Pengujian Validitas Pengujian Reliabilitas

72 Sumber : Data primer yang diolah 1. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 44,3 atau 35 orang menjawab setuju atas item pernyataan : Saya sangat ingin mengejar karir sebagai wirausahawan. Hal ini berarti bahwa sebagian besar responden merasa sangat ingin mengejar karir sebagai wirausahawan. 2. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 54,4 atau 43 orang menjawab setuju atas item penyataan: Saya sangat ingin mendirikan bisnis sendiri atau menjadi pengusaha suatu hari nanti. Hal ini berarti bahwa sebagian besar responden merasa sangat ingin mendirikan bisnis sendiri atau menjadi pengusaha suatu hari nanti. 3. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 40,5 atau 32 orang menjawab setuju dan sangat setuju atas item pernyataan : Saya percaya dalam beberapa tahun ke depan akan memiliki bisnis sendiri. Hal ini berarti bahwa sebagian besar responden merasa percaya dalam beberapa tahun ke depan akan memiliki bisnis sendiri.

C. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Pengujian Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur 73 oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2007. Pada penelitian ini, validitas menggunakan Confirmatory Factor Analysis melalui bantuan program SPSS 11.5 for Windows . Untuk dapat dilakukan analisis faktor maka harus dipenuhi syarat yaitu nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA harus sama dengan atau lebih besar dari 0,5 dan Barlet ’ s Test of Spencity memiliki signifikansi 0,000. Pengujian validitas menggunakan Confirmatory Factor Analysis juga harus memperhatikan output rotated companent matrix yang terekstrak sempurna yaitu indikator atau item pertanyaan yang ada harus mengelompok sesuai dengan variabel masing-masing. Dalam penelitian ini, variabel konteks keluarga tidak diuji validitas karena item pertanyaan yang digunakan hanya satu sehingga tidak dapat mengelompok. Dari hasil pengujian validitas diketahui KMO MSA adalah 0,625 dan Bartlets Test memiliki signifikansi 0,000 maka dapat dilakukan analisis faktor. Hasil output analisis faktor dapat dilihat pada tabel sebagai berikut; 74 Tabel IV.10 Tabel Hasil Uji Analisis Validitas Rotated Component Matrixa Component 1 2 3 4 5 6 PDDK2 0,680 PDDK3 0,792 PDDK4 0,731 PDDK5 0,656 FPK1 0,758 FPK2 0,805 att3 0,802 att4 0,792 att5 0,918 att6 0,905 att7 0,846 att8 0,918 att9 0,916 sn1 0,820 sn2 0,732 sn3 0,748 sn4 0,705 sn5 0,517 pbc1 0,781 pbc2 0,816 pbc3 0,826 EI1 0,745 EI2 0,774 EI3 0,587 EI5 0,766 Sumber : data primer yang diolah Dalam penelitian ini, terdapat 25 item yang dinyatakan valid dari 32 item pertanyaan. Dua puluh lima item pertanyaan inilah yang akan dianalisis lebih lanjut.

2. Pengujian Reliabilitas

Pengujian reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi item- item pertanyaan yang digunakan. Untuk mengukur realibilitas dari instrumen penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Cronbach 75 Alpha . Nilai Cronbach Alpha antara 0,80 - 1,0 dikategorikan realibilitas baik, nilai 0,60 - 0,79 dikategorikan realibilitasnya dapat diterima, nilai ≤ 0,60 dikategorikan reliabilitasnya buruk Sekaran, 2006. Hasil pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 11,5 for Windows . Dalam penelitian ini, variabel konteks keluarga tidak duji reliabilitasnya karena hanya menggunakan satu item pertanyaan. Ghozali 2007 menyatakan bahwa item pertanyaan dikatakan reliabel jika item pertanyaan dijawab konsisten dan tidak boleh acak maka item pertanyaan satu tersebut tidak bisa diuji kekonsistenannya. Hasil output analisis realibitas dapat dilihat pada tabel IV.11 sebagai berikut: Tabel IV.11 Tabel Hasil Uji Analisis Reliabilitas No Variabel Cronbach Alpha Keterangan

1. Faktor Pendidikan

0,726 Dapat Diterima 2. Faktor Pengalaman Kerja 0,646 Dapat Diterima 3. Attitudes Toward Entrepreneurial 0,932 Baik 4. Subjective Norms 0,897 Baik 5. Perceived Behavioral Control 0,763 Dapat Diterima 6. Entrepreneurial Intention 0,754 Dapat Diterima Sumber : data primer yang diolah Dari tabel IV.11 dapat diketahui bahwa variabel faktor pendidikan, pengalaman kerja, Perceived Behavioral Control dan Entrepreneurial 76 Intention memiliki realibilitas dapat diterima karena Cronbach Alpha ada diantara 0,60 sampai dengan 0,79. Sedangkan variabel Attitudes Toward Entrepreneurial dan Subjective Norms memiliki realibilitas yang baik karena Cronbach Alpha berada diantara 0,80 - 1,0.

D. Uji Hipotesis