yang dikirim disadap oleh pihak ketiga, namun pihak ketiga ini tidak dapat mengembalikan ciphertext ke plaintext-nya karena ia tidak mengetahui kunci untuk
dekripsi.
Kelebihan kunci asimetris: a.
Masalah keamanan pada distribusi kunci dapat lebih baik b.
Masalah manajemen kunci yang lebih baik karena jumlah kunci yang lebih sedikit, maksudnya untuk berkorespondensi secara rahasia dengan banyak pihak
tidak diperlukan kunci rahasia sebanyak jumlah pihak tersebut, cukup membuat dua buah kunci disebut public-key bagi para koresponden untuk
mengenkripsi pesan, dan private-key untuk mendekripsi pesan.
Kelemahan kunci asimetris: a.
Kecepatan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan algoritma simetris b.
Untuk tingkat keamanan sama, kunci yang digunakan lebih panjang dibandingkan dengan algoritma simetris.
2.4 Block Cipher dan Stream Cipher
Jika kita melihat berdasarkan ukuran serta format data yang akan diproses, maka algoritma kriptografi dapat dibagi menjadi dua bagian yang utama yaitu:
a. Block Cipher, algoritma kriptografi ini bekerja pada suatu data yang berbentuk
blokkelompok data dengan panjang data tertentu dalam beberapa byte, jadi dalam sekali proses enkripsi atau dekripsi data yang masuk mempunyai ukuran
yang sama. Untuk algoritma komputer modern, ukuran blok dasarnya adalah 64 bit atau 128 bit, cukup besar untuk menghindari analisis pemecahan kode
dan cukup kecil agar dapat bekerja dengan cepat. Sebelum pemakaian komputer, algoritma biasanya beroperasi pada plaintext, satu karakter per satu
operasi. Dapat dikatakan bahwa ini seperti algoritma aliran stream yang beroperasi pada aliran karakter.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
b. Stream cipher, algoritma yang dalam operasinya bekerja dalam suatu pesan
berupa bit tunggal atau terkadang dalam suatu byte, jadi format data berupa aliran dari bit untuk kemudian mengalami proses enkripsi dan dekripsi.
Stream cipher adalah sebuah algoritma enkripsi simetris di mana output yang dihasilkan ciphertext bit per bit atau byte per byte dari sebuah input plaintext
[15]. Yang paling banyak digunakan adalah RC4.
2.5 Tujuan Kriptografi
Ada empat tujuan mendasar dari kriptografi yang juga merupakan aspek keamanan informasi, yaitu:
1. Kerahasiaan Confidentiality, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga
isi informasi dari siapapun, kecuali yang memiliki kunci rahasia atau otoritas untuk membuka informasi yang telah disandikan.
2. Integritas Data Message Integrity, berhubungan dengan penjagaan
perlindungan data dari upaya-upaya pengubahan data secara tidak sah. Untuk dapat menjaga integritas data, suatu sistem harus memiliki kemampuan untuk
mendeteksi pemanipulasian data yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pendistribusian data lain ke
dalam data yang asli.
3. Autentifikasi Authentication, berhubungan dengan identifikasi, baik secara
kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan
harus diautentikasi keasliannya, isi datanya, waktu pengirimannya dan lain sebagainya.
4. Nirpenyangkalan Non-repudiation, merupakan usaha untuk mencegah
terjadinya penyangkalan terhadap pengirimanterciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkanmembuat, juga sebaliknya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.6 Keamanan Algoritma Kriptografi