Perekonomian Kabupaten Ogan Komering Ulu

Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 Perdagangan besar dan eceran ; reparasi mobil dan sepeda motor 11,5 11,7 11,9 12,1 12,3 Transportasi dan pergudangan 1,32 1,34 1,37 1,41 1,46 Penyediaan akomodasi dan makanminum 1,42 1,47 1,51 1,49 1,52 Informasi dan komunikasi 0,77 0,78 0,8 0,81 0,85 Jasa keuangan dan asuransi 2,37 2,41 2,54 2,63 2,64 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 2,31 2,27 2,2 2,12 2,16 Jasa pendidikan 2,37 2,42 2,44 2,55 2,92 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1,09 1,09 1,04 1,02 1,02 Jasa lainnya 1,11 1,09 1,04 1,02 1,02 Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber : BPS Kab. Ogan Komering Ulu Berdasarkan tabel 4.2, kontribusi masing – masing sektor terhadap pertumbuhan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat dilihat peranan terbesar dalam penciptaan nilai tambah yang diberikan oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang besarannya mengalami peningkatan, yakni sebesar 28,66 persen pada tahun 2010 meskipun pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi sebesar 28,91 persen dan pada tahun 2013 menjadi sebesar 29,24 persen. Pada tahun 2014, sektor tersebut mengalami peningkatan menjadi sebesar 29,29 persen. Untuk mempertahankan nilai pendapatan, pemerintah daerah kebupaten berupaya membuat kebijakan yang memberikan perhatian kepada sektor – sektor yang memberikan kontribusi kepada peningkatan perekonomian daerah. Kontribusi terbesar kedua adalah berasal dari sektor pertambangan dan penggalian dengan peranan yang cenderung menurun yakni pada tahun 2010 sebesar 21,64 persen menjadi sebesar 15,61 persen pada tahun 2014. Kontribusi terbesar ketiga adalah sektor industri pengolahan yang cenderung mengalami peningkatan setiap tahun. Tercatat pada tahun 2010 sektor tersebut memberikan peranan sebesar 12,25 persen dan pada tahun 2014 sebesar 13,89 persen. Sementara kontribusi terkecil adalah sektor pengadaan listrik dan gas yakni pada tahun 2010 sebesar 0,05 persen dan pada tahun 2014 menjadi sebesar 0,06 persen. Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan yang cenderung menurun setiap tahun yakni pada tahun 2011 sebesar 6,36 persen menjadi sebesar 4,68 persen pada tahun 2014 dikarenakan menurunnya sumbangan dari sebagian besar sektor yang ada. Penurunan tersebut membawa dampak negatif terhadap perekonomian Kabupaten Ogan Komering Ulu yang turut mengalami penurunan setiap tahun. Berdasarkan data laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu pada tahun 2011 mampu tumbuh sebesar 5,70 persen dan mengalami penurunan setiap tahun hingga menjadi sebesar 3,57 persen pada tahun 2014.

D. Pendidikan dan Kesehatan

Berdasarkan pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 yang berbunyi ikut mencerdasakan kehidupan bangsa adalah salah satu tanggungjawab pemerintah daerah untuk mewujudkannya. Pendidikan merupakan alat untuk mencapai kemajuan suatu bangsa. Jika suatu bangsa tidak dapat mewujudkan pendidikan yang baik maka bangsa tersebut akan mengalami ketertinggalan dan keterbelakangan dibandingkan bangsa – bangsa lain yang memiliki pendidikan lebih baik. TABEL 4.3 Indikator Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2012 – 2014 persen Angka Partisispasi Sekolah Tahun 2012 2013 2014 7 – 12 Tahun 98,48 98,42 99,31 13 – 15 Tahun 91,7 92,8 95,35 16 – 18 Tahun 62,4 64,23 74,4 Sumber : BPS Kab. Ogan Komering Ulu Berdasarkan tabel 4.3, secara keseluruhan Angka Partisipasi Sekolah mengalami peningkatan. Tercatat usia 7 – 12 tahun atau tingkatan Sekolah Dasar pada tahun 2012 sebesar 98,48 persen meningkat pada tahun 2013 menjadi sebesar 98,42 persen dan pada tahun 2014 menjadi sebesar 99,31 persen. Sementara angka yang cukup tinggi juga terdapat pada Angka Partisipasi Sekolah usia 13 – 15 tahun atau pada tingkatan Sekolah Menengah Pertama yakni pada tahun 2012 sebesar 91,7 persen, tahun 2013 menjadi sebesar 92,8 persen, dan pada tahun 2014 menjadi sebesar 95,35 persen. Angka Partisipasi Sekolah usia 16 – 18 tahun cenderung kecil angkanya meskipun setiap tahun mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun 2012 sebesar 62,4 persen, pada tahun 2013 menjadi sebesar 64,23 persen, dan pada tahun 2014 menjadi sebesar 74,4 persen. Angka Partisipasi Sekolah yang berkisar antara 60 – 70 persen pada usia 16 – 18 tahun