Keputihan 1. Defenisi TINJAUAN PUSTAKA

23 mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia meresa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayananasuhan antenatal Sarwono 2001 Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari :  Ovulasi pelepasan ovum.  Terjadi konsepsi + pertumbuhan zigot.  Terjadi implantasi hasil konsepsi pada endometrium.  Pembentukan plasenta.  Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm. Manuaba 1998

D. Keputihan 1. Defenisi

Keputihan adalah keluarnya lendir yang berlebih dari dalam vagina atau dari liang senggama. Dalam keadaan normal, lendir ini berfungsi terutama pada saat melakukan aktivitas seksual agar vagina tidak terluka akibat gesekan-gesekan Ronosulistyo 2007 . Keputihan adalah keluarnya cairan dari vagina selain darah haid. Banyak wanita yang mengalaminya, tetapi sering terabaikan karena kurangnya informasi tentang keputihan Kasdu 2005. Universitas Sumatera Utara 24 Keputihan adalah keluarnya cairan yang berlebihan dari vagina yang menyebabkan seorang wanita seringkali mengganti pakaian dalam atau menggunakan pembalut Sianturi 2001. Keputihan adalah cairan yang keluar dari alat genital wanita yang tidak berupa darah. Hal ini terjadi karena pengaruh hormonal dalam tubuh. Keluarnya cairan dapat bersifat normal ataupun tidak normal http:www.blogdoktor.net2007. Keputihan yang keluar dari mulut rahim dikenal dengan serviks-sensitis atau radang mulut rahim. Hal ini sering menyerang wanita usia reproduksi dan biasanya akibat jamur kandidosis, bakteri vaginosis parasit trikomoniasis, atau bakteri lain berbagai kokus Coccen dan yang agak jarang terjadi akibat serangan virus. Bakterial vaginosis merupakan infeksi vaginal yang sering disebabkan oleh bakteri seperti Garndnerella vaginalis. Disebabkan oleh banyaknya kontak bakterial dengan vagina, melalui hubungan seksual, ataupun karena kebersihan yang kurang. Bekteril vaginosis sering disebabkan oleh teknik cebok yang salah. Kontaminasi vagina oleh bakteri tinja dapat dicegah dengan cebok dengan menyapukan tangan dari arah depan kebelakang, atau dari uretra ke anus Indriyani 2008. Gejala bakterial vaginosis dicirikan dengan adanya noda putih keputihan hingga kekuningan dengan bau kurang sedap. Sementara itu keputihan karena parasit seperti Trichomonas vaginalis bisa menyerang wanita maupun pria. Trichomonas biasanya berpindah melalui hubungan seksual. Keputihan akibat Trichomonas terlihat seperti busa dan memiliki bau tak sedap. Terasa gatal dan Universitas Sumatera Utara 25 kemerahan disekitar vagina. Jika keputihan akibat jamur kandida, biasanya bukan karena ditularkan oleh hubungan seksual tetapi disebabkan karena ketidakseimbangan flora di vagina. Normal vagina terdiri atas sedikit jamur dan bakteri perusak Indriyani 2008 Sekret vagina sering tampak sebagai suatu gejala genital. Proporsi perempuan yang mengalami keputihan bervariasi antara 1-5 dan hampir seluruhnya memiliki aktifitas seksual yang aktif. tetapi jika merupakan suatu gejala penyakit dapat terjadi pada semua umur. Seringkali keputihan merupakan indikasi suatu vaginitis. Infeksi yang sering menyebabkan vaginitis adalah Trikomoniasis, Vaginosis bacterial dan Kandidiasis. Sering penyebab non infeksi dari vaginitis meliputi atrofi vagina, alergi atau iritasi bahan kimia Aesculapius 2001.

E. Etiologi