digunakan  untuk  merepresentasikan  dan  menganalisis  prosedur-prosedur mendetail  dalam  sistem.  Prosedur-prosedur  tersebut  yaitu  konseptualisasi
bagaimana  data-data  berpindah  di  dalam  organisasi,  proses-proses  atau transformasi  dimana  data-data  melalui,  dan  apa  keluarannya.  Jadi,  melalui  suatu
teknik  analisa  data  terstruktur  yang  disebut  DFD,  penganalisis  sistem  dapat merepresentasi proses-proses data di dalam organisasi.
2.10 Entity Relational Diagram ERD
Entity relationship diagram ERD adalah gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan
sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata.  Untuk  setiap  entity  biasanya  mempunyai  attribute  yang  merupakan  ciri
entity  tersebut.  Attribute  yaitu  uraian  dari  entitas  dimana  mereka  dihubungkan atau dapat dikatakan sebagai identifier atau descriptors dari entitas.
Entitas  digolongkan  menjadi  independent  atau  dependent  entity. Independent  entity  adalah  apa  yang  tidak  bersandar  pada  yang  lain  sebagai
identifikasi.  Suatu  dependent  entity  adalah  apa  yang  bersandar  pada  yang  lain sebagai identifikasi. Menurut Marlinda 2004: 28.
2.11 Konsep Dasar Basis Data
2.11.1 Database
Menurut  Yuswanto  2005,  database  merupakan  sekumpulan  data  yang berisi  informasi  yang  saling  berhubungan.  Pengertian  ini  sangat  berbeda  antara
database  relasional  dan  non-relasional.  Pada  database  non-relasional,  sebuah database hanya sebuah file.
Menurut Marlinda 2004, database adalah suatu susunan kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi perusahaan yang dikelola dan disimpan
secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.
2.11.2 Sistem Basis Data
Menurut  Marlinda  2004,  sistem  basis  data  adalah  suatu  sistem menyusun  dan  mengelola  record-record  menggunakan  komputer  untuk
menyimpan  atau  merekam  serta  memelihara  dan  operasional  lengkap  sebuah organisasi  perusahaan  sehingga  mampu  menyediakan  informasi  optimal  yang
diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan. Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu
perangkat  keras  hardware,  sistem  operasi  operating  system,  basis  data database, pemakai user, dan aplikasi perangkat lunak yang bersifat opsional.
Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan sistem basis data adalah : 1.
Mengurangi redudansi data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga pembaruan dilakukan berulang-ulang.
2. Menjaga konsistensi data.
3. Keamanan data dapat tejaga.
4. Integritas dapat dipertahankan.
5. Data dapat digunakan bersama-sama.
6. Menyediakan recovery.
7. Memudahkan penerapan standarisasi.
8. Data bersifat mandiri data independence.
9. Keterpaduan  data  terjaga,  memelihara  data  berarti  data  harus  akurat.  Hal  ini
sangat  erat  hubungannya  dengan  pengontrolan  kerangkapan  data  dan pendidikan keselarasan data.
Kerugian sistem basis data adalah : 1.
Diperlukan tempat penyimpanan yang besar. 2.
Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data. 3.
Perangkat lunaknya relatif mahal. 4.
Kerusakan  sitem  basis  data  yang  dapat  mempengaruhi  departemen  bagian yang terkait.
2.11.3 Database Management System DBMS