15
BAB II PENGADAAN DANA PENGHARGAAN DITINJAU DARI UU NO. 31
TAHUN 1999 jo UU NO. 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK
PIDANA KORUPSI A. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana Korupsi
1. Pengertian Tindak Pidana
Pembentukan Undang-Undang
kita menggunakan
istilah straafbaarfeit
untuk menyebutkan nama tindak pidana, tetapi tidak memberikan penjelasan secara rinci pada straafbaarfeit tersebut. Dalam
bahasa Belanda, straafbaarfeit terdapat dua unsur pembentuk kata, yaitu straafbaar
dan feit. Dalam bahasa Belanda feit diartikan sebagian dari kenyataan, sedangkan straafbaar berarti dapat dihukum, sehingga secara
harafiah perkataan straafbaarfeit berarti sebagian dari kenyataan yang dapat dihukum.
Pengertian dari kata straafbaarfeit dapat dilihat dari pendapat beberapa tokoh, yaitu :
3
a. Simon Menurut Simon dalam rumusannya straafbaarfeit itu adalah tindakan
melanggar hukum yang telah dilakukan dengan sengaja ataupun tidak dengan sengaja oleh seseorang yang dapat dipertanggungjawabkan
3
. Evi Hartanti,2009, Tindak Pidana Korupsi, Sinar Grafika, Jakarta, hlm., 5-7.
atas tindakannya dan oleh undang-undang telah dinyatakan sebagai tindakan yang dapat dihukum.
b. E. Utrecht Menerjemahkan straafbaarfeit dengan istilah peristiwa pidana yang
sering disebut juga sebagai delik karena peristiwa itu suatu perbuatan handelen
atau doen-positif atau suatu melalaikan nalaten-negatif, maupun akibat keadaan yang ditimbulkan karena perbuatan atau
melalaikan itu. Peristiwa pidana merupakan suatu peristiwa hukum, yaitu peristiwa kemasyarakatan yang membawa akibat yang diatur
oleh hukum. Tindakan semua unsur yang disinggung oleh suatu ketentuan pidana dijadikan unsur yang mutlak dari peristiwa pidana.
Hanya sebagaian yang dapat dijadikan unsur-unsur mutlak suatu tindak pidana, yaitu perilaku manusia yang bertentangan dengan hukum
unsur melawan hukum. c. Moeljatno
Perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum, larangan yang mana disertai sanksi berupa pidana tertentu bagi barangsiapa yang melanggar
aturan tersebut. Dapat juga dikatakan bahwa perbuatan pidana adalah perbuatan yang dilarang hukum dan diancam pidana, asal saja dalam
hal itu diingat bahwa larangan ditujukan pada perbuatan yaitu kejadian atau keadaan yang ditimbulkan oleh kelakuan orang, sedang
ancaman pidananya
ditujukan pada
orang yang
menimbulkan perbuatan. Unsur-unsur perbuatan pidana yaitu :
1 Perbuatan manusia 2 Memenuhi rumusan-rumusan dalam undang-undang syarat
formil 3 Bersifat melawan hukum syarat materiil
2. Korupsi