4.2. Pengujian
Dalam pengujian ini penulis menggunakan pengujian black box testing yaitu pengujian dengan melihat input dan output apakah sesuai dengan kebutuhan atau
belum, tanpa melihat sourecode program.
4.2.1. Pengujian Enkripsi Pesan
Sebelum dilakukan proses pengujian enkripsi dan dekripsi, pertama-tama server perlu dihidupkan terlebih dahulu, dalam penelitian ini server tidak memiliki GUI sehingga
cukup di-run saja di progam jcreator.
Gambar 4.1. Tampilan server chatting
Setelah itu penulis akan mencatat IP dari server tersebut dengan melihat IP dari PCLaptop server yang bersangkutan.
Server dij l
k
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Tampilan IPserver chatting
Kemudian penulis akan meng-inputkan username dan IP server sesuai IP server sebelumnya
Username = patra09
Server IP = 192.16.137.1
Gambar 4.3. Tampilan menu login
IP server yaitu 192.16.137.1
Username
Server IP
Universitas Sumatera Utara
Setelah itu penulis akan melakukan input Kunci dengan memilih menu setting Kunci
= 12345678
Gambar 4.4. Tampilan menu setting
Kemudian penulis akan mencoba menginputkan pesan “S1 Ilmu Komputer” Pesan
= S1 ILMU KOMPUTER
Berdasarkan inputan tersebut didapatlah hasil pengujian pada Gambar 4.5 Kunci
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5. Pengujian Input Pesan yang akan dikirim
Setelah penulis menekan tombol “SEND” maka akan didapat hasil seperti Gambar 4.6.
Gambar 4.6. Pengujian Enkripsi Pesan
Pesan yang akan dikirim
Ciphertext
Universitas Sumatera Utara
Pengujian selanjutnya dilakukan untuk mengetahui pengaruh panjang plaintext terhadap lama proses enkripsi Data Encryption Standard DES.
Tabel 4.3. Hasil pengujian enkripsi dengan variasi panjang Plaintext
No. Panjang Plaintext Karakter Binary
Waktu Detik 1
1024 1 KB
0.57 2
102400 100 KB
0.636 3
1024000 1 MB
0.779 4
10240000 10 MB
2.081 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat grafik pada Gambar 4.7 yaitu lama waktu
dalam melakukan proses enkripsi pesan dengan beberapa contoh panjang plaintext yang berbeda. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa lamanya waktu proses
enkripsi berbanding lurus dengan jumlah plaintext yang digunakan.
Gambar 4.7. Grafik pengujian Enkripsi Pesan
0,57 0,636
0,779 2,081
0,5 1
1,5 2
2,5
1024 102400
1024000 10240000
Waktu Enkripsi Detik
Waktu Enkripsi Detik
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Pengujian Dekripsi Pesan
Selanjutnya penulis akan melakukan proses dekripsi dari ciphertext sebelumnya dengan menggunakan kunci yang sama yaitu “12345678”.
Pada tahap ini penulis melakukan pengujian dekripsi pesan dengan cara menghidupkan tombol toggle, yaitu tombol yang berfungsi sebagai pengatur
dijalankan atau tidak dijalankanya suatu proses enkripsi . Penulis akan mekakukan inputan “S1 Ilmu Komputer”. Hasil dari proses dekripsi pesan dapat dilihat pada
Gambar 4.8.
Gambar 4.8. Pengujian Dekripsi Pesan
Pengujian selanjutnya dilakukan untuk mengetahui pengaruh panjang plaintext terhadap lama proses dekripsi Data Encryption Standard DES.
Tabel 4.4. Hasil pengujian dekripsi dengan variasi panjang Plaintext
No. Panjang Plaintext Karakter Binary
Waktu Detik 1
1024 1 KB
0.002 2
102400 100 KB
0.024 3
1024000 1 MB
0.169 4
10240000 10 MB
1.258 Plaintext
Key toggle merupakan toggle
untuk menghidupkan mematikan proses
dekripsi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat grafik pada Gambar 4.9 yaitu lama waktu dalam melakukan proses dekripsi pesan dengan beberapa contoh panjang plaintext
yang berbeda. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa lamanya waktu proses Dekripsi berbanding lurus dengan jumlah ciphertext yang digunakan.
Gambar 4.9. Grafik pengujian Dekripsi Pesan
Tabel 4.5. Perbandingan waktu Enkripsi dan Dekripsi pesan
No. Panjang Plaintext Karakter Binary
Waktu Enkripsi Detik
Waktu Dekripsi Detik
1 1024
1 KB 0.57
0.002 2
102400 100 KB 0.636
0.024 3
1024000 1 MB
0.779 0.169
4 10240000
10 MB 2.081
1.258
0,002 0,024
0,169 1,258
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
1,4
1024 102400
1024000 10240000
Waktu Dekripsi Detik
Waktu Enkripsi Detik
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10. Grafik perbandingan waktu Enkripsi dan Dekripsi Pesan
Bersdasarkan Tabel 4.5 dan Gambar 4.10, dapat diinformasikan bahwa waktu yang digunakan untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi adalah berbeda. Sistem
membutuhkan waktu yang lebih lama pada proses enkripsi pesan dari pada waktu pada proses dekripsi pesan.
0,57 0,636
0,779 2,081
0,002 0,024
0,169 1,258
0,5 1
1,5 2
2,5
1024 102400
1024000 10240000
Waktu Enkripsi Waktu Dekripsi
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN