Metode Penelitian Jurnal EDUMAT Vol.4 No.8 2013

527 penalaran dan komunikasi matematis siswa. Temuan ini memperkuat, bahwa pembelajaran pendekatan CPS me- lalui media GeoGebra dapat me- ningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa juga memiliki kekuatan yaitu siswa lebih aktif dan kreatif dalam pem- belajarannya dengan pendekatan CPS melalui media GeoGebra daripada pembelajaran biasa. Siswa di kelas eksperimen berkategori tinggi dikarenakan suasana belajar berbeda, yaitu di ruang labotarium komputer dan rasa ingin tahu siswa terhadap GeoGebra tinggi sehingga siswa ingin mengetahui lebih jauh dan dapat dengan mudah menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan ke-mampuan penalaran dan komunikasi siswa. Sedangkan di kelas kontrol siswa merasa monoton dengan pem- belajaran biasa dikarenakan belajar matematika membosankan yang mengharuskan siswa menghafalkan rumus dan mengaplikasikan dalam soal-soal yang berhubungan dengan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa.

5. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan: 1 Peningkatan ke- mampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan Creative Problem Solving CPS melalui media GeoGebra lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pendekatan pembelajaran biasa. 2 Secara umum, siswa menunjukkan aktivitas yang aktif pada saat proses pembelajaran dengan pendekatan CPS melalui media GeoGebra. Siswa merespon positif dan tergolong kuat terhadap proses pembelajaran dengan pendekatan CPS melalui media GeoGebra. Saran Bagi guru matematika, sebaiknya dalam pembelajaran matematika di- ciptakan suasana menyenangkan dan mengajak siswa terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran. Untuk penelitian selanjutnya, se- baiknya diteliti sekolah yang lebih memadai dari segi fasilitas guna menunjang pembelajaran dengan pendekatan CPS melalui media GeoGebra. Ditemukan bahwa siswa yang tingkat kecerdasan tinggi, kemampuan penalaran dan komunikasi dalam kreatifitas matematisnya juga tinggi. Sehingga, sebaiknya bagi guru matematika perlu memperhatikan pentingnya meningkatkan kratifitas siswa guna menunjang kemampuan penalaran dan komunikasi siswa serta menunjang prestasi siswa. Daftar Pustaka Cai, J. L, dan Jakabcsin, M.S. 1996. The Role of Open-Ended Tasks and Holistic Scoring Rubrics: Assessing Students Mathematical Reasoning and Communication. Communication in Mathematics K-12 and Beyond. Virginia: NCTM. Cheah, Ui Hock. 2008. A Practical Framework for Technology Integration in Mathematics Education. Makalah dipresentasikan dalam SEAMEO- RECSAM. Penang. Malaysia. 528 Dahlan, J.A. 2004. Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematik Siswa Sekolah Menengah Lanjutan Pertama melalui Pendekatan Pembelajaran Open-Ended. Disertasi PPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Hasibuan, A. Zainal. 2008. Best Practice and Successful ICT Usage in Teaching and Learning. Makalah dipresentasikan dalam ICT Conference and Exhibition. Kuala Lumpur National Council of Teachers of Mathematics NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: Author Nuriana, R, 2005. Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Video Compact Disk dalam Pembelajaran Matematika. Diambil tanggal 12 Juni 2013 dari http: www.mathematic.transdigit.com. Pepkin. 2004. Creative Problem Solving In Math. Diambil tanggal 5 Juni 2013, dari http:www.uh.eduhticu2004v0204.htm. Ruseffendi, E.T. 2006. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito. Suherman, E. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tamimuddin, Muh. H. dan Muda Nurul K. 2012. Pemanfaatan Software Aplikasi GeoGebra I. Modul Bimtek Online. PPPPTK Matematika: Yogyakarta.