pengawasan melekat secara struktural yang berpuncak pada PaniteraSekretaris. Selain itu pengawasan terhadap hakim tidak boleh mengurangi kebebasannya dalam memeriksa dan
memutus perkara Pasal 32 ayat 5 UU No.5 Tahun 2004 jo. UU No.14 Tahun 1985
B. Evaluasi
Sebagai tindaklanjut atas pengawasan yang dilakukan oleh Pengawas Bidang, Ketua Pengadilan Negeri secara periodik mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi dengan
seluruh jajarannya untuk membahas permasalahan yang timbul juga membahas temuan- temuan dan hasil pengawasan dan pemeriksaan yang dituangkan dalam bentuk laporan
tertulis atau berita acara pemeriksaan dengan susunan dan format yang sistematis, untuk selanjutnya dilaporkan kepada Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh. Materi Rapat dan
Evalusi serta keputusan rapat dicatat dalam notulen rapat. Selanjutnya, temuan-temuan dan hasil pengawasan yang memerlukan tindak lanjut,
para Hakim pengawas merekomendasikan kepada Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh atau para pejabat yang berkompeten untuk segera menindak lanjuti hasil temuan tersebut,
sehingga pada tahun-tahun berikutnya dapat disusun program kerja secara cermat dan tepat serta kendala-kendala yang ada dapat segera diantisipasi dan diselesaikan, sehingga tidak
muncul lagi pada pelaksanaan tugas tahun anggaran berikutnya.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Pengadilan Negeri Banda Aceh sebagai bagain dari Mahkamah Agung melakukan serangkaian kinerja untuk terus berusaha memberikan kualitas pelayanan peradilan. Dengan
adanya sarana dan prasarana beserta sumber daya manusia yang merupakan pihak yang terlibat di dalamnya. Pengadilan Negeri Banda Aceh sampai dengan saat ini masih
menggunakan gedung kantor sendiri yang telah rusak akibat gempa dan Tsunami tanggal 26 Desember 2004 dan sebagian telah direnovasi oleh BRR.
Pengadilan Negeri Banda Aceh berusaha untuk tetap memberikan kepuasan bagi masyakarat pencari keadilan agar mendapatkan pelayanan di bidang hukum peradilan yang
profesional, efektif, murah serta mandiri dan tidak bisa adanya intervensi atau pengaruh dari lembaga lainnya.
Pengadilan Negeri Banda Aceh berkeinginan untuk meningkatkan kredibilitas, citra, wibawa dan martabat peradilan sebagai pelaksana supremasi hukum kekuasaan kehakiman
yang bebas, netral dan terpercaya. Sehingga menyelengagarakan koordinasi dan pembinaan teknis, administrasi dan finacial kepada Pengadilan Tinggi Banda Aceh dan Mahkamah
Agung RI serta di semua lingkungan peradilan di Inodesia. Dengan menganalisa kinerja Pengadilan Negeri Banda Aceh tahun 2015 maka
diharapkan adanya suatu langkah nyata untuk meningkatkan kualitas kinerja Pengadilan Negeri Banda Aceh yang akan mampu memberikan hasil putusan yang lebih mencerminkan
rasa keadialan. Pengadilan Negeri Banda Aceh memenuhi kewajiban akuntabilitas dalam laporan ini sebagai agenda demi kemajuan untuk masa-masa mendatang dalam
peningkatakan penyusunan dan implemetasi satuan rencana kerja, rencana kinerja, rencana anggaran dan rencana strategis.
B. Rekomendasi
1. Pengadilan Negeri Banda Aceh sangat mengharapkan peningkatan sarana dan
prasaranan serta keterampilan sumber daya manusia kepada Mahkamah Agung maupun Pengadilan Tinggi untuk peningkatan penyelesaian perkara dan semangat kerja.
2. Pengadilan Negeri mengharapkan peningkatan kualitas sumber daya manusia pada
Pengadilan Negeri Banda Aceh meningkat, khususnya dibidang teknologi Informasi
dengan salah satunya mengupayakan pelatihan bagi pegawai yang belum mahir mengoperasikan komputer.
3. Pengadilan Negeri Banda Aceh perlu penambahan pegawai baik teknis maupun non
teknis.
Banda Aceh, 29 Desember 2015
Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh,
H. SULTHONI, S.H., M.H. NIP.
19601124 198503 1 001