39
one shot study
, yaitu penelitian yang datanya dikumpulkan sekaligus pada periode tertentu.
6. Pengukuran
Construct
Construct merupakan abtraksi dari fenomena atau realitas yang untuk keperluan penelitian harus dioperasionalkan dalam bentuk
variabel yang diukur dengan berbagai macam nilai. Pengukuran construct dalam penelitian ini menggunakan skala yaitu berupa dua
pertanyaan Ya dan Tidak. Dan skala ordinal yaitu skala yang memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda
yang dimiliki oleh objek tertentu. Skala ordinal yang digunakan dinyatakan dengan simbol angka 1 sampai 5.
B. Populasi
Populasi adalah objek penelitian dengan batas-batas persoalan yang sudah cukup jelas. Penelitian ini menggunakan populasi dalam pengambilan
datanya dan usaha pengambilan disebut sensus Djarwanto,2001:13 Jumlah peserta mahasiswa kelas A dan B objek populasi adalah 79 mahasiswa
hibah pengajaran kelas kewirausahaan A dan B S 1 FE Reguler Universitas Sebelas Maret. Pengambilan data dilakukan secara populasi karena peneliti
ingin lebih tepat sasaran dalam mengetahui mengapa seseorang memilih untuk berwirausaha sedangkan yang lain tidak. Selain itu, peneliti ingin
mengetahui apakah
stimulus-stimulus kewirausahaan
dari kelas
kewirausahaan sudah menarik minat mahasiswa untuk berkarir menjadi seorang pengusaha.
40
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian
Variabel adalah simbol atau konsep yang diasumsikan sebagai seperangkat nilai Sarwono, 2006:37. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah variabel dependen bergantung dan independen bebas.
a. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel stimulus atau variabel
yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang variabelnya diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh
peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi Sarwono,2006:1938. Adapun variabel independen
dalam penelitian ini terdiri dari : 1 Faktor pendidikan
Faktor pendidikan yang dimaksud disini adalah variabel psychososial yang mempengaruhi keputusan seseorang
untuk menjadi usahawan. Variabel pendidikan terbagi dalam 3 yaitu fasilitas pendidikan yang mendukung
kewirausahaan, hambatan dalam memulai sebuah usaha dan dukungan sosial yang diperoleh dari lingkungannya.
Pengukuran variabel pendidikan dengan 21 item yang diadaptasi oleh Leon
et al.,
2007 yang terdiri dari 7 item
41 untuk fasilitas pendidikan yang mendukung kewirausahaan,
6 item untuk dukungan sosial dan 8 item untuk hambatan dalam memulai bisnis. Skala yang digunakan adalah skala
Likert dari nilai 1 sampai dengan 5 dari Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Netral, Setuju dan Sangat Setuju.
2 Faktor pengalaman kerja Faktor pengalaman kerja di masa lalu sebagai
wirausahawan. Leon
et a.,
2007 menyatakan Ketika seseorang
sudah mempunyai
pengalaman dalam
berwirasusaha maka orang tersebut akan lebih siap dalam mendirikan usaha baru karena sebelumnya sudah
memahami kemampuan manajerial. Pengukuran variabel kerja diukur dengan 2 item yang diadaptasi oleh Leon
et al
., 2007. Skala yang digunakan adalah skala dikotomi
dengan jawaban “ya” atau “tidak”. Skala 1 untuk yang menjawab “ya” dan skala 0 untuk yang menjawab “tidak”.
3 Faktor Keluarga Faktor keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah seseorang yang sudah terbiasa dengan dunia perdagangan karena mempunyai latar belakang keluarga
yang sudah memiliki bisnis sendiri Leon
et al
., 2007. Pengukuran variabel faktor keluarga dengan menggunakan
42 1 item pertanyaan yang diadaptasi oleh Leon et al., 2007.
Skala yang digunakan adalah skala dikotomi dengan jawaban “ya” atau “tidak”. Skala 1 untuk yang menjawab
“ya” dan skala 0 untuk yang menjawab “tidak”.
4
Attitudes Toward Entreprenership Attitude toward entrepreneurship
adalah Tingkatan evaluasi individu dalam menilai apakah menjadi seorang
usahawan itu menguntungkan positif atau merugikan negatif. Ajzen and Kolvareid dalam Linan and
Chen,2006. Pengukuran
attitude toward entrepreneurship
diukur dengan 9 item yang diadaptasi oleh Kolvareid 1996. Skala
yang digunakan adalah skala Likert dari nilai 1 sampai dengan 5 dari sangat tidak setuju, tidak setuju, Netral,
Setuju dan Sangat setuju. 5
Subjective Norms Subjective norms
adalah ukuran tekanan sosial untuk menentukan apakah perilaku wirasuhaan tersebut perlu
dilakukan atau tidak. Norma sosial subyektif tersebut mengacu pada persepsi kelompok tertentu
“reference
people
” yang menyetujui atau tidak keputusan seseorang untuk pengusaha Ajzen dalam Linan and Chen 2006.
43 Pengukuran
subjective norms
diukur dengan 6 item yang diadaptasi oleh Kolvareid 1996. Skala yang digunakan
adalah skala Likert dari nilai 1 sampai dengan 5 dari sangat tidak setuju, tidak setuju, Netral, Setuju dan Sangat setuju.
6
Perceived Behavioral Control Perceived
Behavioral Control
adalah Persepsi
kepercayaan seseorang terhadap kemampuannya apakah sulit atau mudah untuk menjadi seorang pengusaha.
Pengukuran
perceived behavioral control
diukur dengan 3 item yang diadaptasi oleh Kolvareid 1996. Skala yang
digunakan adalah skala Likert dari nilai 1 sampai dengan 5 dari sangat tidak setuju, tidak setuju, Netral, Setuju dan
Sangat setuju. b. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel
dependen adalah variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.
Sarwono 2006:38. Adapun variabel dependen dalam penelitian ini yaitu;
1 Intensi berwirausaha
44 Intensi berwirausaha yang dimaksud adalah intensi untuk
memulai sebuah bisnis baru.
Intention
meliputi faktor –
faktor motivasi yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Faktor ini kemudian dapat memprediksi
seberapa besar usaha mereka untuk melaksanakan perilaku kewirausahaan.
Pengukuran variabel entrepreneurial intention diukur dengan 5 item yang diadaptasi oleh Kolvareid 1996. Skala
yang digunakan adalah skala Likert dari nilai 1 sampai dengan 5 dari Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Netral,
Setuju dan Sangat Setuju.
D. Instrumen Penelitian