54
f. Diabetes Melitus merupakan kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang dapat
dilatarbelakangi oleh kerusakan sel beta pankreas dan resistensi insulin. Dikatakan diabetes mellitus bila kadar glukosa plasma
≥ 200 mgdL atau kadar glukosa darah puasa
≥ 126 mgdL atau kadar glukosa darah sewaktu
≥ 200 mgdL pada 2 jam sesudah beban glukosa 75 gram.PERKENI 2011
g. Hipertensi bila tekanan darah sistolik
≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik
≥ 90 mmHg stage 1 hypertension, dan tekanan darah sistolik
≥ 160 mmHg, tekanan darah diastolic ≥ 100 mmHg stage 2 hypertension berdasarkan Joint National Committee JNC VII.
Chobanian,2003
h. Trauma kapitis adalah adanya trauma mekanik yang secara langsung
atau tidak langsung mengenai kepala dan mengakibatkan gangguan fungsi neurologis Konsensus Nasional Penanganan Trauma Kapitis
dan Trauma Spinal 2006.
i. Penderita Depresi adalah penderita dengan gangguan mood,
hilangnya rasa ketertarikan atau perasaan senang, adanya perasaan
Universitas Sumatera Utara
55 bersalah, atau rasa tidak berharga, gangguan tidur, tidak bersemangat
dan sulit berkonsentrasi. World Health Organization,2011
j. Penurunan kesadaran adalah kehilangan kemampuan untuk
merasakan dan membalas stimulus yang berasal dari lingkungan luar. The Free Dictionary,2011
III.3. INSTRUMEN
1. ANKLE BRACHIAL PRESSURE INDEX, diukur menggunakan Aneroid Sphygmomagnometer tensi 200,PT Jayamas Medica Industri
Indonesia 2. Mini Mental State Examination MMSE, untuk penilaian fungsi kognitif
dimana nilai di bawah 27 dianggap abnormal dan mengindikasikan gangguan kognitif pada penderita berpendidikan tinggi. Sedangkan
pendidikan yang rendah dengan nilai MMSE paling rendah 24 masih dianggap normal, namun nilai yang rendah ini mengidentifikasikan
resiko untuk demensia. Asosiasi Alzheimer Indonesia, 2003.
III.4. RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode pengumpulan data dengan potong lintang dengan sumber data diperoleh dari semua pasien
usia 60 tahun ke atas yang berobat ke poliklinik Ilmu Penyakit Saraf RSUP.HAM.Medan.
Universitas Sumatera Utara
56
III.5.Pelaksanaan penelitian
III.5.1. Pengambilan sampel : Semua pasien usia lanjut yang berumur 60 tahun keatas yang berobat ke
poliklinik Ilmu Penyakit Saraf RSUP.HAM.Medan yang memenuhi kriteria inklusi, mengisi kuesioner dan menandatangani surat persetujuan ikut
penelitian
III.5.2. Variabel yang diamati III.5.2.1 Variabel bebas
: Ankle Brachial Pressure Index ABI III.5.2.2 Variabel terikat
: Nilai MMSE
III.5.3. Analisa Statistik Analisa statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS Statistical
Product and Science Service. Dihitung nilai P dalam semua analisis, dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan sebesar 0,05.
Analisis dan penyajian data dilakukan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hubungan nilai ankle brachial pressure index
dengan fungsi kognitif digunakan uji Kolmogorov smirnov 2. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat gambaran karakteristik
populasi sampel. 3. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat distribusi subjek
penelitian berdasarkan fungsi kognitif
Universitas Sumatera Utara
57 4. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat distribusi subjek
penelitian berdasarkan nilai ankle brachial pressure index 5. Untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dengan fungsi kognitif
digunakan uji Chi Square. 6. Untuk mengetahui hubungan diabetes mellitus dengan fungsi
kognitif dengan uji Chi Square 7. Untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan fungsi kognitf
dengan uji Chi Square 8. Untuk mengetahui hubungan merokok dengan fungsi kognitif
dengan uji Chi Square
Universitas Sumatera Utara
58 III.6 KERANGKA OPERASIONAL
ANKLE BRACHIAL INDEX ABI SURAT IJIN IKUT PENELITIAN
- Anamnesa - Pemeriksaan Fisik
- Pemeriksaan Neurologi
HASIL ANALISA
DATA MMSE
Pasien usia lanjut ≥ 60 tahun
di poliklinik Neurologi RSUP.H.Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN