33
Hipotesis 1a : Faktor pendidikan berpengaruh positif pada
atitudes toward entrepreneurship
sikap terhadap perilaku mahasiswa,
Hipotesis 1b : Faktor pendidikan berpengaruh positif pada
subjective norms
norma sosial subyektif mahasiswa,
Hipotesis 1c : Faktor pendidikan berpengaruh positif pada
perceived behavioral control
pengendali perilaku mahasiswa.
2. Pengaruh faktor pengalaman kerja pada
attitudes toward, subjective normss,
dan
perceived behavioral control
mahasiswa.
Leon
et al
., 2007 menemukan hubungan yang signifikan antara pengalaman kerja di sebuah usaha dengan keinginan seseorang untuk
mendirikan bisnis sendiri. Pengalaman masa lalu sebagai wirausaha juga menunjukkan hubungan yang positif dalam pembuatan sebuah
bisnis baru Sandberg
et al,
dalam Leon
et al
., 2007. Basu dan Virick 2007 berpendapat bahwa pengalaman di masa
lalu dalam membuka bisnis baru akan berpengaruh terhadap
attitudes towards
dan
perceived behavioral
seseorang akan pilihan mereka berkarir di bidang kewirausahaan. Sejalan dengan hasil penelitian Linan
and Chen, 2006 menemukan bahwa sesoarang yang memiliki pengalaman bekerja dan pernah memiliki suatu usaha menunjukan
hubungan signifikan dan positif dengan
attitudes toward, subjective normss
and
perceived behavioural control
yang merupakan variabel
34 anteseden
intensi berwirausaha
.
Mengadaptasi dari penelitian-penelitian tersebut, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :
Hipotesis 2a: Faktor pengalaman kerja berpengaruh positif pada
attitudes toward
sikap terhadap perilaku mahasiswa,
Hipotesis 2b: Faktor pengalaman kerja berpengaruh positif pada
subjective norms
norma sosial subyektif mahasiswa,
Hipotesis 2c: Faktor pengalaman kerja berpengaruh positif pada
perceived behavioral control
pengendali perilaku mahasiswa.
.3. Pengaruh faktor keluarga pada
attitudes toward, subjective norms,
dan
perceived behavioral control
mahasiswa.
Beberapa penelitian kewirausahaan telah banyak menunjukkan variabel faktor keluarga memiliki latar belakang keluarga wirausaha
mempunyai hubungan yang postif terhadap pengembangan karir pengusaha yang profesional Leon
et al
.,2007. Seseorang yang mempunyai latar belakang dari bisnis keluarga maka akan ada
kecenderungan orang tersebut membuka sebuah usaha baru. Shapero, dalam Basu and Virick 2007 menyatakan
atttitude toward entrepreneurship
bergantung pada faktor exogenus seperti demografis, sikap, perilaku, dan sosial. Faktor-faktor tersebut dapat
dibentuk melalui lingkungan keluarga yang berbisnis yang kemudian
35 dapat mempengaruhi
attitudes toward entrepreneurship
Krueger dalam Basu and Virick., 2007. Selain itu penelitian Leon
et al
., 2007 menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara aspek keluarga dengan intensi berwirausaha.
Sebuah study yang bejudul
Attitudes and entrepreneurial culture
menguji variabel
subjective norms
. faktor-faktor eksternal seperti pendidikan, dan sosial, mempengaruhi sifat usahawan serta
perilaku lingkungan sosial menstimulasi perasaan positif untuk memulai suatu bisnis Bird dalam Sequeira
et al
., 2006. Drennan
et al
dalam Basu and Virick 2007 melaporkan adanya pandangan positif dalam keluarga yang berwirausaha terhadap
perceived desirability
dan
feasibility.
Mereka juga menemukan pengalaman berbisnis dari keluarga yang berwirausaha mempunyai
pengaruh yang positif terhadap
perceived behavioral control
dan
attitudes toward self employment
. Mengadaptasi dari penelitian-
penelitian tersebut, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :
Hipotesis 3a: Faktor keluarga berpengaruh positif pada
attitudes toward
sikap terhadap perilaku mahasiswa,
Hipotesis 3b: Faktor keluarga berpengaruh positif pada
subjective norms
norma sosial subyektif mahasiswa,
Hipotesis 3c: Faktor keluarga berpengaruh positif pada
perceived behavioral control
pengendali perilaku mahasiswa.
36
4. Pengaruh attitude