Gambar 4.4 Grafik tegangan terhadap waktu impact Pada grafik kita bisa melihat tegangan maksimum yang terjadi setelah
pengimpakan. Patah terjadi pada tegangan maksimum 3.1229e+9 Pa.
4.2.3 Distribusi Tegangan Pada Stik Golf
Untuk melihat distribusi tegangan pada stik golf, dapat diambil sampel elemen pada setiap bagian stik golf. Sampel yang di ambil sebanyak 10 sampel
yang mewakili setiap bagian. Berikut 10 sampel yang di ambil dari bagian stik golf, seperti ditunjukkan pada gambar 4.5.
Universitas Sumatera Utara
a
b Gambar 4.5 Sampel elemen pada a pegangan dan tangkai, b permukaan
pemukul dan sambungan
Universitas Sumatera Utara
c
d Gambar 4.5 c bagian bawah kepala stik, d bagian atas kepala sti sambungan
Pada tabel 4.2 akan ditunjukkan distribusi tegangan untuk setiap sampel elemen yang ada pada komponen stik golf redesain ini.
Tabel 4.2 Distribusi tegangan untuk setiap elemen Elemen
tegangan maksimum GPa 1
2 3
Universitas Sumatera Utara
4 0.1731
5 0.3462
6 1.3848
7 1.5579
8 0.6924
9 0.86549
10 0.3462
Dari tabel 4.2 diperoleh grafik distribusi tegangan seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.6.
Gambar 4.6 Grafik distribusi tegangan pada stik golf
4.2.4 Perhitungan Momen Pada Kepala Pemukul
Pemukul yang begerak rotasi pada kecepatan tertentu, yang dikonversikan ke dalam kecepatan translasi, maka akan menghasilkan gaya dorong tertentu.
Tegangan
Elemen
Universitas Sumatera Utara
Di mana: mkepala pemukul = 0,4468 kg vkepala pemukul = 272,2 ms
t impak = 0,0005 s
F = 244980N
mbola = 5,434e-004kg
vbola = 0 dalam keadaan diam
Sehingga dapat ditentukan momentum yang terjadi pada kepala pemukul dan bola, yaitu:
Momentum pada kepala pemukul : P = m x v
P = 0,4468 kg x 272,2 ms P = 121,61896 kg ms
Momentum bola: P = m x v
P = 5,434e-004 kg x 0 P = 0
Dengan asumsi, bahwa kecepatan pemukul tidak sama pada saat setelah memukul maupun pada saat sebelum memukul bola, v
1
= v
1 1
untuk kecepatan kepala pemukul. Di mana v
1 1
= 0.
Universitas Sumatera Utara
4.2.5 Kesetimbangan Momentum
P = P
1
m
1
v
1
+ m
2
v
2
= m
1
+ m
2
v
2 1
P
1
+ P
2
= P
1 1
+ P
2 1
121,61896 kg ms +0= 0,4468 + 5,434e-004 kg x v
2 1
v
2 1
= 121,61896 kg ms : 0,4473434 kg sehingga diperoleh v
2 1
= 271,8693514 ms
4.2.6 Momen Kopel