PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TGB SMKN BINAAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LSQ UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR
ILMU STATIKA BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN
TGB SMKN BINAAN PROVINSI
SUMATERA UTARA
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh
MUTMAINNAH SITORUS
NIM. 5112111006

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Mahasiswa
: Mutmainnah Sitorus
NIM
: 5112111006
Jurusan
: Pendidikan Teknik Bangunan
Program Studi
: Pendidikan Teknik Bangunan (S-1)
Judul Skripsi
: Penerapan
Model
Pembelajaran
LSQ
Untuk
Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Ilmu Statika
Bangunan Program Keahlian TGB SMKN Binaan
Provinsi Sumatera Utara
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan hasil karya sendiri dan
belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi, dan dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah
ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran, dan apabila kelak
dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar (skripsi plagiat), maka saya
bersedia menerima sanksi pencabutan gelar kesarjanaan dan atau sanksi lain
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Medan, 23 Maret 2016
Yang membuat pernyataan

Mutmainnah Sitorus
NIM. 5112111006

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi ini Diajukan Oleh :
Mutmainnah Sitorus – Nim. 5112111006
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan
Program Studi S-1 Teknik Bangunan/Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan

2016

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, 23 Maret 2016
Dosen Pembimbing Skripsi,

Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd.
NIP.19601220 198903 1 005

LEMBAR PERSEMBAHAN
Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan
memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim)
Alhamduliilahirobbil’alamin..
Syukur yang tak terhingga ku persembahkan kepada Allah SWT yang maha
pengasih dan penyayang, yang selama ini memberikan ku bantuan, kesabaran dan
semangat untuk terus bertahan dalam menjalan kehidupan ini. Dan semoga
keberhasilan ini akan mempermudah ku untuk mencapai cita-cita selanjutnya.
Karya ku ini kupersembahkan untuk, ayah dan ibuku tercinta (Ramli Sitorus

dan Rukiah), insan yang selalu berada dihati ku, yang tak hentinya memberikan ku
semangat, nasehat, doa, dan kasih sayang yang tak ada bandingannya. Ayah dan Ibu,
terima kasih untuk semua pengorbanan kalian yang ikhlas dan tanpa kenal lelah.
Untuk kakak dan adikku (Tika Andriyani S.Pd, dan Muhammad Ilham), terima kasih
selama ini terus menjadi penyemangat kedua bagi ku, penghilang lelahku dan
penghibur yang setia. Kalian harta terindah bagiku yang tak akan tergantikan.
Kepada teman-teman seperjuangan rekan-rekan PTB Reguler 2011 khususnya
sahabat-sahabatku (Asnilawati, Evi Tamala manik, Martina Banurea, Siti Mariana,
Reni Ayu Lestari, dan Sari Bulan Siregar). Kalian keluarga kedua bagiku, cerita sedih
dan bahagia kita akan selalu ku ingat dan semoga kelak kita berhasil menggapai
semua impian kita. Terima kasih untuk semuanya.

ABSTRAK
Mutmainnah Sitorus. NIM 5112111006. Penerapan Model Pembelajaran
LSQ Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Ilmu Statika
Bangunan Program Keahlian TGB SMKN Binaan Provinsi Sumatera Utara.
Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar pada
mata pelajaran Ilmu Statika Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik
Gambar Bangunan SMKN Binaan Provinsi Sumatera Utara dengan menerapkan

Model Pembelajaran Learning Start With A Question. Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester genap tahun ajaran
2015/2016 dengan jumlah siswa 22 orang.
Hasil uji coba instrumen pada 07 Januari 2016 terhadap hasil belajar siklus I
dari 25 soal terdapat 20 soal valid, uji tingkat kesukaran terdapat 2 soal mudah,
dan 18 soal sedang, uji daya pembeda tes didapat 8 soal cukup, 11 soal baik dan 1
soal baik sekali, uji reliabilitas tes didapat 0,87 (sangat tinggi). Pada siklus II dari
25 soal diperoleh 21 soal valid, uji tingkat kesukaran terdapat 1 soal mudah, 19
soal sedang dan 1 soal sukar, uji daya pembeda tes didapat 8 soal cukup dan 13
soal baik, uji reliabilitas tes didapat 0,91 (sangat tinggi).
Berdasarkan hasil evaluasi dan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan
dalam penelitian ini ditemukan siklus I nilai rata-rata keaktifan siswa meningkat
yaitu 67,23 menjadi 87,88 pada siklus II. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar
siswa siklus I meningkat yaitu 69,09 ketercapaian kelas 64% menjadi 87,88
ketercapaian kelas 75% pada siklus II.
Hasil penelitian menunjukkan penerapan Model pembelajaran Learning
Start With A Question dapat 1) meningkatkan keaktifan siswa dan 2)
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Statika Bangunan.
Kata kunci :
Learning Start With A Question, Keaktifan dan Hasil Belajar.


ABSTRACT
Mutmainnah Sitorus. NIM 5112111006. Application Type LSQ To Increase
Activated And Learning Outcames In Subject Science Statics Building
Programe Expertise TGB SMKN Binaan Of North Sumatera. Essay. Faculty
Of Engineering, State University Of Medan. 2016.
This research aims to improve the activated and outcomes learning in
subject Science Statics Building Student Class X Programe Expertise Of
Engineering Picture Building SMKN Binaan By Applying The Type Learning
Start With A Question. This research is a classroom action research conducted in
the second semester of academic year 2015/2016 with the number of students are
22 people.
Result of the test instrument on 07 January 2016 to outcomes learning of the
first cycle from 25 question, it obtained 20 valid, the index of difficulty obtained 2
question is easy, and 18 about medium, distinguisting obtained 8 about enough,
11 about good, and 1 about very good. Test reability obtained 0,87 (very high). In
the second cycle obtained 21 about valid from 25 question, the index difficulty
obtained 1 about easy, 19 about medium, and 1 difficult, distinguisting obtained 8
question enough, and 13 question good. Test reability obtained 0,91 (very high).
Based on the evaluation and success criteria that have been established of

this research, found the first cycle the average value of activated student increase
67,23 become 87,88 on the second cycle. While the average value of the outcames
learning on the first cycle increase that 69,06 achievement of class 64% become
87,88 achievement of class 75% on the second cycle.
The result showed the application of Type Learning Start With A Question
mode can 1) improve activated student and 2) improving outcomes learning of
student in subject Science Statics Building.

Keywords :
Learning Start With A Question, Activated And Outcames Learning

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul “Penerapan Model
Pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) Untuk Meningkatkan Keaktifan
Dan Hasil Belajar Ilmu Statika Bangunan Siswa Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara” dapat diselesaikan penulis
sebagaimana yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini terdapat kekurangan
dalam penulisan, isi dan penyampaiannya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan

kritik yang bersifat membangun. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1.

Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan
Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan serta masukan dan ilmu yang bermanfaat dalam penulisan skripsi ini.

2.

Prof. Dr. Harun Sitompul, ST., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan

3.

Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

4.


Dr. Zulkifli Matondang, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik
Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

5.

Dr. Rachmat Mulyana, M.Si., selaku pembimbing akademik dan juga sebagai
narasumber yang telah banyak memberikan nasehat skrispi ini

6.

Drs. Parlaungan Hutagaol, M.Pd, sebagai narasumber yang telah banyak
memberikan saran dan nasehat yang telah banyak memberikan nasehat skrispi ini

7.

Drs. Sempurna Perangin - Angin, M.Pd, sebagai narasumber yang telah banyak
memberikan saran dan nasehat yang telah banyak memberikan nasehat skrispi ini

i


8.

Bapak/Ibu dosen serta asisten dosen di lingkungan Universitas Negeri Medan,
khususnya di Fakultas Teknik

9.

Pihak SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara khususnya bapak Darwin
Sitepu, S.Pd., selaku guru mata pelajaran yang telah memberikan ilmu kepada
penulis.

10. Keluarga besar saya yang selalu memberikan perhatiannya agar saya selalu
bersemangat dan tekun dalam belajar khususnya kedua orang tua saya Ramli
Sitorus dan Rukiah. Kedua saudara kandung saya, Tika Andriyani Sitorus, S.Pd.
dan Muhammad Ilham Sitorus yang juga ikut memberikan motivasi, dukungan
dan masukan kepada saya.
11. Rekan-rekan Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2011 yang telah
memberikan dukungan baik berupa moral maupun materi sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan. Terima kasih telah menjadi teman-teman yang menyenangkan

dan perhatian.

Medan, Februari 2016
Penulis

Mutmainnah Sitorus
NIM. 5112111006

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 7
C. Pembatasan masalah ........................................................................ 7
D. Rumusan Masalah ............................................................................ 8
E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 8
F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 9
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR
DAN HIPOTESIS ............................................................................. 10
A. Kajian Teoritis ............................................................................... 10
1. Hakikat Keaktifan Siswa ........................................................... 10
a. Pengertian Keaktifan............................................................. 10
b. Faktor – faktor yang mempengaruhi keaktifan ...................... 12
c. Cara menilai keaktifan .......................................................... 17
2. Hakikat Hasil Belajar Ilmu Statika Bangunan ............................ 19
a. Belajar .................................................................................. 19
b. Hasil Belajar Ilmu Statika Bangunan..................................... 20
3. Hakikat Model Pembelajaran Learning Start With A Question ... 23
a. Model Pembelajaran ............................................................. 23
b. Model Pembelajaran Learning Start With A Question ........... 24
c. Keterampilan Bertanya ......................................................... 25
d. Langkah – langkah Model Pembelajaran Learning
Start With Question............................................................... 27
e. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran
Learning Start With A Question ............................................ 28
B. Penelitian Yang Relevan ................................................................ 29
C. Kerangka Berfikir .......................................................................... 31
D. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 34
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 34
B. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 34
iii

C. Definisi Operasional ...................................................................... 35
D. Metode Penelitian .......................................................................... 36
E. Rancangan Penelitian ..................................................................... 39
F. Prosedur Penelitian ........................................................................ 40
G. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ............................................... 46
H. Teknik Analisis Data...................................................................... 57
I. Indikator Keberhasilan ................................................................... 59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ................................. 61
A. Siklus I (Dua Pertemuan) ............................................................... 61
1. Tahap Perencanaan (Planning)................................................... 61
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) ....................................... 61
3. Tahap Pengamatan (Observing) ................................................. 64
4. Refleksi ..................................................................................... 68
B. Siklus II (Dua Pertemuan) .............................................................. 70
1. Tahap Perencanaan (Planning)................................................... 70
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) ....................................... 70
3. Tahap Pengamatan (Observing) ................................................. 72
4. Refleksi ..................................................................................... 78
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ................................... 81
A. Kesimpulan.................................................................................... 81
B. Implikasi ........................................................................................ 82
C. Saran ............................................................................................. 84
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 85
LAMPIRAN .................................................................................................. 87

iv

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1

Hasil Ujian Harian Kompetensi Dasar Membuat Diagram
Gaya Normal, Lintang, Momen, dan Menerapkan Teori
Kesetimbangan ........................................................................ 4
Tabel 2.1 Lembar Observasi Keaktifan siswa .......................................... 17
Tabel 3.1 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I dan II ............. 42
Tabel 3.2 Kisi – kisi Instrumen Hasil Belajar Siklus I dan II sebelum
Uji coba ................................................................................... 47
Tabel 3.3 Kisi – kisi Instrumen Hasil Belajar Siklus I dan II setelah
Uji coba ................................................................................... 47
Tabel 3.4 Format Observasi Keaktifan Siswa Saat Kegiatan Belajar
Mengajar.................................................................................. 48
Tabel 4.1 Perolehan Nilai Keaktifan Siswa Pada Siklus I ......................... 64
Tabel 4.2 Kesimpulan Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pada
Siklus I..................................................................................... 65
Tabel 4.3 Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ............................ 66
Tabel 4.4 Kesimpulan Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................. 66
Tabel 4.5 Perolehan Nilai Keaktifan Siswa Pada Siklus II........................ 73
Tabel 4.6 Kesimpulan Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pada
Siklus II ................................................................................... 74
Tabel 4.7 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II................... 75
Tabel 4.8 Kesimpulan Hasil Belajar Siswa Siklus II ................................ 75
Tabel 4.9 Perbandingan Keaktifan Siswa Pada Siklus I dan II .................. 78
Tabel 4.10 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan II............. 79

v

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6

Siklus Penelitian Tindakan Kelas.............................................. 38
Histogram Keaktifan Siswa Pada Siklus I ................................. 65
Histogram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ............................ 67
Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I .................................. 67
Histogram Keaktifan Siswa Pada Siklus II................................ 74
Histogram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II........................... 76
Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ................................. 76

vi

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ................................................................................... 87
Lampiran 2. RPP Siklus I .......................................................................... 90
Lampiran 3. RPP Siklus II ......................................................................... 100
Lampiran 4. Materi pembelajaran Siklus I ................................................. 110
Lampiran 5. Materi pembelajaran Siklus II ................................................ 113
Lampiran 6. Instrumen Hasil Belajar Siklus I............................................. 121
Lampiran 7. Instrumen Hasil Belajar Siklus II ........................................... 124
Lampiran 8. Kunci Jawaban ...................................................................... 128
Lampiran 9. Lembar Jawaban .................................................................... 130
Lampiran 10. Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa .................................... 132
Lampiran 11. Perhitungan Validitas Tes ...................................................... 136
Lampiran 12. Perhitungan Realibilitas Tes................................................... 140
Lampiran 13. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ........................................ 144
Lampiran 14. Perhitungan Daya Pembeda Tes ............................................. 148
Lampiran 15. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar .............. 152
Lampiran 16. Tabel Nilai r Product Momen................................................. 154
Lampiran 17. Foto Dokumentasi.................................................................. 155
Lampiran Surat - surat .......................................................................................

vii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Dengan pendidikan sumber daya manusia yang berkualitas
akan dapat terwujud. Untuk mencapai sumber daya yang berkualitas mutu
pendidikan harus ditingkatkan. Dalam mencapai mutu pendidikan yang lebih baik,
tentunya tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran
disekolah, misalnya dengan penataran guru, penyedian buku paket, serta
penyempurnaan kurikulum. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah mengantar
para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku intelektual, moral,
maupun sosial.
Kesenjangan antara harapan dan kenyataan tujuan pendidikan nasional
menjadi pokok permasalahan yang harus segera diselesaikan dengan cara
memperbaiki mutu pendidikan. Perbaikan mutu pendidikan di Indonesia selalu
dilaksanakan dengan berbagai cara. Upaya yang ditempuh untuk meningkatkan
mutu pendidikan diantaranya adalah melalui peningkatan mutu pendidikan di
sekolah. Sekolah adalah lembaga pendidikan yang bertanggung jawab
melaksanakan fungsi-fungsinya. Adapun fungsi sekolah adalah, 1) Mendidik
calon warga Negara yang dewasa, 2) Mempersiapkan calon warga masyarakat, 3)
Mengembangkan cita-cita profesi/kerja, 4) Mempersiapkan calon pembentuk
keluarga yang baru, 5) Pengembangan pribadi (realisasi diri). Sedangkan tugas

1

2

sekolah sebenarnya adalah memberikan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan
kelima fungsi tersebut. (Hamalik, 2001 : 23).
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, maka pemerintah membuka
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan berbagai macam kompetensi
keahlian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu lembaga
pendidikan formal dalam bidang kejuruan yang diharapkan mampu menghasilkan
lulusan yang berakhlak mulia, produktif, kreatif, inovatif serta mampu menjawab
segala tuntutan dunia kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Tujuan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu : 1) Mempersiapkan

siswa untuk

memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional, 2)
Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karier, mampu berkompetensi dan
mampu mengembangkan diri, 3) Mempersiapkan tenaga kerja menengah untuk
mengatasi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun pada saat
yang akan datang, 4) Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang
produktif dan inovatif.
SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu lembaga
pendidikan formal yang memiliki jurusan Teknik Gambar Bangunan dengan
program keahlian Teknik Gambar Bangunan. Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan adalah suatu program pendidikan kejuruan teknik yang melaksanakan
serangkaian kegiatan belajar yang meliputi berbagai mata pelajaran keteknikan.
Mata pelajaran pada program keahlian teknik gambar bangunan dapat
digolongkan menjadi tiga, yaitu : mata pelajaran normatif, mata pelajaran adaptif,
mata pelajaran produktif.

Salah satu mata pelajaran produktif pada Teknik

3

Gambar Bangunan (TGB) adalah Ilmu Statika Bangunan. Mata pelajaran Ilmu
Statika Bangunan memiliki peranan yang sangat penting karna menjadi dasar
yang mendukung mata pelajaran produktif lainnya seperti ilmu bangunan gedung,
rencana anggaran biaya, menggambar teknik, dan lain-lain. Mata pelajaran ini
juga memberikan teori dan pengetahuan dasar dalam menghitung kekuatan suatu
konstruksi yang menahan gaya-gaya yang bekerja. Pembelajaran Ilmu Statika
Bangunan pada dasarnya dimaksudkan untuk mendidik dan melatih siswa agar
dapat berkompeten dibidang konstruksi, sehingga siswa nantinya dapat
mengaplikasikan kedalam dunia kerja. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan
khususnya Sekolah Menengah kejuruan (SMK), maka tujuan pengajaran
diarahkan untuk menciptakan manusia/tenaga kerja yang siap memasuki lapangan
kerja atau menciptakannya.
Berdasarkan observasi penulis di SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera
Utara pada tanggal 9 Juni 2015, guru mata pelajaran Ilmu Statika Bangunan
masih mengajar dengan metode konvensional dan belum menggunakan model
pembelajaran. Dan tidak ada sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan
belajar siswa. Hal ini lah yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa kelas
X program keahlian Teknik Gambar Bangunan. Khususnya dalam kompetensi
dasar membuat diagram gaya normal, gaya lintang, momen, dan menerapkan teori
kesetimbangan.
Adapun permasalahan ini dapat dilihat dari nilai Ujian Harian Kompetensi
dasar membuat diagram gaya normal, gaya lintang, momen, dan menerapkan teori
kesetimbangan

4

Tabel 1.1 Hasil ujian harian kompetensi dasar membuat diagram gaya normal,
gaya lintang, momen, dan menerapkan teori kesetimbangan
Tahun
Pelajaran

2012/2013

Jumlah

Persentase

Siswa

%

< 75

16

59,26

Kurang kompeten

75 – 83

5

18,52

Cukup kompeten

84 – 91

4

14,81

Kompeten

92 – 100

2

7,41

Sangat kompeten

27

100

< 75

11

47,82

Kurang kompeten

75 – 83

8

34,78

Cukup kompeten

84 – 91

2

8,7

Kompeten

92 – 100

2

8,7

Sangat kompeten

23

100

< 75

13

54,16

Kurang kompeten

75 – 83

7

29,17

Cukup kompeten

84 – 91

3

12,5

Kompeten

92 – 100

1

4,17

Sangat kompeten

24

100

Nilai

Jumlah

2013/2014

Jumlah

2014/ 2015

Jumlah

Keterangan

Sumber: SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai
dibawah Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) lebih banyak dibandingkan dengan
siswa yang memperoleh nilai diatas KKM yaitu 75. Persentase hasil belajar siswa
di atas, dapat dilihat pada tahun pelajaran 2012-2013 dari jumlah siswa 27 orang
diperoleh siswa yang sangat kompeten 7,41%, siswa yang kompeten 14,81%,
siswa yang cukup kompeten 18,51% dan siswa yang kurang kompeten 59,26%.
Pada tahun pelajaran 2013-2014 dari jumlah siswa 23 orang diperoleh siswa yang

5

sangat kompeten 8,7%, siswa yang kompeten 8,7%, siswa yang cukup kompeten
34,78% dan siswa yang kurang kompeten 47,82%. Dan pada tahun terakhir hasil
belajar siswa masih belum mendapatkan peningkatkan, dari jumlah siswa 24
orang diperoleh siswa yang sangat kompeten 4,17%, siswa yang kompeten 12,5%,
siswa yang cukup kompeten 29,17% dan siswa yang kurang kompeten 54,16%.
Dari data tersebut dapat kita ketahui bahwa nilai yang dicapai masih rendah,
sehingga guru bidang studi harus melakukan remedial atau perbaikan. Untuk itu
guru mempunyai kewajiban dalam mengatasi masalah tersebut, guru harus
mampu mendorong semangat siswa untuk mempelajari Ilmu Statika Bangunan,
sehingga siswa tertarik dan mampu meningkatkan kompetensi sesuai dengan yang
ditetapkan sekolah yaitu 75.
Melalui observasi juga diketahui, keaktifan belajar siswa dalam
pembelajaran ilmu statika bangunan masih rendah, seperti bertanya atau
mengemukakan pendapat. Siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang
dimiliki untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, sehingga siswa
cenderung hanya menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian dalam
menyampaikan pendapat, tidak bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang
memiliki kemampuan merumuskan gagasan sendiri dan siswa belum terbiasa
bersaing dalam menyampaikan pendapat kepada orang lain. Hal ini dikarenakan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih berpusat pada guru. Padahal
pembelajaran yang berpusat pada guru ini tidak memberikan stimulus kepada
siswa untuk aktif dan kreatif. Untuk itu perlu dikembangkan suatu model

6

pembelajaran kooperatif yang mampu mendorong keaktifan siswa secara
menyeluruh dalam proses pembelajaran.
Model

pembelajaran

memiliki

peranan

penting

dalam

proses

pembelajaran, karena model pembelajaran merupakan sebuah cara untuk
mencapai tujuan dalam pembelajaran, pemahaman dan peningkatan hasil belajar
pun dipengaruhi oleh model pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran
secara tepat dapat mempengaruhi dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Kemampuan guru dalam pembelajaran sangatlah penting untuk memilih modelmodel pembelajaran yang kreatif, dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa
dikelas, salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran Learning Starts
With A Question (LSQ). Model pembelajaran Learning Starts With A Question
(LSQ) merupakan suatu model pembelajaran aktif dalam bertanya, dimana siswa
dituntut untuk belajar bersama, saling memotivasi, dan saling bekerja sama dalam
menguasai materi pembelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal, karena
model pembelajaran Learning start with a question menekankan pada setiap siswa
agar lebih aktif belajar dan dapat membahas materi yang kurang dipahami secara
bersama - sama agar siswa aktif dalam bertanya, maka siswa diminta untuk
mempelajari materi yang akan dipelajari yaitu dengan membaca terlebih dahulu.
Dengan membaca maka siswa memiliki gambaran tentang materi yang akan
dipelajarinya sehingga apabila dalam membaca atau membahas materi tersebut
terjadi kesalahan konsep akan terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara
bersama-sama di dalam kelas. Jadi, dalam pembelajaran ini siswa dilatih untuk
mengembangkan keterampilan dan pemahaman konsep materi yang dipelajari.

7

Berdasarkan pada pemikiran di atas, dari sekian banyak permasalahan
yang ada, dan dari berbagai macam model pembelajaran yang ada, penulis tertarik
untuk melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan model pembelajaran
Learning Start With A Question (LSQ) dengan mengangkatnya dalam judul
penelitian “Penerapan Model Pembelajaran LSQ Untuk meningkatkan
Keaktifan dan Hasil Belajar Ilmu Statika Bangunan Program Keahlian TGB
SMKN Binaan Provinsi Sumatera Utara”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

masalah

maka

dapat

diidentifikasi

permasalahan peneliti sebagai berikut:
1. Hasil belajar ilmu statika bangunan siswa masih rendah
2. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran
3. Model pembelajaran yang digunakan masih bersifat terpusat pada guru dan
juga tidak menerapkan model yang bervariasi.
4. Guru tidak menggunakan model pembelajaran Learning Start With A
Question (LSQ)

C. Pembatasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta meningkatkan
kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut:

8

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Learning Start With A
Question (LSQ).
2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah membuat diagram gaya
normal, gaya lintang, momen, dan menerapkan teori kesetimbangan.
3. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X TGB SMK
Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara Tahun Pelajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah
Sesuai pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah :
1. Apakah penerapan model pembelajaran Learning Starts With A Question
(LSQ) dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran Ilmu
Statika Bangunan Program keahlian TGB SMK Negeri Binaan Provinsi
Sumatera Utara Tahun Pelajaran 2015/2016?
2. Apakah penerapan model pembelajaran Learning Starts With A Question
(LSQ) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu
Statika Bangunan Program keahlian TGB SMK Negeri Binaan Provinsi
Sumatera Utara Tahun Pelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dengan menerapkan model
pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) pada mata pelajaran

9

Ilmu Statika Bangunan Program keahlian TGB SMK Negeri Binaan
Provinsi Sumatera Utara Tahun Pelajaran 2015/2016.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan
model pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) pada mata
pelajaran Ilmu Statika Bangunan Program keahlian TGB SMK Negeri
Binaan Provinsi Sumatera Utara Tahun Pelajaran 2015/2016.

F.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini

adalah:
1. Bagi sekolah, yaitu sebagai referensi atau pedoman dalam proses belajar
mengajar di sekolah sehingga dapat meningkatkan mutu lulusan SMK.
2. Bagi guru, sebagai masukan model pembelajaran yang tepat dalam
meningkatkan mutu pendidikan dan profesionalisme guru serta sebagai
informasi mengenai penerapan model pembelajaran Learning Starts With
A Question (LSQ)
3. Bagi siswa, yaitu terbimbing untuk aktif dan kreatif dalam proses belajar
mengajar serta bermanfaat meningkatkan hasil belajar.
4. Bagi mahasiswa, yaitu untuk melatih dan menambah pengalaman dalam
pembuatan karya ilmiah serta sebagai masukan bagi mahasiswa atau calon
guru untuk menerapkan model yang tepat dalam proses belajar mengajar.

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran Learning Start With A Question dapat
meningkatkan Keaktifan siswa mata pelajaran Ilmu Statika Bangunan pada
Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN
Binaan Provinsi Sumatera Utara. Hal ini dapat diketahui dengan nilai ratarata hasil observasi Keaktifan siswa yang mengalami peningkatan, yaitu
pada siklus I dengan nilai rata-rata komulatif kelas 67,23 yaitu dengan
jumlah siswa yang memiliki kriteria nilai tinggi adalah 4 orang (18,18%),
kriteria nilai cukup 10 orang (45,45%), kriteria nilai kurang 5 orang
(22,73%), dan kriteria nilai rendah 3 orang (13,64%), pada siklus II rata –
rata keaktifan siswa meningkat menjadi 87,88 dengan jumlah siswa yang
memiliki kriteria nilai tinggi adalah 18 orang (81,82%), kriteria nilai
cukup 4 orang (18,18%), kriteria nilai kurang dan rendah tidak ada.
2. Penerapan model pembelajaran Learning Start With A Question dapat
meningkatkan hasil belajar Ilmu Statika Bangunan pada siswa Kelas X
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN Binaan Provinsi
Sumatera Utara. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata-rata hasil belajar
siswa mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I nilai rata-rata komulatif

81

82

kelas 69,09 dengan Persentase siswa tuntas belajar 64%, dengan jumlah
siswa yang memiliki nilai sangat kompeten tidak ada, nilai kompeten 3
orang (14%), nilai cukup kompoeten 10 orang (45%), dan nilai tidak
kompeten 9 orang (41%), pada siklus II meningkat menjadi 87,88 dengan
jumlah siswa yang memiliki nilai sangat kompeten 5 orang (23%), nilai
kompeten 12 orang (55%), nilai cukup kompeten 5 orang (23%), dan nilai
tidak kompeten tidak ada, dengan Persentase kelulusan ≥ 75% dari
keseluruhan jumlah siswa.

B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, terdapat hubungan positif
antara model pembelajaran Learning Start With A Question terhadap Keaktifan
dan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Statika Bangunan pada siswa kelas X
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN Binaan Provinsi
Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukan bahwa

model pembelajaran

Learning Start With A Question dapat meningkatkan Keaktifan dan hasil
belajar mata pelajaran Ilmu Statika Bangunan pada siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN Binaan Provinsi Sumatera Utara.
Hal ini dapat menjadi bukti bahwa model pembelajaran Learning Start With A
Question dapat diterapkan pada mata pelajaran Ilmu Statika Bangunan,
terutama untuk meningkatkan Keaktifan dan hasil belajar.
Penggunaan model pembelajaran Learning Start With A Question
sangat tepat dalam meningkatkan Keaktifan dan hasil belajar dalam proses

83

pembelajaran. Model ini mengajak dan membawa siswa akan lebih aktif,
bersemangat dalam menggali kemampuan individu, menumbuhkan rasa
kepercayaan diri dengan kemampuan yang dimiliki, bertanya, berdiskusi,
menganalisis dan mampu menyelesaikan tugas tepat waktu dalam mengikuti
proses pembelajaran karena Model pembelajaran Learning Start With A
Question ini berpusat pada siswa (student centered).
Dalam proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran
Learning Start With A Question, siswa dilatih untuk mampu membuat
pertanyaan yang baik dengan saling kerja sama, melibatkan siswa untuk lebih
aktif dalam proses belajar mereka dapat berdiskusi, dan menyampaikan
gagasan. Mereka memiliki rasa peduli, tanggung jawab terhadap teman lain
dalam proses belajarnya. Indikator Keaktifan belajar yang dicapai adalah
seluruh kegiatan yang berkaitan dengan memperhatikan, mendengarkan,
mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, memberikan pendapat dan
membuat kesimpulan.
Penilaian terhadap hasil belajar sangat penting karena dapat
memberikan informasi kepada guru mengenai ketercapaian tujuan belajar
melalui proses belajar mengajar. Pada pembelajaran, guru berperan sebagai
fasilitator dan motivator, selebihnya berpusat pada keaktifan siswa. Hasil
belajar yang baik dapat tercapai jika guru menggunakan model pembelajaran
yang sesuai, salah satunya adalah model pembelajaran Learning Start With A
Question. Penerapan model pembelajaran Learning Start With A Question
sangat berpengaruh dalam meningkatkan Keaktifan dan hasil belajar Ilmu

84

Statika Bangunan. Hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran
Learning Start With A Question dapat mengajak siswa antusias untuk
mengikuti kegiatan belajar-mengajar, aktif dalam mengajukan pertanyaan dan
memberi jawaban dari pertanyaan guru mengenai meteri yang diajarkan, aktif
dalam memberikan pendapat dan menyimpulkan pembelajaran dan aktif dalam
berdiskusi kelompok. Jadi data disimpulkan bahwa model pembelajaran
Learning Start With A Question dapat meningkatkan

Keaktifan dan hasil

belajar Ilmu Statika Bangunan, terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa
berdasarkan hasil penelitian.
C. Saran
Setelah melihat hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka
peneliti memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi Kepala SMKN Binaan Provinsi Sumatera Utara
Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi sekolah, maka
diharapkan mendukung pelaksanaan secara berkesinambungan sebagai
referensi yang dapat digunakan oleh guru mata pelajaran lain.
2. Bagi Guru
Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model
pembelajaran Learning Start With A Question sebagai suatu alternatif dalam
mata pelajaran Ilmu Statika Bangunan untuk meningkatkan Keaktifan dan hasil
belajar siswa. Guru diharapkan mampu menjadi fasilitator yang terus-menerus
membimbing

siswa

dalam

membangun

sendiri

menyelesaikan permasalahan materi pembelajaran.

pengetahuan

dalam

85

3. Bagi Siswa
Model pembelajaran Learning Start With A Question ini dirancang untuk
mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Diharapkan siswa dapat
menggali kemampuan individu yang dimiliki dan mengembangkan rasa
kepercayaan diri. Dengan demikian siswa diharapkan memiliki keaktifan
belajar yang tinggi di dalam menerima suatu materi pelajaran, hal ini akan
berdampak positif bagi hasil belajar siswa itu sendiri.

85

DAFTAR PUSTAKA
Anton, M, Mulyono. 2001. Aktivitas Belajar. Bandung
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Bloom. Taxomyof edocation Objective. London : Logman Grup,Ltd.
Dimyati & Mudjiono (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan.2006, Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Fadilla Wekay. (2013, April). Model Learning Start With A Question. Diakses
tanggal 1 Juni 2015 dari https://fadillawekay.wordpress.com/2013/04/24/
Frick, Heinz. 1979. Mekanika Teknik 1. Yogyakarta : Kanisius
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Khoiru, Iff A., Sofan, A., & Tatik, E. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah
Terpadu. Jakarta : Prestasi Pustaka
Kunandar. 2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Rajawali Pers
Nurdin.
2009.
Meningkatkan
digilib.unimed.ac..id/pulic

Hasil

Belajar.

Jurnal

Administrasi

Sadirman, AM. 2009. Interaksi Belajar dan Mengajar . Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media
Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Supri Hartono.(2011, Agustus). Keaktifan Belajar. Diakses tanggal 27 Agustus
2015 dari http://makalahmu.wordpress.com/2011/08/24/keaktifa-belajar.

86

Syafura, Wirdayanti. 2014. Penerapan Strategi Pembelajaran Pelajaran Dimulai
Dengan Pertanyaan (Learning Start With A Question) Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pada Kompetensi Ilmu Batu
dan Beton SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi FT.
UNIMED. Medan
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STATIKA SISWA KELAS X TGB PROGRAM KEAHLIAN BANGUNAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20092010

0 4 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

1 6 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X SMK NEGERI BINAAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 3 33

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 4 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN KBB SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 4 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 6 27

PENERAPAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI BINAAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 2 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 1 LUBUK PAKAM.

0 1 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON.

0 1 23

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 32