diimbangi dengan kesempatan kerja yang cukup akan menimbulkan pengangguran.
TABEL 4.1
Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut kegiatan Utama di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2012
– 2014 persen
Uraian Tahun
2012 2013
2014
Angkatan Kerja 62,50
57,88 63,33
Bukan Angkatan Kerja Sekolah,
Mengurus Rumah Tangga, Lainnya
37,50 42,12
36,67 Jumlah
100,00 100,00
100,00 Sumber : BPS Kab. Ogan Komering Ulu
Berdasarkan tabel 4.1 tersebut dapat dilihat perbandingan penduduk dalam ketegori angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja
pada tahun 2012 sebesar 62,50 persen, mengalami penurunan pada tahun 2013 menjadi sebesar 57,88 persen, dan kembali mengalami peningkatan
pada tahun 2014 menjadi sebesar 63,33 persen. Sementara kategori bukan angkatan kerja pada tahun 2012 sebesar 37,50 persen, mengalami
peningkatan pada tahun 2013 menjadi sebesar 42,12 persen, dan mengalami penurunan pada tahun 2014 menjadi sebesar 36,67 persen.
Mata pencaharian penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah bertani. Pertanian masih menjadi orientasi pekerjaan masyarakat terutama
kelapa sawit dan karet. Ketersediaan lahan dan hadirnya beberapa perusahaan perkebunan menjadikan pekerjaan bertani sebagai pekerjaan
utama yang tersedia. Kehadiran kegiatan pertambangan batubara mulai
menggeser kegiatan perdagangan pada tahun 2010. Pilihan pekerjaan lain sebagai pedagang adalah yang paling banyak dilakukan. Pilihan
perdagangan ini dikarenakan lokasi Kabupaten Ogan Komering Ulu yang cukup jauh dari ibukota provinsi yakni Palembang memungkinkan menjadi
pusat pedagangan bagi daerah sekitarnya.
C. Perekonomian Kabupaten Ogan Komering Ulu
Struktur perekonomian suatu daerah ditentukan oleh besarnya peranan sektor
– sektor ekonomi dalam menciptakan nilai tambah. Semakin besar nilai tambah yang diraih oleh suatu sektor maka semakin besar peranan
dalam perekonomian daerah tersebut. Berdasarkan distribusi persentase PDRB atas harga konstan menurut lapangan usaha, maka sektor pertanian,
kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Tabel 4.2
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2010
– 2014 persen
Lapangan Usaha 2010
2011 2012
2013 2014
Pertanian, kehutanan, dan perikanan 28,7
28,6 28,9
29,2 29,3
Pertambangan dan penggalian 21,6
20,7 18,9
17,1 15,6
Industri Pengolahan 12,3
12,6 12,9
13,4 13,9
Pengadaan listrik dan gas 0,05
0,05 0,05
0,05 0,06
Pengadaan air, pengolahan sampah, limbah, dan daur ulang
0,13 0,13
0,13 0,13
0,13 Kontruksi
9,31 9,57
10,2 10,6
10,7
Lapangan Usaha 2010
2011 2012
2013 2014
Perdagangan besar dan eceran ; reparasi mobil dan sepeda motor
11,5 11,7
11,9 12,1
12,3 Transportasi dan pergudangan
1,32 1,34
1,37 1,41
1,46 Penyediaan akomodasi dan
makanminum 1,42
1,47 1,51
1,49 1,52
Informasi dan komunikasi 0,77
0,78 0,8
0,81 0,85
Jasa keuangan dan asuransi 2,37
2,41 2,54
2,63 2,64
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
2,31 2,27
2,2 2,12
2,16 Jasa pendidikan
2,37 2,42
2,44 2,55
2,92 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
1,09 1,09
1,04 1,02
1,02 Jasa lainnya
1,11 1,09
1,04 1,02
1,02 Jumlah
100,00 100,00
100,00 100,00
100,00
Sumber : BPS Kab. Ogan Komering Ulu Berdasarkan tabel 4.2, kontribusi masing
– masing sektor terhadap pertumbuhan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat dilihat peranan
terbesar dalam penciptaan nilai tambah yang diberikan oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang besarannya mengalami
peningkatan, yakni sebesar 28,66 persen pada tahun 2010 meskipun pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi sebesar 28,91 persen dan pada
tahun 2013 menjadi sebesar 29,24 persen. Pada tahun 2014, sektor tersebut mengalami
peningkatan menjadi
sebesar 29,29
persen. Untuk
mempertahankan nilai pendapatan, pemerintah daerah kebupaten berupaya membuat kebijakan yang memberikan perhatian kepada sektor
– sektor yang memberikan kontribusi kepada peningkatan perekonomian daerah.