2.4 Penjualan
Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit, retur dan potongan
penjualan serta diskon penjualan dikurangkan dari jumlah ini untuk mendapatkan penjualan bersih retur dan potongan penjualan diberikan pada pelanggan untuk
barang yang rusak atau cacat. Penjualan bersih diperoleh dengan mengurangkan retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan dari penjualan. Harga pokok
adalah harga barang yang terjual ke konsumen warren dan Fess, 2006.
2.5 Pakaian
Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat berteduhtempat tinggal rumah. Manusia membutuhkan pakaian untuk
melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan,
ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis pakaian tergantung pada adat-istiadat, kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri
khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak, dengan memberikan penghalang antara
kulit dan lingkungan. Pakaian juga memberikan penghalang higienis, menjaga toksin dari badan dan membatasi penularan kuman.
2.6 Internet
Istilah internet berasal dari bahasa latin, inter yang berarti “antara” . secara per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah
fungsinya intenet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling
bergantungan pada satu sama lainnya dengan sedemikian rupa sehingga mereka dapat berkomunikasi internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung
keseluruh dunia tanpa mengenal territorial hukum dan budaya. Walaupun secara fisik internet adalah inter koneksi antara jaringan namun
secara umum internet harus dipandang sebagai daya informasi protokol TCPIP menyatukan bahasa dan kode berbagai computer di dunia sehinggga menjadi
standart utama jaringan computer. TCPIP berkembang cepat dan kaya fasilitas karena bersifat terbuka dan bebas digunakan , ditambahkan kemampuan baru oleh
siapapun dan gratis karna tidak dimiliki siapapun. Oleh karena itu saat ini jaringan-jaringan tersebut saling terhubung di seluruh dunia
2.7 Website
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,
suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman hyperlink. Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi
informasinya searahhanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah
berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply,
dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bias diupdate oleh
pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa di update oleh pengguna maupun pemilik.
2.7.1 Tujuan Pembuatan Website
Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan, untuk apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang
bergerak dibidang pendidikan membuat suatu website dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan tersebut.
Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa website yang akan dibuat adalah website yang dapat memberikan suatu informasi yang lengkap dan
akurat tentang sistem pendidikan yang ditawarkan oleh instansi atau lembaga pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website
tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan tersebut.
2.7.2 Menentukan Isi Website
Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan dimasukkan atau di desain dalam halaman web, sehingga kita dapat
memperkirakan isi dari website seperti profil dan sejarah singkat dari lembaga atau instansi, struktur orgsnisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran
umum tentang sistem.
2.7.3 Menentukan Stuktur Website
Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web
master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik akan menyusahkan web master untuk mengelolanya. Struktur sebuah website juga
harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan
membingungkan pengunjung.
2.8 Distro
Distro merupakan singkatan dari dari distribution outlet, merupakan aplikasi dari semangat ‘Do It Yourself’ sebuah pergerakan resistensi radikal atau
yang sering disebut sebagai Punk. Pada awalnya, distro didirikan sebagai sarana distribusi musisi-musisi Punk. Kemudian, beberapa waktu belakangan distro juga
mulai menjual berbagai jenis merchandise dan clothing yang dihasilkan oleh anggota komunitas Punk. Hal ini menjadikan distro lebih dikenal sebagai tempat
mencari baju dan merchandise band-band Punk lokal. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, keberadaan distro sudah ada
sejak pertengahan tahun 1990-an, seiring dengan maraknya gelombang independen yang mulai mempengaruhi banyak artis lokal pada saat itu. Di awal
tahun 2000 fenomena distro terasa semakin hebat ketika pergerakan Punk kemudian berubah menjadi pop culture yang banyak digemari oleh para remaja.
Fenomena tersebut juga didukung oleh kehadiran MTV yang setiap hari memutar
musik buatan band-band indie lokal dengan dipandu oleh para Video Jockey yang sering di-endorse oleh beberapa merek clothing lokal. Tren musik indie
yang terjadi sedikit banyak mempengaruhi fashion dan life style yang pada akhirnya berimbas pada perubahan fungsi distro.
Jenis-jenis barang yang dijual di distro pada dasarnya sama hanya berbeda dari segi desain dan produsen, yaitu kaos, gelang dan sabuk spike, tas, jaket, topi
biasanya jenis trucker cap, pin, zine, newsletter underground serta tidak ketinggalan kaset musisi underground lokal. Harga dari berbagai macam barang
tersebut di seluruh distro berkisar antara 15 ribu sampai 50 ribu rupiah untuk aksesoris seperti gelang dan ikat pinggang, sedangkan untuk kaos antara 50 ribu
sampai 250 ribu rupiah. Perbandingan harga diantara distro-distro di Jogja tidak terlalu berbeda jauh. Penentuan harga ini berdasarkan kesepakatan diantara para
pemilik distro untuk menghindari persaingan yang tidak sehat. Pengunjung distro mayoritas merupakan remaja usia 15-25 tahun dengan
tingkat pendidikan SMU sampai dengan perguruan tinggi. Bila dalam model awal distro yang merupakan fasilitas bagi komunitas Punk untuk mempublikasikan
hasil karyanya, pengunjungnya kebanyakan laki-laki, maka sekarang distro juga sering dikunjungi oleh wanita walaupun perbandingannya masih terlalu sedikit.
Kondisi ini dapat berubah jika distro yang dimaksudkan adalah distro yang menjual bajukaos model wanita seperti distro Broadway atau distro khusus
wanita di Jakarta, yaitu distro Monik. Distro yang kini memiliki popularitas tinggi sebagai akibat dari
berkembangnya pergerakan Punk menjadi budaya pop, mulai mengalami
degradasi fungsi dan peran bagi sebagian anggota komunitas underground. Distro kini lebih komersil dan sama seperti butik, menjadi parameter untuk
mengaktualisasi diri di bidang fashion, musik dan life style bagi remaja. Jika semula distro identik dengan komunitas Punk yang sering dianggap aneh dan
menakutkan maka sekarang distro menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh remaja-remaja yang mengaku dirinya ‘gaul’.
Distro telah masuk menjadi salah satu ikon pop. Selain itu, berubahnya distro menjadi sebuah industri besar yang melibatkan para pengusaha dan pemilik
modal juga menimbulkan berbagai kontraversi terutama di kalangan komunitas underground. Pertentangan tersebut sebenarnya sudah lama muncul sejak
pertengahan tahun 1990-an ketika banyak anak muda di Bandung yang mulai melirik dan menjadikan distro sebagai usaha sampingan dengan tujuan bisnis. Pro
dan kontra yang timbul mengenai keberadaan distro, antara idealisme dengan komersialisme menjadi sebuah masalah yang kompleks, sama seperti pergerakan
komunitas perintis distro itu sendiri.
2.9 Perangkat Lunak Pendukung