Pengertian Model Pembelajaran Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Model

pengalaman merupakan suatu proses yang berlaku secara deduktif atau induktif atau proses yang lain. Berdasarkan difinisi-difinisi pembelajaran yang diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu pengalaman belajar siswa yang tersusun dari unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan keterampilan siswa.

c. Pengertian Model Pembelajaran

Menurut Joice dan Weil dalam Soli Abimanyu 2008: 3.11 model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu yang berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran. Joice dan Weil mengintrodusir sejumlah model pembelajaran. Setiap model pembelajaran tersebut memiliki karakteristik yang membedakannya dari model pembelajaran yang lain. Ada empat rumpun model pembelajaran menurut Joice Weil, yaitu: 1 rumpun model pengolahan informasi; 2 rumpun model personal; 3 rumpun model interaksi sosial; 4 rumpun model sistem perilaku. Ada banyak model atau strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh para ahli dalam usaha mengoptimalkan hasil belajar siswa. Di antaranya adalah model pembelajaran kontekstual, model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran quantum, model pembelajaran terpadu. Banyaknya model atau strategi pembelajaran yang dikembangkan tidaklah berarti semua pengajar menerapkan semuanya untuk setiap mata pelajaran karena tidak semua model cocok untuk setiap topik atau mata pelajaran. Menurut Sugiyanto 2007: 3 ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih model atau strategi pembelajaran, yaitu: 1 tujuan pembelajaran yang ingin dicapai; 2 materi ajar; 3 kondisi siswa; 4 ketersediaan sarana prasarana belajar. Menurut Sanjaya dalam Sugiyanto 2007: 3 menjelaskan ada 8 prinsip dalam memilih strategi pembelajaran: 1 berorientasi pada tujuan; 2 mendorong aktivitas siswa; 3 memperhatikan aspek individual siswa; 4 menantang siswa untuk berfikir; 6 menimbulkan proses belajar yang menyenangkan; 7 mampu memotivasi siswa belajar lebih lanjut; 8 mendorong proses interaksi. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan model pembelajaran adalah pola yang berbentuk kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran dan berfungsi sebagai pedoman para perancang dan pelaksana pembelajaran.

d. Pengertian Kooperatif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2012/2013

0 5 186

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 13

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya pada Siswa Kelas I SD Negeri02 Banjarharjo Kec.Kebakkramat Kab.Karanganyar T

0 2 16

PENINGKATAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MODEL MEMBACA INTERAKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISWA SEKOLAH DASAR.

0 5 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR.

0 1 44

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF : Studi Kuasi Eksperimen Model Pembelajaran Membaca pada Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang.

1 2 71

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103