Sistem informasi penjualan pakaian jadi berbasis web pada Distro Move On Privilege Bandung

(1)

Gender : Male

Religion : Moslem

Marital Status : Single Citizenships : Indonesia

Permanent Adress : Jl. Riung Bakti 2 No.162 Rt.01 Rw.11 Kecamatan Gedebage, Kelurahan Cisaranten kidul, Riung Bandung.

Phone Number : 08562082392

Email : dikialiyudin@gmail.com FORMAL EDUCATION

SDN Cisaranten Kidul 19972003

SMPN 42 Bandung 20032006

SMAN 1 Cileunyi 20062009

NON-FORMAL EDUCATION Seminar Nasional Teknologi Informasi : Ready to Clouds Computing with Windows 8 and Office 365

2012 Extra Large Workshop : Merakit dan Instalasi PC (Building and

Instalating PC)

2013 LANGUAGE SKILLS

Bahasa Indonesia Bahasa Sunda English


(2)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Diki Aliyudin 1.05.09.156

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(3)

iii

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini, tidak lupa saya panjatkan solawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjunan kita nabi besar Muhammad SAW, karena atas perantaranya kita senantiasa berada dalam agama dan keyakinan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Skripsi dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Pakaian Jadi Berbasis

Web Pada Distro Move On Privilege” disusun guna memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Penulis merasa bangga mampu menyelesaikan Skripsi ini, walaupun dalam proses pengerjaannya penulis menemukan berbagai macam ujian dan cobaan yang begitu rumit. Namun atas kesabaran dan bantuan semua pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas dan kewajiban penulis sebagai seorang mahasiswa. Selama penyusunan Skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari semua pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik material maupun spiritual. Dan penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat dan tercinta :


(4)

iv Indonesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer.

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi.

5. Wahyuni, S.Si., MT. selaku dosen wali yang telah memberikan dukungan dan

semangat dari awal penulis masuk kuliah sampai penyusunan Skripsi ini.

6. Bella Hardiyana, S.kom. M.kom selaku dosen pembimbing yang telah

berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan Skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Pengajar dan Staf Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM) Bandung khususnya di Jurusan Sistem Informasi.

8. R. Januari Kristi selaku Pemilik Distro Move On Privilege yang telah

mengijinkan untuk melakukan penelitian di Distro Move On Privilege.

9. Seluruh Pegawai Distro Move On Privilege yang telah memberikan informasi

dan data-data kepada penulis.

10. Keluarga tercinta yang telah memberikan kasih sayang serta doa, moril dan

materil sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan lancer 11. Roro Savitri yang telah memberi support dan dukungan yang luar biasa.


(5)

v

15. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Tiada manusia yang sempurna, karenanya penulis menyadari adanya keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dalam penyusunan Skripsi ini banyak terdapat kekurangan. Akhir kata, semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya mudah-mudahan mendapatkan balasan dari apa yang telah diberikannya dari Allah SWT. Saya berharap semoga dari hasil Skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan umumnya bagi pembaca.

Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Bandung, Januari 2014


(6)

vi

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6


(7)

vii

1.6 Lokasi dan Waktu Peneltian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 12

2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 14

2.2 Pengertian Informasi ... 16

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.3.1 Manfaat Sistem Informasi ... 17

2.4 Penjualan ... 18

2.5 Pakaian ... 18

2.6 Internet ... 18

2.7 Website ... 19

2.7.1 Tujuan Pembuatan Website ... 20

2.7.2 Menentukan Isi Website ... 20

2.7.3 Menentukan Struktur Website ... 21

2.8 Distro ... 21

2.9 Perangkat Lunak Pendukung ... 23

2.9.1 Adobe Dreamweaver ... 23


(8)

viii

2.9.5 CSS ( Cascading Style Sheet) ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 28

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 28

3.1.2 Visi dan Misi ... 29

3.1.2.1 Visi ... 29

3.1.2.2 Misi ... 30

3.1.3 Struktur Organisasi ... 30

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 31

3.2 Metode Penelitian ... 32

3.2.1 Desain Penelitian ... 32

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 33

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 33

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 34

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 34

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 34

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 35

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38


(9)

ix

3.2.3.3.4 Kamus Data ... 39

3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data ... 40

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 42

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 44

4.1.1 Analisis Dokumen ... 44

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 46

4.1.2.1 Flowmap ... 46

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 48

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 49

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 50

4.2 Perancangan Sistem ... 51

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 51

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 51

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 52

4.2.3.1 Diagram Konteks ... 53

4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 54

4.2.3.3 Kamus Data ... 58


(10)

x

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 65

4.2.4.4 Struktur File ... 66

4.2.4.5 Kodefikasi ... 69

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 70

4.2.5.1 Struktur Menu ... 70

4.2.5.2 Perancangan Input ... 72

4.2.5.3 Perancangan Output ... 75

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 79

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 81

5.1.1 Batasan Implementasi ... 81

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 81

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 82

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 82

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 87

5.1.5.1 Implementasi Halaman Menu Pengunjung ... 103

5.1.5.2 Implementasi Halaman Menu Pelanggan ... 104

5.1.5.3 Implementasi Halaman Menu Admin ... 105


(11)

xi

5.2.1 Rencana Pengujian ... 109

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 110

5.2.2.1 Pengujian Login User ... 110

5.2.2.2 Pengujian Pembelian Produk ... 111

5.2.2.3 Pengujian Kelola Pesanan ... 112

5.2.2.4 Pengujian Laporan ... 113

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 114

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 115

6.2 Saran ... 115

DAFTAR PUSTAKA ... 116


(12)

116

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Abdul Kadir 2003. PengenalanSistemInformasi. Yogyakarta :Andi Offset.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. AnalisisdanDesainSistemInformasiYogyakarta

:GrahaIlmu.

Jogiyanto. 2005. SistemTeknologiInformasi. Yogyakarta : Andi Offset. Kotler, Philip. 2009. Analisis&Disain. Jakarta : Prenhallindo.

Tata Sutarbi. 2012. AnalisisSistemInformasi. Yogyakarta: Andi.

Sumber Lain


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat ini dimana kebutuhan akan tenaga-tenaga professional semakin di perlukan oleh perusahaan besar ataupun kecil. Tidak lepas dari perkembangan teknologi tersebut maka dibutuhkan sarana pendukung yang sempurna yaitu komputer. Komputer adalah salah satu sarana terpenting bagi perusahaan dimana kita dapat mengolah dan mengakses data yang diperlukan dengan cepat dan tepat sehingga dapat memanfaatkan waktu yang tersisa dengan kegiatan-kegiatan yang lain.

Cara untuk meningkatkan usaha suatu perusahaan adalah dengan cara membangun sistem yang dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu, relevan, dan terkontrol dengan baik. Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data, mengolah data, dan memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat yang berguna bagi perusahaan untuk kemajuan usahanya. Komputer juga merupakan salah satu bentuk teknologi yang banyak di gunakan di berbagai perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Dengan demikian teknologi dapat mempengaruhi dunia bisnis sehingga membawa perubahan-perubahan yang terjadi. Hal ini terlihat pada kecenderungan orang atau suatu badan usaha untuk selalu


(14)

menggunakan komputer dalam segala aktifitas kegiatan usahanya terutama dalam hal pengolahan data atau informasi dan pengambilan keputusan akan lebih efektif dan efisien , apalagi jika dilengkapi sistem informasi dalam penyajian informasi yang berjalan dengan waktu relatif cepat dan akurat.

Move on privilege merupakan salah satu dari sekian distro yang ada di bandung yang berdiri pada tahun 2012. Tidak jauh berbeda dari distro-distro pada umumnya yang mempertahankan sifat ekslusif suatu produk terutama tentang penjualan dan pembeliannya. Data penjualan pada distro ini masih menggunakan cara manual dan Berikut ini adalah tabel penjualan barang bulan April 2013 hingga bulan Juli 2013 :

Tabel 1.1

Hasil Transaksi Penjualan Distro Move On pada bulan April-Juli 2013

No Nama

Barang

Penjualan

Total

April Mei Juni Juli

T P T P T P T P T P

1 T-shirt 36 28 36 14 40 24 48 30 160 96

2 Tank Tees 24 14 36 14 36 20 40 24 136 72

3 Kemeja 24 12 24 10 36 20 48 25 132 67


(15)

Keterangan :

T = Target

P = Penjualan

Berdasarkan laporan hasil penjualan pakaian diatas, angka penjualan yang ditargetkan masih belum tercapai, hal ini disebabkan karena belum efektifnya sistem pemesanan dan promosi penjualan yang disampaikan kepada konsumen mengenai produk yang akan dijual. Hal tersebut menginspirasi penulis untuk mempromosikan produk Distro Move On kepada masyarakat agar bisa meningkatkan penjualan produk dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui media internet atau website. Selain biaya untuk promosi yang tidak begitu besar, media internet dapat menjangkau calon pembeli yang lokasinya jauh dari daerah distro, dengan tujuan untuk memudahkan konsumen dalam mengakses informasi mengenai produk – produk pakaian dan melakukan pemesanan, sehingga promosi produk distro lebih menyebar luas dan diterima masyarakat khususnya diluar kota Bandung agar penjualan bisa mencapai target.

Dampak positif yang terjadi diantaranya akan semakin banyak konsumen yang sekedar melihat atau memesan produk yang akan dibeli tanpa harus datang langsung ke tempat distro.


(16)

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba untuk menyusun Tugas Akhir dengan judul “ Sistem Informasi Penjualan Pakaian Jadi Berbasis Web Pada Distro Move On Privilege Bandung ”.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Permasalahan yang ada hampir terjadi di segala bidang. Permasalahan itu tidaklah muncul dengan sendirinya, melainkan ada yang menyebabkan permasalahan tersebut muncul.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :

1. Pembuatan laporan masih menggunakan proses manual sehingga sering

terjadi kehilangan/kerusakan data.

2. Penghitungan stok barang yang kadang tidak akurat karena masih

menggunakan cara manual.

3. Sarana promosi yang kurang efektif karena masih sebatas promosi di jejaring

sosial.

4. Berdasarkan pada tabel 1.1 angka penjualan yang ditargetkan masih belum


(17)

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi yang telah

diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi penjualan yang sedang berjalan pada Distro

Move On.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Penjualan terintegrasi di Distro

Move On sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang diharapkan .

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan di Distro Move On.

4. Bagaimana implementasi kebutuhan Sistem Informasi Penjualan yang

terkomputerisasi di Distro Move On dapat berjalan dengan baik.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi penjualan pada Distro Move On guna meningkatkan kepuasan pelanggan dan untuk mempermudah dalam proses pengolahan data dan penyampaian laporan kepada pihak perusahaan.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitan ini adalah:


(18)

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Penjualan dan yang terintegrasi di Distro Move On sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang di harapkan.

3. Untuk menguji Sistem Informasi penjualan pada Distro Move on.

4. Untuk mengimplementasi Sistem Informasi penjualan di Distro Move On

dapat berjalan dengan baik.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini bagi penulis adalah untuk menerapkan ilmu dan pengembangan pengetahuan yang didapat selama dibangku kuliah. Dengan penyusunan skripsi ini diharapkan timbul suatu motivasi untuk meningkatkan kemampuan penguasaan disiplin ilmu yang ditekuni dalam bidang komputer dan dalam pembuatan aplikasi, untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam ruang lingkup dunia kerja yang sesungguhnya

1.4.1. Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis dari hasil penelitian yang dilakukan penulis bagi Distro Move On Privilege diantaranya adalah:

1. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna untuk

melakukan pengembangan-pengembangan sehingga meningkatkan efektivitas kerja pada Distro Move On Privilege.


(19)

2. Memberikan kemudahan bagi para pegawai distro sebagai efektifitas dan kinerja yang akan diberikan dalam pelayanan terhadap para konsumen.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Sedangkan dalam bidang akademis, penelitian ini dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Pengembangan Ilmu

Sebagai sumbangsih sebuah karya ilmiah yang telah didapat penulis selama menuntut ilmu di jurusan Sistem Informasi. Karya ilmiah ini juga menjadi tolak ukur untuk membandingkan antara teori yang dipelajari selama perkuliahan dengan kejadian-kejadian yang ada dilapangan, khususnya Distro Move On Privilege.

2. Peneliti lain

Bisa dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi untuk penelitian yang lebih

lanjut di bidang yang sama. 3. Penulis

Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama berada di bangku perkuliahan ke dalam dunia kerja yang nyata dan juga menambah pengalaman, wawasan ilmu pengetahuan, teknologi sebagai pegangan untuk memasuki dunia usaha yang akan datang.


(20)

1.5. Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang dikaji, maka penulis memberikan batasan masalah pada penelitian ini, diantaranya:

1. Sistem informasi yang dibangun hanya meliputi proses pencatatan data

barang, proses penjualan kepada konsumen dan proses pengolahan transaksi penjualan online pada Distro Move On Privilege.

2. Dalam proses transaksi penjualan, pembayaran dilakukan secara transfer

ke rekening bank Pemilik Distro Move on.

3. Pelanggan yang melakukan pembelian bisa membeli dengan harga

satuan/eceran dan grosir.

4. Jika konsumen tidak melakukan konfirmasi kepada Distro Move On

Privilege selama 3x24 jam maka data pemesanan barang akan dibatalkan dan konsumen wajib melakukan pemesanan kembali jika ingin melakukan transaksi pembelian secara online.

5. Jangkauan penjualan produk hanya melayani pembelian yang ada di

indonesia dan ongkos kirim ditanggung konsumen.

6. Apabila besarnya biaya ataupun data dikirimkan oleh member pada saat

melakukan penginputan data form bukti pembayaran tidak sesuai dengan transaksi pemesanan, maka pihak administrator akan melakukan konfirmasi secara via telepon/sms ke konsumen.


(21)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian adalah tempat penulis melakukan observasi dan penelitian untuk dijadikan bahan dalam menyusun skripsi.

1.6.1 Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian Skripsi pada Distro Move On Privilege yang beralamat di Jl. Batuwangi No.104 Bandung.

1.6.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian direncanakan pada bulan oktober 2013 hingga Desember 2013, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel jadwal kegiatan penelitian.


(22)

Tabel 1.2. Jadwal Kegiatan Penelitian

NO. KEGIATAN

TAHUN 2013

Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai

A. Mempelajari Data

B. Identifikasi Kebutuhan

2. Membuat Prototype

A. Membangun Interface

3. Menguji Prototype

A. Menetapkan Coding

B. Menerapkan Web

4. Memperbaiki Prototype

A. Uji Coba Web

B. Uji Coba Design

5. Mengembangkan Versi Prototype


(23)

11 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 2) Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-uratan yang tepa dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Gerald. J., 1991) didalam bukunya Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 3). Penganut pendekatan elemen adalah Davis (1985) yang mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroprasi bersama untuk mencapai sasaran atau maksud. Sedangkan Lucas (1989) mendefinisikan sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu. Sebuah sistem mempunyai tujuan atau sasaran. McLeod berpendapat, sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Begitu pula Robert G. Murdick (1993), mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Gerald. J. 1991).


(24)

Lebih lanjut pemahaman tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari pengertian dan definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya. Definisi ini lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem memang terdiri dari subsistem-subsistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen akan lebih mudah dipelajari untuk analisis dan rancangan sistem.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkunganluar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sebuah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.


(25)

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input


(26)

adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem. 6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.2 Klasifikasi sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang. Jogiyanto (2005:687).

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrak system) dan

sistem fisik (physical system). Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya


(27)

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan

sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah

sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan oleh Tuhan). Misalnya, sistem pergantian siang dan malam. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem Informasi contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministick system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagian dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tertentu relatif stabil dalam jangka waktu yang lama sebagai contoh adalah Sistem komputer, dari sistem-sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas sebagai contoh misalnya sistem demokrasi dan sistem politik.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak

berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya, secara teoritis sistem penutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem


(28)

yang benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem yang lain, karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu pengendalian yang baik.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Raymond Mcleod (1995 : 8) didalam buku Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 8) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih bearti bagi penerimanya. Alat pengolahan informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut.

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam

mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang

membutuhkannya.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat


(29)

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanya digunakan oleh satu orang pihak didalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan oleh dua hal manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 13) yang dimaksud Sistem Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen–komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi atau definisi lainnya sistem informasi merupakan sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau mengendalikan organisasi.

2.3.1 Manfaat Sistem Informasi

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 14) organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.


(30)

2.4 Penjualan

Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit, retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan dikurangkan dari jumlah ini untuk mendapatkan penjualan bersih retur dan potongan penjualan diberikan pada pelanggan untuk barang yang rusak atau cacat. Penjualan bersih diperoleh dengan mengurangkan retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan dari penjualan. Harga pokok adalah harga barang yang terjual ke konsumen (warren dan Fess, 2006).

2.5 Pakaian

Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis pakaian tergantung pada adat-istiadat, kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak, dengan memberikan penghalang antara kulit dan lingkungan. Pakaian juga memberikan penghalang higienis, menjaga toksin dari badan dan membatasi penularan kuman.

2.6 Internet

Istilah internet berasal dari bahasa latin, inter yang berarti “antara” . secara per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya intenet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling


(31)

bergantungan pada satu sama lainnya dengan sedemikian rupa sehingga mereka dapat berkomunikasi internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung keseluruh dunia tanpa mengenal territorial hukum dan budaya.

Walaupun secara fisik internet adalah inter koneksi antara jaringan namun secara umum internet harus dipandang sebagai daya informasi protokol TCP/IP menyatukan bahasa dan kode berbagai computer di dunia sehinggga menjadi standart utama jaringan computer. TCP/IP berkembang cepat dan kaya fasilitas karena bersifat terbuka dan bebas digunakan , ditambahkan kemampuan baru oleh siapapun dan gratis karna tidak dimiliki siapapun. Oleh karena itu saat ini jaringan-jaringan tersebut saling terhubung di seluruh dunia

2.7 Website

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana

masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searahhanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bias diupdate oleh


(32)

pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa di update oleh pengguna maupun pemilik.

2.7.1 Tujuan Pembuatan Website

Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan, untuk apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang bergerak dibidang pendidikan membuat suatu website dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan tersebut.

Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa website yang akan dibuat adalah website yang dapat memberikan suatu informasi yang lengkap dan akurat tentang sistem pendidikan yang ditawarkan oleh instansi atau lembaga pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan tersebut.

2.7.2 Menentukan Isi Website

Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan dimasukkan atau di desain dalam halaman web, sehingga kita dapat memperkirakan isi dari website seperti profil dan sejarah singkat dari lembaga atau instansi, struktur orgsnisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran umum tentang sistem.


(33)

2.7.3 Menentukan Stuktur Website

Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik akan menyusahkan web master untuk mengelolanya. Struktur sebuah website juga harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan membingungkan pengunjung.

2.8 Distro

Distro merupakan singkatan dari dari distribution outlet, merupakan aplikasi dari semangat ‘Do It Yourself’ sebuah pergerakan resistensi radikal atau yang sering disebut sebagai Punk. Pada awalnya, distro didirikan sebagai sarana distribusi musisi-musisi Punk. Kemudian, beberapa waktu belakangan distro juga mulai menjual berbagai jenis merchandise dan clothing yang dihasilkan oleh anggota komunitas Punk. Hal ini menjadikan distro lebih dikenal sebagai tempat mencari baju dan merchandise band-band Punk lokal.

Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, keberadaan distro sudah ada sejak pertengahan tahun 1990-an, seiring dengan maraknya gelombang independen yang mulai mempengaruhi banyak artis lokal pada saat itu. Di awal tahun 2000 fenomena distro terasa semakin hebat ketika pergerakan Punk kemudian berubah menjadi pop culture yang banyak digemari oleh para remaja. Fenomena tersebut juga didukung oleh kehadiran MTV yang setiap hari memutar


(34)

musik buatan band-band indie lokal dengan dipandu oleh para Video Jockey yang sering di-endorse oleh beberapa merek clothing lokal. Tren musik indie yang terjadi sedikit banyak mempengaruhi fashion dan life style yang pada akhirnya berimbas pada perubahan fungsi distro.

Jenis-jenis barang yang dijual di distro pada dasarnya sama hanya berbeda dari segi desain dan produsen, yaitu kaos, gelang dan sabuk spike, tas, jaket, topi (biasanya jenis trucker cap), pin, zine, newsletter underground serta tidak ketinggalan kaset musisi underground lokal. Harga dari berbagai macam barang tersebut di seluruh distro berkisar antara 15 ribu sampai 50 ribu rupiah untuk aksesoris seperti gelang dan ikat pinggang, sedangkan untuk kaos antara 50 ribu sampai 250 ribu rupiah. Perbandingan harga diantara distro-distro di Jogja tidak terlalu berbeda jauh. Penentuan harga ini berdasarkan kesepakatan diantara para pemilik distro untuk menghindari persaingan yang tidak sehat.

Pengunjung distro mayoritas merupakan remaja usia 15-25 tahun dengan tingkat pendidikan SMU sampai dengan perguruan tinggi. Bila dalam model awal distro yang merupakan fasilitas bagi komunitas Punk untuk mempublikasikan hasil karyanya, pengunjungnya kebanyakan laki-laki, maka sekarang distro juga sering dikunjungi oleh wanita walaupun perbandingannya masih terlalu sedikit. Kondisi ini dapat berubah jika distro yang dimaksudkan adalah distro yang menjual baju/kaos model wanita seperti distro Broadway atau distro khusus wanita di Jakarta, yaitu distro Monik.

Distro yang kini memiliki popularitas tinggi sebagai akibat dari berkembangnya pergerakan Punk menjadi budaya pop, mulai mengalami


(35)

degradasi fungsi dan peran bagi sebagian anggota komunitas underground. Distro kini lebih komersil dan sama seperti butik, menjadi parameter untuk mengaktualisasi diri di bidang fashion, musik dan life style bagi remaja. Jika semula distro identik dengan komunitas Punk yang sering dianggap aneh dan menakutkan maka sekarang distro menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh remaja-remaja yang mengaku dirinya ‘gaul’.

Distro telah masuk menjadi salah satu ikon pop. Selain itu, berubahnya distro menjadi sebuah industri besar yang melibatkan para pengusaha dan pemilik modal juga menimbulkan berbagai kontraversi terutama di kalangan komunitas underground. Pertentangan tersebut sebenarnya sudah lama muncul sejak pertengahan tahun 1990-an ketika banyak anak muda di Bandung yang mulai melirik dan menjadikan distro sebagai usaha sampingan dengan tujuan bisnis. Pro dan kontra yang timbul mengenai keberadaan distro, antara idealisme dengan komersialisme menjadi sebuah masalah yang kompleks, sama seperti pergerakan komunitas perintis distro itu sendiri.

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah

perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa pemogramannya

sebagai berikut :

2.9.1 Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view)


(36)

dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode. Tata letak tampilan desain memfasilitasi desain cepat dan pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata letak dan manipulasi elemen HTML.

Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall. Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur sinkronisasi, kemampuan untuk mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu

sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side

includes atau scripting. Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry Ajax framework menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis dan interface.

2.9.2 PHP

Menurut Abdul Kadir (2003 : 2) yang dimaksud dengan PHP merupakan

singkatan dari Hypertext Preprocessor, Ia merupakan bahasa berbentuk skrip

yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP


(37)

dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, Anda bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsispnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Clod Fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai secara command line. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun browser. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya. Yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemograman PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

2.9.3 Web Server XAMPP

Xampp adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Untuk memperolehnya dengan cara mengunjungi alamat

adalah hanya cukup menginstal sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Databse Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya.


(38)

2.9.4 MySQL

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open

source, yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal.MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL

menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query

Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak. Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :

1. Koneksi ke database. 2. Query ke database.

3. Pemutusan koneksi dari database.

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :

1. Mysql_connect();

2. Mysql_pconnect();


(39)

2.9.5 CSS (Cascading Stlye Sheets)

Menurut Sugiri dan Budi Kurniawan (2007 : 21) CSS (Cascading Stlye

Sheets) adalah sebuah cara untuk memisahkan isi dengan layout dalam

halaman-halaman web yang dibuat. CSS memperkenalkan template yang berupa style

untuk membuat dan mempermudah penulisan dari halaman-halaman yang dirancang. Hal ini sangat penting karena halaman yang menggunakan CSS dapat dibaca secara bolak balik dan isinya dapat dilihat oleh pengunjung dari manapun. CSS mampu menciptakan halaman yang tampak sama pada resolusi layar dari pengunjung yang berbeda tanpa memerlukan suatu tabel. Dengan CSS, Anda akan lebih mudah melakukan setting tampilan keseluruhan web hanya dengan menggantikan atribut-atribut atau perintah dalam style CSS dengan atribut yang diinginkan tanpa harus mengubah satu per satu atribut tiap elemen yang ada dalam situs yang dibuat.

Saat ini CSS merupakan Style yang banyak digunakan karena berbagai kemudahan dan kelengkapan atribut yang dimilikinya. Penggunaan CSS dalam web akan lebih efisien karena CSS dapat digunakan untuk penggunaan secara berulang pada tag-tag tertentu sehingga tidak usah mengetikkan ulang seluruh perintah pemformatan seperti halnya HTML klasik. CSS akan lebih mudah dipelajari jika telah mengetahui struktur pembuatan dokumen web dengan bahasa HTML


(40)

28 3.1 Objek Penelitian

Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukannya pada distro move on privilege yang beralamat di Jl. BatuWangi No. 104 Bandung. Dimana distro tersebut belum memiliki media dalam mempromosikan penjualan produk pada konsumen dan berupa proses pemesanan produk secara online. Maka penulis akan melakukan penelitian pada distro tersebut untuk membangun sebuah sistem online (website) sebagai sarana informasi dan proses bisnis.

3.1.1 Sejarah Singkat Distro Move On Privilege

Distro Move On Privilege didirikan pada tanggal 20 januari 2012 oleh Januari Kristi. Distro Move On Privilege ini terletak di Jl. BatuWangi No. 104 Sukamenak Kab.Bandung. Distro Move On Privilege ini merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pakaian jadi, dimana perusahaan ini menjual produk dengan desain yang unik.

Move On berdiri pada awal taun 2012, awalnya karena pemilik memiliki pengalaman pribadi dalam masalah asmara, banyak masalah dan kegalauan yang sering dia alami. Adalah kakak dari sang pemilik distro lah yang pertama kali


(41)

mengucapkan kata move on kepada dia sehingga dari situlah timbul ide untuk membentuk usaha di bidang pakaian jadi yaitu distro Move On Privilege. Mulailah sang pemilik mencoba membuat desain-desain baju yang di buat oleh teman nya, awalnya penjualan hanya sebatas dari mulut ke mulut dan promosi dari sms. Ternyata respon konsumen lumayan baik sehingga berlanjutlah promosi menggunakan fasilitas smartphone blackberry sebagai sarana promosi dan alhamdulilah selama 4 bulan berdiri penjualan barang pun terus meningkat hingga saat ini move on berdiri dan terus menerus membuat desain-desain yang lebih unik. Saking uniknya namadistro ini pernah stasiun tv lokal di bandung ingin meliput tentang distro ini karena begitu uniknya nama yang dimiliki oleh distro ini. Adalah januari kristi sang pemilik distro, wanita berusia 21 tahun ini memang cukup kreatif dalam membuat ide-ide baru dan selalu terus mengembangkan distro Move On Privilege yang membuka toko beralamat di Jl. BatuWangi No. 104 Sukamenak Kabupaten Bandung.

3.1.2 Visi dan Misi Distro

Semua badan usaha atau perusahaan hendaknya memiliki visi dan misi yang nantinya diharapkan tercapainya suatu target yang lebih baik. Berikut visi dan misi dari Distro Move On Privilege :

3.1.2.1 Visi Distro Move On Privilege

Untuk mengembangkan ide mode/fashion untuk semua kalangan dimana mangsa pasarnya adalah anak muda yang trendi khususnya di bandung.


(42)

3.1.2.2 Misi Distro Move On Privilege

Menjadi produk yang berkembang dan siap bersaing dengan produk lainya untuk menjadi produk yang terbaik.

3.1.3 Struktur Organisasi Distro

Setiap perusahaan tentunya dalam menjalankan tugasnya selalu berusaha menciptakan suatu tata kerja yang baik, teratur dan rapi sebagai alat untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan dan digariskan oleh perusahaan itu sendiri. Begitu juga dengan distro ini, tata kerja yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi yang baik pula, yaitu struktur organisasi sederhana yang dapat bekerja secara efisien serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggungjawab dan wewenang yang jelas pada setiap bagian yang ada dalam distro itu sendiri. Berikut ini adalah Struktur Organisasi Distro Move On Privilege :

Pemilik

Kasir GudangBagian Desainer

Gambar 3.1 Struktur Organisasi


(43)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Setiap distro dalam menjalankan tugas dan kegiatan nya selalu berusaha mempunyai job description yang baik yang dibuat oleh distro tersebut. Adapun uraian tugas-tugas, tanggungjawab dan wewenang pokok organisasi Distro Move On Privilege adalah sebagai berikut :

1. Pemilik/ Owner

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Memiliki hak untuk melakukan pengambilan keputusan.

2) Mengontrol aktivitas perusahaan

3) Menjalin hubungan dengan perusahaan lain.

4) Membuat strategi perusahaan.

2. Kasir

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Melayani pembeli.

2) Melaporkan laporan penjualan barang ke pemilik.

3. Bagian Gudang

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Mencatat barang yang masuk ke gudang.


(44)

4. Desainer

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Membuat Desain-desain yang menarik

2) Melaporkan hasil pembuatan desain ke pemilik.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan(metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.

3.2.1 Desain Penelitian

Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada Distro Move On Privilege, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang


(45)

pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Distro Move On Privilege.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan, kelompok, panel atau sumber terselubung.Dalam memperoleh data primer penulis melakukan observasi dan wawancara di tempat penelitian.

1. Wawancara

Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog langsung kepada orang yang dianggap bias memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penulis.

2. Observasi

Proses untuk mendapatkan data dengan mengamati objek yang akan diteliti secara langsung ditempat penelitian yaitu Distro Move On Privilege


(46)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat dijadikan data pendukung sumber data primer.Data sekunder yang penulis ambil yaitu struktur organisasi, sejarah distro serta dokumen-dokumen yang diperoleh dari tempat penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan system menggambarkan tahapan-tahapan daalm proses penelitian guna meemcahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan system.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem merupakan pendekatan dengan cara bagaimana menggunakan alat-alat dan peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau lebih tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi.

Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan sistem, yaitu : diagram alir (flowmap), diagram konteks (context diagram), diagram alir data (data flow diagram), kamus data (data dictionary), entity relational diagram, normalisasi, dan tabel relasi.


(47)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam penelitian ini

adalah menggunakan metode prototype. Dalam metode prototype terdapat 5 tahapan

yaitu :

Gambar 3.2. Mekanisme Pengembangan Prototype.

Sumber : Kadir Abdul. 2003. Pengembangan sistem informasi. Yogyakarta:

penerbit andi.

Identifikasi Kebutuhan

Membuat Prototype

Menguji Prototype

Memperbaiki Prototype


(48)

Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype.

1. Identifikasi kebutuhan pemakai

Pada tahap ini analisis sistem atau peneliti akan melakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai baik meliputi model interface, teknik

prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Membuat prototype

Pada tahap ini peneliti mulai membuat prototype secara global.

3. Menguji prototype

Pada tahap ini prototype akan mengalami pengujian atau evaluasi dari

pemakai apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.

4. Memperbaiki prototype

Pada tahap ini peneliti melakukan modifikasi sesuai dengan masukan yang telah diberikan pemakai.

5. Mengembangkan versi prototype

Peneliti merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pihak pemakai.

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan metode prototype:


(49)

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai

yang lebih intensif.

b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype kesalahan

segera terdeteksi oleh pemakai.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.

d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.

e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC tradisional.

2. Kekurangan

a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya

untuk menggarap prototype.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi

pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.

c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang

teruji.

d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai

jenuh dan memberi respon negatif.

e. Apabila prototype tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan

prototype tidak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.


(50)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

3.2.3.3.1. Flow Map

Bagan alir dokumen menggambarkan dokumen dan informasi antar area pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi.Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya.Secara rinci bagan alir ini menunjukan dimana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunaakn dokumen tersebut dan lain-lain.Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem.Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan atau menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.

3.2.3.3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan member gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary(dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses tidak boleh ada store dalam diagram konteks.


(51)

3.2.3.3.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran secara logika. DFD

biasanya digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data. Keuntungan menggunakan DFD adalah supaya lebih memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai dalam bidang komputer untuk lebih mengerti sistem yang

akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses data pada Data Flow Diagram (DFD)

merupakan sekumpulan program, dapat juga merupakan transformasi data secara manual.

3.2.3.3.4. Kamus Data

Kamus data dapat merupakan hasil property dari data.Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem.Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan dan database.


(52)

3.2.3.3.5. Perancangan Basis Data

1. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasi nya yang berfungsi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data atau merupakan pembentukan relation sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.

Bentuk normalisasi yang biasanya digunakan dalam normalisasi adalah bentuk :

a. Bentuk normalisasi I/1-NF (First Normal Form)

suatu relasi memenuhi normal 1-NF jika setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap barisnya.

b. Bentuk normalisasi II/2-NF (Second Normal Form)

suatu relasi memenuhi normal 2-NF jika memenuhi 1-NF, dan setiap kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika suatu kolom selalu bernilai sama untuk nilai kunci yang sama.


(53)

c. Bentuk normalisasi III/3-NF (Third Normal Form)

Suatu relasi memenuhi normal 3-NF jika relasi tersebut memenuhi 2-NF, dan setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada kolom bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

2. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah menggambarkan tentang keterhubungan suatu tabel dengan tabel lainnya. Ada tiga jenis keterkaitan :

A. Relasi Satu ke Satu (One To One Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya.setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

B. Relasi Satu ke Banyak (One To Many Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paking banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.


(54)

C. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas.

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak

Penulis memilih metode yang digunakan untuk pengujian perangkat lunak adalah metode pengujian black box testing, Metode pengujian perangkat lunak adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk mementukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Denganmenggunakan metode pengujian black box testing yang berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian black box testing merupakan metode perancangan uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak yang meliputi 3 (tiga) faktor pengujian yang dilakukan secara internal terhadap “sistem informasi penjualan pakaian jadi berbasis web pada Distro Move On Privilege Bandung”.

1. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen, Autorisasi menyangkut proses transakasi secara umum yaitu otoritas bisnis, dan secara khusus otoritas tindakan khusus.


(55)

2. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Procedure yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data di dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

3. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan, proses dan output yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui kontrol transaksi dan elemen data.


(56)

44 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa system merupakan proses mempelajari suatu system merupakan proses mempelajari suatu system dengan cara menguraikan system tersebut kedalam elemen yang membentuknya.Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan yang diperlukan, sehingga dapat diusulkan perbaikanya.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisa dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari semua dokumen yang ada padaDistroMove On Privilege. Secara umum bentuk dari analisis dokumen terdiri dari elemen-elemen, berikut ini adalah dokumen-dokumen yang digunakan yaitu dokumen input dan dokumen output :

1. Nama Dokumen : Permintaan

Fungsi : Sebagai Acuan Permintaan barang.

Sumber : Kasir.

Aliran dokumen : Konsumen.


(57)

2. Nama Dokumen : Data permintaan.

Fungsi : Sebagai Hasil Pencatatan Permintaan Barang.

Sumber : Kasir.

Aliran dokumen : Bag. Gudang.

Rangkap : 1.

3. Nama Dokumen : Nota Penjualan

Fungsi : Sebagai Hasil Transaksi Penjualan Barang.

Sumber : Kasir.

Aliran dokumen : Konsumen dan Pemilik.

Rangkap : 3.

4. Nama Dokumen : Laporan Barang

Fungsi : Sebagai Pengarsipan Pemilik.

Sumber : Bag. Gudang.

Aliran dokumen : Pemilik.

Rangkap : 1.

5. Nama Dokumen : Laporan Penjualan.

Fungsi : Sebagai Pengarsipan Pemilik.

Sumber : Kasir.

Aliran dokumen : Pemilik


(58)

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analisis prosedur yang berjalan ini menguraikan secara sistematik aktifitas-aktifitas yang terjadi diantaranya :

1. Konsumen mengajukan permintaan pada kasir.

2. Kasir mencatat permintaan barang yang nantinya akan dibuatkan data

permintaan, kemudiaan memberikan data permintaan kepada bagian gudang.

3. Bagian gudang mengecek ketersediaan barang yang nantinya akan dibuatkan

data penjualan kepada kasir.

4. Kasir membuat nota penjualan sebanyak 2 rangkap yaitu 1 rangkap diberikan

pada konsumen sebagai bukti penjualan dan 1 rangkap untuk diarsipkan.

5. Kasir membuat laporan penjualan sebanyak 2 rangkap yaitu 1 rangkap diberikan

kepada pemilik dan 1 rangkap untuk diarsipkan.

4.1.2.1 Flowmap

Flowmap adalah diagram aliran data yang menunjukkan aliran-aliran datadan proses dari suatu sistem yang sedang berjalan. Proses pemesanan yang sedangberjalan pada Distro Move On Privilege adalah sebagai berikut :


(59)

Gambar 4.1 Flowmap yang sedang berjalan

Keterangan : Np : Nota Penjualan Lp : Laporan Penjualan


(60)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar sistem. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada Distro Move On Privilege adalah sebagai berikut :

Konsumen Pemilik

0

Sistem Informasi Penjualan Distro Move On Privilege Nota_Penjualan

Laporan_Penjualan Permintaan_barang


(61)

4.1.2.3 DFD

Data Flow Diagram (DFD) adalah sistem secara logical. DFD inimerupakan proses-proses yang terjadi dalam diagram konteks. DFD yang terjadi,yaitu :

Permintaan_barang Data_permintaan_barang Data_penjualan Nota_penjualan Nota_penjualan Nota_penjualan Laporan_penjualan Pemilik Laporan_penjualan Laporan_penjualan Laporan_penjualan Nota_penjualan Konsumen 1. Catat Permintaan Barang 2. Cek Barang 3. Catat Data Permintaan 4. Membuat nota transaksi 5. Membuat Laporan Penjualan


(62)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penulis menarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan sistem yang sedang berjalan masih kurang efektif, untuk mengidentifikasi permasalahan beserta rancangan penyelesaian apa yang akan dibangun guna menyelesaikan permasalahan, maka penulis menguraikan hal tersebut sebagai berikut :

4.1 Tabel Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

NO Permasalahan Entitas Pemecahan Masalah

1 Penjualan pada Distro Move

On Privilege melayani para calon pembeli yang masih mengandalkan kedatangan dan berhadapan langsung untuk melakukan transaksi pembelian produk

-Konsumen Membangun sistem

informasi penjualan berbasis website, dimana calon pembeli dapat melakukan transaksi dengan menggunakan akses internet tanpa harus datang langsung ke distro Move On Privilege

2 Kemungkinan besar terjadi

kesalahan dalam pencatatan data yang terjadi dalam

-Kasir

-Gudang

Membuat rancangan pengolahan data penjualan pada halaman admin.


(63)

sistem yang berjalan 3 Masih terjadi selisih

persediaan barang akibat transaksi dilakukan secara manual

-Kasir

- Gudang

Web yang dirancang dapat melakukan proses secara terkomputerisasi.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional sebagai persiapan untuk melakukan penggambaran dan perancangan sistem yang diusulkan. Proses perancangan sistem yang diusulkan berupa sistem

informasi penjualan berbasis website, diharapkan lebih meningkatkan kualitas

pelayanan dan membantu mempermudah terhadap calon member dalam transaksi pembelian barang.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang penjualan online pada Distro Move On Privilege sebagai penyelesaian masalah yang ada pada perusahaan saat ini.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan yaitu dengan memberikan kemudahan kepada member

untuk dapat bertransaksi melalui website dimana member dapat memilih produk dan


(64)

datang langsung ke tempat. Serta dapat mempermudah pihak Distro Move On

Privilege untuk mengelola website dalam memberikan informasi dan memperbaharui

produk yang ada di dalamnya.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Prosedur sistem informasi penjualan yang diusulkan penulis yaitu:

1. Pengunjung melakukan pendaftaran untuk menjadi member terlebih dahulu

agar dapat melakukan transaksi belanja dengan memasukan data member di form pendaftaran.

2. Setelah menjadi member, pilih kategori produk yang diinginkan lalu pilih

produk yang ingi dibeli, member dapat melihat detail produk agar lebih jelas beserta stok produk yang tersedia.

3. Setelah memilih produk yang akan dibeli maka member dapat

menambahkannya ke dalam keranjang belanja, di dalam keranjang belanja member dapat mengubah jumlah produk yang diinginkan.

4. Untuk menambah produk lain, member dapat mengklik “tambah produk”

pada halaman keranjang belanja, atau klik “selanjutnya” apabila telah benar-benar selesai belanja.

5. Setelah mengklik “selanjutnya” member akan mengisi form pengiriman

dimana form tersebut bertujuan untuk pengiriman barang yang telah dipilih sebelumnya.

6. Setelah mengisi form pengiriman maka member akan melihat detail


(65)

konfirmasi pembayaran dimana form konfirmasi pembayaran tersebut dilakukan setelah member melakukan transfer.

7. Dalam form “My Order” member bisa melihat status pembelian barang yang

dilakukan.

8. Admin akan melakukan validasi konfirmasi pembayaran yang dilakukan oleh

member jika member sudah melakukan transfer sesuai dengan jumlah pembelian maka admin akan mengubah status pembayaran menjadi “transfer sudah masuk/terkirim” jika member belum melakukan pembayaran maka status yang diberikan yaitu “Dibatalkan” maka persediaan barang akan kembali.

9. Admin akan melakukan proses packing apabila prosedur yang dilakukan oleh

member sudah sesuai maka barang akan dikirim kepada member sesuai dengan alamat yang diberikan oleh member.

4.2.3.1. Diagram Konteks yang Diusulkan

Diagram konteks merupakan penggambaran proses-proses dan aliran data pada sistem secara keseluruhan. Adapun diagram konteks sistem yang diusulkan oleh penulis dijelaskan pada gambar dibawah ini.


(66)

0 Sistem Informasi

Distro Move On Privilege Konsumen

Pemilik Data_Member

Data_Member Data_Order

Info_Order Data_Pembayaran

Laporan_Penjualan

Data_Pembayaran

Gambar 4.4 Diagram Konteks sistem yang di usulkan 4.2.3.2Data Flow Diagram yang Diusulkan

Data flow diagram (DFD) merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisis pergerakan data yang melalui suatu sistem baik manual ataupun otomatis. Diagram aliran data adalah sebuah diagram yang menggambarkan aliran transformasi data melalui proses-proses yang terjadi didalam suatu sistem.


(67)

(68)

a. DFD Level 2 Proses 1 Pendaftaran

Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 1 Pendaftaran b. DFD level 2 Proses 2 Log In


(69)

c. DFD level 2 Proses 3 Belanja

Gambar 4.8 DFD level 2 Proses 3 Belanja

d. DFD level 2 Proses 4 Proses Pembayaran


(70)

e. DFD level 2 Proses 5 Pembuatan Laporan

Gambar 4.10 DFD level 2 Proses 5 Pembuatan Laporan 4.2.3.3Kamus Data

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD yang diusulkan

Berikut ini adalah kamus data yang diambil dari data flow diagram sistem yang diusulkan:

Nama Aliran Data : Produk

Deskripsi : Data yang berisi produk yang di jual.

Alur Proses : File Produk-Proses 3.0, File Produk –

Proses 3.1.

Struktur Data : Id_produk , nama_produk , deskripsi ,


(71)

L, gambar_produk

Nama Aliran Data : Data Member

Deskripsi : Berisi tentang data-data member.

Alur Proses : File Member-Proses 1.0, File

Member-Proses 2.0, Proses 2.0-Proses 3.0, File Member-Proses 1.3, Proses 1.3-Konsumen, Konsumen-Proses 2.1, Proses 2.1-Proses 2.2, File User-Proses 2.2,.

Struktur Data : username, pass, nama, jkel, alamat,

telp, email.

Nama Aliran Data : Order

Deskripsi : Berisi tentang data pesanan konsumen.

Alur Proses : Konsumen-Proses 3.1, Proses 3.1-File

Order, File Order-Proses 3.2, File Order-Proses 3.4, Proses 3.4-

Konsumen, File Order-Proses 4.2, File Order-Proses 4.3, File Order-Proses 5.1.


(72)

Nama Aliran Data : Ongkos Kirim

Deskripsi : Berisi tentang data ongkos kirim

Alur Proses : File Ongkos Kirim-Proses 3.3.

Stuktur Data : Id_ongkir, nama_kota, ongkos_kirim.

4.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk

pembuatan dan penyimpanan data ke dalam sistem yang terdiri dari beberapa file

Stuktur Data : id_orders , status_order , tgl_order ,

jam_order, alamat _kirim , no_rek , atas_nama , jml_trans , transfer_ke, tgltrans , no_resi ,Id_orders _detail, S_orders , M_orders , L_orders

Nama Aliran Data : Kategori

Deskripsi : Berisi tentang data kategori produk.

Alur Proses : File kategori – Proses 3.1.


(73)

database. Pada perancangan basis data ini akan dibahas Normalisasi, Entity Relationships Diagram (ERD), Relasi Tabel dan Struktur File.

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi table-tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungi untuk menghilangkan

redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data atau merupakan

pembentukan relation sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah

dimodifikasi.

1. Langkah pertama dalam merancang basis data dengan sumber kamus data adalah

membentuk tabel/skema tidak normal yaitu menggabungkan semua atribut yang ada pada kamus data dalam suatu tabel/skema.

{ id_produk, id_kategori, nama_produk, deskripsi, harga, harga2, stok_S, stok_ M ,stok_ L, gambar_produk, username, pass, nama, jkel, alamat, telp, email, Id_orders ,username, Id_ongkir, status_order , tgl_order , jam_order, alamat _kirim , no_rek , atas_nama , jml_trans , transfer_ke, tgltrans , no_resi, id_orders _detail, S_orders , M_orders , L_orders }

Bentuk Un-normal

2. Langkah kedua membentuk tabel normal/skema 1 dengan syarat menghilangkan semua atribut yang redudansi dari tabel yang belum normal.


(74)

Produk = { id_produk, id_kategori, nama_produk, deskripsi, harga, harga2, stok_S , stok_ M, stok_ L, gambar_produk, username, pass, nama, jkel, alamat, telp, email, , Id_orders ,username, Id_ongkir, status_order , tgl_order , jam_order, alamat _kirim, no_rek, atas_nama, jml_trans, transfer_ke, tgltrans, no_resi, id_orders _detail, S_orders , M_orders , L_orders. }

Bentuk Normal 1

3. Langkah ke 3 adalah membentuk tabel normal ke II, dengan syarat semua atribut bukan kunci harus bergantung sepenuhnya ke atribut kunci.

a. Menentukan atribut kunci dari tabel/skema bentuk normal 1

b. Membagi tabel normal ke 1 menjadi beberapa tabel sesuai dengan banyaknya atribut kunci

c. Menggabungkan atribut bukan kunci dengan kunci primer dengan syarat atribut bukan kunci bergantung sepenuhnya ke atribut kunci.

d. Sisa atribut digabungkan dengan salah satu tabel dengan syarat : sifat dari tabel tersebut merupakan transaksi, tapi jika ada yang bersifat transaksi, maka sisa atribut tersebut digabungkan berdasarkan kedekatan antar atribut.

Maka atributnya digabungkan berdasarkan kedekatan antar atribut yaitu tabel order.

e. Relasikan tabel tersebut yaitu atribut kunci primer pada tabel yang sudah normal digabungkan ke tabel yang belum normal.


(75)

Member = {username* , pass , nama , jenis_kelamin , alamat_member , no_telepon , email}

Bentuk Normal II

Kategori = {id_kategori* , nama_kategori}

Produk = {id_produk* , nama_produk , deskripsi , harga , harga2 , stok_S ,stok_ M ,stok_ L, gambar_produk}

Ongkir = {id_ongkir *, nama_kota , ongkos_kirim}

Orders = {id_orders *, status_order , tgl_order , jam_order, alamat _kirim , no_rek , atas_nama , jml_trans , transfer_ke, tgltrans , no_resi}

Order detail = { id_orders _detail*, S_orders , M_orders , L_orders}

4. Membentuk normal ketiga, yaitu menghilangkan atribut yang transitif terhadap atribut kunci.

Member = { username* , pass , nama , jenis_kelamin , alamat_member , no_telepon , email}

Bentuk Normal III

Kategori = { id_kategori* , nama_kategori}

Produk = {id_produk *, id_kategori **, nama_produk , deskripsi , harga , harga2 , stok_S ,stok_ M ,stok_ L, gambar_produk}


(76)

Ongkir = {id_ongkir *, nama_kota , ongkos_kirim}

Orders = { id_orders *, username** , id_ongkir**, status_order , tgl_order , jam_order , alamat _kirim , no_rek , atas_nama , jml_trans , transfer_ke, tgltrans ,no_ resi}

Order detail = { id_orders _detail*, id_orders** ,id_produk** , S_orders , M_orders , L_orders }

4.2.4.2 Relasi Tabel

Tabel relasi digunakan untuk mengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data, sehingga database tersebut mudah di modifikasi. Berikut ini di gambarkan relasi antar tabel sistem informasi penjualan pada Distro MoveOn Privilege :


(77)

Keterangan :

* = Primary key/Kunci utama ** = Foreign Key/Kunci tamu

4.2.4.3Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan secara sistematis berbagai entitas dan komponen data yang dimiliki sistem dan hubungan antar masing-masing entitas tersebut. Untuk melihat keterhubungan antar entitas yang ada maka akan digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.12 Entity Relationship Diagram Sistem Informasi Penjualan Keterangan :

1 = Satu N = Banyak


(78)

4.2.4.4 Struktur File

Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang

dimaksudkan untuk melakukan kegiatan pengaturan pencarian data dan pembuatan

laporan yang dapat memudahkan kerja sistem komputer. Struktur file digunakan

dalam perancangan sistem karena struktur file ini akan menentukan struktur fisik database yang menunjukkan struktur dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis datanya. Struktur file merupakan urutan isi dari data-data item yang terdaftar pada sebuah record. File yang dipakaiuntuk sistem penjualan di Distro Move On Privilege adalah sebagai berikut :

1. Tabel Order

Tabel 4.2 Struktur File Pemesanan

No Nama Field Tipe Panjang Keterangan

1 Id_orders Varchar 20 Primary Key

2 Status_order Varchar 50

3 Tgl_order Date

4 Jam_order Time

5 Username Varchar 50 Foreign Key

6 Id_ongkir Varchar 50 Foreign Key

7 Alamat_kirim Varchar 100


(79)

9 Atas_nama Varchar 50

10 jml_trans Int 11

11 Ke Varchar 50

2. Tabel Member

Tabel 4.3 Struktur File member

No Nama Field Tipe Panjang Keterangan

1 Username Varchar 50 Primary Key

2 Pass Varchar 50

3 Nama Varchar 50

4 Jkel Varchar 50

5 Alamat Varchar 50

6 Telp Varchar 50


(80)

3. Tabel Kategori

Tabel 4.4 Struktur File Kategori

No Nama Field Tipe Panjang Keterangan

1 Id_kategori Int 5 Primary Key

2 Nama_Kategori Varchar 100

4. Tabel Produk

Tabel 4.5 Struktur File Produk

No Nama Field Tipe Panjang Keterangan

1 Id_Produk Varchar 20 Primary Key

2 Id_kategori Int 5 Foreign Key

3 Nama_Produk Varchar 100

4 Deskripsi Text

5 Harga Int 20

6 Harga 2 Int 11

7 S Int 11

8 M Int 11

9 L Int 11


(81)

5. Tabel User

Tabel 4.6 Struktur File User

No Nama Field Tipe Panjang Keterangan

1 Id Int 11 Primary Key

2 Username Varchar 50

3 Password Varchar 50

4.2.4.5 Kodefikasi

Kodefikasi dibuat untuk mengidentifikasi suatu objek secara singkat.Dengan adanya sistem kodefikasi ini diharapkan dapat mengklarifikasi data, memasukkan data ke dalam komputer dan mengambil data.Kode dibuat dalam kumpulan angka dan huruf.Dalam Sistem Informasi Penjualan Pada Distro Move On Privilege Berbasis Web terdapat pengkodean yang bertujuan mempermudah dalam memasukkan data dan dalam melakukan pencarian data. Adapun pengkodean tersebut diantaranya :

1. Kode Produk

TMOV001 No urut Produk

Kode Produk

2. Kode Pemesanan

MO-01-14-001 No urut Order


(82)

4.2.5 Perancangan Antar Muka

Dalam perancangan antar muka akan dijelaskan mengenai rancangan input dan

output serta struktur menu yang dibuat dan kebutuhan sistem agar program dapat dijalankan dengan baik.

4.2.5.1 Struktur Menu

Rancangan struktur menu dibuat untuk memudahkan user dalam melakukan penggunaan fungsi – fungsi program yang ada pada sistem ini. Adapun struktur menunya adalah sebagai berikut :

1. Struktur Menu Website Pengunjung

Halaman utama saat pengunjung membuka web.

Tampilan awal

Menu utama

Home Product About Contact Login

Form daftar Kategori

Detail


(83)

2. Struktur Menu Website Member

Halaman menu member setelah pengunjung mendaftar jadi member.

Tampilan awal

Menu utama

Product About Contact Account

Kategori Detail Beli Home Edit account My Order Konfirmasi pembayaran Daftar pembayaran My Cart Selesai belanja Logout Login

Gambar 4.14 Struktur Menu Member

3. Struktur Menu Website Admin

Halaman web utama menu admin.

Tampilan awal

login

Halaman utama

Home Pengelolaan Laporan Logout

Laporan penjualan Kelola produk Kelola kategori Data Member Kelola Ongkos Kirim Kelola Order Pembelian


(1)

Laporan Laporan Penjualan Black Box

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Setelah melaksanakan rencana pengujian maka dilanjutkan dengan kasus dan hasil pengujian. Berikut kasus dan hasil pengujian :

5.2.2.1 Pengujian Login User

Berikut ini tabel pengujian login yang telah dilakukan penulis terhadap user yang telah terdaftar:

Tabel 5.5 Pengujian Login

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : Diki Password : Diki

Login berhasil dan dapat masuk ke halaman member

Dapat memasuki login member sesuai dengan yang diharapkan dengan form pendaftaran

[ X ] Diterima [ ] Ditolak


(2)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : Null Password : Null

Login gagal atau tidak mempunyai akses

Tidak dapat masuk ke halaman member

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

Username : Diki Password : 1933

Login gagal atau tidak mempunyai akses

Tidak dapat masuk ke halaman member

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

5.2.2.2 Pengujian Pembelian Produk

Berikut Hasil Pengujian pengujung yang melakukan pembelian produk :

Tabel 5.6 Pengujian pembelian produk

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : Diki Password : diki

Dapat melanjutkan ke proses detail pengiriman

Dapat melakukan pembelian produk

[ X ] Diterima [ ] Ditolak


(3)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : Null Password : Null

Anda harus melakukan login terlebih dahulu untuk melakukan pembelian barang

Tidak dapat melanjutkan

proses pembelian produk

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

5.2.2.3 Pengujian Kelola Pesanan

Berikut adalah hasil pengujian kelola pesanan hasil transaksi pembelian yang dilakukan oleh member dan diolah oleh admin :

Tabel 5.7 Pengujian Kelola Pesanan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data transaksi yang dilakukan member

Data stok barang berkurang apabila barang sedang diproses dan terkirim, jika

Sesuai dengan yang diharapkan pada proses kelola pesanan

[ X ] Diterima [ ] Ditolak


(4)

pesana dibatalkan maka stok kembali

5.2.2.4 Pengujian Laporan

Berikut ini tabel pengujian kepada pihak admin Pemilik untuk dapat memonitoring dan mencetak laporan penjualan :

Tabel 5.8 Pengujian Laporan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Laporan Penjualan Menampilkan

laporan penjualan

Ketika tanggal ditentukan maka akan muncul laporan sesuai dengan tanggal yang ditentukan

[ X ] Diterima [ ] Ditolak


(5)

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Hasil pengujian yang telah dilakukan berdasarkan uji kasus diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat lunak yang sebelumnya di uji tidak diketahui terdapat beberapa kesalahan dan setelah diuji dapat diketahui tingkatan kesalahannya dan dapat diperbaiki dari kesalahan sintak dan secara fungsional sudah berjalan dengan baik. Hal ini didukung dengan pengolahan data yang sederhana sehingga pengguna tidak mengalami kesulitan.


(6)

115 6.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil pembuatan Sistem Informasi Pada Distro Move On Privilege adalah sebagai berikut.

1. Web yang dibuat dapat memberikan kemudahan kepada member di manapun mereka berada tanpa harus datang langsung ke Distro Move On Privilege. 2. Web yang dibuat dapat memperkecil kemungkinan terjadi kesalahan dalam

pencatatan data transaksi yang terjadi dalam sistem.

3. Web yang dibuat dapat mengatasi selisih barang akibat proses transaksi. 6.2. Saran

Dari hasil pembuatan Sistem Informasi Penjualan Distro Move On Privilege ini maka, penulis sarankan untuk kedepannya website ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan fitur-fitur yang lebih lengkap serta konsep transaksi yang lebih baik lagi. Adapun saran untuk Distro Move On Privilege adalah sebagai berikut.

1. Web ini hanya mengelola pemesanan secara online sangat lebih baik lagi apabila Distro Move On Privilege bisa mengembangkan nya.

2. Diharapkan nantinya Web ini tidak hanya dapat mengelola penjualan barang saja, namun dapat mengelola retur barang dan lain-lain.