Dari hasil pengujian didapat nilai dari tegangan keluaran yang ditunjukkan oleh voltmeter adalah 12,1V. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa catu
daya ini layak digunakan karena memiliki persentase error hanya sebesar 0,83.
4.3 Pengujian LCD 2x16
Pengujian dilakukan dengan menggunakan simulator perangkat lunak komputer dan pengujian secara langsung pada alat yang sudah dirancang dan
dibangun. Rangkaian pengujian LCD 2x16 persis sama seperti pada gambar 3.3. Arduino akan menjalankan program yang sudah dirancang seperti pada lampiran
1. Hasil pengujian tampak seperti pada gambar 4.2. Berdasarkan hasil pengujian, LCD mampu menampilkan informasi yang
diharapkan. Perangkat lunak dan perangkat keras yang dirancang untuk LCD 2x16 dapat digunakan untuk kebutuhan sistem ini.
a b
Gambar 4.2 Hasil pengujian LCD a menggunakan simulator dan b Hasil pengujian secara langsung pada alat
4.4 Pengujian Frekuensi Ultrasonik yang Dibangkitkan
Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Dasar Telekomunikasi Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara dengan
menggunakan osiloskop ATTEN ADS 2202 CA. Pengujian ini dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
menghubungkan pin 9 Arduino Uno ke probe positif dan Ground ke probe negatif channel 1 osiloskop. Nilai frekuensi yang ditunjukkan oleh LCD 2x16 yang ada
pada alat akan dibandingkan dengan nilai frekuensi yang ditunjukkan oleh osiloskop. Hasil pengujian disajikan seperti pada tabel 4.1
Nilai selisih dihitung dengan rumus: =
− 12
Sedangkan nilai akurasi dihitung dengan rumus: =
1 − −
100 13
Keterangan: f
a
= nilai frekuensi yang ditunjukkan alat f
o
= nilai frekuensi yang ditunjukkan osiloskop Tabel 4.1 Hasil pengujian frekuensi ultrasonik yang dibangkitkan
No Nilai frekuensi yang ditunjukkan
Selisih Hz
Akurasi Alat yang dirancang Hz Osiloskop Hz
1 20000
19996,9 3,1
99,9845 2
21000 21273,2
273,2 98,6990
3 22000
22218,7 218,7
99,0059 4
23000 23252,1
252,1 98,9039
5 24000
24386,4 386,4
98,3900 6
25000 24996
4 99,9840
7 26000
26311,7 311,7
98,8012 8
27000 27022,7
22,7 99,9159
9 28000
28567 567
97,9750 10
29000 29407,1
407,1 98,5962
11 30000
30298,3 298,3
99,0057 12
31000 31245
245 99,2097
13 32000
31995 5
99,9844 14
33000 33052,6
52,6 99,8406
15 34000
34037,3 37,3
99,8903 16
35000 35082,2
82,2 99,7651
17 36000
36030,4 30,4
99,9156 18
37000 37089,3
89,3 99,7586
19 38000
38008,9 8,9
99,9766 20
39000 39018,2
18,2 99,9533
21 40000
39993,5 6,5
99,9838
Universitas Sumatera Utara
22 41000
41019,3 19,3
99,9529 23
42000 42098,7
98,7 99,7650
24 43000
43004,1 4,1
99,9905 25
44000 44192
192 99,5636
26 45000
45190,7 190,7
99,5762 27
46000 46235,7
235,7 99,4876
28 47000
47051,7 51,7
99,8900 29
48000 48185,3
185,3 99,6140
30 49000
49072,3 72,3
99,8524 31
50000 49992,3
7,7 99,9846
32 51000
51274,2 274,2
99,4624 33
52000 52279,6
279,6 99,4623
34 53000
53325,3 325,3
99,3862 35
54000 54045,7
45,7 99,9154
36 55000
55164,1 164,1
99,7016 37
56000 56329,4
329,4 99,4118
38 57000
57134,3 134,3
99,7644 39
58000 58385,1
385,1 99,3360
40 59000
59250,5 250,5
99,5754 41
60000 60141
141 99,7650
Rata-rata 163,5707
99,5365
Gambar 4.3 Grafik selisih frekuensi dalam setiap frekuensi pengujian
Gambar 4.4 Grafik tingkat akurasi alat dalam setiap frekuensi pengujian
200 400
600
20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 S
e li
si h
H z
Frekuensi kHz
90.0 92.5
95.0 97.5
100.0 102.5
105.0
20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 A
ku rasi
Frekuensi kHz
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian pada tabel 4.1 menunjukan adanya sedikit perbedaan pada nilai frekuensi yang ditunjukkan oleh LCD 2x16 pada alat dengan frekuensi yang
dihasilkan alat ketika diukur dengan osiloskop. Osiloskop yang digunakan memiliki bandwith 200 MHz, rise time 3.5 ns, dan sample rate 50 GSas.
Tingkat ketelitian osiloskop ini masih sangat memadai untuk mengukur sinyal frekuensi 20-60 KHz. Selisih yang terjadi kemungkinan besar disebabkan oleh
keterbatasan Arduino Uno untuk membangkitkan gelombang ultrasonik sesuai yang diharapkan. Selisih frekuensi yang dihasilkan untuk setiap frekuensi
pengujian tampak seperti pada gambar 4.3. Tingkat akurasi alat untuk setiap frekuensi pengujian tampak seperti pada gambar 4.4. Rata-rata akurasi alat
mencapai 99,54, artinya frekuensi yang dikeluarkan oleh alat hampir sama dengan frekuensi yang diharapkan. Salah satu contoh gelombang keluaran hasil
pengujian alat yang dicek melalui osiloskop dapat dilihat pada gambar 4.5.
Gambar 4.5 Hasil pengujian frekuensi menggunakan Osiloskop
4.5 Pengujian Rangkaian Penguat