PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AUTOCAD PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AUTOCAD PADA
MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN
PADA PESERTA DIDIK KELAS XI PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK NEGERI 1 STABAT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
HARI IRAWAN
NIM. 5103111018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
i ABSTRAK
Hari Irawan,Nim 5103111018. Penerapan model pembelajaran Explicit Instruction untuk meningkatkan hasil belajar AutoCAD pada mata pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan kelas XI SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2014/2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan khususnya AutoCAD dengan standart kompetensi menerapkan dasar-dasar gambar konstruksi bangunan pada kompetensi dasar menggambar kolom dan balok melalui penerapan model pembelajaran Explicit Instruction di kelas XI SMK Negeri 1 Stabat.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan kelas (PTK ). Prosedur penelitian dikemas dalam bentuk siklus 1 pembelajaran menggambar Kolom dan pada siklus II pembelajaran menggambar Balok. Subjek penelitia ini peserta didik kelas XI Program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat yang berjumlah 27 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi , sedangkan teknik analisis data hasil belajar peserta didik diperoleh dengan menganalisa tingkat ketuntasan peserta didik. Adapun hasil dari penelitian ini, dengan menggunakan model pembelajaran
Explicit Instruction diperoleh peningkatan hasil belajar peserta didik yaitu dari 24
peserta didik (88,8%) yang lulus pada siklus I menjadi 27 peserta didik (100% ) yang lulus pada siklus II. Sedangkan berdasarkan pengamatan aktivitas peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction dapat menuntun peserta didik lebih aktif dalam belajar dan menambah tanggung jawab dan kemandirian dalam diri peserta didik.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction dikelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan pada mata pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan dengan standart kompetensi dasar-dasar gambar konstruksi bangunan dan kompetensi dasar menggambar kolom dan balok pada SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2014-2015 membuktikan peningkatan hasil belajar peserta didik yang siqnifikan.
(6)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Skripsi ini mengungkap penerapan model pembelajaran Explicit Instruction untuk meningkatkan hasil belajar AutoCAD pada mata pelajaran gambar konstruksi bangunan pada kelas XI program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 1 Stabat tahun ajaran 2014/2015.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Dr.Nathanael Sitanggang, ST, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing serta memberikan banyak masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
2. Drs. Ir. L.A Sitanggang, selaku penasehat akedemik dan nara sumber yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi.
3. Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Unimed Medan.
4. Drs. Nono Sebayang, S.T., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Unimed Medan.
5. Seluruh staf pengajar mata kuliah pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Unimed Medan.
6. Prof. Dr.A. Abdul Hamid K., M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik.
7. Dr.Ir. Putri Lynna A Luthan, M.Sc, selaku nara sumber yang telah memberikan masukan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.
8. Drs.Kristian, ST.,M.Pd, selaku nara sumber yang telah memberikan masukan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.
9. Teristimewa untuk kedua orang tua saya, Irwansyah dan Halimatussa’diah. Teruntuk juga buat Adinda, Yunita Halim dan Bagus Kurniawan yang telah mendo’akan, mendukung, serta memberikan bantuan materi demi penyelesaian skripsi ini.
(7)
iii
10. Untuk orang spesial dalam hidup saya Mutiara Timur yang telah memberi semangat yang luar biasa kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman satu jurusan Pendidikan Teknik Bangunan 2010, khususnya., Ahaddin, M. Iqbal Ilhamsyah, Doni Iskandar, Riansyah Putra,Optilus, Frenky, Ariskie Septian, Pujiono dan Heri Ramdhan. Kepada Abangnda dan Kakanda Ichan., Alwie, M. Yusrizal, Idan, serta teman-teman dari jurusan lain, Susi Susanti, Elvida Hasri., yang selalu memberikan dorongan, semangat, motivasi serta informasi kepada penulis guna penyelesaian skripsi ini.
12. Kepada semua pihak yang turut serta membantu baik moril maupun materil kepada penulis sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kepada orang tua saya yang selalu mendukung dengan doa, moril dan materil selama penulis menyelesaikan proposal ini. Semoga amal baik dari berbagai pihak dapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.
Medan, Maret 2015 Penulis,
Hari Irawan NIM. 5103111018
(8)
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI . ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB. IPENDAHULUAN A. LatarBelakang Maslah ... 1
B. Indetifikasi Masalah ... 6
C. Batasan Masalah ... 7
D. Perumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB. II KAJIAN PUSTAKADAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 9
1. Hakekat Hasil Belajar ... 9
2. Hakekat AutoCAD ... 15
3. Hasil Belajar AutoCAD ... 22
4. Hakekat Model Pembelajaran Explicit Instruction ... 23
5. Kaitan Pembelajaran AutoCAD Dengan Model Pembelajaran Explicit Instruction ... 32
B. Kerangka Berfikir ... 33
C. Hipotesis Tindakan ... 34
(9)
vi
BAB. III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 36
B. Subjec Dan Objek Penelitian ... 36
1.Subjek Penelitian ... 36
2.Objek Penelitian ... 36
3.Pendekatan Dan Jenis Penelitian ... 37
C.Defenisi Oprasional ... 37
D. Teknik Pengumpulan Data ... 38
1. Sumber Data ... 38
2. Jenis Data ... 38
E.Prosedur Penelitian ... 38
1. Observasi Awal ... 39
2. Rencana Tindakan ... 40
F. Instrumen Penelitian ... 45
1. Tes Praktikum ... 45
G. Teknik Analisis Data ... 50
H. Indikator Keberhasilan... 52
BAB. IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 54
B. Pembahasan Penelitian ... 55
BAB. VKESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 62
(10)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1Metode Penelitian Tindakan Kelas ... 44
Gambar Dokumentasi 1. Mempesiapkan Kelas ... 115
Gambar Dokumentasi 2. Melakukan Demonstrasi ... 115
Gambar Dokumentasi 3. Menerapkan Model ... 116
Gambar Dokumentasi 4. Mengikuti Instruksi Model ... 116
Gambar Dokumentasi 5. Membantu Peserta Didik ... 117
(11)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Persentase Hasil Belajar AutoCAD Kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 1 Stabat ... 3
Tabel 2.1 Kelebihan AutoCAD dibanding Menggambar Manual ... 19
Tabel 2.2 Proses Pembelajaran Model Explicit Instruction ... 29
Tabel 3.1 Lankah-Langkah Siklus Tindakan Kelas ... 42
Tabel 3.2 Pedoman Penilain ... 45
Tabel 3.3 Kriteria Penilain Tes Praktek ... 47
Tabel 4.1 Hasil Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar ... 55
Tabel 4.2 Rekapitulasi Jumlah Peserta Didik ... 55
Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik ... 56
(12)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ... 69
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ... 71
Lampiran 3. Daftar Absensi Peserta Didik Siklus 1 ... 86
Lampiran 4. Nilai Hasil Belajar Siklus 1 ... 88
Lampiran 5. Lembar Aktivitas Peserta Didik Siklus 1 ... 90
Lampiran 6. Daftar Klasikal Peserta Didik Siklus 1 ... 93
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ... 94
Lampiran 8. Daftar Absensi Peserta Didik Siklus 2 ... 107
Lampiran 9. Nilai Hasil Belajar Siklus 2 ... 109
Lampiran 10. Lembar Aktivitas Peserta Didik Siklus 2 ... 111
Lampiran 11. Daftar Klasikal Peserta Didik Siklus2 ... 114
(13)
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Besarnya peran pendidikan dapat mengantar setiap bangsa untuk berkembang dan maju. Pendidikan memberikan konstribusi terhadap terbentuknya kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai tulang punggung dalam pembangunan bangsa.
Peningkatan kualitas SDM dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan mulai dari pendidikan sekolah dasar sampai pada pendidikan tinggi, termasuk didalam sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memberikan pembelajaran khusus untuk meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan program keahliannya.
Seiring lajunya perkembangan informasi dan teknologi, saat ini hampir semua bidang pekerjaan memanfaatkan komputer sebagai alat bantu. Demikian pula dalam bidang teknik, perangkat lunak komputer sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses dan mendapatkan hasil pekerjaan yang lebih akurat. Tuntutan dunia usaha/dunia industri yang selalu berkembang dan persaingan dalam produk dan jasa menciptakan peluang munculnya teknologi baru yang memenuhi kebutuhan tersebut. Tak terkecuali untuk pembelajaran program Keahlian Teknik Gambar Bangunan. Secara perlahan namun pasti AutoCAD mengalami otomatisasi gambar,
(14)
2
menggantikan fungsi manual yang selama ini mendominasi pekerjaan di segala bidang.
Sesuai dengan observasi yang dilakukan oleh peneliti, SMK Negeri 1 Stabat merupakan salah satu sekolah unggul di tingkat Kabupaten Langkat. SMK ini memiliki program keahlian teknik industri dan bisnis manajemen yang berjumlah 8 program keahlian, yaitu program keahlian teknik komputer jaringan, program keahlian kendaraan ringan, program keahlian sepeda motor, program keahlian audio video, program keahlian gambar bangunan, program keahlian akuntansi, program keahlian administrasi perkantoran, dan program keahlian busana butik. Program keahlian teknik gambar bangunan melaksanakan serangkain kegiatan belajar meliputi berbagai mata diklat keteknikan. Mata diklat pada program keahlian teknik gambar bangunan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : mata diklat normatif, mata diklat adaptif dan mata diklat produktif. Dari ketiga mata diklat ini, mata diklat produktif merupakan mata diklat keahlian yang berhubungan langsung dengan keterampilan peserta didik. Salah satu mata diklat produktif yang diterima peserta didik kelas XI program keahlian teknik gambar bangunan adalah AutoCAD.
Sebelum peserta didik mendapat pelajaran pada mata diklat AutoCAD, peserta didik terlebih dahulu mempelajari teori menggambar teknik dasar. Teori menggambar teknik dasar ini merupakan dasar yang penting, dimana peserta didik memperoleh pengetahuan tentang dasar mengenai prinsip-prinsip menggambar teknik bangunan.
(15)
3
Dengan demikan, ketika peserta didik mulai mempelajari menggambar dengan AutoCAD, peserta didik sudah di bekali dengan teori dasar menggambar teknik bangunan dan bisa mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga akan dapat meningkatkan hasil belajar AutoCAD.
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di laboratorium Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat, persentase hasil belajar mata diklat AutoCAD pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat dapat ditunjukan pada tabel berikut ini.
Tabel 1.1 Persentase Hasil Belajar AutoCAD Kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat
Dengan memperhatikan tabel diatas maka diketahui bahwa pada tahun ajaran 2012/2103 semester genap dengan peserta didik 28 orang, yang memperoleh nilai < 69 sebanyak 3.5 % ( 1 orang ), nilai 70-79 sebanyak 64.4 % ( 18 orang ), nilai 80-89 sebanyak 28.6 % ( 8 orang ), nilai 90-100 sebanyak 3.5 % ( 1 orang ) ; pada tahun jaran 2013/2014 semester genap dengan peserta didik 31 orang, yang memperoleh nilai < 69 sebanyak 0% ( 0 orang ), nilai 70-79 sebanyak 83.8 % No Tahun
Ajaran
Perolehan Nilai
Total < 69 70 – 79 80 – 89 90 – 100
Jlh
% Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %
(orang) (orang) (orang) (orang) (orang)
1 Genap 1 3.5 18 64.4 8 28.6 1 3.5 28 100
2012/2013 % % % % %
2 Genap - 0 26 83.8 3 9.7 2 6.5 31 100
2013/2014 % % % % %
(16)
4
( 26 orang ), nilai 80-89 sebanyak 9.7 % ( 3 orang ), nilai 90-100 sebanyak 6.5 % ( 2 orang ). Melihat data- data tersebut diatas, masih ada beberapa persentase peserta didik yang perlu ditingkatkan. Seperti dapat diketahui bahwa persentase hasil belajar semester genap tahun ajaran 2012/2013 dan semester genap tahun ajaran 2013/2014 menunjukan masih ada peserta didik yang nilainya di bawah standart ketuntasan minimum mata diklat produktif. Kriteria Ketuntasan Minium (KKM) untuk mata diklat produktif adalah nilai 70. Hal tersebut manjadi bukti bahwa mata diklat AutoCAD yang di peroleh peserta didik masih ada dibawah nilai 70. Hasil belajar tersebut perlu ditingkatkan sehingga kompetensi dapat tercapai yaitu jika di kelas telah terdapat 90 % dari jumlah peserta didik yang telah berkompeten yaitu nilai ≥ 70 pada hasil belajar (Rodame, 2007).
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melihat metode yang dipakai pada pembelajaran AutoCAD di SMK Negeri 1 Stabat adalah metode ceramah dan demonstrasi sehingga aktivitas peserta didik dalam pembelajaran masih belum maksimal. Aktivitas pembelajaran AutoCAD yang dilakukan saat ini di SMK Negeri 1 Stabat lebih menekankan peserta didik untuk memperhatikan pengerjaan satu jenis gambar kerja yaitu saat demonstrasi dan kemudian mengerjakan tugas individu. Sehingga keahlian peserta didik dalam mengoperasikan AutoCAD tidak bisa mencapai tingkat perataan, hanya beberapa peserta didik yang mampu memperoleh hasil maksimal jika dilakukan sistem pembelajaran seperti ini. Trianto (2010) menjelaskan bahwa model Explicit Intruction disebut juga dengan
direct instruction merupakan salah satu pendekatan mengajar yang dirancang
(17)
5
pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti akan menerapkan pelatihan langsung yang terbimbing pada tiap pertemuan sesuai dengan pokok bahasan yang akan dibahas. Pada tahap ini peserta didik dituntut melakukan kegiatan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh seorang guru atau instruktur AutoCAD. Seoorang guru atau instruktur AutoCAD akan memberikan beberapa perintah dasar AutoCad yang langsung di implementasikan oleh peserta didik kedalam tempat kerja masing-masing secara bertahap dan sistematis. Model pembelajaran seperti ini sangat baik digunakan untuk melatih peserta didik yang baru mengenal dunia gambar dengan melakukan pelatihan setahap demi setahap yang di pantau langsung oleh seorang guru atau instruktur AutoCAD, sehingga ilmu dasar-dasar AutoCAD dapat di terima seluruh peserta didik secara merata. Karena dalam menanamkan skill kepada peserta didik, nilai yang paling penting dilakukan seorang guru atau instruktur AutoCAD adalah bagaimana mereka menyampaikan bagian dasar-dasar AutoCAD secara baik dan benar sehingga agar peserta didik yang sebagian besar tidak mengenal AutoCAD dan dunia gambar bangunan menjadi lebih tertarik jika sudah ditanamkan modal dasar yang dapat menjadi pegangan peserta didik dalam mempelajari ilmu AutoCAD tingkat lanjut nantinya.
(18)
6
Berdasarkan alasan diatas, maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian dalam bentuk sebuah skripsi dengan judul, “ Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar AutoCAD Pada Mata Pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan Pada Peserta Didik Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun ajaran 2014/2015”.
B.Indentifikasi Masalah
Dalam penelitian ini perlu diadakan indentifikasi masalah untuk mempermudah penelitian dalam pengenalan masalah, adapun indentifikasi masalah tersebut yaitu :
1. Bagaimana hasil belajar pada nilai akhir peserta didik dalam keterampilan mengambar dengan program AutoCAD pada mata pelajaran gambar konstruksi bangunan?
2. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru sudah baik?
3. Apakah fasilitas komputer yang ada di laboratorium komputer yang digunakan pada mata pelajaran gambar konstruksi bangunan dengan program AutoCAD sudah mencukupi?
4. Bagaimanakah kaitan penguasaan teori menggambar teknik dasar dalam menggambar kolom dan balok dengan hasil belajar AutoCAD?
5. Apakah penerapan model pembelajaran Explicit Instruction memberikan hasil yang signifikan terhadap hasil belajar Autocad pada mata pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2014/2015.
(19)
7
C.Batasan Masalah
Berdasarkan indentifikasi masalah diatas dan terbatasnya waktu, dana dan kemapuan peneliti maka penelitian ini dibatasi pada :
1. Model Pembelajaran Explicit Instruction digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran gambar konstruksi bangunan dengan menggunakan program AutoCAD.
2. Hasil belajar mata pelajaran gambar konstruksi bangunan dengan menggunakan program AutoCAD dengan pengenalan AutoCAD standart kompetensi menggambar kolom dan balok.
3. Penelitian hanya dilakukan pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat.
D. Rumusan Masalah
Sesuai pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah penerapan model pembelajaran Explicit Instruction memberikan peningkatan hasil belajar AutoCAD pada mata pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan peserta didik kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2014/2015?”
(20)
8
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar AutoCAD pada mata pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan peserta didik kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2014/2015 dengan menerapkan model pembelajaran Explicit
Instruction.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan informasi penerapan model pembelajaran Explicit Instruction untuk meningkatkan hasil belajar AutoCAD pada mata pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan pada peserta didik kelas XI SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2014/2015.
2. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta wawasan penulis mengenai model pembelajaran Explicit Instruction sebagai calon pendidik dimasa yang akan datang.
3. Sebagai pilihan model pembelajaran bagi guru di SMK khususnya di SMK Negeri 1 Stabat.
4. Bahan masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
5. Meningkatkan pengetahuan merata kepada siswa dalam menggambar dengan AutoCAD dalam kompetensi menggambar kolom dan balok.
6. Hasil penelitian diharapkan sebagai masukan dan tambahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.
(21)
(22)
64 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan analisa data dan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pembelajaran menggunakan model pembelajran explicit instruction dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, ini dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik pada siklus I hasil belajar peserta didik yang diperoleh sebanyak 24 peserta didik (88.8%) yang lulus dengan memperoleh nilai >70 sedangkan kemudian pada siklus II terdapat peningkatan yang siqnifikan yaitu hasil belajar peserta didik yang diperroleh 27 peserta didik (100%) yang lulus dengan memperoleh nilai >70 dimana peserta didik yang tidak lulus sebanyak 3 peserta didik (11.2%) pada siklus I dan pada siklus II tidak ada peserta didik yang tidak lulus. Dari perolehan nilai peserta didik sebanyak 24 peserta didik (88.8%) pada siklus I ini menunjukan bahwa telah tercapai batas kompetensi indicator yang ditetapkan secara klasikal yaitu 70% peserta didik memperoleh nilai >70.
2. Penerapan model pembelajran explicit instruction dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik , hal ini dapat dilihat dari lembar observasi aktivitas peserta didik pada siklus I dengan penilaian tidak aktif 5 peserta didik dan pada siklus II.
(23)
65
yang kompeten sebanyak 27 peserta didik (100% ) hal ini menunjukan bahwa telah tercapai persentase kompetensi klasikal yang ditetapkan yaitu 100% peserta didik memperoleh nilai >70 pada penilaian hasil belajar dan aktivitas peserta didik.
B. Saran
Berdasarka hasil penelitian ini, bahwa dalam proses pembelajaran menggambar kolom dan balok yang menggunakan software AutoCAD dengan model pembelajaran explicit Intruction menghasilkan hasil belajar yang lebih baik dan dapat menuntun peserta didik lebih sistematis dan aktif dalam belajar karena guru tetap memantau peserta didik mulai dari awal hingga akhir pelajaran dengan demikian disarankan beberapa hal :
1. Kepada guru khususnya guru mata pelajaran gambar kontruksi bangunan menggunakan model pembelajaran explicit instruction dalam pembelajaran menggambar kolom dan balok untuk meningkatkan hasil belajar dan aktifitas peserta didik
2. Kepada kepala sekolah agar memantau guru yang mengajar dengan berbagai cara seperti melihat model yang digunakan guru untuk menyampaikan pembelajaran, mewawancarai beberapa peserta didik mengenai pembelajaran dikelas dan sesekali melihat secara langsung pembelajaran dikelas
(24)
66
3. Untuk peneliti lanjutan dapat menambahkan pengaruh jenis kelamin peserta didik dalam hasil penilaian yang diperoleh peserta didik dan jika penelitian membutuhkan observer, maka jumlah observer yang harus dalam kelipatan bilangan ganjil.
(25)
68
DAFTAR PUSTAKA
Arend, Trianto (2002). Pembelajaran Inovatif dan Progresif. Jakarta. Putra Grafika
Annurahman (2009) “ Explicit Instruction “ Diakses pada tanggal 29 mei 2014 dari http ://model pembelajaran Explicit Instruction.//.html
Arikunto, (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Edisi Revisi. Bumi Aksara
Chandra ( 2003) “ Hakekat AutoCAD” Diakses pada tanggal 2 agustus 2014 dari
http :// AutoCAD.//.html
Collin Marsh (1996) “karakter seorang guru “Diakses pada tanggal 2 agustus 2014 dari http ://Karakter guru.com.//.html
Dimyati ( 2006) “ Definisi Belajar” Diakses pada tanggal 2 agustus 2014 dari
http ://definisi belajar.Wikipedia.com//.html
Hamzah (2007) “ pengertian AutoCAD” Diakses pada tanggal 2 agustus 2014 dari
Http://blog.fal5al.com/blog/2014/08/17pengertianAutoCAD. com//.html
Hartanto ( 2000) “Gambar Dalam Bahasa Teknik” Diakses pada tanggal 2 agustus 2014 dari http ://Gambar teknik.Wikipedia.com//.html
Kardi & nur (2000) Pembelajaran Inovatif dan Progresif. Jakarta.Putra Grafika Kunandar ( 2008) Definisi hasil belajar” Diakses pada tanggal 2 agustus 2014
(Http://blog.fa l5al.com/blog/2014/08/17pengertian Hasil Belajar). Lazzader ( 2003) “ Gambar teknik “Diakses pada tanggal 2 agustus 2014 dari http
://Karakter guru.com.//.html
Mukomoho (2003) Definisi Gambar Teknik “Diakses pada tanggal 25 agustus 2014 dari http ://Gambar Teknik. com.//.html.
Mulyasa ( 2002) Persentase daya serap “Diakses pada tanggal 21 September 2014 dari http ://Karakter guru.com.//.html
Mulyasa (2002). “ Statistika. Jakarta” : Gramedia
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rodame ( 2007) “ Nilain Kriteria Ketuntasan Minimum diklat produktif”
Rosenhina (2012) : Model pembelajaran langsung/ Direct Instruction” Diakses pada tanggal 21 September 2014 dari http://Karakter guru.com.//.html
(26)
69
Sagala ( 2009) “Definisi Belajar” Yogyakarta : Pustaka Pelajar Sardiman A. M. (2004 ), guru yang kompeten. Jakarta: Rineka Cipta
Slameto (2003) Slameto (2003).belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta. Rineka Cipta
Sodirman A,M (2004) “Karakteristik Guru” Bandung : Sinar Baru
Sudjana ( 2009) “Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Sudjana (2009) Metode Statistika, Bandung: Tarsito
Sudjana (1998). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Suharsimi, Arikunto (2006), penelitian Tindakan Kelas. Edisi Revisi. Bumi
Aksara.
Supriadi (2002) “ Definisi AutoCAD ”Diakses pada tanggal 21 September 2014 dari http ://Karakter guru.com.//.html
Suprijono (2010) “ Tahapan Pengajaran langsung” Bandung : Sinar Baru
Sutikno (2007) “ Definisi Belajar”Diakses pada tanggal 21 September 2014 dari
http ://Definisi Belajar.pdf.com //.html
Tosin (1999) Dasar AutoCAD. Jakarta : Gramedia
Trianto (2010) “ Sistem pembelajaran AutoCAD” Jakarta. Putra Grafika
Uno & Nurdin (2011) “ Model pembelajaran Explicit Instruction Jakarta. Putra
Grafika
Usman (2007) “ Ranah psikomotor” Diakses pada tanggal 21 September 2014 dari http ://pembelajaran.com.//.html.
Wardani (2007) “ Definisi Hipotesis Tindakan” Diakses pada tanggal 21 September 2014 dari http ://Definisi Hipotesis Tindaskan. com.//.html
(1)
(2)
64
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan analisa data dan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pembelajaran menggunakan model pembelajran explicit instruction dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, ini dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik pada siklus I hasil belajar peserta didik yang diperoleh sebanyak 24 peserta didik (88.8%) yang lulus dengan memperoleh nilai >70 sedangkan kemudian pada siklus II terdapat peningkatan yang siqnifikan yaitu hasil belajar peserta didik yang diperroleh 27 peserta didik (100%) yang lulus dengan memperoleh nilai >70 dimana peserta didik yang tidak lulus sebanyak 3 peserta didik (11.2%) pada siklus I dan pada siklus II tidak ada peserta didik yang tidak lulus. Dari perolehan nilai peserta didik sebanyak 24 peserta didik (88.8%) pada siklus I ini menunjukan bahwa telah tercapai batas kompetensi indicator yang ditetapkan secara klasikal yaitu 70% peserta didik memperoleh nilai >70.
2. Penerapan model pembelajran explicit instruction dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik , hal ini dapat dilihat dari lembar observasi aktivitas peserta didik pada siklus I dengan penilaian tidak aktif 5 peserta didik dan pada siklus II.
(3)
65
yang kompeten sebanyak 27 peserta didik (100% ) hal ini menunjukan bahwa telah tercapai persentase kompetensi klasikal yang ditetapkan yaitu 100% peserta didik memperoleh nilai >70 pada penilaian hasil belajar dan aktivitas peserta didik.
B. Saran
Berdasarka hasil penelitian ini, bahwa dalam proses pembelajaran menggambar kolom dan balok yang menggunakan software AutoCAD dengan model pembelajaran explicit Intruction menghasilkan hasil belajar yang lebih baik dan dapat menuntun peserta didik lebih sistematis dan aktif dalam belajar karena guru tetap memantau peserta didik mulai dari awal hingga akhir pelajaran dengan demikian disarankan beberapa hal :
1. Kepada guru khususnya guru mata pelajaran gambar kontruksi bangunan menggunakan model pembelajaran explicit instruction dalam pembelajaran menggambar kolom dan balok untuk meningkatkan hasil belajar dan aktifitas peserta didik
2. Kepada kepala sekolah agar memantau guru yang mengajar dengan berbagai cara seperti melihat model yang digunakan guru untuk menyampaikan pembelajaran, mewawancarai beberapa peserta didik mengenai pembelajaran dikelas dan sesekali melihat secara langsung pembelajaran dikelas
(4)
3. Untuk peneliti lanjutan dapat menambahkan pengaruh jenis kelamin peserta didik dalam hasil penilaian yang diperoleh peserta didik dan jika penelitian membutuhkan observer, maka jumlah observer yang harus dalam kelipatan bilangan ganjil.
(5)
68
DAFTAR PUSTAKA
Arend, Trianto (2002). Pembelajaran Inovatif dan Progresif. Jakarta. Putra Grafika
Annurahman (2009) “ Explicit Instruction “ Diakses pada tanggal 29 mei 2014 dari http ://model pembelajaran Explicit Instruction.//.html
Arikunto, (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Edisi Revisi. Bumi Aksara
Chandra ( 2003) “ Hakekat AutoCAD” Diakses pada tanggal 2 agustus 2014 dari
http :// AutoCAD.//.html
Collin Marsh (1996) “karakter seorang guru “Diakses pada tanggal 2 agustus 2014 dari http ://Karakter guru.com.//.html
Dimyati ( 2006) “ Definisi Belajar” Diakses pada tanggal 2 agustus 2014 dari
http ://definisi belajar.Wikipedia.com//.html
Hamzah (2007) “ pengertian AutoCAD” Diakses pada tanggal 2 agustus 2014 dari
Http://blog.fal5al.com/blog/2014/08/17pengertianAutoCAD. com//.html
Hartanto ( 2000) “Gambar Dalam Bahasa Teknik” Diakses pada tanggal 2 agustus 2014 dari http ://Gambar teknik.Wikipedia.com//.html
Kardi & nur (2000) Pembelajaran Inovatif dan Progresif. Jakarta.Putra Grafika Kunandar ( 2008) Definisi hasil belajar” Diakses pada tanggal 2 agustus 2014
(Http://blog.fa l5al.com/blog/2014/08/17pengertian Hasil Belajar). Lazzader ( 2003) “ Gambar teknik “Diakses pada tanggal 2 agustus 2014 dari http
://Karakter guru.com.//.html
Mukomoho (2003) Definisi Gambar Teknik “Diakses pada tanggal 25 agustus 2014 dari http ://Gambar Teknik. com.//.html.
Mulyasa ( 2002) Persentase daya serap “Diakses pada tanggal 21 September 2014 dari http ://Karakter guru.com.//.html
Mulyasa (2002). “ Statistika. Jakarta” : Gramedia
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta : Pustaka Pelajar Rodame ( 2007) “ Nilain Kriteria Ketuntasan Minimum diklat produktif”
Rosenhina (2012) : Model pembelajaran langsung/ Direct Instruction” Diakses pada tanggal 21 September 2014 dari http://Karakter guru.com.//.html
(6)
Sagala ( 2009) “Definisi Belajar” Yogyakarta : Pustaka Pelajar Sardiman A. M. (2004 ), guru yang kompeten. Jakarta: Rineka Cipta
Slameto (2003) Slameto (2003).belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta. Rineka Cipta
Sodirman A,M (2004) “Karakteristik Guru” Bandung : Sinar Baru
Sudjana ( 2009) “Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Sudjana (2009) Metode Statistika, Bandung: Tarsito
Sudjana (1998). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Suharsimi, Arikunto (2006), penelitian Tindakan Kelas. Edisi Revisi. Bumi
Aksara.
Supriadi (2002) “ Definisi AutoCAD ”Diakses pada tanggal 21 September 2014 dari http ://Karakter guru.com.//.html
Suprijono (2010) “ Tahapan Pengajaran langsung” Bandung : Sinar Baru
Sutikno (2007) “ Definisi Belajar”Diakses pada tanggal 21 September 2014 dari
http ://Definisi Belajar.pdf.com //.html
Tosin (1999) Dasar AutoCAD. Jakarta : Gramedia
Trianto (2010) “ Sistem pembelajaran AutoCAD” Jakarta. Putra Grafika
Uno & Nurdin (2011) “ Model pembelajaran Explicit Instruction Jakarta. Putra
Grafika
Usman (2007) “ Ranah psikomotor” Diakses pada tanggal 21 September 2014 dari http ://pembelajaran.com.//.html.
Wardani (2007) “ Definisi Hipotesis Tindakan” Diakses pada tanggal 21 September 2014 dari http ://Definisi Hipotesis Tindaskan. com.//.html