HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA AP SMK SWASTA PAB-3 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015.

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul“ Hubungan Kecerdasan Emosional Dan Minat Belajar Terhadap

Prestasi Belajar Siswa AP SMK Swasta PAB -3 Medan T.P 2014/2015”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dari segi isi maupun tata bahasanya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak berupa kritik maupun saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi. 4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS, selaku Ketua Program Studi Pendidikan


(6)

5. Ibu Nelly Armayanti, SP. MSP selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan mengarahkan saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. 6. Bapak/Ibu dosen dan staff dilingkungan Fakultas Ekonomi Unimed,

khususnya Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran yang telah banyak membantu kami untuk dapat melaksanakan proses dalam studi.

7. Bapak Drs. H. Amaluddin, MM. selaku Kepala SMK Swasta PAB -3 Medan 8. Bapak Aswandi HN, Nst selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMK Swasta PAB -3 Medan yang telah banyak membantu dalam penulisan skripsi ini.

9. Teristimewa kepada kedua orang tua saya, Ayahanda tercinta Binus Hasugian dan Ibunda Rasima Banurea atas pengorbanannya baik dari segi moril, materi dan do’anya serta kasih sayangnya yang tak terhingga kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.Terima kasih kepada abang, kakak dan adik saya yang selalu memberikan do’a dan dukungan kepada penulis.

11.Terima kasih kepada Khoirul Anwar Nasution,S.Pd, yang selalu memberikan semangat, motivasi dan dukungan kepada penulis.

12.Untuk teman-teman stambuk 2011 Hariyati Harahap , Diana roince, Mentari sirait, Devi ayu pratiwi , Kiki , Andina mila soraya, Mila, Anggara syahputra, Dian dan Eben yang telah memberikan semangat dan motivasi.

13.Terima kasih kepada teman-teman PPLT SMK Negeri 1 Sipispis yang selalu memberikan motivasi dan inspirasi kepada penulis.


(7)

14.Seluruh keluarga besar ADP-A Reguler 10 terimakasih buat dukungan dan doanya kepada penulis semoga kerjasama dan persahabatan yang kita jalin selama ini dapat terus terjaga dengan baik.

15.Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, 2014 Penulis

DIANA HASUGIAN NIM. 7111341002


(8)

ABSTRAK

Diana Hasugian, NIM 7111341002, Hubungan Kecerdasan Emosional dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa Administrasi Perkantoran Swasta PAB-3 Medan Estate T.P 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkatoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.

Masalah dalam penelitian ini adalah Rendahnya Prestasi Belajar Siswa Administrasi Perkantoran SMK Swasta PAB-3 Medan T.P 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kecerdasan Emosional dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa Administrasi Perkantoran Swasta PAB-3 Medan Estate T.P 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkatoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta PAB-3 Medan Tahun pembelajaran 2014/2015. Waktu penelitian yaitu pada semester genap T.P 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Swasta PAB-3 Medan berjumlah 42 orang dan sampel sebanyak 42 orang yang diambil secara keseluruhan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Hasil analisis yang diperoleh untuk hubungan kecerdasan emosional (X1) terhadap prestasi belajar (Y) diperoleh nilai (thitung > ttabel (2,603 > 2,021), menunjukkan bahwa ada hubungan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis yang diperoleh untuk hubungan minat belajar (X2) terhadap prestasi belajar (Y) diperoleh nilai thitung > ttabel (2,367 > 2.021), menunjukkan bahwa ada hubungan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa. Dalam perhitungan regresi linear berganda diperoleh nilai konstanta 16,759, koefisien regresi kecerdasan emosional (X1) sebesar 0,548 dan koefisien regresi minat belajar (X2) sebesar 0,628. Sehingga diperoleh persamaan regresi Y= 16,759 + 0,548X1+ 0,628X2. Untuk hasil perhitungan uji determinasi (R2) diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 23,5%, menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan minat belajar secara bersama-sama memberikan hubungan terhadap prestasi belajar siswa sebesar 23,5% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Untuk menguji hipotesis kecerdasan emosional dan minat belajar secara simultan menggunakan uji f dengan taraf signifikasi 95% diperoleh nilai

Fhitung > Ftabel (5,986 > 3,23), menunjukkan ada pengaruh signifikan secara

simultan antara lingkungan keluarga dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan secara simultan antara Kecerdasan Emosional dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa Administrasi Perkantoran SMK Swasta PAB-3 Medan T.P 2014/2015.


(9)

ABSTRACK

Diana Hasugian, NIM, 7111341002 The Relationship Of Emotional Intelligence and Interest in Learning on Student Achievement Office Administration State Vocational School PAB-3 Medan Estate Academic Year

2014/2015. A Thesis, Economy Education Departement, Office

Administration Education Study Program, Faculty of Economy, State University of Medan 2015.

The problem of this study is the low student achievement. This study is aimed to find out whether there is relationship of emotional intelligence and interest in learning on student achievement office administration vocational PAB-3 Medan Academic Year 2014/2015.

This study was done in State Vocational School PAB-3 Medan Estate on academic year 2014/2015. The population in this study was all the grade X students of office administration skill program state vocational school PAB-3 Medan which total were 42 students and the sample in this study was 42 students which were chosen by total sampling. The technique of data collection was using observation, interview, questionnaire, and documentation.

The analysis result for the relations emotional intelligence (X1) to students' achievement (Y) was (tcount > ttable (2,603 > 2.021), which shows that there is an relations emotional intelligence to students’ achievement. The analysis result for the interest in learning (X2) to students' achievement (Y) was (tcount > ttable (2,367 > 2.021), which shows that there is an relations interest in learning to students’ achievement. In multiple linear regression calculation, it was acquired the constanta 16,759, relations emotional intelligence regression coefficient (X1) was 0,548 and interest in learning regression coefficient (X2) was 0,628. From the calculation, regression equality was acquired as Y = 16,759 + 0,548X1+ 0,628X2. For determination calculation test (R2), the value of determination coefficient as 23,5% which showed that relations emotional intelligence and interest in learning simultaneously relations the students’ achievement as much as 23,5% and the rest of it was affected by other factors. In order to test the relations emotional intelligence and interest in learning hypothesis partially by using t-test with significant standard 95% acquired (Fcount > Ftable (5,986 > 3,23) which shows that there is an relations emotional intelligence and interest in learning on student achievement.

It can be concluded that there was simultaneously significant relations between students' Emotional Intelligence and Interest in Learning on Student Achievement Office Administration State Vocational School PAB-3 Medan Academic Year 2014/2015.

Keywords : Emotional Intelligence, Interest in Learning, and students' achievement


(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1 Kegiatan Ekstrakurikler ... 9

a. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler ... 9

b. Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler ... 12

c. Peran dan Fungsi Kegiatan Eksrakurikuler ... 13


(11)

e. Asas Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ... 17

f. Fasilitas atau Sarana Kegiatan Ekstrakurikuler ... 19

g. Tersedianya Dana ... 20

h. Mekanisme Kegiatan Ekstrakurikuler ... 22

2.1.2 Prestasi Belajar ... 26

a. Pengertian Prestasi Belajar ... 26

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 28

c. Klasifikasi Taksonomi Bloom ... 31

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 34

2.3 Kerangka Berpikir ... 35

2.4 Hipotesis ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

3.2 Populasi dan Sampel ... 37

A. Populasi ... 37

B. Sampel... 38

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 38

A. Variabel Penelitian ... 38

B. Defenisi Operasional ... 39

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 39

A. Observasi ... 39

B. Dokumentasi ... 39


(12)

3.5 Intrumen Penelitian Data ... 41

A. Validitas Data... 41

B. Realibilitas Data ... 42

3.6 Teknik Analisis Data ... 43

A. Uji Hipotesis ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 45

A. Kegiatan Ekstrakurikuler ... 45

B. Prestasi Belajar ... 51

C. Analisis Data ... 53

4.2 Pembahasan Hail Penelitian ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

LAMPIRAN ... 65


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Nilai Raport Siswa ... 5

Tabel 2 Populasi Penelitian ... 36

Tabel 3 Sampel Penelitian ... 37

Tabel 4 Lay Out Angket ... 40

Tabel 5 Interprestasi Nilai r... 43

Tabel 6 Analisis Frekuensi Kecerdasan Emosional………..48

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional ... 48

Tabel 8 Analisis Minat Belajar ... 52

Tabel 9 Distribusi Frekuensi Minat Belajar ... 52

Tabel 10 Distribusi Variabel Minat Belajar………..55

Tabel 11 Tabel Perhitungan Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi ... .56

Tabel 12 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis X1 dengan Y Secara Persial ... 58

Tabel 13 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis X2 dengan Y secara persial……...59

Tabel 14 Simultan ( Uji –F ) Variabel Kecerdasan Emosional (X1) Dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar ………...60


(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Melalui sekolah, siswa belajar berbagai macam hal. Dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehinga pada tahap akhir akan didapat keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Proses belajar yang tercermin dalam hasil belajar yang optimal. Namun dalam upaya meraih hasil yang memuaskan dibutuhkan proses belajar.

Proses belajar yang terjadi pada individu memang merupakan suatu yang penting, karena melalui belajar individu mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya. Belajar merupakan proses perubahan dari belum mampu menjadi mampu dan terjadi dalam jangka waktu tertentu. Dengan belajar, siswa dapat mewujudkan cita-cita yang diharapkan.

Administrasi perkantoran sebagai salah satu bagian dari pendidikan memiliki peranan untuk mengembangkan beberapa tekhnik dalam berkomunikasi. Administrasi perkantoran sering dianggap oleh peserta didik sebagai suatu pelajaran yang sulit.


(15)

Prestasi belajar merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran yang hendak dicapai oleh siswa dan guru melalui pembelajaran yang efektif. Prestasi belajar siswa dapat diukur dengan nilai melalui evaluasi dan pengamatan guru selama proses pembelajaran mampu diluar proses pembelajaran. Banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih hasil belajar yang tinggi, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, karena intelegasi merupakan bakal potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan mencapai hasil belajar yang optimal.

Kenyataanya, dalam proses belajar mengajar di sekolah sering di temukan siswa yang tidak dapat mencapai hasil belajar yang setara dengan kemapuan intelegasinya. Ada siswa yang mempunyai kemampuan intelegasi tinggi tetapi mencapai prestasi belajar yang relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun kemampuan rendah intelegasinya relatif rendah, dapat mencapai prestasi belajar yang relative tinggi. Itu sebabnya taraf intelegasi bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan seseorang, karena ada faktor lain yang mempengaruhi yaitu kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan bekerja sama.

Dalam proses belajar siswa, kedua inteligensi itu sangat diperlukan IQ tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa partisipasi penghayatan emosional terhadap mata pelajaran terutama pada administrasi perkantoran .


(16)

Hasil observasi yang dilakukan oleh penulis di SMK PAB III Medan, bahwasannya prestasi belajar siswa pada administrasi perkantoran setiap bulannya mengalami penurunan. Pada bulan juli rata-rata nilai administrasi perkantoran yaitu 7,87. Pada bulan agustus juga mengalami penurunan menjadi 7,54 dan bulan September turun menjadi 7,39. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa nilai administrasi perkantoran siswa setiap bulannya mengalami penurunan.

Memang harus diakui bahwa mereka yang memiliki kecerdasan akademis tinggi, mereka cenderung memiliki rasa gelisah yang tidak beralasan, tertentu kritis, rewel cenderung menarik diri, terkesan dingin dan cenderung sulit mengekspresikan kekesalan dan kemarahannaya secara tepat. Bila didukung dengan rendahnya taraf kecerdasan emosionalnya, maka orang-orang seperti itu sering menjadi sumber masalah. Karena sifat-sifat di atas, bila seseorang memiliki IQ tinggi namun taraf kecerdasan emosionalnya rendah maka cenderung akan terlihat sebagai orang yang keras kepala, sulit bergaul, mudah frustasi, tidak mudah percaya kepada orang lain, tidak peka dengan kondisi lingkungan dan cenderung putus asa bila mengalami stress.

Menurut Goleman (dalam Martin, 2003 : 43), mengatakan bahwa kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20 % bagi kesuksesan, sedangkan 80 % lagi adalah sumbangan dari faktor kecerdasan emosional (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati, berempati serta kemampuan bekerjasama.


(17)

Dalam kaitan pentingnya kecerdasan emosional pada diri sendiri siswa sebagai salah satu faktor penting untuk meraih minat belajar siswa dan prestasi belajar yang optimal, maka dalam penyusunan skripsi ini penulisan tertarik untuk meneliti : “ Hubungan kecerdasan emosional dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa AP SMK Swasta PAB III Tahun

pembelajaran 2014/2015 ”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kecerdasan emosional siswa SMK Swasta PAB 3 Tahun pembelajaran 2014/2015.

2. Rendahnya minat belajar siswa SMK Swasta PAB 3 Tahun pembelajaran 2014/2015.

3. Apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa AP SMK Swasta 3 PAB Tahun pembelajaran 2014/2015.

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan identitas masalah, maka masalah dalam penelitian ini hanya dibatasi pada:

1. Kecerdasan emosional yang di teliti adalah Kesadaran diri,Pengaturan diri,Motivasi,keterampilan social pada diri siswa.

2. Prestasi belajar yang diteliti adalah prestasi belajar Administrasi Perkantoran Kelas X SMK Swasta PAB Tahun Pembelajaran 2014/2015


(18)

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Swasta PAB 3 Medan. 2. Apakah ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar kelas X

Administrasi Perkantoran di SMK Swasta PAB 3 Medan.

3. Apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional, minat belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Swasta PAB 3 Medan.

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hubungan Kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta PAB 3 Medan T.P 2014/2015.

2. Untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta PAB 3 Medan T.P 2014/2015.

3. Untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta PAB 3 Medan T.P 2014/2015.


(19)

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah:

1. Sebagai bahan masukan sekaligus bahan pertimbangan bagi instansi pendidikan atau sekolah, khususnya bagi pengajar dan kepala sekolah agar memperhatikan aspek kecerdasan emosional dalam memberikan penilaian terhadap masing-masing siswa.

2. Sebagai sarana untuk menambah referensi dan bahan kajian dalam khasanah ilmu pengetahuan dibidang pendidikan untuk meneliti selanjutnya di lingkungan UNIMED.

3. Bagi penulis untuk menambah dan memperluas pengetahuan tentang hubungan kecerdasan emosional dan minat belajar terhadap prestasi belajar


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka dapat disimpulkan:

1. Ada hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa AP SMK PAB-3 Estate T.P 2014/2015. Pengujian hipotesis menggunakan uji F dengan hasil nilai

Fhitung>Ftabel (5,986>3,23). Hal ini menunjukkan kecerdasan emosional dan

minat belajar siswa yang tinggi akan meningkatkan prestasi belajar siswa, dan sebaliknya.

2. Hubungan antara kecerdasan emosional dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa AP SMK PAB-3 Estate T.P 2014/2015 secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 23,50%, sedangkan 76,50% sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang berada di luar analisa penelitian.

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menganjurkan saran sebagai berikut:

1. Oleh karena ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan minat belajar, maka siswa diharapkan dapat lebih


(21)

meningkatkan minat belajar guna mencapai prestasi belajar yang lebih baik lagi.

2. Kepada pihak sekolah agar lebih memperhatikan siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengungkap variabel-variabel lain yang memengaruhi prestasi belajar siswa, karena banyaknya variabel lain yang dapat memengaruhi prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2010. Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Bangun, Darwin. 2008. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua, Kelengkapan Fasilitas Belajar, dan Penggunaan Waktu Belajar di Rumah dengan Prestasi Belajar Ekonomi. Jurnal Pendidikan, Vol. V, No. 1. Yogyakarta : UNY (diakses pada 17 Februari 2015 pukul 09.50)

Bhasor, Muhammad (dalam http://muhamadbhasor.blogspot.com/2010/08/ketr ampilan-dasar-mengajar-mengadakan.htm yang diakses pada 13 Februari

2015 pukul 10.35)

Darsono. Agustus 2012. Upaya Peningkatan Sikap Net-Preneur dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat E-Commerce dengan Menggunakan Model Pembelajaran Project Work. Jurnal Teknik. ISSN: 1979-9330 (Vol IX. No. II, Hal. 41). Surakarta : UNSA. (diakses pada 14 Februari 2015 pukul 11.08)

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta . 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Asdi mahasatya

Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Damayanti, Moh. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia

Hamdu, Ghullam, Agustina, Lisa. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan. ISSN: 1412-565X (Vol. XII, No. I, Hal. 91) Bandung : UPI. (diakses pada 15 Februari 2015 pukul 14.25)

Hariwijaya.2005. Perkembangan kecerdasan Emosional, Jakarta: Gremedia. Kartono. Kartini. 2005. Teori Kepribadian. Jakarta: Rajawali

Mulyasa E. 2009. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya


(23)

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta : Quantum Teaching

Sanjaya, Ade. 2011. Jurnal Prestasi Belajar. Vol. III. No. I. http://elnicovengeance.wordpress.com/2014/04/05/jurnal-prestasi-belajar-vol-iii/. (diakses pada 16 Februari 2015 pukul 13.00)

Shapiro, Lawrence . 2002. Mengerjakan Kecerdasan Emosional, Jakarta: Gremedia

Sukmadinata , Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya

Sardiman, 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Sinaga . 2007. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan hasil Belajar Biologi Siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 14 Medan tahun ajaran 2006/2007.

Skripsi (tidak diterbitkan). Medan : FMIPA UNIMED.

Simbolon. 2007. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Biologi Universitas Negeri Medan tahun ajaran 2006/2007. Skripsi (tidak diterbitkan). Medan : FMIPA UNIMED.

Tjundjing , S. 2001. Hubungan antara IQ,EQ,dan AQ dengan prestasi studi pada siswa SMU. Anima, Indonesia Psychological Journal, Volume XVII No.1, 69-87. http://karyailmiah.um.ac.id/indeks.php/article/view/198. (25 februari 2015).

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta Sukadi. 2006. Guru Masa Depan. Bandung: Kolbu

Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Holistica Winkel. 2003, Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasi

Wulandari, Retno. 2014. Hubungan Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester IV Program Study D IV Kebidanan Universitas Sebelas Maret. Jurnal Kesehatan. ISSN: 2087-5002 ( Vol. II, No. I, Hal. 46). Surakarta : STIKES Kusuma Husada. ( diakses pada 16 Februari 2015 pukul 11.21 )


(1)

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi

belajar kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Swasta PAB 3 Medan. 2. Apakah ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar kelas X

Administrasi Perkantoran di SMK Swasta PAB 3 Medan.

3. Apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional, minat belajar

terhadap prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Swasta PAB 3 Medan.

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hubungan Kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta PAB 3 Medan T.P 2014/2015.

2. Untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta PAB 3 Medan T.P 2014/2015.

3. Untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta PAB 3 Medan T.P 2014/2015.


(2)

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah:

1. Sebagai bahan masukan sekaligus bahan pertimbangan bagi instansi

pendidikan atau sekolah, khususnya bagi pengajar dan kepala sekolah agar memperhatikan aspek kecerdasan emosional dalam memberikan penilaian terhadap masing-masing siswa.

2. Sebagai sarana untuk menambah referensi dan bahan kajian dalam khasanah

ilmu pengetahuan dibidang pendidikan untuk meneliti selanjutnya di lingkungan UNIMED.

3. Bagi penulis untuk menambah dan memperluas pengetahuan tentang


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka dapat disimpulkan:

1. Ada hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa AP SMK PAB-3 Estate T.P 2014/2015. Pengujian hipotesis menggunakan uji F dengan hasil nilai

Fhitung>Ftabel (5,986>3,23). Hal ini menunjukkan kecerdasan emosional dan

minat belajar siswa yang tinggi akan meningkatkan prestasi belajar siswa, dan sebaliknya.

2. Hubungan antara kecerdasan emosional dan minat belajar dengan prestasi

belajar siswa AP SMK PAB-3 Estate T.P 2014/2015 secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 23,50%, sedangkan 76,50% sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang berada di luar analisa penelitian.

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menganjurkan saran sebagai berikut:

1. Oleh karena ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan minat belajar, maka siswa diharapkan dapat lebih


(4)

meningkatkan minat belajar guna mencapai prestasi belajar yang lebih baik lagi.

2. Kepada pihak sekolah agar lebih memperhatikan siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengungkap

variabel-variabel lain yang memengaruhi prestasi belajar siswa, karena banyaknya variabel lain yang dapat memengaruhi prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2010. Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Bangun, Darwin. 2008. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua, Kelengkapan Fasilitas Belajar, dan Penggunaan Waktu Belajar di Rumah dengan Prestasi Belajar Ekonomi. Jurnal Pendidikan, Vol. V, No. 1. Yogyakarta : UNY (diakses pada 17 Februari 2015 pukul 09.50)

Bhasor, Muhammad (dalam http://muhamadbhasor.blogspot.com/2010/08/ketr ampilan-dasar-mengajar-mengadakan.htm yang diakses pada 13 Februari

2015 pukul 10.35)

Darsono. Agustus 2012. Upaya Peningkatan Sikap Net-Preneur dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat E-Commerce dengan Menggunakan Model Pembelajaran Project Work. Jurnal Teknik. ISSN: 1979-9330 (Vol IX. No. II, Hal. 41). Surakarta : UNSA. (diakses pada 14 Februari 2015 pukul 11.08)

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta . 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Asdi mahasatya

Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Damayanti, Moh. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia

Hamdu, Ghullam, Agustina, Lisa. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan. ISSN: 1412-565X (Vol. XII, No. I, Hal. 91) Bandung : UPI. (diakses pada 15 Februari 2015 pukul 14.25)

Hariwijaya.2005. Perkembangan kecerdasan Emosional, Jakarta: Gremedia. Kartono. Kartini. 2005. Teori Kepribadian. Jakarta: Rajawali

Mulyasa E. 2009. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya


(6)

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta : Quantum Teaching

Sanjaya, Ade. 2011. Jurnal Prestasi Belajar. Vol. III. No. I.

http://elnicovengeance.wordpress.com/2014/04/05/jurnal-prestasi-belajar-vol-iii/. (diakses pada 16 Februari 2015 pukul 13.00)

Shapiro, Lawrence . 2002. Mengerjakan Kecerdasan Emosional, Jakarta:

Gremedia

Sukmadinata , Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya

Sardiman, 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Sinaga . 2007. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan hasil Belajar Biologi Siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 14 Medan tahun ajaran 2006/2007.

Skripsi (tidak diterbitkan). Medan : FMIPA UNIMED.

Simbolon. 2007. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Biologi Universitas Negeri Medan tahun ajaran 2006/2007. Skripsi (tidak diterbitkan). Medan : FMIPA UNIMED.

Tjundjing , S. 2001. Hubungan antara IQ,EQ,dan AQ dengan prestasi studi pada siswa SMU. Anima, Indonesia Psychological Journal, Volume XVII No.1,

69-87. http://karyailmiah.um.ac.id/indeks.php/article/view/198. (25

februari 2015).

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta Sukadi. 2006. Guru Masa Depan. Bandung: Kolbu

Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Holistica Winkel. 2003, Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasi

Wulandari, Retno. 2014. Hubungan Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester IV Program Study D IV Kebidanan Universitas Sebelas Maret. Jurnal Kesehatan. ISSN: 2087-5002 ( Vol. II, No. I, Hal. 46). Surakarta : STIKES Kusuma Husada. ( diakses pada 16 Februari 2015 pukul 11.21 )