebut. Pengujian perangkat lunak menggunakan pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

4.2.1 Skenario Pengujian Black Box

Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel untuk halaman

purchasing dapat dilihat pada Tabel 4.13.

Tabel 4.13 Skenario Pengujian Halaman Purchasing

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login purchasing Mengisi data login Black box

Verifikasi data login

Pengguna Mengubah data akun Black box

Mengubah data password Pengolahan satuan Menambahkan data satuan

Black box Mengubah data satuan

Menghapus data satuan Pengolahan bahan

baku

Menambahkan data bahan baku

Black box Mengubah data bahan baku


(52)

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Menghapus data bahan baku

Keluar Menghapus session purchasing Black box

Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel untuk halaman

executive chef dapat dilihat pada Tabel 4.14.

Tabel 4.14 Skenario Pengujian Halaman Executive Chef

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login executive chef Mengisi data login Black box

Verifikasi data login

Pengguna Mengubah data akun Black box

Mengubah data password Pengolahan

pengguna

Menambahkan data pengguna

Black box Mengubah data pengguna

Mencari data pengguna Menghapus data pengguna

Pengolahan resep

Menambahkan data resep

Black box Mengubah data resep

Mencari data resep Menghapus data resep Menghitung data resep

Pengolahan produk

Menambahkan data produk

Black box Mengubah data produk

Mencari data produk Menghapus data produk Menampilkan data detail produk

Keluar Menghapus session executive chef Black box

Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel untuk halaman


(53)

113

Tabel 4.15 Skenario Pengujian Halaman F&B Manager

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login F&B Manager Mengisi data login Black box

Verifikasi data login Pengguna Mengubah data akun

Black box Mengubah data password

Laporan produk Melihat laporan detail produk Black box Keluar Menghapus session bagian F&B Manager Black box

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Blackbox

Pengujian akan dilakukan dengan menguji setiap proses yang ada untuk mengetahui kesalahan yang terjadi ketika menjalankan sistem. Berdasarkan rencana pengujian yang disusun, maka dilakukan pengujian login, pengolahan pengguna, pengolahan satuan, pengolahan bahan baku, pengolahan resep, pengolahan produk dan pengujian keluar dari sistem.

4.2.2.1 Pengujian DataPurchasing

Pengujian purchasing akan dilakukan untuk proses login, pengguna, pengolahan satuan, pengolahan bahan baku dan keluar.

1. Pengujian Login Purchasing

Login digunakan untuk penentuan hak akses user. Pengujian login admin dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.16

Tabel 4.16 Pengujian LoginPurchasing Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukan Username:

admin

Field data Username terisi

Field data Username terisi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Memasukan password: 123 Field data password terisi Field data password terisi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Memasukan username dan

password dengan benar dan menekan tombol masuk Menampilkan beranda purchasing Menampilkan dashboard purchasing

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak


(54)

Pengujian untuk login dengan data salah yang dilakukan purchasing

dapat terlihat pada Tabel 4.17

Tabel 4.17 Pengujian LoginPurchasing Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Field Username tidak diisi

dan menekan tombol masuk

Menampilkan pesan “Anda harus mengisi username”

Menampilkan pesan “Anda harus mengisi username”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Field password tidak diisi dan menekan tombol masuk

Menampilkan pesan “Anda harus mengisi password”

Menampilkan pesan “Anda harus mengisi password”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Memasukan data username dan password yang tidak valid

Menampilkan pesan “Username dan password yang anda masukan belum benar”

Menampilkan pesan “Username dan password yang anda masukan belum benar”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

2.Pengujian Pengguna Purchasing

Akun digunakan untuk mengetahui data purchasing. Pengujian akun

purchasing dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.18.

Tabel 4.18 Pengujian Akun Purchasing Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Mengubah akun Menampilkan pesan

“User berhasil diubah”

Menampilkan pesan “Akun berhasil diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Mengubah password lama Menampilkan pesan “Password berhasil diubah”

Menampilkan pesan “Password berhasil diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk pengguna dengan data salah yang dilakukan purchasing


(55)

115

Tabel 4.19 Pengujian Akun Purchasing Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Field username tidak diisi Menampilkan pesan

“Silahkan isi terlebih dahulu username

Menampilkan pesan “Silahkan isi terlebih dahulu username”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Field email tidak diisi Menampilkan pesan “Silahkan isi terlebih dahulu Email”

Menampilkan pesan “Silahkan isi terlebih dahulu Email”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

3.Pengujian Pengolahan Kategori Bahan Purchasing

Pengolahan satuan digunakan untuk mengetahui data kategori bahan. Pengujian pengolahan kategori bahan dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.20.

Tabel 4.20 Pengujian Pengolahan kategori Bahan Oleh Purchasing Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukan data kategori

bahan

Menampilkan pesan “kategori bahan berhasil ditambah”

Menampilkan pesan “kategori bahan berhasil ditambah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Mengubah data kategori

bahan

Menampilkan pesan “kategori bahan berhasil diubah”

Menampilkan pesan “kategori bahan berhasil diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Mencari data kategori bahan

dengan memilih kategori bahan

Menampilkan data kategori bahan yang dicari

Menampilkan data kategori bahan yang dicari

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Menghapus data kategori

bahan

Menampilkan Pesan “Anda yakin akan menghapus kategori bahan ini” dan “satuan berhasil dihapus”

Menampilkan Pesan “Anda yakin akan menghapus kategori bahan ini” dan “kategori bahan berhasil dihapus”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk pengolahan kategori bahan dengan data salah yang dilakukan purchasing dapat terlihat pada Tabel 4.21.


(56)

Tabel 4.21 Pengujian PengolahanKategori Bahan Oleh Purchasing Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Field nama kategori bahan

tidak diisi

Menampilkan pesan “Silahkan isi terlebih dahulu nama kategori”

Menampilkan pesan “Silahkan isi terlebih dahulu nama kategori”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

4.Pengujian Pengolahan Satuan Unit Purchasing

Pengolahan satuan digunakan untuk mengetahui data satuan unit. Pengujian pengolahan satuan unit dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.22.

Tabel 4.22 Pengujian Pengolahan Satuan Unit Oleh Purchasing Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukan data satuan Menampilkan pesan

“satuan berhasil ditambah”

Menampilkan pesan “satuan berhasil ditambah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Mengubah data satuan Menampilkan pesan “satuan berhasil diubah”

Menampilkan pesan “satuan berhasil diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Mencari data satuan dengan memilih satuan

Menampilkan data satuan yang dicari

Menampilkan data satuan yang dicari

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Menghapus data satuan Menampilkan Pesan

“Anda yakin akan menghapus satuan ini” dan “satuan berhasil dihapus”

Menampilkan Pesan “Anda yakin akan menghapus satuan ini” dan “satuan berhasil dihapus”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk pengolahan satuan dengan data salah yang dilakukan


(57)

117

Tabel 4.23 Pengujian PengolahanSatuan Unit Oleh Purchasing Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Field nama satuan tidak diisi Menampilkan pesan

“Silahkan isi terlebih dahulu nama satuan”

Menampilkan pesan “Silahkan isi terlebih dahulu nama satuan”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

5.Pengujian Pengolahan Bahan Baku Purchasing

Pengolahan satuan digunakan untuk mengetahui data bahan baku. Pengujian pengolahan bahan baku dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.24.

Tabel 4.24 Pengujian Pengolahan Bahan Baku Oleh Purchasing Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukan data bahan

baku

Menampilkan pesan “bahan baku berhasil ditambah”

Menampilkan pesan “bahan baku berhasil ditambah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Mengubah data bahan baku Menampilkan pesan

“bahan baku berhasil diubah”

Menampilkan pesan “bahan baku berhasil diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Mencari data bahan baku

dengan memilih nama bahan baku

Menampilkan data bahan baku yang dicari

Menampilkan data bahan baku yang dicari

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Menghapus data bahan baku Menampilkan Pesan

“Anda yakin akan menghapus bahan baku ini” dan “bahan baku berhasil dihapus”

Menampilkan Pesan “Anda yakin akan menghapus bahan baku ini” dan “bahan baku berhasil dihapus”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk pengolahan bahan baku dengan data salah yang dilakukan purchasing dapat terlihat pada Tabel 4.25.


(58)

Tabel 4.25 Pengujian PengolahanBahan Baku Oleh Purchasing Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Field bahan baku ada yang

kosong

Menampilkan pesan “Isi semua field terlebih dahulu”

Menampilkan pesan “Isi semua field terlebih dahulu”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

6.Pengujian Keluar

Pengujian keluar digunakan untuk purchasing keluar dari sistem. Pengujian keluar dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.26.

Tabel 4.26 Pengujian Keluar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Menekan link keluar Purchasing dapat

keluar dari sistem

Purchasing dapat keluar dari sistem

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

4.2.2.2 Pengujian Data Executive Chef

Pengujian executive chef akan dilakukan untuk proses login, pengguna, pengolahan pengguna, pengolahan resep, pengolahan produk dan keluar.

1. Pengujian LoginExecutive Chef

Login digunakan untuk penentuan hak akses user. Pengujian login executive chef dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.27.

Tabel 4.27 Pengujian LoginExecutive Chef Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukan Username:

admin

Field data

Username terisi

Field data Username terisi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Memasukan password: admin Field data password terisi Field data password terisi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Memasukan username dan

password dengan benar dan menekan tombol masuk

Menampilkan dashboard bagian executive chef

Menampilkan

dashboard executive chef

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk login dengan data salah yang dilakukan executive chef


(1)

129

4.2.5 Kesimpulan Pengujian Beta

Berdasarkan hasil jawaban setiap user atau responden terhadap pertanyaan yang diajukan pada pengujian beta dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang dibangun sudah user friendly, mudah digunakan dan membantu pekerjaan setiap bagian yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Membantu purchasing dalam mengelola data bahan baku.

2. Membantu executive chef dalam mengelola resep dan produk makanan dan minuman.

3. Membantu F&B Manager dalam mengetahui apakah biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk makanan dan minuman sesuai atau tidak dengan biaya standar yang telah ditetapkan.


(2)

(3)

(4)

131

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis, perancangan, dan pengujian, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem yang dibangun membantu Executive Chef dalam merencanakan biaya produksi makanan dan minuman.

2. Sistem yang dibangun mempermudah F&B Manager dalam mengetahui apakah biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk makanan dan minuman sesuai atau tidak dengan biaya standar yang telah ditetapkan.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, pada dasarnya sistem yang dibangun sudah memenuhi dari maksud dan tujuan yang dituju, akan tetapi sistem yang dibangun butuh pengembangan lebih lanjut agar sistem menjadi lebih baik dan dapat memaksimalkan fungsinya tersebut, maka saran yang diharapkan untuk membangun sistem pengendalian biaya produksi makanan dan minuman di V-Hotel ini agar lebih baik adalah:

1. Perlu ditambahkan fitur cara membuat/memasak produk makanan dan minuman berdasarkan resep dari masing-masing produk makanan dan minuman.


(5)

(6)