527
penalaran dan
komunikasi matematis siswa.
Temuan ini memperkuat, bahwa pembelajaran pendekatan CPS me-
lalui media GeoGebra dapat me- ningkatkan kemampuan penalaran
dan komunikasi matematis siswa juga memiliki kekuatan yaitu siswa
lebih aktif dan kreatif dalam pem- belajarannya
dengan pendekatan
CPS melalui
media GeoGebra
daripada pembelajaran biasa. Siswa
di kelas
eksperimen berkategori tinggi dikarenakan
suasana belajar berbeda, yaitu di ruang labotarium komputer dan
rasa ingin tahu siswa terhadap GeoGebra tinggi sehingga siswa
ingin mengetahui lebih jauh dan dapat
dengan mudah
menyelesaikan soal-soal
yang berhubungan dengan ke-mampuan
penalaran dan komunikasi siswa. Sedangkan di kelas kontrol siswa
merasa monoton
dengan pem-
belajaran biasa dikarenakan belajar matematika
membosankan yang
mengharuskan siswa menghafalkan rumus dan mengaplikasikan dalam
soal-soal yang berhubungan dengan kemampuan
penalaran dan
komunikasi matematis siswa.
5. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan: 1 Peningkatan ke-
mampuan penalaran
dan komunikasi matematis siswa yang
mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan Creative Problem Solving
CPS melalui media GeoGebra lebih baik
dari pada
siswa yang
mendapatkan pendekatan
pembelajaran biasa.
2 Secara
umum, siswa menunjukkan aktivitas yang
aktif pada
saat proses
pembelajaran dengan pendekatan CPS melalui media GeoGebra. Siswa
merespon positif dan tergolong kuat terhadap
proses pembelajaran
dengan pendekatan CPS melalui media GeoGebra.
Saran
Bagi guru matematika, sebaiknya dalam pembelajaran matematika di-
ciptakan suasana menyenangkan dan
mengajak siswa
terlibat langsung
dalam kegiatan
pembelajaran. Untuk penelitian selanjutnya, se-
baiknya diteliti sekolah yang lebih memadai dari segi fasilitas guna
menunjang pembelajaran
dengan pendekatan
CPS melalui
media GeoGebra.
Ditemukan bahwa
siswa yang
tingkat kecerdasan
tinggi, kemampuan
penalaran dan
komunikasi dalam
kreatifitas matematisnya juga tinggi. Sehingga,
sebaiknya bagi guru matematika perlu
memperhatikan pentingnya
meningkatkan kratifitas siswa guna menunjang kemampuan penalaran
dan komunikasi
siswa serta
menunjang prestasi siswa.
Daftar Pustaka
Cai, J. L, dan Jakabcsin, M.S. 1996. The Role of Open-Ended Tasks and Holistic Scoring Rubrics: Assessing Students Mathematical
Reasoning and Communication. Communication in Mathematics K-12 and Beyond.
Virginia: NCTM. Cheah, Ui Hock. 2008. A Practical Framework for Technology Integration in
Mathematics Education. Makalah dipresentasikan dalam SEAMEO- RECSAM. Penang. Malaysia.
528
Dahlan, J.A. 2004. Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematik Siswa Sekolah Menengah Lanjutan Pertama melalui Pendekatan
Pembelajaran Open-Ended. Disertasi PPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Hasibuan, A. Zainal. 2008. Best Practice and Successful ICT Usage in Teaching
and Learning. Makalah dipresentasikan dalam ICT Conference and Exhibition. Kuala Lumpur
National Council of Teachers of Mathematics NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: Author
Nuriana, R, 2005. Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Video Compact Disk dalam Pembelajaran Matematika. Diambil tanggal 12 Juni
2013 dari http: www.mathematic.transdigit.com. Pepkin. 2004. Creative Problem Solving In Math. Diambil tanggal 5 Juni 2013,
dari http:www.uh.eduhticu2004v0204.htm. Ruseffendi, E.T. 2006. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Suherman, E. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Tamimuddin, Muh. H. dan Muda Nurul K. 2012. Pemanfaatan Software Aplikasi GeoGebra I. Modul Bimtek Online. PPPPTK Matematika:
Yogyakarta.