STILISTIK RETORIS Analisis Teks Media

22 Kemudian mengenai bentuk kalimatnya. Bentuk kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan dengan cara berpikir logis, yaitu prinsip kausalitas. Logika kausalitas ini kalau diterjemahkan ke dalam bahasa menjadi susunan subyek yang menerangkan dan predikat yang diterangkan. Bentuk kalimat ini bukan hanya persoalan teknis kebenaran tata bahasa, tetapi menentukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat. Dalam kalimat yang berstruktur aktif, seseorang menjadi subyek dari pernyataannya, sedangkan dalam kalimat pasif seseorang menjadi objek dalam pernyataannya. Eriyanto, 2001: 251 Yang terakhir adalah mengenai kata ganti. Elemen kata ganti merupakan elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif. Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh komunikator untuk menunjukkan di mana posisi seseorang dalam wacana. Eriyanto, 2001: 253

e. STILISTIK

Pusat perhatian stilistika adalah style , yaitu cara yang digunakan seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan bahasa sebagai sarana. Dengan demikian style dapat diterjemahkan sebagai gaya bahasa. Apa yang disebut gaya bahasa itu sesungguhnya terdapat dalam segala ragam bahasa : ragam lisan dan ragam tulis, ragam non sastra dan ragam sastra, karena gaya bahasa adalah cara menggunakan bahasa dalam konteks tertentu oleh orang tertentu untuk maksud tertentu. Akan tetapi secara tradisional gaya bahasa selalu dapat ditautkan dengan teks sastra, khususnya teks sastra tertulis. Sobur, 2009: 82 23 Pada dasarnya, elemen ini menandakan bagaimana seseorang melakukan pemilihan kata atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia, atau bisa disebut dengan leksikon. Pilihan kata-kata yang dipakai menunjukkan sikap dan ideologi tertentu. Peristiwa sama dapat digambarkan dengan pilihan kata yang berbeda- beda.

f. RETORIS

Strategi dalam level retoris disini adalah gaya yang diungkapkan ketika seseorang berbicara atau menulis. Misalnya dengan pemakaian kata yang berlebihan hiperbolik, atau bertele-tele. Retoris mempunyai fungsi persuasi, dan berhubungan erat dengan bagaimana pesan itu ingin disampaikan kepada khalayak. Sobur, 2009: 84 Retoris dapat dilihat dari elemen grafis, metafora, dan ekspresi. Grafis merupakan bagian untuk memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan yang berarti dianggap penting oleh seseorang yang dapat diamati dari teks. Dalam wacana berita, grafis ini biasanya muncul lewat bagian tulisan yang dibuat lain dibandingkan tulisan lain. Pemakaian huruf tebal, huruf miring, pemakaian garis bawah, huruf yang dibuat dengan ukuran lebih besar. Termasuk di dalamnya adalah pemakaian caption , raster , grafik, gambar, atau tabel untuk mendukung arti penting suatu pesan. Eriyanto, 2001: 257-258 Dalam suatu wacana, seorang wartawan tidak hanya menyampaikan pesan pokok lewat teks, tetapi juga kiasan, ungkapan, metafora yang dimaksudkan 24 sebagai ornamen atau bumbu dari suatu berita. Pemakaian metafora tertentu bisa petunjuk utama untuk mengerti makna suatu teks. Kepercayaaan masyarakat, ungkapan sehari-hari, peribahasa, pepatah, petuah leluhur, kata-kata kuno, bahkan mungkin ungkapan yang diambil dari ayat suci, merupakan bentuk-bentuk metafora yang digunakan untuk memperkuat pesan utama.

4. Berita Media Elektronik