Frekuensi dan Amplitudo Gelombang Ultrasonik

tikus, dan hama wereng [6,7,8]. Didapati bahwa gelombang ultrasonik mempengaruhi pola perilaku hewan dan bahkan ada yang mati setelah gelombang ultrasonik dipancarkan dalam rentang waktu tertentu [6,8].

2.2 Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang terjadi karena energi membuat partikel udara merapat dan merenggang, dengan cara ini pula energi dirambatkan ke segala ruang [9]. Jika partikel udara tidak ada atau di dalam ruang vakum, bunyi tidak akan menjalar dan tidak akan terdengar karena tidak ada medium yang merambatkan energinya [9]. Bunyi dapat dibedakan dalam tiga aspek. Pertama, harus ada sumber bunyi. Kedua, energi yang dipindahkan dari sumber ke dalam bentuk gelombang bunyi longitudinal. Dan yang ketiga, bunyi dideteksi oleh telinga atau suatu alat penerima bunyi [10]. Di dalam penelitian ini yang menjadi sumber bunyi adalah alat yang akan dirancang berbasis Arduino, lalat buah sebagai objek yang akan mendengar bunyi, dan udara sebagai medium perambat bunyi.

2.2.1 Frekuensi dan Amplitudo

Bunyi muncul karena adanya getaran. Getaran yang menjalar dari suatu titik pusat getaran ke titik lain disebut gelombang. Jumlah gelombang di dalam satu detik disebut frekuensi, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu gelombang disebut periode. Pada Sistem Satuan Internasional, hasil perhitungan frekuensi dinyatakan dalam satuan hertz Hz yaitu nama pakar fisika Jerman Heinrich Rudolf Hertz yang menemukan fenomena ini pertama kali. Frekuensi dinyatakan dengan simbol f. Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik. Untuk periode, hasil perhitungan Universitas Sumatera Utara dinyatakan dalam satuan detik dengan simbol T. Frekuensi dan periode sering dinyatakan dalam persamaan[9]: = 1 1 Keterangan: = frekuensi, yaitu jumlah getarangelombang tiap detik Hz T = Periode detik Seperti terlihat pada gambar 2.1, jarak terjauh atau simpangan terjauh dari posisi setimbangnya disebut amplitudo. Amplitudo berkaitan dengan tingkat energi yang dibawa gelombang. Gelombang dengan amplitudo yang besar menunjukkan energi yang dibawanya juga besar [9]. Gambar 2.1 Gelombang transversal

2.2.2 Gelombang Ultrasonik

Gelombang ultasonik merupakan gelombang mekanik longitudional dengan frekuensi di atas 20 KHz [10]. Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan Satu gelombang Ampli tudo b a Universitas Sumatera Utara gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra di atas frekuensi gelombang suara sonik. Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat,cair dan gas, hal ini disebabkan karena gelombang ultrasonik merupakan rambatan energi dan momentum mekanik sehingga merambat sebagai interaksi dengan molekul dan sifat enersia medium yang dilaluinya. Karakteristik gelombang ultrasonik yang melalui medium mengakibatkan getaran partikel dengan medium membentuk ratapan sehingga menyebabkan partikel medium amplitude sejajar dengan arah rambatan secara longitudional sehingga menyebabkan partikel medium membentuk rapat dan regangan di dalam medium disebabkan oleh getaran partikel secara periodik selama gelombang ultrasonik dilaluinya. Kelebihan gelombang ultrasonik yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu benda yang memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang datang seperti pada sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor pada robot atau hewan. Ultrasonik mempunyai kemampuan mendeteksi objek lebih jauh terutama untuk benda-benda yang keras. Pada benda- benda yang mempunyai permukaan keras gelombang ini akan dipantulkan lebih kuat dari pada benda-benda yang mempunyai permukaan lunak.

2.2.3 Intensitas Bunyi dan Tingkat Intensitas Bunyi