Kriptografi Analisi Dan Perancangan Aplikasi Pesan Rahasia Menggunakan Algoritma One Time PAD (OTP)Dengan Pembangkit Bilangan Acak Linear Congurential Generator (LCG)

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Kriptografi

Kriptografi berasal dari bahasa Yunani, yakni kata kriptos dan graphia. Kriptos berarti secret rahasia dan graphia berarti writing tulisan. Kriptografi merupakan seni dan ilmu untuk menjaga keamanan data dengan metode tertentu, dan pelakunya disebut cryptographer. Kriptografi disebut sebagai ilmu karena didalamnya terdapat metode rumusan yang digunakan, dan dikatakan sebagai seni karena karena dalam membuat suatu teknik kriptografi itu sendiri merupakan ciri tersendiri dari si pembuat dan memerlukan teknik khusus dalam mendisainnya [8]. Sedangkan cryptanalysis adalah suatu ilmu dan seni memecahkan ciphertext menjadi plaintext tanpa melalui cara yang seharusnya dan orang yang melakukannya disebut cryptanalyst . enkripsi dekripsi Gambar 2.1 Proses - proses kriptografi Menurut Request for Comments RFC, kriptografi merupakan ilmu matematika yang berhubungan dengan transformasi data untuk membuat artinya tidak dapat dipahami untuk menyembunyikan maknanya, mencegahnya dari perubahan tanpa izin, atau mencegahnya dari penggunaan yang tidak sah. Jika transformasinya dapat dikembalikan, kriptografi juga bisa diartikan sebagai proses mengubah kembali Plaintext Ciphertext UNIVERSITAS SUMATERA UTARA data yang terenkripsi menjadi bentuk yang dapat dipahami. Artinya, kriptografi dapat diartikan sebagai proses untuk melindungi data dalam arti yang luas [11]. Dalam kamus bahasa Inggris Oxford diberikan pengertian kriptografi sebagai berikut : “Sebuah teknik rahasia dalam penulisan, dengan karakter khusus, dengan menggunakan huruf dan karakter di luar bentuk aslinya, atau dengan metode- metode lain yang hanya dapat dipahami oleh pihak-pihak yang memproses kunci, juga semua hal yang ditulis dengan cara seperti ini.” Jadi, secara umum dapat diartikan sebagai seni menulis atau memecahkan cipher [16]. Algoritma kriptografi selalu terdiri dari dua bagian yaitu fungsi enkripsi dan dekripsi. Bila keamanan algoritma tergantung pada kerahasiaan algoritma bekerja, maka algoritma tersebut dikatakan algoritma terbatas terbatas kemampuannya [7]. Algoritma terbatas mempunyai sejarah yang menarik, namun tidak cukup baik untuk digunakan saat ini. Sebagian besar pengguna yang tidak dalam satu grup tidak dapat menggunakannya bersama-sama, sehingga setiap kali seorang pengguna meninggalkan grupnya, pemakai lain dalam grup tersebut harus mengganti algoritma agar tidak diketahui kelompok lain. Dan bila salah satu anggota tanpa sengaja menampakkan algoritma keluar grupnya, grup tersebut harus mengganti algoritmanya.

2.2 Komponen Kriptografi