Teknik Pengumpulan Data Gambaran Umum Responden

27 pertanyaan kemauan bayar pajak yang dikembangkan oleh Widyawati dan Nurlis 2010. Kemauan membayar pajak dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai persiapan responden yang berkaitan dengan konsultasi sebelum melakukan pemabayaran pajak, dokumen yang diperlukan dalam membayar pajak, informasi mengenai cara dan tempat pembayaran pajak, informasi mengenai batas waktu pembayaran pajak dan membuat alokasi dana untuk membayar pajak Widyawati dan Nurlis, 2010. b. Variabel independen 1. Kesadaran membayar pajak X 1 Variabel independen pertama penelitian ini adalah kesadaran membayar pajak. Gozali 1976 dalam Pudji 2002 mendefinisikan kesadaran sebagai rasa rela melakukan sesuatu yang sebagai kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat. Variabel ini diukur dengan instrument pertanyaan yang berasal dari penelitian Widyawati dan Nurlis 2010, yang terdiri dari empat item pertanyaan. 2. Pengetahuan dan Pemahaman tentang Peraturan Perpajakan X 2 Veriabel independen kedua penelitian ini adalah pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan. Adanya pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan syarat-syarat terkait pemabayaran pajak. Syarat-syarat untuk melakukan pemabayarn pajak adalah 1 wajib pajak harus 28 memiliki NPWP dan 2 wajibpajak harus melaporkan SPT Tatiana dan Priyo, 2009. Variabel ini diukur dengan instrument pertanyaan yang berasal dari penelitian Widyawati dan Nurlis 2010. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 pengetahuan dan pemahaman tentang sanksi jika melakukan pelanggaran perpajakan, 2 pengetahuan dan pemahaman mengenai PTKP,PKP,dan tariff pajak, 3 pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak melalui sosialisasi dan 4 pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak melalui training. 3. Persepsi yang baik atas Efektifitas Sistem Perpajakan X 3 Variabel independen ketiga penelitian ini adalah persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan. Salah satu pemanfaatan pajak adalah pembangunan fasilitas umum. Penelitian yang dilakukan oleh Cummings dan Vasquez di tahun 2005 Bintoro, 2007 menunjukkan bahwa persepsi wajib pajak atas ketersediaan barang dan jasa fasilitas untuk kepentingan umum meningkatkan kepatuhan pajak oleh wajib pajak dimana kemauan membayar pajak termasuk didalamnya. Variabel ini diukur dengan instrument pertanyaan yang erasal dari penelitian Widyawati dan Nurlis 2010, yang terdiri dari lima item pertanyaan. Indikator dalam penelitian ini adalah pemabayaran pajak melalui e-banking, penyampaian SPT melalui 29 e-SPT dan e-filling, penyampaian SPT melalui drop box, update peraturan pajak terbaru secara online melalui internet, dan pendaftaran NPWP melalui e-register. 4. Tingkat Kepercayaan Terhadap Sistem Pemerintahan dan Hukum X 4 Variabel independen keempat dalam penelitian ini dalah tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum. Variabel ini diukur dengan instrument pertanyaan yang diadaptasi dari penelitian James et al., 2005. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 kepercayaan terhadap sistem pemerintahan, 2 kepercayaan terhadap sistem hukum, 3 kepercayaan terhadap politisi dan 4 kepercayaan terhadap pemungutan pajak yang dialokasikan kemabali ke rakyat. 5. Tarif Pajak Variabel kelima dalam penelitian ini adalah tarif pajak. Variabel ini diukur dengan skala likert 2 poin yaitu 1 tariff pajak yang diberlakukan saat ini sangat tinggi, 2 sebaiknya tarif pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas diturunkan. 6. Kualitas Pelayanan Fiskus Variabel idnependen keenam dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan fiskus. Merupakan sikap atau konstelasi komponen kognitif , afektif dan konatif yang berinteraksi dalam merasakan bagaimana pelayanan fiskus sesungguhnya terjadi 30 Suyatmin, 2004. Variabel ini diukur dengan skala likert 6 poin untuk 6 pertanyaan yaitu 1 petugas pajak telah memberikan pelayanan pajak dengan baik, 2 dalam menentukan pajak, ketetapan tarifnya telah adil, 3 wajib pajak merasa bahwa penyuluhan yang diberikan petugas pajak dapat membantu pemahaman wajib pajak mengenai hak dan kewajiban saya selaku wajib pajak, 4 petugas pajak senantiasa memperlihatkan keberatan wajib pajak atas pajak yang dikenakan, 5 cara membayar dan melunasi pajak adalah mudahefisien, 6 petugas pajak tanggap dalam memeberikan pelayanan. F.Uji Hipotesis dan Analisis Data Metode analisis data adalah suatu metode atau prosedur untuk menguji hipotesis penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisis Statistik Deskriptif Aanalisis statistic deskriptif merupakan metode untuk mengumpulakan, mengolah, menyajikan data kuantitatif secara deskriptif. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi dari seluruh variabel yang dimasukkan dalam konsep penelitian. 2. Uji Kualitas Data a. Uji validitas 31 Uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrument dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian ini menggunakan person correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Item pertanyaan dinyatakan valid jika r-hitung r-tabel, memiliki koefisien person correlation positif dengan signifikan maksimum 0,05 Ghozali, 2011. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten. Dengan kata lain uji reliabilitas ini digunakan untuk menguji konsistensi dari kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika memberikan nilai cronbach’s alpha 0,50-0,70 Nazaruddin dan Basuki, 2015. 3. Uji Asumsi Klasik Uji asusmsi klasik adalah persyaratan statistic yang harus dipenuhi untuk menguji hipotesis penelitian ini pada analisis regresi linier berganda. Terdapat 4 uji asusmsi klasik, yaitu : a. Uji Normalitas Pengujian ini menguji apakah model regresi data berdistribusi nrmal atau tidak berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki data berdistribusi normal atau mendekati nrmal. Uji statistic yang 32 digunakan untuk menguji nrmalitas data adalah uji One-sample Kolmogrov-Sminorv K-S. jika nilai sig 0,05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai sig 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi antar variabel independen. Ada dua hal yang harus diperlihatkan dalam uji multikolinieritas yaitu nilai Tollerance 0,10 dan nilai VIF 10. Jika data dalam model regresi telah memenuhi dua hal tersebut, maka data tidak mengandung multikolinieritas di antara variabel independen. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidakpastian variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas maka digunakan uji metode Gletser. Jika nilai sig alpha 0,05, maka regresi tidak mengalami heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada mdel regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah uji Durbin Watson uji DW pengambilan ke 33 1 Nilai DW di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. 2 Nilai DW antara -2 samapai dengan +2 berarti tidak ada autokorelasi. 3 Nilai DW berada di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. 4. Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda karena terdiri dari 5 variabel independen. Persamaan regresi dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : KMPWP : Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi : Regresi yang diterima i : Parameter yang diestimasi KMP : Kesadaran Membayar Pajak PPPP : Pengetahuan dan Pemahaman Peraturan Perpajakan PTESP : Persepsi Terhadap Efektifitas Sistem Perpajakan TKTSP : Tingkat Kepercayaan Terhadap Sistem Pemerintahan dan Hukum TP : Tarif Pajak KMPWP = + 1 KMP + 2 PPPP + 3 PTESP + 4 TKTSP + 5 TP + 6 KPF + 34 KPF : Kualitas Pelayanan Fiskus : Error term I : 1,…,4,… 4.1 Kemuadian untuk mengetahui pengaruh anatara variabel - variabel independen dengan tingkat KMPWP maka dilakukan pengujian – pengujian hipotesis penelitian terhadap variabel – variabel dengan pengujian di bawah ini : a. Uji koefisien Determinasi Adjusted R 2 Besarnya nilai koefisien determinasi pada model penelitian ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square R 2 yang diukur dengan presentase . Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol sampai satu. Jika nilai R 2 mendekati nol, berarti kemampuan variabel independen untuk menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Sebaliknya jika nilai R 2 mendekati satu, berarti kemampuan variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. b. Uji Nilai F Uji nilai F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan atau bersama- sama. Jika nilai sig alpha 0,05, maka terdapat pengaruh secara simultan. Apabila nilai sig alpha 0,05, maka tidak terdapat pengaruh secara simultan. 35 c. Uji Nilai t Uji nilai t digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis dalam penelitian diterima atau tidak. Apabila nilai sig alpha 0,05, maka hipotesis diterima dan jika nilai sig alpha 0,05, maka hipotesis ditolak. . 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Responden

Responden dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas yang berada di Kota Madya Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunung Kidul. Berdasarkan data yang terkumpul dalam penelitian ini melalui kuesioner yang dibagikan kepada sebanyak 45 lembar kuesioner untuk daerah Kota Madya Yogyakarta, 45 lembar kuesioner untuk daerah Kabupaten Bantul, dan 35 lembar kuesioner untuk daerah Kabupaten Gunung Kidul. Dari total 125 kuesioner yang di sebar di 3 wilayah tersebut, kuesioner yang kembali ada 30 lembar kuesioner dari daerah Kota Madya Yogyakarta, 39 dari daerah Kabupaten Bantul, dan 21 lembar kuesioner dari daerah gunung Kidul. Penyebaran kuesioner dilakukan pada tanggal 21 Februari 2016 sampai dengan 30 Maret 2016. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang mempunyai usaha meubel, usaha handy craft, dan usaha bengkel. Semua wajib pajak yang melakukan pekerjaan bebas yang berada di wilayah yang telah ditentukan, yaitu Kota Madya Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunung Kidul. 37

B. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dapat dilihat dari varians, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata mean, dan standar deviasi. Berikut adalah ringkasan hasil analisis deskriptif dari variabel kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan, persepsi yang baik atas efektivitas sistem perpajakan, tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum, kualitas pelayanan fiskus, tarif pajak, dan kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Disajikan dalam tabel 4.1. TABEL 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif N Minimum Maksimum Mean Std.Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic X1 90 7 20 16,13 2,067 X2 90 7 19 15,24 2,611 X3 90 9 25 19,63 3,103 X4 90 4 19 14,30 3,686 X5 90 4 10 7,60 1,188 X6 90 10 28 22,81 3,522 Y 90 11 25 20,02 2,539 Valid N listwise 90 Sumber: Data yang diolah 2016 Tabel 4.1. menunjukkan bahwa variabel kesadaran membayar pajak X1 dengan sampel sebanyak 90 mempunyai nilai minimum sebesar 7, nilai maksimum sebesar 20, dengan nilai rata-rata sebesar 16,13 dan standar deviasi sebesar 2,067. Variabel pengetahuan dan pemahaman akan sistem perpajakan X2 memiliki nilai minimum sebesar 7, nilai maksimum sebesar 19, nilai rata- rata sebesar 15,24, dan satandar deviasi sebesar 2,611. Variabel persepsi terhadap efektivitas sistem perpajakan X3 memiliki nilai minimum sebesar 9, nilai 38 maksismum 25, nilai rata-rata sebesar 19,63, dan standar deviasi sebesar 3,103. Variabel tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum X4 memiliki nilai minimum sebesar 4, nilai maksimum sebesar 19, nilai rata-rata sebesar 14,30, dan standar deviasi sebesar 3,686. Variabel tarif pajak X5 memiliki nilai minimum sebesar 4, nilai maksimum sebesar 10, nilai rata-rata sebesar 7,60, dan standar deviasi sebesar 1,188. Variabel kualiatas pelayanan fiskus X6 memiliki nilai minimum sebesar 10, nilai maksimum sebesar 28, nilai rata-rata sebesar 22,81, dan standar deviasi sebesar 3,522. Untuk variabel dependen Y kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi memiliki nilai minimum sebesar 11, nilai maksimum sebesar 25, nilai rata-rata sebesar 20,02, dan standar deviasi sebesar 2,539.

C. Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner atau instrument. Dari hasil analisis diperoleh hasil : TABEL 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Pertanyaan Pvalue Keterangan Kesadaran membayar pajak KMP-1 KMP-2 KMP-3 KMP-4 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan PPPP-1 PPPP-2 PPPP-3 PPPP-4 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan untuk membayar Pajak Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan Bebas

0 5 169

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (Studi empiris di kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta)

0 3 94

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas

0 3 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan

1 14 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pra

0 5 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 3 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 5 17

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK, WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak, Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada Kpp Pratam

0 3 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK YANG MELAKUKAN PEKERJAAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Bagi Wajib Pajak Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terda

0 2 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK YANG MELAKUKAN PEKERJAAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Bagi Wajib Pajak Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terda

0 1 15