Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 demikian penelitian ini membahas “Akulturasi makanan etnis Tionghoa pada masyarakat di Kecamatan Binjai Kota,Kota B injai”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang dapat di identifikasikan adalah: 1. Faktor-faktor kedatangan masyarakat Tionghoa ke kecamatan Binjai Kota,kota Binjai 2. Bagaimana Proses Akulturasi yang terjadi di makanan khas masyarakat Tionghoa 3. Dampak positif makanan khas tionghoa terhadap perekonomian masyarakat di Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai

1.3 Pembatasan masalah

Karena luasnya permasalahan yang dikaji maka perlu kiranya membatasi masalah penelitian ini,yaitu: “Akulturasi makanan etnis Tionghoa pada masyarakat di Kecamatan Binjai Kota,Kota B injai”

1.4 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana proses dan faktor pendorong terjadinya akulturasi makanan etnis Tionghoa pada masyarakat Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai? 5 2. Bagaimana akulturasi makanan etnis Tionghoa terhadap masyarakat di Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai ?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui proses dan faktor pendorong terjadinya akulturasi makanan etnis Tionghoa pada masyarakat Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai 2. Untuk mengetahui akulturasi makanan etnis Tionghoa terhadap masyarakat di Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada : 1. Bagi Pendidikan Antropologi Sebagai sumber informasi baru untuk mengetahui Bagaimana Proses alkulturasi makanan etnis tionghoa pada masyarakat di Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai. 2. Memberi informasi bagi pembaca tentang latar belakang kedatangan etnis Tionghoa di Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai. 3. Memberi informasi bagi pembaca tentang bagaimana proses munculnya makanan etnis Tionghoa di Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai. 4. Bagi Peneliti sebagai Informasi Tambahan dalam penelitian yang lebih lanjut lagi. 5. Sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan umum dan UNIMED khususnya. 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Bertitik dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Usaha yang dilakukan etnis tionghoa dalam memperkenalkan makanan khas tionghoa di Kota Binjai di awali dari adanya interaksi yang relatif banyak menghasilkan akulturasi, yang biasanya berawal dari aktivitas perdagangan maupun komunikasi, yang menyebabkan perkawinan antara masyarakat setempat dengan para pendatang. Proses akulturasi makanan khas Tionghoa di Kota Binjai, dapat dipahami, jika pada awalnya kontak atau interaksi ini menimbulkan semacam ‘penolakan’. Namun lambat laun, atas adanya intensitas pertemuan yang terjadi pada kedua kelompok itu, dimana lokalita tempat telah mempertemukan mereka sehingga menimbulkan interaksi sosial dan budaya. Proses yang demikian itu telah pula mempercepat tumbuhnya akulturasi makanan khas Tionghoa hingga penelitian ini selesai dilaksanakan, maka yang tampak adalah adanya suasana dengan khasanah makanan yang berlaku umum. 2. Akulturasi makanan etnis Tionghoa terhadap masyarakat di Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjaiterlihat dari bumbu masakan. Orang Tionghoa menggabungkan bumbu bawaan dari Tiongkok seperti bawang putih, jahe, merica, dan cabe, dengan empon-empon dan rempah Nusantara semisal 64 kunyit, lengkuas, kemiri, kencur, daun salam, bawang merah, keluak, serai, daun pandan, terasi, hingga santan dan jinten hitam. Selain itu penamaan makanan setelah mengalami adopsi ke dalam bahasa Indonesia, seperti mie, bihun, sohun, kwetiau, misoa, taoge, tahu, dan kecap. Nama- nama seperti mi, bihun, sohun, misoa, taoge, tahu, taoco, dan kecap saat ini begitu merakyat, sehingga peneliti berkesimpulan tak ada orang Indonesia khususnya masyarakat kota Binjai yang tak kenal jenis makanan ini. Kemudian ada juga makanan olahan seperti bakso, bakwan, bakpia, capcai, pangsit, siomay, dimsum, dan soto. Walau kemudian beberapa nama makanan olahan ini berganti nama menjadi bakso Mataram, soto Madura, soto Medan, pangsit Jakarta, namun tak dapat menghilangkan akar asal Tiongkoknya. Tampak sekali betapa menyeluruhnya penyebaran kuliner Tionghoa di kota Binjai.

1.2 Saran

Adapun saran-saran yang diajukan sesuai dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Diharapkan masyarakat Kota Binjai yang multicultural dapat mempererat persatuan. Karena, unsur apapun yang membentuk bangsa ini, tak lagi dapat dipisah dan cerai – beraikan dengan mudah 2. Diharapkan kepada penduduk asli dan Tionghoa Kota Binjai agar meningkatkan hubungan sosial yang lebih mantap. Lebih mengedepankan