PENGARUH METODE LATIHAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X SMK NEGERI BINAAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

PENGARUH METODE LATIHAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL
TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT ILMU STATIKA DAN TEGANGAN
SISWA KELAS X SMK NEGERI BINAAN PROVINSI SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Disusun Oleh :

CHITA SRI LESTIKA
NIM. 5103311006

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK

Chita Sri Lestika. NIM 5103311006. Pengaruh Metode Latihan dan
Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Mata Diklat Ilmu Statika dan
Tegangan Siswa Kelas X SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara.
Skripsi. Fakultas Teknik-Universitas Negeri Medan. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode latihan terhadap
hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan dengan melihat karakteristik
kecerdasan emosional siswa dalam pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan dengan jumlah 48 orang yang terdiri dari
kelas X Teknik Gambar Bangunan 1 untuk perlakuan dengan metode latihan
sebanyak 24 orang dan kelas X Teknik Gambar Bangunan 2 untuk perlakuan
dengan metode konvensional sebanyak 24 orang.
Sebelum penelitian ini dilakukan instrument penelitian terlebih dahulu di uji
cobakan, dilanjutkan dengan uji validitas dan uji reabilitas. Uji validitas butir tes
digunakan rumus korelasi Product Moment Perarson. Uji reliabislitas tes
digunakan rumus KR-20. Instrument tes hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan
Tegangan yang valid diperoleh 24 butir dari 30 butirtes yang di uji cobakan, dan
koefisien reliabilitasnya sebesar 0,81. Teknik pengumpulan data hasil belajar
dengan menggunakan rancangan penelitian menggunakan desain Anava 2 x 2.
Variabel penelitian memenuhi persyaratan normalitas diuji dengan uji Liliefors
dan homogenitas diuji dengan uji F dan uji Barlett.

Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa : (1) terdapat pengaruh yang
positif antara metode latihan terhadap hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan
Tegangan ditunjukkan Fhitung =8,975>Ftabel = 4.06 pada taraf signifikansi α = 5%.
(2) terdapat pengaruh yang positif antara kecerdasan emosional terhadap hasil
belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan ditunjukkan Fhitung = 8,975> Ftabel =
4.06 (3) Terdapat interaksi antara metode latihan dan kecerdasan emosional
terhadap hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan, hal ini ditunjukkan
diperolehnya Fhitung = 17,731> Ftabel = 4.06 pada taraf signifikansi 5%.
Kata kunci : Metode Latihan, Kecerdasan Emosional, Ilmu Statika dan Tegangan

i

ABSTRACT
Chita Sri Lestika. Registration number: 5103311006. Influence Method of
Practice and Emotional Intelligence about Result from Learning the subject
of training and education program Science of Statics and Tension from the
Students Class X State Vocational High School 2 of guidance in North
Sumatra. Skripsi. Faculty of Technique - State University of Medan.2015.
This research aim to know the influence Method of Practice and Emotional
Intelligence about Result of Learning the subject of training and education

program Science of Statics and Tension about characteristic student in studying.
The Subject from this Research is student class X in program Technique Drawing
of Building amounts 48 students who consisted of the class X program Technique
Drawing of Building the first for treated with the method of practice as much 24
students and the second for treated with the conventional method as much 24
people.
Before this research conducted with the instrument research beforehand in
the test of try out, continued with the validity test and the reliability test. The
validity test of item used a formula of correlation of Product Moment Perarson.
The reliability test used a formula KR-20. The Instrument test about result
learning the subject of training and education program Science of statics and valid
Tension obtained 24 item from 30 question which is in the test of try out, and
coefficient reliability of equal to 0,81. Technique to collect file about result of
learning by using research device use the design Anava 2 x 2. Research variable
fulfill the conditions normally tested with the test of Liliefors and homogeneity
tested with the test F and the test of Barlett.
From the test result shown that: (1) there is a positive effect of exercise on
learning outcomes mothods about Result of Learning the subject of training and
education program Science of Statics shown by Fcount = 8,975>Flist = 4.06 at level
significant 5% (2) there is a positive effect of emotional intelligence on learning

outcomes about Result of Learning the subject of training and education program
Science of Statics shown by Fcount = 8,975> Flist = 4.06 (3) There are interaction
between exercise and emotional intelligence and study with the result learning
subject of training and education program Science of Statics and Tension, this is
shown obtaining of Fcount = 17,731> Flist = 4.06 at level significant 5%.
Keyword: Practice Method, Emotional Intelligence, Science of Statics and
Tension.

ii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan dan hikmat
sehingga dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini yang berjudul “Pengaruh
Metode Latihan dan Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Mata
Diklat Ilmu Statika Dan Tegangan Siswa Kelas X SMK Negeri Binaan
Provinsi Sumatera Utara” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan,
Fakultas Teknik.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan

ini peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
kesempurnaan skripsi ini.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan dan informasi. Dalam
kesempatan ini peneliti tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.

Drs. Kristian, ST., M.Pd., selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan waktu, nasehat, bimbingan serta masukan dan saran yang
sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.

2.

Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.

3.

Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan dan Pembimbing Akademik yang telah membimbing peneliti

selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

iii

4.

Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku ketua Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Medan.

5.

Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Teknik Bangunan dan Saksi.

6.

Drs. Edim Sinuraya, ST., M.Pd, selaku Dosen Penguji dan Narasumber

7.


Drs. Sempurna Perangin-angin, M.Pd, selaku Dosen Penguji dan Narasumber

8.

Bapak/Ibu Dosen di lingkungan Universitas Negeri Medan, khususnya di
Fakultas Teknik.

9.

Pihak SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara, khususnya Kepala
Sekolah Drs. Muhammad Rais, M.Pd., dan Bapak Darwin Sitepu, S.Pd selaku
guru mitra yang telah membantu untuk mengadakan obeservasi dan
penelitian.

10. Teristimewa kepada kedua orang tua terbaik, Ayahanda Yasir dan Ibunda
Lemi Etika yang telah membesarkan, membina, mendidik, memberikan do’a,
dukungan dan semangat kepada peneliti sampai saat ini.
11. Teruntuk ananda Gilang Ari Randa dan adinda Selliya Pradita yang telah
memberikan semangat dan motivasi agar menjadi Kakak terbaik.
12. Teruntuk seluruh yang selalu membantu dan memotivasi: Ary, Ismi, Jhon

Hendri, Siska, Vera, Deli, Kadir, Herti, Sadzali, M.Arif, M.Jefri, M. Iqbal,
Asfar, Lily, Togi Boito, Togi Supriadi, Hardiansyah dan teman-teman lainnya
yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang selalu memberi dukungan.

iv

13. Teruntuk Senior PTB seperjuangan khususnya abang Teguh, abang Harun,
abang M. Arif, abang Fitradi yang telah memberikan bantuan, masukan dan
saran.
14. Adik-adik stambuk khususnya Yaumil, Liana, Fia, Nia dan teman-teman
lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberi
dukungan dan motivasi.
15. Tak lupa untuk saudara tercinta: Pak Ijul, Pak Iwan, Pak AZ, dan Mbak Tiara.
Terima kasih banyak atas bantuan, semangat juga saran dan kritiknya.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, peneliti memohon maaf atas
keterbatasan yang ada. Semoga hasil ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi menuju kemungkinan keberhasilan di dalam dunia
pendidikan. Akhir kata peneliti menghaturkan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang terlibat.


Medan,
Peneliti,

Maret 2015

Chita Sri Lestika
NIM. 5103311006

v

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PERSEMBAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK ................................................................................................................ i
ABSTRACT .............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ x
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 8
C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 9
D. Rumusan Masalah .................................................................................. 9
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 10
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 11

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoritis .................................................................................... 12
1. Hakikat Metode Latihan ..................................................................... 12
2. Hakikat Metode Pembelajaran Konvensional ..................................... 16

3. Hakikat Kecerdasan Emosional .......................................................... 19
4. Hakikat Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan .............................. 25
B. Penelitian yang Relevan .......................................................................... 29
C. Kerangka Konseptual .............................................................................. 30
D. Pengajuan Hipotesis ................................................................................ 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 36
B. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 36
C. Prosedur Penelitian ................................................................................ 37
D. Jenis Penelitian. ..................................................................................... 38
E. Desain Penelitian .................................................................................... 38
vi

F. Variabel dan Definisi Operasional ......................................................... 40
1. Variabel Penelitian ............................................................................ 40
2. Devinisi Operasional......................................................................... 41
G. Kerangka Penelitian ............................................................................... 41
H. Pengontrolan Perlakuan ........................................................................ 47
1.Validitas Internal ................................................................................ 47
2. Validitas Eksternal ............................................................................. 48
I. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 49
1. Angket Kecerdasan Emosional ......................................................... 49
2. Tes Hasil Belajar ................................................................................ 51
J. Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................................ 52
1. Validitas Tes ...................................................................................... 53
2. Reliabelitas Tes .................................................................................. 54
3. Indeks Kesukaran Soal ...................................................................... 55
4. Daya Pembeda Soal .......................................................................... 56
K. Teknik Analisis Data ............................................................................ 57
1. Deskripsi Data Penelitian.................................................................. 57
2. Uji Persyaratan Analisis.................................................................... 58
a. Uji Normalitas .............................................................................. 58
b. Uji Homogenitas .......................................................................... 59
c. Uji Hipotesis ................................................................................. 60
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data ................................................................................... 62
B. Pengujian Persyaratan Analisis .......................................................... 72
C. Pengujian Hipotesis ............................................................................ 76
D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 80
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Kesimpulan ........................................................................................ 83
B. Implikasi ............................................................................................. 84
B. Saran .................................................................................................. 85
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 86

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.

Perbedaan Metode Pembelajaran Konvensional dengan Metode
Latihan .................................................................................................. 19

Tabel 3.1.

Desain Penelitian Faktorial 2 x 2.......................................................... 39

Tabel 3.2.

Kerangka Perlakuan Penelitian ............................................................ 42

Tabel 3.3.

Kisi-Kisi Angket Kecerdasan Emotional ............................................. 50

Tabel 3.4.

Kisi-Kisi Test Pengawasan Ilmu Statika dan Tegangan....................... 52

Tabel 3.5.

Statistik Uji Barlett ............................................................................... 60

Tabel 4.1.

Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar yang Diajarkan dengan
Metode Konvensional ........................................................................ 62

Tabel 4.2.

Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar yang Diajar dengan Metode
Konvensional ........................................................................................ 64

Tabel 4.3.

Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emotional yang Diajar dengan
Metode Latihan ................................................................................... 65

Tabel 4.4.

Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emotional yang Diajar Metode
Konvensional ........................................................................................ 66

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emotional Tinggi yang Diajar
Metode Latihan .................................................................................... 68
Tabel 4.6.

Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional Rendah dan Diajarkan
dengan Metode Latihan ........................................................................ 69

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional Tinggi dan Diajarkan
dengan Metode Konvensional .............................................................. 70
Tabel 4.8.

Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional Rendah dan Diajarkan
dengan Metode Konvensional .............................................................. 71

Tabel 4.9.

Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian
dengan Lilliefors .................................................................................. 73

Tabel 4.10. Ringkasan Hasil Perhitungan Homogenitas Varians Antar Kolom ....... 75
Tabel 4.11. Ringkasan Hasil Perhitungan HomogenitasnVarians Antar Baris ......... 76
Tabel 4.12. Statistik Anava Dua Jalur 2x2 ................................................................ 77
Tabel 4.13. Ringkasan Perhitungan Anava Faktorial 2x2 ......................................... 77

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan Metode
Latihan ................................................................................................ 63
Gambar 2. Histogram Hasil Belajar yang Diajarkan dengan Metode
Keverensional .................................................................................... 64
Gambar 3. Histogram Kecerdasan Emotional yang diajar dengan Metode
Latihan ................................................................................................ 66
Gambar 4. Histogram Kecerdasan Emotional yang diajar dengan Metode
Konvensional ...................................................................................... 67
Gambar 5. Histogram Kecerdasan Emotional Tinggi yang diajar dengan Metode
Latihan ................................................................................................ 68
Gambar 6. Histogram Kecerdasan Emotional Rendah yang diajar dengan Metode
Latihan ................................................................................................ 69
Gambar 7. Histogram Kecerdasan Emotional Tinggi yang diajar dengan Metode
Konvensional ...................................................................................... 70
Gambar 8. Histogram Kecerdasan Emotional Rendah yang diajar dengan Metode
Konvensional ...................................................................................... 72
Gambar 9. Interaksi Antara Metode Pembelajaran dan Kecerdasan Emosional. . 79

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ......................................................................................................

88

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Eksperimen .....................................

89

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kontrol ............................................

96

4. Naskah Pembelajaran ................................................................................ 101
5. Tes Hasil Belajar Kesetimbangan Gaya ................................................... 112
6. Lembar Jawaban ....................................................................................... 117
7. Kunci Jawaban ......................................................................................... 118
8. Tes Latihan Kesetimbangan Gaya ............................................................ 119
9. Kunci Jawaban Latihan Kesetimbangan Gaya.......................................... 120
10. Angket Kecerdasan Emosional ................................................................. 123
11. Analisis Data Instumen untuk Validitas Tes ............................................. 127
12. Hasil Uji Validitas Tes Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan ............ 130
13. Perhitungan Indeks Kesukaran Soal ......................................................... 131
14. Hasil Indeks Kesukaran Butir Soal .......................................................... 133
15. Perhitungan Daya Beda Tiap Soal ............................................................ 134
16. Hasil Daya Pembeda Tes Hasil Belajar ................................................... 136
17. Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar ............................................................ 137
18. Hasil Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar ................................................... 139
19. Data Post Test dan Kecerdasan Emosional pada Kelas Eksperimen ....... 140
20. Data Post Test dan Kecerdasan Emosional pada Kelas Kontrol .............. 141
21. Data Hasil Penelitian dan Distribusi Frekuensi Penilaian ........................ 142
22. Perhitungan Harga Rata-Rata (Ma), Standar Deviasi (Sd), dari Variabel
Penelitian................................................................................................... 149
23. Pengujian Normalitas Data ....................................................................... 163
24. Uji Homogenitas ....................................................................................... 169
25. Uji Hipotesis Penelitian ............................................................................ 172
26. Dokumentasi Uji Coba Instrumen dan Penelitian ..................................... 177

x

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk karakter suatu
bangsa. Kemajuan pendidikan di suatu Negara selalu berkorelasi positif terhadap
kemajuan peradaban bangsa tersebut. Untuk mencapai sumber daya manusia yang
berkualitas, perlu adanya peningkatan pola pikir manusia yang dibekali dengan
pengetahuan, keahlian dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, serta
kepribadian yang baik dan mandiri.
Pengertian kurikulum dikutip dari UU Nomor 20 Tahun 2003 sebagai
berikut: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu”. Berkat pengertian tersebut, maka tujuan pendidikan dikutip sebagai
berikut: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Pasal dalam Ketentuan Umum tentang fungsi dan tujuan pendidikan
tersebut dijabarkan dalam batang tubuh Bab II, Pasal 3 yang rumusannya sebagai
berikut: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

1

2

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Melalui kegiatan pembelajaran di sekolah, diharapkan tercipta kesempatan
yang luas bagi setiap individu untuk mengembangkan dirinya secara optimal,
sesuai potensi yang dimiliki dan sesuai pula dengan situasi lingkungan yang
tersedia sesuai dengan rumusan tujuan pendidikan nasional. Fenomena saat ini,
pengangguran di Negara Indonesia belum maksimal teratasi. Masih banyaknya
jumlah pengangguran dari golongan usia produktif di sekitar kehidupan
merupakan indikasi bahwa proses pendidikan belum berjalan dengan baik.
Padahal salah satu indikator keberhasilan pendidikan nasional adalah terciptanya
individu yang mandiri.
Salah satu respon pemerintah terhadap kondisi ini adalah dengan
menyelenggarakan pendidikan kejuruan di tingkat Sekolah Menengah Atas. Titik
berat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam program visi dan misinya adalah
memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam memasuki persaingan
dalam dunia kerja dan sekaligus mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Untuk mengembangkan hal tersebut Dinas Pendidikan Sumatera Utara
membuka SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara. Program Studi Keahlian
yang ada di SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara terbagi menjadi
5 Program Studi Keahlian, yaitu Teknik Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi

3

Baja, Teknik Konstruksi Kayu, Teknik Konstruksi Batu dan Beton, dan Teknik
Furniture.
SMK mempunyai tiga jenis mata diklat yang digolongkan menjadi mata
diklat normatif, adaptif dan produktif. Dari ketiga golongan mata diklat ini, mata
diklat Ilmu Statika dan Tegangan termasuk golongan mata diklat produktif yang
merupakan mata dilkat yang meliputi program keahlian yang berhubungan
langsung dengan keterampilan siswa. Siswa dituntut untuk mempunyai
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang merupakan bekal bagi para
siswa. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah khusus untuk Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan, untuk mata diklat yang diambil adalah Ilmu
Statika dan Tegangan kelas X. Mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan adalah
proses pengajaran teknik dan kejuruan yang penting karena Ilmu Statika dan
Tegangan dapat mengantarkan siswa kepada dasar memahami program produktif
lainnya.
Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan di SMK Negeri Binaan
Provinsi Sumatera Utara, nilai hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada
siswa kelas X, mata diklat Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan yang diperoleh
siswa pada tahun ajaran 2013/2014 Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
dengan jumlah siswa 24 orang, persentase nilai siswa yang memperoleh nilai
kurang dari 70-79 sebanyak 58,33% (14 orang), dan yang memperoleh nilai 80-89
sebanyak 41,67% (10 orang). Melihat daftar hasil belajar tersebut, masih ada
persentase siswa yang perlu ditingkatkan. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
untuk mata diklat produktif adalah 75 sesuai standar kelulusan mata diklat Ilmu

4

Statika dan Tegangan pada SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara, hal
tersebut menjadi bukti bahwa hasil belajar mata pelajaran Ilmu Statika dan
Tegangan yang diperoleh oleh siswa masih ada yang dibawah nilai 75.
Ada banyak faktor yang menyebabkan kurang maksimalnya nilai hasil
belajar siswa. Menurut Slameto (2010), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
belajar siswa dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: (1) faktor internal (faktor
dari diri siswa), yakni keadaan jasmani dan rohani siswa, (2) faktor eksternal
(faktor dari luar diri siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar diri siswa (3)
faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar oleh
guru yang meliputi strategi, model, dan metode yang digunakan untuk melakukan
kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran, sehingga sebagian besar hasil
belajar siswa mencapai nilai batas ketuntasan belajar yang ditetapkan. Hal ini
bukan berarti siswa tidak memiliki kemampuan, tetapi masih banyak unsur yang
terkait dengannya.
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada diklat Ilmu
Statika dan Tegangan di SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara dalam
proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas. Faktor-faktor penyebab
rendahnya hasil belajar siswa tersebut antara lain: banyak siswa yang berpendapat
bahwa Ilmu Statika dan Tegangan adalah pelajaran yang sulit, sehingga
sebahagian besar siswa kurang menyenangi pelajaran tersebut. Hal ini yang
berdampak pada hasil belajar mereka. Disamping itu pelajaran hanya berpusat
pada guru, di mana dalam pengajaran guru menjelaskan materi pelajaran dan
siswa hanya mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru. Proses

5

pembelajaran ini terlihat sekedar sebagai proses tranfer pengetahuan berupa
materi pelajaran kepada siswa sehingga sebahagian besar siswa mudah merasa
bosan saat proses pembelajaran berlangsung. Padahal pembelajaran mendapat
tempat yang lebih luas, harus menjadi wahana untuk penumbuhkembangan
potensi-potensi siswa melalui peran aktif mereka menuju perubahan yang lebih
baik. Dalam keadaan ini sangat diperlukan upaya-upaya nyata guru dalam
mengembangkan dimensi-dimensi emosional siswa agar mereka semangkin
mampu menghadapi berbagai persoalan, bersemangat, ulet, tekun, bertanggung
jawab, mampu menjalin komunikasi secara sehat dengan individu atau kelompok
lain. Karena hal inilah siswa merasa sulit untuk berpikir dan mencerna materi
yang diberikan oleh guru. Akibatnya siswa tidak berpartisipasi atau pasif, dan
juga menimbulkan rasa kebosanan dalam proses belajar.
Padahal kualitas proses belajar mengajar di kelas ditentukan oleh beberapa
faktor, salah satu diantaranya ialah metode mengajar. Karena metode mengajar
ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa
pada saat berlangsungnya pengajaran. Sudjana (1998) menyatakan bahwa “Peran
metode mengajar adalah sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar”.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan metode
mengajar, antara lain tujuan pengajaran, bahan pelajaran, jenis kegiatan atau
aktivitas belajar siswa, fasilitas belajar yang tersedia dan siswa itu sendiri. Dari
uraian di atas, ada beberapa metode yang dapat dipergunakan dalam mengajar,
namun dalam penelitian ini digunakan metode latihan, karena metode latihan
menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan, yang dilakukan dengan

6

menumbuhkan pembentukan kebiasaan. Penyajian pelajaran dengan metode
latihan dilakukan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Metode latihan merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan
latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh
suatu keterampilan tertentu. Dalam penerapan metode latihan, guru harus
memberikan arahan kepada siswa dalam menyelesaikan latihan yang akan
dikerjakan, berikan motivasi kepada siswa agar siswa merasa bersemangat dalam
mengerjakan latihan, dan hal yang terpenting bagi siswa yaitu tugas yang mereka
kerjakan dinilai, agar mereka mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah
diselesaikan. Terkadang siswa malas menyelesaikan latihan karena guru memberi
latihan, namun tidak menindak lanjuti latihan yang diberikan.Selain faktor di atas,
masih ada faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor tersebut berasal
dalam diri siswa (internal) yaitu kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional
atau Emotional Qoutient (EQ) merupakan ungkapan yang mencakup kemampuan
mengelola emosi, mengendalikan emosi, turut merasakan, memotivasi diri serta
memahami perasaan orang lain. Goleman (2000) mengatakan bahwa pencapaian
suatu prestasi yang maksimal tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual
atau lebih dikenal dengan Intelegensi Question (IQ) saja. Tetapi pencapaian
prestasi yang maksimal juga ditentukan oleh kecerdasan emosional yang selama
ini dikenal dengan istilah karakter pribadi.
Pendidikan yang hanya menitikberatkan pada kemampuan intelektualnya
saja, hanya akan melahirkan orang-orang yang pintar namun kurang dapat
mengendalikan emosinya. Di sekolah banyak anak yang mengalami depresi,

7

mudah cemas, gelisah dan mudah putus asa, tidak dapat berkonsentrasi, sering
melamun dan tidak mempunyai motivasi belajar sehingga mereka mendapat nilai
yang kurang memuaskan di sekolah. Hal ini terjadi karena proses belajar mengajar
yang kurang memperhatikan aspek psikologis. Sisi buruk dari pendidikan yang
kurang seimbang seperti ini harus dihindari, terutama di era kehidupan yang
semangkin modern yang lebih banyak faktor yang menyebabkan gangguan
emosional.
Keberadaan kecerdasan emosional tentu saja sangat berpengaruh terhadap
prestasi belajar. Karena dengan adanya kecerdasan emosional yang baik, maka
akan diperoleh motivasi, semangat, dorongan, kemauan belajar, dan kesadaran
serta kearifan diri yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan diri. Dengan
pengembangan kecerdasan emosional yang terjadi pada sebuah forum
pembelajaran akan dapat membangkitkan perhatian siswa pada materi pelajaran
yang sedang dipelajari. Suasana kelas akan semangkin hidup, karena masingmasing individu akan melakukan kegiatan pembelajaran tanpa adanya perasaan
tertekan.
Siswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi akan
mampu menjalankan perannya dengan baik sebagai siswa yang baik. Selain itu
juga akan tercipta suasana yang baik bagi siswa maupun pendidik yang saling
menghargai peran masing-masing dan menjalankannya guna meraih tujuan
pendidikan secara bersama-sama. Dengan suasana masing-masing pihak dengan
penuh toleransi dan tanpa paksaan saling memberi dukungan untuk meraih
keberhasilan, maka dengan mudah seorang siswa dapat meraih hasil belajar yang

8

lebih baik. Selain itu dengan keberadaan kecerdasan emosional yang baik dalam
diri individu tersebut, maka peserta didik akan mampu membangkitkan motivasi
dalam dirinya untuk terus berusaha meraih prestasi belajar yang semangkin
meningkat dari waktu ke waktu.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk
mengetahui lebih jauh dan melakukan penelitian dalam rangka penulisan skripsi
dengan judul : “Pengaruh Metode Latihan dan Kecerdasan Emosional
terhadap Hasil Belajar Mata Diklat Ilmu Statika dan Tegangan Siswa Kelas
X SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah-masalah
yang terkait dengan penelitian ini, yaitu :
1. Apakah metode pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah sudah tepat?
2. Apakah metode pembelajaran yang digunakan telah efektif dan efisien
dalam mencapai hasil belajar?
3. Apakah metode latihan dapat mempengaruhi hasil belajar mata diklat Ilmu
Statika dan Tegangan?
4. Apakah kecerdasan emosional dapat mempengaruhi hasil belajar mata
diklat Ilmu Statika dan Tegangan?
5. Apakah metode latihan dan kecerdasan emosional mempengaruhi hasil
belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan?

9

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tercapai sesuai dengan tujuan penelitian, serta kondisi
keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, rancangan penelitian ini dibatasi
hanya pada:
1. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
latihan dan pembelajaran konvensional.
2. Faktor internal dari dalam diri siswa hanya tingkat kecerdasan emosional
yang dibedakan atas dua tingkatan, yaitu tingkat kecerdasan emosional
tinggi dan kecerdasan emosional rendah.
3. Hasil belajar siswa dilakukan pada siswa kelas X Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera
Utara Tahun Ajaran 2014/2015.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh dengan menggunakan metode latihan terhadap
hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan siswa kelas X SMK
Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara Tahun Ajaran 2014/2015?
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kecerdasan
emosional tinggi dan siswa dengan kecerdasan emosional rendah mata
diklat Ilmu Statika dan Tegangan Siswa kelas X SMK Negeri Binaan
Provinsi Sumatera Utara tahun ajaran 2014/2015?

10

3. Apakah terdapat interaksi antara metode latihan dan kecerdasan emosional
terhadap hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan siswa kelas X
SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara Tahun Ajaran 2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh metode latihan terhadap hasil belajar mata
diklat Ilmu Statika dan Tegangan siswa kelas X SMK Negeri Binaan
Provinsi Sumatera Utara Tahun Ajaran 2014/2015.
2. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar
mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan Siswa kelas X SMK Negeri Binaan
Provinsi Sumatera Utara tahun ajaran 2014/2015.
3. Untuk mengetahui interaksi antara metode latihan dan kecerdasan
emosional terhadap hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan
siswa kelas X SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara Tahun Ajaran
2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
1.

Manfaat teoritis
Manfaat secara teori untuk menambah wawasan untuk mendalami sebagai

pendidik dan pengajar khususnya dalam meningkatkan hasil belajar Ilmu Statika
dan Tegangan dengan mengembangkan metode latihan dan kecerdasan emosional.

11

2.

Manfaat praktis
a. Bagi siswa
1. Sebagai bahan masukan bagi siswa agar lebih membangkitkan
motivasi dalam dirinya untuk terus berusaha meraih prestasi belajar.
2. Dapat meningkatkan ketepatan dan kecepatan pelaksanaan sela
proses pembelajaran berlangsung terutama dalam menggunakan
metode latihan.
b. Bagi Guru
1. Sebagai bahan informasi bagi guru untuk memilih metode
pembelajaran yang tepat dengan pokok bahasan yang diajarkan.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru SMK dalam pembinaan dan
peningkatan mutu pendidikan kejuruan.
c. Bagi peneliti
1. Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam
pembuatan karya ilmiah.
2. Sebagai masukan bagi mahasiswa atau calon guru untuk menerapkan
model yang tepat dalam proses belajar mengajar.

86

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta
Abdurrahman, Mulyono. (2012). Anak Berkesulitan Belajar: Teori, Diagnosis,
dan Remediasinya. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. (2003). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Belajar. Jakarta : Rineka
Cipta
Bahri, Zein. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Bukhari. (2009). Metode Latihan. Diakses pada 2 Juli 2014 dari
http://bukhari.blogspot.com/2009/01/metode-latihan-revisi.html?m=1.
Davis, Mark. 2005. Uji dan asah Kecerdasan emo anda. Jakarta: Harmoni
Darwis. (2008). Pembelajaran dengan Metode Latihan. Diakses pada 2 Juli 2014,
dari http://m.kompasiana.com/post/read/399656/2/pembelajaran-denganmetode-latihan.html
Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Reneka Cipta
Djamarah, S. B. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Goleman, Daniel. Kecerdasan Emosional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Hakim, T. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara
Hamalik, O. 1993. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. (2009). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
Hamza. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Irwansahaja. (2009). Langkah-Langkah dalam pembelajaran Metode Latihan atau
drill. [Online]. Tersedia: http://www.sekolahdasar.net/2012/05/langkahlangkah-metode-latihan.html
[diakses 17 Juli 2014]

87

Keegan, Linda. 2001.Global Marketing Management. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Mussofa. 2008. Learning Dissability. Jakarta: Harmoni
Purba, R. 1999. Perhitungan Statika Bangunan. Bandung: Angkasa
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Roestiyah. (2008). Defenisi Metode Latihan. Diakses pada 12 September 2014
dari http://www.pusattesis.com/metode-latihan/
Sagala, Syaiful. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung : Alfabeta
Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persama
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan:Pendidikan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung:
Alfabeta
Suryabrata, S. 1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru

83

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang positif antara metode latihan terhaadap hasil
belajar siswa pada mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan pada data hasil
penelitian, dimana Fhitung8,975> Ftabel 4,06 pada kelas X program keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara.
2. Terdapat pengaruh yang positif antara kecerdasan emosional terhadap
hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan, dimana Fhitung 8,975 >
Ftabel4,06 pada kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara. Hal ini juga terlihat dari rata-rata
hasil belajar siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi lebih tinggi
nilai rata-rata hasil belajar yang memiliki kecerdasan emosional rendah.
3. Terdapat terdapat interaksi antara metode latihan dengan kecerdasan
emosional terhadap hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan,
dimana Fhjtung 17,371>Ftabel 4,06 pada siswa kelas X program keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara.

83

84

B. Implikasi
Bedasarkan kesimpulan pertama yang menyatakan bahwa metode latihan
lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Metode latihan lebih
membuat siswa memotivasi diri untuk dapat menguasai materi pembelajaran, hal
ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Negeri Binaan
Provinsi Sumatera Utara untuk mengaplikasikan metode pembelajaran yang lebih
tepat.
Hasil simpulan kedua, yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa yang
memiliki kecerdasan emosional tinggi lebih baik dari pada siswa yang memiliki
kecerdasan emosional rendah, hal ini juga dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan khususnya dalam pembelajaran agar dalam setiap penyampaian
materi pelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa, apakah siswa tersebut
memiliki kecerdasan emosional tinggi atau kecerdasan emosional rendah yang
dapat mempengaruhi hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan.
Hasil simpulan ketiga, yang menyatakan adanya interaksi antara metode
latihan dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siawa. Oleh karenanya
perlu ada kesesuaian antara metode pembelajaran dengan karakteristik yang
dimiliki siswa serta perlunya peran guru untuk mendorong dan menumbuhkan
kecerdasan emosional belajar siswa, sehingga siswa lebih giat dan sungguhsungguh dalam belajar untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari hasil belajar
yang sudah diperoleh sebelumnya.

85

C. Saran
Setelah melihat hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi siswa
Metode latihan merupakan salah satu usaha untuk membuat siswa
memperoleh suatu ketangkasan terhadap apa yang telah dipelajari siswa melalui
latihan yang dilakukan secara berulang-ulang. Dengan demikian siswa diharapkan
memiliki hasil belajar yang tinggi di dalam menerima suatu materi pelajaran
dengan metode latihan, hal ini akan berdampak positif bagi hasil belajar siswa itu
sendiri.
2. Bagi Guru
Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan metode
latihan sebagai suatu alternatif dalam mata diklat Ilmu Statika Dan Tegangan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Guru diharapkan mampu menjadi
fasilitator yang memantau secara langsung hasil pekerjaan siswa, guru bisa
mengecek hasil pekerjaan tiap siswa, sehingga guru bisa mengetahui di bagianbagian mana saja siswa mengalami kesulitan menyelesaikan permasalahan materi
pembelajaran.
3. Bagi SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara
Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi sekolah, maka
diharapkan mendukung pelaksanaan secara berkesinambungan sebagai
referensi yang dapat digunakan oleh guru mata pelajaran lain.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sikap Siswa dalam Pembelajaran Bermuatan Multikultural di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM)

0 47 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X SMK NEGERI BINAAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 3 33

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN MELALUI PEMBERIAN PENGUATAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 BINJAI.

1 5 20

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN DAN BATU BETON SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI.

0 1 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 KISARAN.

0 1 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TGB SMKN BINAAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 2 30

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PADA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 2 23

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT BIOLOGI DI KELAS XI SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA.

0 0 27

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 PAJANGAN.

0 3 1

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK UNGGUL SAKTI KOTA JAMBI

0 1 11