efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran, hal ini dinyatakan dalam Pasal 6 ayat3 UU BUMN.
Meskipun sistem pengelolaan atau manajemen lembaga tidak jauh berbeda dengan swasta, namun BUMN dapat dibedakan dengan badan hukum lainnya
sebagaimana dikemukakan di atas, BUMN memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
56
1. Seluruh atau sebahagian modalnya dimiliki oleh negara;
2. Melalui penyertaan secara langsung; dan
3. Berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Selain itu BUMN juga memiliki hak untuk melaksanakan monopoli dalam melakukan kegiatan usaha ekonomi di Indonesia bersama-sama dengan koperasi,
sesuai dengan yang diatur dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1999, hal ini disebabkan karena kedudukan BUMN yang berbeda dengan badan usaha
berbentuk badan hukum lainnya di Indonesia.
B. Kedudukan BUMN Dalam Perekonomian di Indonesia.
Secara filosofis, BUMN lahir sebagai wujud implementasi dari kewajiban negara mempersembahkan kesejahteraan kepada rakyatnya. Membangun struktur
perekenomian yang kuat, melalui bisnis yang sehat dan beretika, merupakan salah satu jalan meraih kesejahteraan itu. Karena negara tidak mungkin secara langsung
menjalankan aktivitas bisnis, maka BUMN adalah pilihan dengan cara menempatkan modal negara di dalamnya.
57
Dalam sistem perekonomian nasional, BUMN ikut berperan menghasilkan barang dan atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya
56
Anne Ahira, “Menyimak Sejarah BUMN, Lading Bisnis Negara” ,
http:anneahira.combumn.htm diakses pada tanggal 15 Agustus 2012.
57
Anne Ahira, Op.Cit.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kemakmuran rakyat atau masyarakat. Peran BUMN dirasakan semakin penting sebagai pelopor dan atau perintis dalam sektor-sektor usaha yang belum diminati
usaha swasta. Disamping itu, BUMN juga mempunyai peran strategis sebagai pelaksana pelayanan publik, penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta besar dan
turut membantu pengembangan usaha kecil dan atau koperasi.
58
BUMN juga merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sigifikan dalam bentuk
berbagai jenis pajak, deviden, dan hasil privatisasi. Selain itu BUMN juga mempunyai fungsi bisnis yaitu sebagai unit ekonomi, alat kebijaksanaan
pemerintah atau agen pembangunan. Sebagai unit ekonomi, BUMN dituntut untuk mencari keuntungan
sebagaimana perusahaan swasta umumnya. Sedangkan sebagai agen pembangunan, BUMN dituntut untuk menjalankan misi pemerintah dengan
sebaik-baiknya. Berarti setiap BUMN harus menjalankan fungsi tersebut sekaligus, meskipun dengan bobot yang berbeda antara yang satu dengan yang
lainnya.
59
Kita dapat mengetahui BUMN mempunyai multifungsi dalam pembangunan negara yaitu:
60
1. Agen pembangunan, artinya bertugas untuk meningkatkan pembangunan
ekonomi secara keseluruhan. Orientasinya menyediakan barang dan jasa dengan harga yang terjangkau, karena barang dan jasa yang bersangkutan
mempunyai sifat meningkatkan perekonomian secara keseluruhan. Misalnya pembangunan jalan jembatan, irigasi, dan membuka daerah baru, sehingga
peranannya, sebagai berikut:
58
Ibid.
59
Ibid.
60
Ibid.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
a. Memberikan sumbangan untuk mengembangkan perekonomian negara di
samping menambah pendapatan negara. b.
Menjadi pioner dalam hal kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi.
c. Melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program pemerintah di bidang
ekonomi dan pembangunan. 2.
Pemerataan kemakmuran dan kesejahteraan, seperti bidang transportasi umum dan air bersih, listrik, telekomunikasi, minyak dan gas. Komoditi tersebut
menguasai hajat hidup orang banyak. Kalau ingin meningkatkan kemakmuran dan kesejahteran rakyat secara merata, barang dan jasa harus disediakan
dengan harga yang cukup rendah atau gratis sama sekali, sehingga berperan sebagai:
a. Memberikan kemanfaatan umum, baik berupa barang dan jasa kepada
masyarakat banyak. b.
Melengkapi kegiatan swasta dan koperasi dalam hal penyediaan barang dan jasa, yang dibutuhkan oleh masyarakat.
3. Instrumen penjaga harga, BUMN dipertahankan dalam tingkat persaingan yang
ketat dengan swasta, karena ingin dipakai sebagai instrumen penjaga harga. Kalau pasar mengendur dan berkembang menuju bentuk monopolistik, maka
BUMN bisa dipakai untuk menjual barang dengan harga murah, agar pesaing- pesaing dihambat dalam hal kenaikan harga. Seperti peranan untuk
memberikan bimbingan kepada sektor swasta, khususnya pengusaha bermodal kecil dan koperasi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. Benteng pertahanan persaingan ekonomi global. Dalam kondisi globalisasi
ekonomi dunia dan dalam mengatasi investasi asing yang sangat dominan dan swasta nasional tidak ada yang mampu, maka pemerintah dapat mengerahkan
semua potensi yang ada, agar dominasi barang-barang impor tersebut bias disaingi, contoh : Prancis mendirikan BUMN dalam bidang elektronik dengan
membeli perusahaan Thomson dan Nordmende, dalam rangka membendung dominasi barang elektronik Jepang, khususnya Prancis dan umumnya Eropa
Barat. BUMN memiliki peran yang sangat strategis dalam sistem ekonomi
kerakyatan. Walau pun sama-sama bergerak dalam sektor dunia usaha, peran BUMN dalam sistem ekonomi kerakyatan tidak dapat disamakan dengan
perusahaan swasta. Peran BUMN dalam sistem ekonomi kerakyatan adalah sebagai instrumen bagi negara untuk menjamin pemanfaatan bumi, air, dan segala
kekayaan yang terkandung di dalamnya, bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dengan kedudukan seperti itu, peran BUMN dalam Sistem Ekonomi
Kerakyatan dapat dikategorikan sebagai salah satu instrumen bagi negara dalam mewujudkan demokrasi ekonomi, yaitu untuk menjamin pengutamaan
kemakmuran masyarakat di atas kemakmuran orang seorang. Jika koperasi adalah instrumen demokrasi ekonomi yang dimiliki oleh para anggotanya, maka BUMN
adalah instrumen demokrasi ekonomi yang dimiliki seluruh rakyat Indonesia.
C. Dasar Pemberian Hak Monopoli Oleh Undang-Undang Kepada BUMN