2.3. Sistem Kriptografi Vernam Cipher
Vernam Cipher ditemukan oleh Gilbert Sandford Vernam 1890-1960 yang juga seorang penemu stream cipher pada tahun 1917. Vernam berkerja di suatu perusahaan
bernama Bell Labs, dia memiliki hak paten yang menjelaskan tentang sebuah cipher dengan kunci yang telah disiapkan pada sebuah pita kertas, kemudian dikombinasikan
dengan sebuah plaintext untuk menghasilkan sebuah pesan ciphertext yang dapat ditransmisikan. Pita yang sama kemudian digunakan pula untuk mendekripsikan
ciphertext. Vernam cipher merupakan stream cipher yang didefenisikan pada sebuah alfabet.
Sebuah pesan binaryM
1
, M
2
, M
3
, …, M
t
dioperasikan dengan kunci string binaryK
1
, K
2
, K
3
, …, K
t
yang memiliki panjang yang sama untuk menghasilkan sebuah string ciphertextC
1
, C
2
, C
3
, …, C
t
. Dhiren R. Patel, 2008
2.3.1. Algoritma Vernam Cipher
Rumus dasar untuk menghitung vernam cipher dalam mode binary dapat di tuliskan sebagai berkut :
C
i
= P
i
+ K
i
mod n ………………..……………………........ 2.1 Keterangan :
C
i
= Ciphertext P
i
= Plaintext K
i
= Kunci n = Banyaknya jumlah karakter yang digunakan
Dimana C
i
adalah digit binary dari ciphertext, P
i
adalah digit binary dari plaintext, sedangkan K
i
adalah bit binary dari kunci, dan + adalah operasi penjumlahan. Sonia Dhull, 2013
Universitas Sumatera Utara
Algoritma yang digunakan untuk vernam cipher dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Misalkan setiap alfabet plaintext sebagai sebuah urutan nomor yang meningkat,
contoh A=0, B=1, …, Z=25. 2.
Lakukan hal yang sama untuk setiap karakter input plaintext 3.
Tambahkan setiap nomor yang bersangkutan dari alfabet plaintext kepada nomor alfabet kunci yang bersangkutan.
4. Jika hasil yang dikeluarkan melebihi 26, modulo hasilnya dengan 26.
5. Terjemahkan setiap nomor hasil yang didapat tadi kembali kedalam alfabet yang
bersangkutan. Hal ini akan memberikan outputciphertext. Kahate, 2013
2.3.2. Enkripsi Vernam cipher
Secara matematis proses enkripsi plaintext M menjadi ciphertext C menggunakan kunci rahasia k dapat dinyatakan sebagai berikut :
C = M + k mod n …….……….……………………….……….….. 2.2 Keterangan :
C = Ciphertext
M = Message Plaintext
k = Key Kunci
n = Banyaknya jumlah karakter yang digunakan
2.3.3. Dekripsi Vernam cipher
Proses dekripsi ciphertext C menjadi plaintext P menggunakan kunci rahasia k dapat dinyatakan sebagai berikut :
M = C – k mod n ..…………………………….…………….…....… 2.3 Keterangan :
M = Message Plaintext
C = Ciphertext
k = Key Kunci
n = Banyaknya jumlah karakter yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
2.4. Sistem Kriptografi Data Encryption Standard DES