Karakteristik Responden Perilaku Merokok.

BAB 5 PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan hubungan iklan rokok, uang saku dan teman sebaya terhadap perilaku merokok pada siswa SMA Negeri 2 Medan tahun 2014 dapat dilihat sebagai berikut :

5.1. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini dikelompokan berdasarkan karakteristik kelas, umur, status perokok, dan jumlah uang saku. Bila berdasarkan kelompok kelas terlihat bahwa sebagian besar responden berada pada kelas X 49.4, bila berdasarkan kelompok umur terlihat bahwa sebagian besar responden berada pada kelompok umur 16 tahun 44.2, menurut status perokok terlihat bahwa sebagian besar adalah perokok 75.3, sedangkan menurut jumlah uang saku sebagian besar 50.6 siswa dengan jumlah uang saku Rp.25.000 – Rp.35.0000. Pada usia tersebut sangat perlu mendapat bimbingan dan arahan dari pihak sekolah terutama dari guru- guru sebagai bekal atau pengetahuan, setelah mereka menyelesaikan pendidikan di sekolah .

5.2. Perilaku Merokok.

Perilaku merupakan responreaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif tanpa tindakan yaitu berfikir, berpendapat, bersikap maupun aktif yaitu dengan melakukan tindakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap responden tentang tindakan yang berkaitan dengan Universitas Sumatera Utara perilaku merokok yaitu sebesar 10 responden 13.0 dalam kategori baik dan 67 responden 87.0 dalam kategori cukup. Perilaku merokok adalah suatu kegiatan atau aktivitas membakar rokok dan kemudian menghisapnya dan menghembuskannya keluar dan dapat menimbulkan asap yang dapat terhisap oleh orang-orang disekitarnya Levy,1994. Jika di lihat dari pengetahuan responden yang di dapat dalam kategori baik sebanyak 64 responden 83.1, sedangkan untuk sikap mengalami penurunan sikap yaitu dalam kategori baik sebanyak 10 responden 13.0 di harapkan dengan pengetahuan baik akan menimbulkan sikap dan tindakan yang baik pula sehingga perilaku aktif yang terjadi. Penerepan larangan merokok di sekolah merupakan kebutuhan mutlak seiring semakin tingginya jumlah perokok yang berasal dari kalangan siswa yang merupakan penerus generasi selanjutnya.

5.3. Iklan Rokok.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

Pengaruh Iklan Media Luar Ruang Terhadap Perilaku Merokok Siswa di SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

41 154 111

Pengaruh Iklan Rokok Di Televisi Terhadap Perilaku Merokok Siswa Smp Di Smp Swasta Dharma Bakti Medan Tahun 2011

1 51 87

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA, TEMAN SEBAYA DAN IKLAN ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA LAKI-LAKI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BOYOLALI.

0 2 9

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA, TEMAN SEBAYA DAN IKLAN ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA LAKI-LAKI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BOYOLALI

0 0 11

Kuesioner Penelitian HUBUNGAN IKLAN ROKOK, UANG SAKU DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN 2014

0 0 103

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Iklan 2.1.1. Pengertian Iklan. - Hubungan Iklan Rokok, Uang Saku Dan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Merokok Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan Tahun 2014

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang - Hubungan Iklan Rokok, Uang Saku Dan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Merokok Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan Tahun 2014

0 0 7

SKRIPSI HUBUNGAN IKLAN ROKOK, UANG SAKU DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN 2014

0 1 16

Penaruh Pengetahuan Tentang Rokok, Teman Sebaya, Keluarga, Harga Rokok, Uang Saku, Akses dan Sikap Terhadap Perilaku Merokok pada Mahasiswa di Surakarta - UNS Institutional Repository

0 0 13