Membuka Lembar Kerja SPSS Memasukkan Data dengan SPSS Penyimpanan Dokumen SPSS Analisis Regresi Linier dan Korelasi dengan SPSS 18.0

Menu windows dipergunakan untuk melakukan perpindahan switch dari satu file ke file lainnya. 11. Menu help Menu help dipergunakan untuk membantu pengguna dalam memahami perintah- perintah SPSS jika pengguna mengalami kesulitan. 4.4 Pengoperasian SPSS Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mengoperasikan SPSS, adalah sebagai berikut:

4.4.1 Membuka Lembar Kerja SPSS

Jika program SPSS telah di install, maka cara memulai SPSS adalah sebagai berikut: 1. Double klik pada desktop yang berlambang SPSS 18.0, atau 2. Klik menu start kemudian pilih dan klik SPSS 18.0 Gambar4.1 Tampilan Mengaktifkan Lembar Kerja SPSS

4.4.2 Memasukkan Data dengan SPSS

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pemasukan data dengan program SPSS 18.0 adalah: 1. Buka dahulu Program SPSS for Windows 2. Setelah program SPSS terbuka, klik variable view yang terdapat pada SPSS data editor untuk menginput nama variabel. 3. Klik variable view pada SPSS data editor, definisikan variabel Y dengan labelProduksi Perikanan Laut, variabel X1 dengan label Jumlah Nelayan, variabel X2 dengan label Jumlah Kapal, dan variabel X3 dengan label Jumlah Alat Penangkapan. Gambar 4.2 Tampilan Pembuatan Variabel Pada Variable View 4. Kemudian klik data view , maka akan terlihat empat variabel, input data berdasarkan data yang tersedia, pada variabel Y, X1, X2, dan X3, masing- masing variabel diisi sebanyak 10 data. Gambar 4.3 Tampilan Pengisian Data pada Data View

4.4.3 Penyimpanan Dokumen SPSS

Adapun cara dalam penyimpanan berkas atau lembar kerja SPSS adalah dengan cara klik menu file kemudian pilih save. Atau dapat juga dilakukan dengan cara tekan tombol Ctrl+s. Kemudian beri nama pada file tersebut. Gambar 4.4 Tampilan Dalam Menyimpan File

4.4.4 Analisis Regresi Linier dan Korelasi dengan SPSS 18.0

Adapun langkah-langkah dalam analisis regresi dengan SPSS 18.0 adalah sebagai berikut: 1. Klik Analyse – Regression – Linear Gambar 4.5 Tampilan pada Saat Membuat Persamaan Regresi Linier Berganda 2. Maka akan muncul kotak dialog Linear Regression, kemudian pindahkan variabel Produksi Perikanan Laut ke kolom Dependent dan variabel Jumlah Nelayan, Jumlah Kapal dan Jumlah Alat Penangkapan ke kolom Independents dengan mengklik tanda panah. Gambar 4.6 Tampilan Kotak Dialog Linear Regression 3. Pilih dan klik menu statistics kemudian pada regression coefficient berikan tanda ceklis pada kotak estimate, model fit, descriptive, part and partial correlation, kemudian pada residual berikan tanda ceklis pada casewise diagnostic serta all cases, selanjutnya klik continue. Gambar 4.7 Tampilan Kotak Dialog Linear Regression : Statistics 4. Pilih dan klik menu plots, kemudian pindahkan ZPRED pada kolom Y dan SRESID pada kolom X dan pada standardized residual plots ceklis normal probability plot dan klik continue. Gambar 4.8 Tampilan Kotak Dialog Linear Regression : Plots 5. Kemudian klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis. Dan tampilan outputnya dapat dilihat pada lampiran. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lan: 1. Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda diperoleh model persamaan linier berganda yaitu: 1 2 3 2.649, 4492 0, 3971 1, 9234 0, 0488 Y X X X Λ = + + + 2. Dengan taraf kepercayaan α = 5dengan derajat kebebasan pembilang V 1 = k = 3 dan penyebut V 2 = n-k-1= 10 - 3 - 1 = 6maka diperoleh: 1 2 ; tabel V V F F α = 0,053;6 F = 4, 76 = Dan dari perhitungan yang diperoleh F hitung = 26,20 Dengan demikian dapat dilihat bahwa nilai F hitung F tabel = 26,20 4,76 Maka H o ditolak dan H a diterima.Hal ini berarti persamaan linier berganda Y atas � 1 , � 2 , � 3 bersifat nyata yang berarti bahwa jumlah nelayan, jumlah kapal dan jumlah alat penangkapan secara bersama-sama berpengaruh terhadap produksi perikanan laut. 3. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai korelasi R yaitu sebesar 0,964 yang menunjukkan bahwa korelasi antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y berhubungan secara positif dengan tingkat yang tinggi. Adapun hasil koefisien determinasi 2 R diperoleh sebesar 0,93 yang berarti sekitar 93 produksi perikanan laut dipengaruhi oleh jumlah nelayan, jumlah kapal dan jumlah alat penangkapan sedangkan 7 sisanya dipengaruhi oleh faktor- faktor lainnya. 4. Dari perhitungan korelasi baik antar variabel bebas terhadap variabel terikat maupun antar sesama variabel bebas diperoleh kesimpulan sebagai berikut: • � �1 = 0,755 ; variabel 1 X berkorelasi kuat terhadap variabel Y • � �2 = 0,924 ; variabel 2 X berkorelasi sangat kuat terhadap variabel Y • � �3 = 0,660 ; variabel 3 X berkorelasi kuat terhadap variabel Y • � 12 = 0,575 ; variabel 1 X berkorelasi cukup terhadap variabel 2 X • � 13 = 0,629 ; variabel 1 X berkorelasi kuat terhadap variabel 3 X • � 23 = 0,561 ; variabel 2 X berkorelasi cukup terhadap variabel 3 X Maka faktor yang paling berpengaruh terhadap tingginya tingkat produksi perikanan laut di KabupatenLangkat adalah jumlah kapal yaitu sebesar 0,989. Artinya semakin banyak produksi perikanan laut dimana jumlah kapal kurang maka akan semakin rendah produksi produksi perikanan yang dihasilkan. 5. Dari hasil perhitungan distribusi student dengan taraf nyata α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-k-1 = 10 – 3 - 1 = 6 dari tabel distribusi student t diperoleh: 1;1 2 6;0,975 2, 45 tabel n k t t t α − − − = = = Maka dapat dilihat bahwa nilai 1 2, 364 2, 45 tabel t t ; 2 5, 433 2, 45 tabel t t ; 3 0, 255 2, 45 tabel t t ;. Sehingga H o ditolak untuk koefisien � 2 dan H o diterima untuk koefisien � 1 dan � 3 . Berarti untuk prediksi produksi perikanan laut hanya jumlah kapal saja yang memberikan pengaruh yang signifikan.Sedangkan jumlah nelayan dan jumlah alat penangkapan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produksi perikanan laut.

5.2 Saran