Latar Belakang Penelitian FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (Studi kasus di Yogyakarta, Bantul, dan GunungKidul)
2
Nurlis, 2010. Sedangkan beberapa faktor yang dididentifikasi memengaruhi kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan
bebas dari penelitian Hardiningsih dan Yulianawati 2011 adalah kesadaran membayar pajak, pengetahuan terhadap peraturan perpajakan, pemahaman
terhadap peraturan perpajakan, persepsi efektifitas sistem perpajakan, dan kualiatas layanan terhadap wajib pajak.
Gozali 1969 dalam Pudji 2002 mendefinisikan kesadaran adalah rasa rela untuk melakukan suatu yang merupakan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat. Dalam taksonomi Bloom 1908 seperti yang dikutip oleh Sudjana 2006 menjelaskan bahwa pengetahuan merupakan suatu ingatan dan hafalan
seseorang terhadap materi yang dipelajari seperti rumus batasan, definisi, pasal dalam undang-undang dan sebagainya memang perlu dihafal dan diingat agar
dapat dikuasai sebagai pengetahuan. Sedangkan memahami adalah suatu kemauan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang dikettahui dapat
menginterpretasikan atau menjalankan hal yang ada pada materi tersebut secara benar Soekidjo, 2007. Dengan demikian, apabila seseorang telah mengetahui
peraturan yang ada, maka seharusnya orang tersebut akan paham akan peraturan yang ada. Persepsi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengorganisasian dan
penginteprestasian terhadap stimulus oleh organisasi atau individu sehingga merupakan suatu yang berarti dsn merupakan aktivitas integrated dalam diri
individu. Sedangkan efektifitas memiliki pengertian suatu pengukuran yang menyatakan seberapa jauh target kualitas, kuantitas, dan waktu telah tercapai
Widayati dan Nurlis, 2010.
3
Kesadaran wajib pajak dalam membayar kewajiban pajaka akan meningkat bilamana dalam masyarakat muncul persepsi positif terhadap pajak.
Hardiningsih dan Yulianawati, 2011. Pengetahuan perpajakan diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak, melalui
pendidikan diharapkan dapat mendorong individu kearah yang positif dan mampu mengahsilkan pola pikir yang positif untuk melaksanakan kewajiban
perpajakannya. Peningkatan kualitas pelayanan pajak diharapkan dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam perpajakannya. Fiskus petugas
pajak harus selalu meningkatkan kualitas layanan dengan tujuan agar dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak Supadmi, 2009 dalam
Munawaroh dkk 2014. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Handayani dkk 2011.
Dan bebrapa penelitain yang mendasari penelitian ini adalah penelitian Munawaroh dkk 2014, dan Hardiningsih dan Yulianawati 2011 yang
menggunakan empat variabel dalam penelitian mereka, yaitu kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, persepsi yang
baik atas efektifitas sistem perpajakan, dan tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum. Sedangkan dalam penelitian ini dilakukan penambahan
dua variabel independen yaitu tarif pajak dan kualitas pelayanan fiskus, sehingga diharapkan akan memberikan tambahan bukti empiris tentang faktor-faktor yang
memengaruhi kemauan wajib pajak dalam membayar pajak. Berdasarkan uraian diatas dan penelitian-penelitian sebelumnya penulis
tertarik untuk mengembangkan penelitian dengan mengambil judul
“FAKTOR-
4
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN
BEBAS Studi kasus di Kota Yogya, Kabupaten bantul, dan kabupaten GunungKidul”. Responden pada penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi
yang melakukan pekerjaan bebas, yaitu pekerjaan yang dilakukan leh orang pribadi yang mempunyai keahlian khusus sebagai usaha untuk memperoleh
penghasilan yang tidak terkait oleh suatu hubungan kerja UU KUP, 2007, dan wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas tersebut telah
mempunyai NPWP Nomor Pkok Wajib Pajak. Hal ini menyebabkan adanya kemungkinan wajib pajak yang melakukan pekerjaan bebas akan menghindari
kewajiban untuk membayar pajak. Karena wajib pajak yang melakukan pekerjaan bebas cenderung melakukan kecurangan pajak atau penggelapan pajak
dibandingkan dengan wajib pajak yang bekerja pada suatu instansi atau yang terikat oleh suatu hubungan kerja, mereka mempunyai karyawan yang membantu
dalam pengurusan pajaknya.