Validitas Data Analisis Data

2. Observasi Langsung Observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung adalah observasi partisipatif agar hasilnya seobyektif mungkin. Observasi dilakukan untuk mengamati siswa yang belajar membaca dengan tujuan untuk mengetahui keaktifan dan kerjasama siswa dalam proses pembelajaran. 3. Tes Tes dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan membaca permulaan 4. Analisis Dokumen Teknik pengumpulan data ini diperoleh dari dokumen dan arsip. Dokumen itu berupa daftar nilai, daftar hadir, dan arsip-arsip lain yang dimiliki guru, hal ini berfungsi untuk mengetahui kondisi siswa sebelum dilakukan penelitian

F. Validitas Data

Untuk menjamin dan mengembangkan validitas data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini, digunakan teknik pengembangan validitas data yang biasa digunakan penelitian kualitatif yaitu teknik trianggulasi. Adapun trianggulasi yang digunakan adalah: trianggulasi data sumber yaitu mengumpulkan data yang sejenis dari sumber data yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk cross check terhadap kondisi setiap siswa agar diperoleh data yang valid. Dengan teknik trianggulasi data diharapkan dapat memberikan inspirasi yang lebih tepat sesuai kebutuhan siswa yang sebenarnya.

G. Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif. Model analisis interaktif mempunyai 3 komponen yaitu: 1 Reduksi data, 2 Penyajian data, 3 Penarikan simpulan atau verifikasi data. Aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif selama proses pengumpulan data masih berlangsung. 1. Reduksi Data Reduksi data yaitu proses pemilihan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan dengan cara sedemikian sehingga simpulan-simpulan finalnya ditarik dan diverifikasi. 2. Penyajian Data Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan simpulan dan pengambilan tindakan. Dalam pelaksanaan penelitian penyajian-penyajian data yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang benar-benar valid. 3. Penarikan Simpulan Verifikasi Data-data yang telah didapat dari hasil penelitian kemudian diuji kebenarannya. Penarikan simpulan ini merupakan bagian dari konfigurasi utuh, sehingga simpulan-simpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil laporan penelitian. Sedangkan simpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau simpulan diuji kebenarannya, kekokohannya merupakan validitasnya Milles Huberman, 2000: 19. Adapun hubungan interaksi antara unsur-unsur kerja analisis dapat divisualisasikan dalam bentuk diagram yang tertera pada gambar 3. 1 Gambar 3. Komponen-Komponen Analisis Interaktif Sumber: Matthew B. Miles 2007: 20

H. Indikator Kinerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2012/2013

0 5 186

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 13

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya pada Siswa Kelas I SD Negeri02 Banjarharjo Kec.Kebakkramat Kab.Karanganyar T

0 2 16

PENINGKATAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MODEL MEMBACA INTERAKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISWA SEKOLAH DASAR.

0 5 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR.

0 1 44

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF : Studi Kuasi Eksperimen Model Pembelajaran Membaca pada Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang.

1 2 71

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103