Proses Perakitan Analisis Biaya

m. Memasang cooling pada rangka mesin. n. Memasang motor penggerak. o. Memasang double pully diameter 4 inchi pada motor penggerak. p. Memasang sabuk-v ukuran A72 pada pully motor penggerak dan pully poros tabung. q. Memasang sabuk-v ukuran A86 pada pully motor penggerak dan pully poros cooling. Gambar 4.31. Mesin penyangrai kopi

4.6 Analisis Biaya

Dalam proses pembuatan mesin penyangrai kopi ini dibutuhkan analisis biaya keseluruhan yang telah dikeluarkan untuk membeli bahan dan beberapa komponen. Beberapa jasa dalam pembuatan mesin penyangrai kopi ini juga memerlukan biaya yang harus di analisis sehingga dapat diketahui total pengeluaran dalam pembuatan mesin penyangrai kopi ini. Berikut adalah analisis pengeluaran biaya yang sudah dikeluarkan untuk membuat mesin penyangrai kopi: Tabel 4.2. Analisis Biaya Mesin Penyangrai Kopi No Nama Komponen atau Bahan Jumlah Harga 1 Plat Stainless Steel 304L 1 2.300.000 2 Plat Stainless Steel 430 1 550.000 3 Pipa Hollow 40x40mm B 2 155.000 4 Besi Pejal 2 98.000 5 Motor 12 HP 1400 Rpm 1 900.000 6 Sabuk V A72 1 47.000 7 Sabuk V A86 1 56.000 8 Double Pully 4 inchi 1 50.000 9 Single Pully 3 inchi 1 30.000 10 Single Pully 5 inchi 1 40.000 11 Reducer WPA 1:30 1 500.000 12 Reducer WPO 1:40 1 550.000 13 House Bearing 25,50 mm 2 55.000 14 Kopling Tetap 1 125.000 15 Blower 2 inchi 1 325.000 16 Thermometer 400 ° 2 250.000 17 Switch Control 4 34.000 18 Pipa Stainless Steel 2 inchi 1 200.000 19 Elektroda Mild Steel E6013 1kg 26.000 20 Elektroda Stainless Steel E308-16 70 147.000 21 Mata Gerinda Potong 10 100.000 22 Mata Gerinda Halus 2 26.000 23 Mata Bor 5mm 2 44.000 24 Mata Bor 6mm 1 6.500 25 Mur dan Baut - 270.000 26 Jasa Angkut - 250.000 27 Jasa Bengkel Wangdi - 375.000 28 Jasa Bengkel Prisma - 500.000 Total Biaya 8.009.500 Namun dalam proses pembuatan mesin penyangrai kopi ini masih terkendala oleh kekurangan biaya yang mengakibatkan mesin tidak bisa dibuat hingga selesai sesuai yang diharapkan. Untuk itu dibutuhkan analisis kekurangan biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan mesin penyangrai kopi ini. Adapun analisis kekurangan biayanya adalah: Tabel 4.3. Analisis Kekurangan Biaya Mesin Penyangrai Kopi No Nama Komponen Jumlah Harga 1 Kompor 1 1.000.000 2 Tee Stainless Steel 1 225.000 3 Elbow Stainless Steel 1 83.000 4 Concentric Pipe Stainless Steel 1 211.000 5 Regulator 1 90.000 6 Tabung Gas 1 200.000 7 Selang Gas 1 35.000 8 Roda Mesin Penyangrai Kopi 4 340.000 Total Biaya 2.184.000 63 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari keseluruhan proses pembuatan mesin penyangrai kopi ini didapat beberapa kesimpulan bahwa mesin tidak dapat diselesaikan sesuai dengan perancangan dikarenakan kendala biaya yang tidak mencukupi untuk melanjutkan proses pembuatan. Namun beberapa komponen mesin telah selesai dibuat sesuai dengan perencanaan, beberapa komponen itu antara lain: 1. Rangka mesin penyangrai kopi dibuat menggunakan pipa hollow 40x40 mm dan dikerjakan menggunakan las SMAW. 2. Tabung mesin, kerangka tabung dan tutup tabung utama dibuat menggunakan plat stainless steel 304L dengan ketebalan 4 mm yang dikerjakan menggunakan mesin bor, mesin las SMAW dan dibantu oleh bengkel Rekayasa Wangdi untuk proses pengerolannya. 3. Cooling dibuat menggunakan plat stainless steel 403 dengan ketebalan 1 mm yang dikerjakan menggunakan alat pengerolan, mesin bor dan dibantu oleh bengkel Prisma untuk proses pengelasannya karena membutuhkan las TIG. 4. Poros tabung dan poros cooling dibuat menggunakan bahan besi pejal yang dikerjakan menggunakan mesin bubut. 5. Dengan sistem transmisi yang telah disebutkan pada bagian pembahasan, maka akan didapat putaran tabung dengan kecepatan 62 rpm dan putaran cooling 28 rpm.

5.2 Saran

Saran yang diberikan dalam pengerjaan mesin penyangrai kopi ini antara lain: 1. Pada saat proses pengerjaan mesin perlu memperhatikan prosedur penggunaan alat dan K3. 2. Melengkapi peralatan atau mesin-mesin pada laboraturium teknik mesin UMY karena kurang lengkap yang mengharuskan beberapa komponen mesin dikerjakan diluar laboraturium teknik mesin UMY. 3. Pada saat proses pengerjaan komponen mesin lebih memperhatikan ketelitian agar komponen yang dibuat lebih presisi.