b Persyaratan kembali reconditioning, yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat
kredit, yang tidak terbatas pada perubahan jadwal pembayaran jangka waktu, danatau persyaratan lainnya sepanjang tidak menyangkut perubahan maksimal saldo kredit-
kredit. c
Penataan kembali restructuring, yaitu perubahan syarat-syarat kredit yang menyangkut: −
Penambahan dana Bank danatau −
Konversi seluruh atau sebagian tunggakan bunga menjadi pokok kredit baru danatau
− Konversi seluruh atau sebagian dari kredit menjadi penyertaan dalam perusahaan,
yang dapat disertai dengan penjadwalan kembali danatau persyaratan kembali.
53
C. Bentuk Jaminan Perlindungan Pihak Penanggung Kepada Pihak Kreditor
Seperti yang sudah diulas di depan bawha salah satu tujuan dari produk dari PT Asuransi Prudential Life adalah memberikan proteksi kepada kreditor yang memberikan
kreditpinjaman kepada debitor dalam bentuk Asuransi Jiwa berjangka menurun. Adapun proteksi tersebut pihak PT Asuransi Prudential Life bersedia
menjaminmengembalikan pinjaman debitor jika ternyata debitor meninggal dunia di dalam masa pengembalian kredit pinjaman atau sesuai dengan perjanjikan, selain itu keluarga
nasabah terlindung dari penyitaan harta benda, karena PT Asuransi Prudential Life akan membantu meringankan beban tersebut dengan melunasi pinjaman yang disesuaikan dengan
daftar penyusutan polis. PT Prudential mengikuti kontrak pertanggungan lebih panjang masa pertanggungan
99 tahun apabila masa kontrak pinjaman kreditnya telas selesai masa kontraknya maka polis akan dikembalikan bank kepada perusahaan asuransi jiwa Prudential dan akan
53
Racmadi Usman, Loc Cit, hal 293
Universitas Sumatera Utara
meneruskannya kepada nasabah tersebut. Tetapi apabila dalam masa perjanjian kredit sebelum masa kontrak nasabah tersebut sakit berkepanjangan lalu meninggal maka prudential
akan membayar kepada pihak bank. Setelah dipotong kewajiban-kewajiban nasabah dan apabila ada sisanya uang pertanggungan tersebut akan diserahkan kepada ahli waris nasabah.
D. Penyelesaian Sengketa Klaim Asuransi Jiwa Yang Tidak Dibayar Oleh Pihak Penanggung
Adapun penyelesaian sengketa bila klaim asuransi jiwa tidak dibayar oleh pihak penanggung yaitu dengan cara menyelesaikannya dengan musyawarah atau secara
kekeluargaan antara pihak asuransi penanggung dengan pihak nasabah. Hal ini merupakan masalah pribadi nasabah dengan pihak asuransi. Akan tetapi bila mengalami jalan buntu
maka masalah ini selanjutnya diserahkan melalui yang khusus menangani masalah klaim- klaim asuransi yang bermasalah, badan ini adalah BMAI Badan Mediasi Asuransi
Indonesia. BMAI didirikan pada tanggal 12 Mei 2006. BMAI ini didirikan untuk menjembatani antara nasabah dan perusahaan asuransi bila terjadi dispute pembayaran klaim.
BMAI muncul merupakan konsekwensi di keluarkanya UU No.372004 yang mengubah UU No.41998 mengenai kepailitan. Pembentukan BMAI adalah buah janji antara industri
asuransi, Departemen Keuangan kepada DPR sebagai wadah solusi dalam penyelesaian klaim-klaim bermasalah yang sering merugikan nasabah selama ini.
54
Jika industri asuransi telah dilindungi pemerintah dengan UU No. 372004, maka perlindungan terhadap
kepentingan nasabah diharapkan dapat dilakukan melalui BMAI karena bila diselesaikan di pengadilan maka akan memakan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit. Namun terkadang
adapun penyebab terjadinya klaim asuransi tidak dibayar dikarenakan kurangnya kelengkapan dokumen dalam pengajuan klaim asuransi oleh nasabah atau dikarenakan juga
54
Sumber dari, Majalah Proteksi, Terbitan tahun 2006, No 185, hal 66
Universitas Sumatera Utara
data-data nasabah tidak sesuai atau tidak lengkap dengan apa yang diisi nasabah pada waktu melakukan permohonan pembukaan asuransi sehingga terjadi kemacetan dalam pembayaran
klaim nasabah. Akan tetapi bisa juga dari kelalaian agen asuransi dalam mengisi formulir pembukaan asuransi sehingga hal ini bisa membahayakan nasabah asuransi.
Universitas Sumatera Utara
BAB V Kesimpulan Dan Saran