Sebagai penjelasan saat single peak tekanan steam akan ditahan sampai 1,5 bar biasa nya selama 15-20 menit. Hal ini bertujuan untuk mendorong udara yang
masih terdapat didalam tabung perebusan.Keberadaan udara pada ruang sterilizier dapat mengakibatkan terjadinya perubahan fase dari uap menjadi cair karena
perbedaan suhu dari udara dengan steam tersebut. Perubahan fase ini akan menimbulkan genangan air kondensat.
Pada saat double peak, di tahan 2,5 bar selama 15-20 menit. Bertujuan untuk mendorong air kondesat k yang mengenang di bawah lantai sterilizier
keluar melalui kondensat valve. Penumpukan air kondensat hingga menggenangi TBS dapat meningkatkan oil losses yang terbawa pada kondensat. Untuk triple
peak, pada saat ini lah proses perebusan buah dilakukan. Biasa nya dilakukan penahan steam apabila sudah mencapi 3 bar selama 40-45menit. Pada tekanan ini
diharapakan buah sudah dalam kondisi masak dan nanti nya dapat di proses pada stasiun selanjutnya.
2.2. Jenis-jenis Manajemen Pemeliharaan Pabrik
2.2.1. Pemeliharaan Pencegahan Preventive Maintenance
Sistem pemeliharaan ini adalah melakukan pemeliharaan pada selang waktu yang ditentukan sebelumnya, atau terhadap kriteria lain yang diuraikan dan
dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan bagian-bagian lain tidak memenuhi kondisi yang bisa diterima Corder A.S, 1992, hlm 4. Seperti dalam industri
motor masih dikenal istilah ‘servis’. Istilah ini meliputi semua pemeriksaan dan penyetelan yang tercakup dalam buku petunjuk pemeliharaan, terutama
pelumasan, pengisian kembali, pemeriksaan minor dan sebagainya. Dalam setiap kejadian, pemeliharaan korektif biasanya memerlukan keadaan berhenti,
sedangkan pemeliharaan pencegahan preventive maintenance dapat dilakukan pada waktu berhenti maupun waktu berjalan.
2.2.2. Pemeliharaan Setelah Rusak Breakdown Maintenance
25
Pemeliharaan setelah rusak Breakdown merupakan pemeliharaan yang dilakukan terhadap peralatan setelah peralatan mengalami kerusakan sehinggga
terjadi kegagalan yang menghasilkan ketidaktersediaan suatu alat. Pada mulanya semua industri menggunakan sistem ini. Jika industri memakai sistem ini maka
kerusakan mesin akan berulang dan frekuensi kerusakannya sama setiap tahunnya. Industri yang menggunakan sistem ini dianjurkan menyiapkan cadangan mesin
stand by machine bagi mesin-mesin yang vital. Sifat lain dari sistem ini adalah data dan file informasi, dimana data dan file informasi perbaikan mesinperalatan
harus tetap dijaga. Pada sistem ini untuk pembongkaran tahunan tidak ada karena pada saat dilakukan penyetelan dan perbaikan, unit-unit cadanganlah yang
dipakai. Sistem Breakdown Maintenance ini sudah banyak ditinggalkan oleh industri-industri karena sudah ketinggalan zaman karena tidak sistematik secara
keseluruhannya dan banyak mengeluarkan biaya.
2.2.3. Pemeliharaan Darurat Emergency Maintenance
Pemeliharaan darurat adalah pemeliharaan yang perlu segera dilakukan untuk mencegah akibat yang serius Corder A.S, 1992, hlm 4. Misalnya sebuah
mesin sedang beroperasi namun tiba-tiba mesin tersebut mati. Berapa kalipun dihidupkan ternyata tidak mau hidup lagi. Ketika tutup mesin dibuka, diketahuilah
bahwa air radiator mesin habis. Setelah diperiksa didapat kerusakan di bagian pipa radiator dan ada juga bagian mesin yang retak. Akibat kerusakan tersebut maka
diperlukan adanya reparasi besar atau penggantian unit yang mengakibatkan operasi mesin harus terhenti selama reparasi besar dikerjakan.
2.2.4. Pemeliharaan Korektif Corrective Maintenance